44
4.1. Hasil analisa eksperimen.
Ada beberapa variabel yang mempengaruhi performance pompa, variabel tersebut dapat dianalisa sesuai dengan data yang didapatkan pada eksperimen, dimana variabel
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
4.4. Tabel data analisa eksperimen setiap percobaan Pembukaan
katup
Q m
3
U1 ms
s
U2 ms
HM H20
Mt kgmm
Nd w
Ni w
ηp 30
60 100
131 284
302 6.076
6.199 6.251
8.353 8.522
8.594 0.744
0.483 0.473
0.5 0.5
0.5 9.474
13.410 13.943
13.895 14.176
14.257 68.191
94.597 97.801
Tabel diatas merupakan hasil perhitungan data-data yang diperoleh pada penelitian, nilai-nilai yang tertera pada tabel diatas merupakan nilai rata-rata dari setiap
percobaan yang dilakukan. Variasi kapasitas melalui pengaturan pembukaan katup mempengaruhi kinerja pada pompa tersebut, bertambah besar pengaturan pembukaan
katup yang dilakukan maka hasil yang didapatkan pada besaran-besaran pompa akan semakin besar, dan bertambah kecil pengaturan pembukaaan katup yang dilakukan maka
hasil yang didapatkan pada besaran-besaran pompa pun akan semakin kecil.
4.2. Hasil analisa tekanan. Tekanan pada pompa terjadi akibat dorongan yang timbul pada saat pompa
bekerja, tekanan yang berubah-ubah disebabkan kapasitas aliran yang tidak stabil dan itu disebabkan variasi pengaturan pada pembukaan katup, hal itu dapat dilihat pada grafik
Universitas Sumatera Utara
45 perbandingan tekanan sisi isap suction dan grafik perbandingan sisi keluar discharge
dibawah ini :
5 10
15 20
30 60
100
Pem bukaan Katup
T e
k a
n a
n I
s a
p P
s
m m
h g
Gambar 4.1. Grafik perbandingan antara pembukaan katup dan tekanan isap Ps suction.
Dari grafik diatas penunjukan besaran persentase perbandingan antara pembukaan katup dan tekanan masuk Ps suction menunjukkan besaran angka yang
semakin naik besar. Pada saat percobaan pertama pembukaan katup pada posisi 60 variasi kapasitas 33.33 tekanan isap Ps suction yang terjadi pada pompa mengecil,
pada saat percobaan kedua pembukaan katup pada posisi 30 variasi kapasitas 66.67
tekanan isap Ps yang terjadi pada pompa lebih besar daripercobaan yang pertama, dan pada saat percobaan ketiga pembukaan katup pada posisi penuh 0
variasi kapasitas 100 maka tekanan isap Ps suction pada pompa yang terjadi akan semakin besar.
Tekanan isap suction yang berubah-ubah pada saat percobaan ini disebabkan adanya paksaan pada pembukaan katupm sehingga tekanan isap pada pompa akan tidak stabil
seperti penunjukan besaran grafik perbandingan diatas. Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa semakin besar pembukaan katup yang kita lakukan maka tekanan isap suction
Universitas Sumatera Utara
46 pada pompa akan semakin besar, dan apabila pembukaan katup kita perkecil maka
tekanan isap pada pompa pun akan semakin menurun.
10 20
30 40
50
30 60
100
Pem bukaan Katup
T e
k a
n a
n K
e lu
a r
P d
m m
h g
Gambar 4.2. Grafik perbandingan antara pembukaan katup dan tekanan keluar Pd Discharge.
Pada grafik diatas hubungan perbandingan antara pembukaan katup dan tekanan keluar Pd discharge menunjukkan besaran angka semakin menurun. Grafik
menunjukkan angka perbandingan berbanding terbalik dengan grafik sebelumnya, pada grafik 4.1, menunjukkan besaran angka yang semakin naik, sedangkan pada grafik
4.2, diatas menunjukkan besaran angka yang semakin menurun. Dapat kita lihat pada saat percobaan pertama pembukaan katup pada posisi 60
maka tekanan keluar Pd discharge pada pompa sangat besar, dan pada saat percobaan kedua pembukaan katup
pada posisi 30 , tekanan keluar Pd discharge pada pompa menunjukkan lebih kecil dari
percobaan pertama, dan apabila pembukaan katup pada posisi penuh yaitu pada pembukaan 0
, maka tekanan keluar discharge pada pompa akan semakin menurun ini disebabkan adanya pengaturan pada pembukaan katup sehingga tekanan keluar
discharge ikut berubah-ubah.
Universitas Sumatera Utara
47 Dari uraian diatas dapatlah diketahui bahwa semakin besar pembukaan katup
maka tekanan keluar discharge pada pompa akan menurun, dan pada saat pembukaan katup kita perkecil maka tekanan keluar discharge yang terjadi akan semakin besar.
4.3. Hasil analisa kecepatan air pada impeller.