call kirim_data jmp kirim_karakter
data_penampil: mov a,80h
;posisi awal karakter call data_scan
ret kirim_data:
mov p0,a setb rs
clr rw clr en
call delay ret
end
Program di atas akan menampilkan kata “Hello” di baris pertama pada display LCD 2x16.
Pada alat dalam penelitian ini, Saat keseluruhan rangkaian diaktifkan, maka pada LCD akan tampil nilai dari suhu aktual dari sensor suhu LM 35 dibaris
pertama. Dan jika dibaris kedua akan ditampilkan nilai inputan dari keypad sebagai suhu referensi. nilai dari suhu aktual akan berubah-ubah sesuai dengan
data suhu aktual yang diterima sensor LM 35.
4.4 Pengujian Rangkaian Relay
Pengujian pada rangkaian relay ini dapat dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt dan 0 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor
jenis NPN, transistor jenis ini akan aktip jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt
Universitas Sumatera Utara
dan tidak aktip jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt. Aktipnya transistor akan mengaktifkan relay. Jika diberikan tegangan 5 Volt pada basis , maka relay akan
aktip, sebalikanya . Jika diberikan tegangan 0 Volt pada basis , relay tidak akan aktip.
4.5 Pengujian Rangkaian Driver Motor Stepper
Rangkaian untuk mengendalikan perputaran motor Motor stepper
Gambar 4.4Rangkaian Driver Motor Stepper
Untuk menguji rangkaian ini untuk memutar searah jarum jam, yaitu Dengan memberikan tegangan VCC secara berganti mulai dari P4 – P7 secara
terus-menerus maka motor stepper akan berputar searah jarum jam.
Untuk menguji rangkaian ini untuk memutar berlawanan jarum jam, yaitu Dengan memberikan tegangan VCC secara berganti mulai dari P7 – P4 secara
terus-menerus maka motor stepper akan berputar berlawanan jarum jam.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pengujian Rangkaian Keypad
Pengujian rangkaian tombol ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan mikrokontroler AT89S52, kemudian memberikan program
sederhana untuk mengetahui baiktidaknya rangkaian ini. Rangkaian dihubungkan ke port 3. Untuk Mengecek penekanan pada 4 tombol yang paling atas, maka data
awal yang dimasukkan ke port 2 adalah FEH. Dengan demikian maka pin P2.0
akan mendapat logika low 0, dan yang lainnya mendapat logika high 1, seperti berikut,
P2.0 P2.1
P2.2 P2.3
P2.4 P2.5
P2.6
Gambar 4.5 perancangan keypad
Jika terjadi penekanan pada Tbl 1, maka P2.0 akan terhubung ke P2.4 yang menyebabkan P2.4 juga akan mendapatkan logika low 0. Seperti berikut,
Universitas Sumatera Utara
P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0 1
1 1
1 1
1
Data pada port 2 akan berubah menjadi EEH. Data inilah sebagai indikasi adanya
penekanan pada tombol 1. Jika terjadi penekanan pada Tbl 2, maka P2.0 akan terhubung ke P2.5 yang
menyebabkan P2.5 juga akan mendapatkan logika low 0. Seperti berikut,
P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0 1
1 1
1 1
1
Data pada port 2 akan berubah menjadi DEH. Data inilah sebagai indikasi adanya
penekanan pada tombol 2. Demikian seterusnya untuk tombol-tombil yang lain. Program yang diisikan pada mikrokontroler untuk menguji rangkaian
keypad adalah sebagai berikut: Tombol1:
Mov P0,0FEH Mov a,P0
Cjne a,0EEH,Tombol2 Setb P3.7
Sjmp Tombol1 Tombol2:
Cjne a,0DEH,Tombol1
Universitas Sumatera Utara
Clr P3.7 Sjmp Tombol1
Program diatas akan menunggu penekanan pada tombol 1 dan tombol 2, jika tombol 1 ditekan, maka program akan menyalakan LED yang ada pada P3.7.
Jika tombol 2 ditekan, maka program akan mematikan LED yang ada pada P3.7. Jika rangkaian telah berjalan sesuai program yang diberikan, maka
rangkaian telah berfungsi dengan baik.
4.7 Pengujian rangkaian sensor ketinggian air