9. Kipas berfungsi untuk mendinginkan suhu air yang akan dikendalikan oleh mikrokontroler setelah mendapatkan data dari sensor suhuLM35.
10. Pompa berfungsi untuk menambahmengurangkan air agar sesuai dengan ketinggian air.
11. Display LCD 2x16 berfungsi untuk menampilkan hasil pembacaan suhu pada sensor suhu LM35 yang berada dalam air baik suhu aktual maupun suhu
referensi dan sebgai tampilan dari inputan keypad.
12. Keypad 3 x 4 berfungsi untuk memasukkan nilai temperatur air yang diinginkan ke mikrokontroler agar suhu yang kita inginkan dapat dipertahankan
dan dikontrol.
3.2 Perancangan Power Supplay PSA
Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12
volt, keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian, sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk mensuplay tegangan ke relay.
Rangkaian power supplay ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini :
Gambar 3.2 Rangkaian Power Supplay PSA
Universitas Sumatera Utara
Trafo CT merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan
dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 3300 μF. Dua buah dioda berikutnya berfungsi untuk menahan arus
yang ada pada regulator agar tidak balik jika terjadi penarikan arus sesaat dari tegangan 12 volt. Regulator tegangan 5 volt 7805 digunakan agar keluaran yang
dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Tegangan 12 volt DC
langsung diambil dari keluaran 2 buah dioda penyearah.
3.3. Rangkaian mikrokontroller AT89S52
Rangkaian mikrokontroller AT89S52 ini merupakan sistem kontrol yang mengatur fungsi kerja sistem pengukuran. Dalam penelitian ini, mikrokontroler
digunakan sebagai sistem kontrol input dan output saja. Input masukan pada rangkaian sistem kontrol ini dihubungkan dengan sensor medan magnetik.
Sedangkan output keluaran dihubungkan dengan piranti tampilan, dalam hal ini dot matrix LCD. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 rangkaian minimum mikrokontroler AT89S52
Pada rangkaian, Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena mikrokontroller AT89S52 tidak menggunakan memori
eskternal. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 33 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AT89S51 dalam
mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroller
ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data
selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada Port 0 ini masing masing pin dihubungkan dengan resistor 4k7 ohm. Resistor 4k7 ohm yan dihubungkan ke
port 0 befungsi sebagai pull up penaik tegangan agar output dari mikrokontroller dapat mntrigger transistor. Pin 1 sampai 8 adalah Port 1. Pin 21
sampai 28 adalah Port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah Port 3. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan
sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Rangkaian Sensor Temperatur dan ADC Analog to Digital