Penyajian Aset Tetap Landasan teori

2.1.5 Penyajian Aset Tetap

Aset tetap disajikan pada beberapa laporan keuangan. A. Laporan Realisasi Anggaran Pada PSAP 02 tentang laporan realisasi anggaran dijelaskan bahwa belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1 periode akuntansi. Belanja modal meliputi belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, aset tak berwujud. B. Laporan Operasional Pada PSAP 12 tentang Laporan Operasional paragraf 13 dijelaskan bahwa struktur laporan operasional mencakup pos-pos sebagai berikut: a. Pendapatan LO b. Beban c. Surplusdefisit dari kegiatan operasional d. Kegiatan non operasional e. Surplusdefisit sebelum pos luar biasa f. Pos luar biasa g. Surplusdefisit LO. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi yang termasuk ke dalam akun beban pada Laporan Operasional. C. Laporan Perubahan Ekuitas Pada PSAP 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan paragraf 101 dijelaskan bahwa perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap disajikan di dalam Laporan Perubahan Ekuitas sebagai koreksi-koreksi yang langsung menambahmengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar. D. Neraca Pada PSAP 01 paragraf 57 tentang Penyajian Laporan Keuangan yang menjelaskan bahwa aset tetap disajikan ke dalam kelompok aset non lancar. Selain itu akumulasi penyusutan termasuk ke dalam aset non lancar sebagai pengurang dari nilai aset tetap. Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Pada Buletin Teknis 09 dijelaskan bahwa tanah; gedung dan bangunan; peralatan dan mesin; jalan, irigasi, dan jaringan; aset tetap lainnya serta kontruksi dalam pengerjaan disajikan di neraca dalam kelompok Aset Tetap sebesar biaya perolehan atau nilai wajar pada saat aset tetap diperoleh. PSAP 01 paragraf 49 menyatakan bahwa neraca menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: a. kas, dan setara kas; b. Investasi jangka pendek; c. Piutang pajak dan bukan pajak; d. Persediaan; e. Investasi jangka panjang f. Aset tetap; g. Kewajiban jangka pendek; h. Kewajiban jangka panjang; i. Ekuitas. E. Laporan Arus Kas Pada PSAP 03 tentang Laporan Arus Kas menyatakan bahwa aset tetap disajikan kedalam kelompok aktivitas investasi. Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setara kas. Penjualan aset tetap termasuk ke dalam arus masuk kas dari aktivitas investasi. Sedangkan perolehan aset tetap merupakan arus keluar dari aktivitas investasi.

2.1.6 Pengungkapan Aset Tetap