J2ME TEORI PENUNJANG

23 kemudian dianalisa. d. Wawancara Dalam melakukan wawancara, ada dua bagian penting yang perlu diketahui. Pertama, Walkthrough method dan yang kedua adalah readthrough method. Walkthrough method adalah pakar bertindak sebagai seorang guru dan knowledge engineer bertindak sebagai seorang murid. Readthrough method adalah pakar diminta mengajarkan knowledge engineer membaca dan menerjemahkan dokumen yang ada. Wawancara dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Wawancara tidak terstruktur Biasanya wawancara bagian ini adalah tidak dilakukan pencatatan sebelumnya. Wawancara ini bersifat langsung dan mulai dari hal-hal yang bersifat umum. 2. Wawancara terstruktur Wawancara bagian ini adalah melakukan pencatatan terlebih dahulu, kemudian menanyakan hal-hal yang bersifat mendetail dan terperinci mengenai suatu permasalahan.

2.6 J2ME

Sejak dimulai pengembangannya pada tahun 1995, bahasa pemrograman Java sampai saat ini terus dikembangkan dengan tetap memegang prinsip write once, run anywhere™ yang berarti dapat dijalankan pada berbagai macam platform dan arsitektur komputer yang mendukung Java Virtual Machine [5] . Dengan konsep 24 berbasis objek yang matang, bahasa Java sangat mendukung pengembangan produksi software yang lebih baik. Java dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Sun Microsystem dalam tiga edisi yaitu: ● Standard Edition J2SE : Didesain untuk dijalankan pada personal computer. ● Enterprise Edition J2EE : Dengan fitur built in untuk servlet, JSP, dan XML, edisi ini didesain untuk aplikasi berbasis server. ● Micro Edition J2ME : Didesain untuk device yang memiliki keterbatasan memori, tampilan dan proses seperti handphone atau PDA personal digital assistent 2.6.1 Configuration Configuration adalah spesifikasi yang mendefinisikan software environment pada beberapa varian device yang tergantung dari [6] : ● Tipe dan jumlah memori yang tersedia. ● Tipe processor dan kecepatannya. ● Koneksi network yang didukung. Configuration digunakan sebagai platform minimal untuk suatu device tanpa adanya fitur tambahan. Pada J2ME configuration dibagi menjadi [6] : ● Connected Limited Device Configuration CLDC - Memiliki memori 128 kilobytes untuk menjalan Java. 25 - Memiliki memori 32 kilobyte untuk pengalokasian memori pada saat runtime. - Keterbatasan user interface. - Biasanya memakai tenaga baterai. - Memiliki network connectivity yang bersifat wireless, terbatas dan dengan bandwidth kecil. ● Connected Device Configuration CDC - Memiliki minimal 128 kilobytes untuk menjalan Java. - Memiliki minimal 256 kilobyte untuk pengalokasian memori pada saat runtime. - Memiliki network connectivity yang bersifat persistent dan dengan bandwidth besar. Sebagai contoh, pada CLDC 1.0 tidak dikenal tipe data float sedangkan pada CLDC 1.1 mulai diperkenalkan tipe data float. Tipe data float akan sangat banyak membantu programmer untuk melakukan perhitungan dengan hasil yang lebih tepat. 2.6.2 Profile Profile menambahkan class tambahan yang mendukung fitur-fitur yang diperlukan pada device tertentu atau pada segmen pasar yang berbeda. Kedua configuration yang ada mempunyai satu atau lebih profile dimana kadang suatu profile digunakan untuk mendukung profile lainnya [6] . Beberapa profile yang ada 26 antara lain : ● Mobile Information Device Profile MIDP Profile ini menyediakan kemampuan untuk networking, penyimpan data, dan component user interface. Karena MDIP didefinisikan untuk lingkungan yang serba terbatas maka user interface dan koneksi networking yang didukung sangatlah sederhana. ● PDA profile PDAP PDA profile didefinisikan untuk PDA yang memiliki spesifikasi sedikit lebih tinggi dari pada MIDP. Aplication Programming Interface API yang disediakan digunakan pada segmen komputer kecil seperti Palm. MIDP versi 1.0 sekalipun cukup membantu dalam membuat software yang bebas platform, ternyata masil kurang memuaskan para pengembang software handphone. Perkembangan teknologi handphone yang begitu pesatnya memacu para pengembang software untuk membuat software yang khusus digunakan untuk suatu merk dan tipe tertentu. MIDP 1.0 awalnya ditujukan untuk mengatasi problematika ini, namun kenyataannya masih belum cukup dapat mendukung penggunaan fitur- fitur khusus handphone. Pada pertengahan November 2003, Sun mengeluarkan versi baru yaitu versi 2.0 yang lebih lengkap dibandingkan versi sebelumnya. Di samping masih mengandalkan beberapa fitur lama yang cukup stabil, misalnya dalam penanganan user interface dan record management dalam versi yang terbaru, beberapa fitur lama 27 diperbaharui dan diperlengkapi. 2.6.3 GUI Package CLDC yang menyediakan class-class dasar bagi handphone java enabled tidak menyediakan fitur untuk Graphical User Interface GUI. Class-class untuk user interface yang umum dipakai pada J2ME disediakan oleh Java Community Process JCP dan tergabung dalam Mobile Information Device Profile MIDP. Class-class untuk GUI pada MIDP tidak dibangun dari Abstract Window Toolkit AWT yang merupakan class GUI pada J2SE [6] . ● AWT didesain dan dioptimasikan untuk desktop computer ● AWT dapat menangani banyak jenis input-an dari user seperti mouse dan keyboard sedangkan handphone hanya memiliki keypad untuk inputannya. ● Banyak fitur yang disediakan oleh AWT dan semua berbasis pada computer desktop. Contohnya, AWT banyak memiliki kemampuan untuk melakukan penanganan window seperti resize windows yang tidak diperlukan pada handphone. ● Saat user melakukan interaksi pada software yang dibangun dengan menggunakan AWT, objek akan dibuat secara dinamic dan akan tetap ada sampai tidak diperlukan lagi dan akan di proses oleh Garbage Collector yang akan me-release memori. Hal ini tidak dapat dilakukan pada handphone karena keterbatasan memori. 28

2.7 Penyakit Hepatitis