STRUKTUR APLIKASI VISUAL BASIC

Winda Irfani : Sistem Informasi Pendaftaran Frequen Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines Medan, 2008. USU Repository © 2009 professional toolkit update, ini merupakan sekumpulan paket dari kontrol kustom tambahan yang dibuat oleh Microsoft dan perusahaan lainnya. Visual basic versi 2.0 dirilis pada tahun 1992. Pada versi ini sudah dimasukkan tipe data variant, konstanta true dan false serta variable objek dengan menyediakan kemampuan untuk mendeklarikan objek. Pada tahun 1993 visual basic versi 3.0 dirilis. Pada tipe ini dimaksudkan kontrol data standart. Kontrol kustom ini menyediakan akses database dalam aplikasi dengan pengkodean minimal. Tahun 1994 diluncurkan visual basic versi 4.0 dan menjadi suatu revisi yang menentukan karena sudah dimasukkan teknologi OLE serta memiliki kemampuan membuat objek. Tahun 1997 visual basic versi 5.0 dirilis. Perangkat lunak ini mendukung standart com Microsoft dan memungkinkan kontrol activex. Versi ini menjadi terobosan nyata karena sekarang pengguna dapat membuat kontrol dan dapat menggunakan visual basic dengan lebih mudah. Visual basic 6.0 dirilis pada tahun 1998, karena kebutuhan dari pada pengguna versi ini memberikan suatu metode baru yang dapat meningkatkan kinerja dari visual basic. Metode tersebut meliputi peningkatan tool, kontrol, data kontrol, fitur internet yang telah ditingkatkan untuk mempermudah user dalam menggunakan visual basic.

2.6 STRUKTUR APLIKASI VISUAL BASIC

Lingkungan pemrograman visual basic mengandung semua sarana yang nada butuhkan untuk membangun program-program yang hebat untuk windows Winda Irfani : Sistem Informasi Pendaftaran Frequen Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines Medan, 2008. USU Repository © 2009 dengan cepat dan efisien, visual basic merupakan bahasa pemrograman terstruktur. Terstruktur aplikasi visual basic terdiri dari : 1. Form, yaitu windows atau jendela dimana anda akan membuat User Interface atau tampilan yang merupakan antarmuka program yang akan dibuat. 2. Kontrol, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai textbox, label, frame dan lain-lain. 3. Propertis, yaitu nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, Caption, Size dan lain-lain. 4. Metode, yaitu serangkaian perintah yang sudah tersedia suatu yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. 5. Prosedur KejadianEvent Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. Kode ini akan mengeksekusi ketika ada respon dan pemakai kode ketika ada event tertentu. 6. Prosedur Umum, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi. 7. ModulModule, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi Untuk membuat aplikasi visual basic, mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat user interface atau tampilan. 2. Mengatur property 3. Menulis kode program Winda Irfani : Sistem Informasi Pendaftaran Frequen Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines Medan, 2008. USU Repository © 2009 4. Menjalankan program Visual basic juga mempunyai tampilan layar yang terdiri dari : 1. Main Windows Jendela Utama Yang terdiri dari title bar baris judul, menu bar, dan tool bar, baris judul berisi nama proyek. Baris judul juga berisi mode operasi. Visual basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi lingkungan visual basic. Toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form aktif di sudut kiri atas layar, lebar serta panjang form. 2. Form Windows Jendela Form adalah pusat dari pengembangan aplikasi visual basic. Disinilah tempat merancang aplikasi yang diinginkan. 3. Project Windows Jendela Proyek, menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standart dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi. 4. Toolbox adalah kumpulan dari proyek yang digunakan atau membuat used interface serta control bagi program aplikasi. Ada dua cara untuk menempatkan kontrol pada suatu form. a. Klik ganda kontrol dalam toolbox, selanjutnya anda dapat mengubah besar dan ukuran serta memindahkannya dengan metode drag dan drop. b. Klik kontrol dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse pad jendela form, kursor akan berubah menjadi crosshairt +. Winda Irfani : Sistem Informasi Pendaftaran Frequen Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines Medan, 2008. USU Repository © 2009 5. Properti Windows Jendela Properti berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada sebuah objek yang terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan : Alphabetic urut abjad dan Catagorized urut berdasarkan kelompok. Winda Irfani : Sistem Informasi Pendaftaran Frequen Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines Medan, 2008. USU Repository © 2009 19

BAB III RANCANGAN SISTEM PROGRAM

3.1 Data Flow Diagram

Perancangan DFD yang penulis buat dalam perancangan ini terdiri dari: Diagram Konteks, dan DFD Level Nol . Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Pendaftaran Frequent Flyer Pada PT. Merpati Nusantara Airlines Customer Sistem Informasi Customer Service Data customer Member Card Easy flyer Frequent flyer Informasi customer Pimpinan Laporan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi pada PT Merpati Nusantara Airlines Semarang).

0 3 17

PENDAFTARAN DAN KEBANGSAAN PESAWAT UDARA YANG DIPEROLEH DENGAN CARA SEWA GUNA USAHA (LEASING) PADA PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES.

0 0 12

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES

0 0 3

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES

0 0 5

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES

0 0 5

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES

0 0 4

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES

0 0 5

EFFECTIVENES OF THE ROLE OF BOARD OF COMMISSIONER IN PREVENTING CORPORATE SCANDAL: CASE STUDY OF PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES EFFEKTIVITAS PERAN DEWAN KOMISARIS DALAM MENCEGAH ADANYA SKANDAL KORPORASI: STUDY KASUS PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES Nyi Mas Gi

0 0 8

MEDIA RELATIONS OF PUBLIC RELATIONS DIVISION OF PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES (PERSERO)

0 0 32

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES Abner Madjid Syarief Deice Listianingsih

0 0 34