5. Prognosis Bayi Prematur
Prognosis bayi prematur ini tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi makin mudah masa gestasi
makin mudah berat bayi makin tinggi angka kematian, terutama disebabkan oleh seringnya dijumpai kelainan komplikasi neonatus
seperti asfiksia, aspirasi pneumonia, perdarahan intrakranial, dan hipoglikemia. Bila bayi ini selamat kadang-kadang dijumpai kerusakan
pada syaraf dan akan terjadi gangguan bicara, IQ yang rendah dan gangguan lainnya Wiknjosastro,2002, hlm.783.
B. Pijat bayi
1. Defenisi Pijat Bayi
Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktikkan
sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi Roesli, 2001, hlm.2
Pemijatan adalah teknik relaksasi yang lembut dan jarang menyebabkan efek samping Trans, 2001, dalam Hizkia, 2007 hlm. 8
Lain lagi di cina yang mempunyai sejarah panjang tentang pengobatan . Pijat bayi merupakan salah satu teknik perawatan bayi
yang sangat khusus, biasanya untuk merawat bayi yang sakit perut, sembelit, atau kembung setelah banyak minum. Titik tekan pengobatan
pada bayi berbeda dengan orang dewasa yang membuat pijatan itu lebih efektif Prasetyono, 2009, hlm.18
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Pijat Bayi
Menurut Roesli 2001, hlm.7 manfaat pijat bayi adalah: a Meningkatkan berat badan; b Meningkatkan pertumbuhan; c
Meningkatkan daya tahan tubuh; d Meningkatkan konsentrasi bayi dan memuat bayi tidur lebih lelap; e Membina ikatan kasih sayang
orang tua dan anak; f Meningkatkan produksi ASI. Menurut Gichara 2006, hlm. 55 mengatakan, Ada dua aspek dalam
tubuh bayi yang dipengaruhi ketika pemijatan berlangsung, yaitu aspek emosional dan fisik.
a. Aspek emosional tersebut meliputi: 1 Menanamkan rasa percaya
diri, bebas dan aman, dan seimbang; 2 Menanamkan kepercayaan antara orang tua dan anak; 3 Menguatkan hubungan antara orang
tua dan anak serta memberikan percaya diri dalam mengurus anak- anaknya; 4 Mengurangi hormon kortisol pemicu stres dalam
aliran darah atau menjaga kestabilannya selama pemijatan; 5 Merangsang produksi hormon endokrin pereda rasa sakit sehingga
menimbulkan rasa nyaman pada bayi; 6 Menjaga kedekatan antara orang tua dan bayi lewat kontak fisik, seperti kontak mata,
mencium, membelai lembut, mengusap dan mengajaknya berbicara. b.
Aspek fisik meliputi: 1 Melancarkan pencernaan dan pembuangan sehingga bayi terangsang untuk menyusui dengan baik; 2
Menghindari sembelit, kolik dan diare.; 3 Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi; 4 Meningkatkan hormon-
hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari; 5
Universitas Sumatera Utara
Melancarkan aliran darah dalam tubuh sehingga timbullah rasa hangat pada tangan dan kaki; 6 Merileksasikan otot-otot dan
melenturkan persendian terutama saat bayi meregangkan tubuh untuk memulai lebih banyak gerakan fisiknya; 7 Membantu
menghilangkan sel-sel mati dan membuang racun-racun tubuh melalui kulit; 8 Melancarkan pernafasan seperti : mengurangi
lendir, mengatasi batuk, flu, infeksi pada telinga, dan gangguan pada hidung.
Sedangkan menurut prasetyono 2009, hlm. 35 selain manfaat utama di atas yang dapat dirasakan secara langsung oleh ibu dan bayi,
pijat bayi juga dapat memberikan keuntungan tambahan seperti dalam beberapa keadaan tertentu, misalnya: a Pasangan menikah dini; b
Orang yang kurang tertarik pada bayinya; c Orang tua angkat; d Bedah caesar; e Sakit perut; f Gangguan pernafasan; g Janin dari
ibu pecandu narkoba; h Bayi dari ibu penderita HIV; i Bayi yang dirawat di Rumah Sakit; j Bayi lahir prematur
Roesli 2001, hlm.14 pijat pada bayi prematur akan memberikan dampak positif berikut ini: 1 Meningkatkan berat badan
bayi 47 per hari lebih banyak; 2 Bayi dapat pulang dari rumah sakit 6-10 hari lebih cepat; 3 Penghematan biaya 10.000.00 per bayi; 4
Bayi tampak lebih aktif dan siaga serta tidur lebih lelap; 5 Lebih sedikit terjadi serangan apnoe pernafasan berhenti dan bradycardia
detak jantung melemah.
Universitas Sumatera Utara
3. Kapan Bayi Dipijat
Bayi dapat dipijat setelah bayi lahir. Semakin cepat bayi dipijat akan semakin besar manfaatnya terlebih bila dilakukan setiap hari
sampai bayi berumur 6-7 bulan Gichara, 2006, hlm.57 Sebaiknya pemijatan dilakukan pagi harisebelum mandi, bisa juga
malam hari sebelum bayi tidur, karena aktivitas bayi sepanjang hari yang cukup melelahkan. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan
bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai Prasetyono, 2009, hlm. 45
Menurut Gichara 2006, hlm 57 pijat bayi dilakukan pada: a Saat tidur; b Saat menyusui; c Saat menangis
Menurut prasetyono2009, hlm.46, mengatakan berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak memijat bayi: a Jangan
memijat segera setelah bayi selesai makan; b Jangan sekali-kali membangunkan bayi hanya untuk dipijat; c Jangan memijat bayi yang
tidak sehat atau tak mau dpijat; d Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi; e Jangan memaksa bayi untuk dipijat, tetapi
lakukan dengan gembira dan menyenangkan; f Jangan menggunakan balsam atau minyak tawon untuk pemijatan, tetapi sebaiknya
digubanakan baby oil ; g Persiapkn dulu perlengkapan bayi seperti handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau baby lotion; h Gunakan
perlak atau alas yang mempunyai permukaan yang rata, lembut, dan bersih untuk membaringkan bayi; i Pilihlah ruangan yang nyaman,
Universitas Sumatera Utara
hangat dan tidak pengap untuk kegiatan ini. Lakukan secara menggebirakan bagi anda maupun dibayi.
4. Teknik Memijat Bayi Prematur
Menurut Roesli2001, hlm.24 mengatakan, Setiap gerakan dikerjakan 2 x 5 detik dan diulang enam 6 kali pada setiap bagian.
Urutan pijat bayi prematur a.
Memberi rangsangan raba tactile stimuli selama lima 5 menit 1
Bayi dalam posisi ditengkurapkan 2
Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2 x 5 detik 3
Tiap gerakan diulang enam6 kali 4
Dikerjakan selama lima 5 menit a
Kepala : dengan menggunakan kedua telapak tangan, usap kepala dari puncak kepala sampai leher, kemudian kembali
lagi ke puncak kepala b
Bahu : dengan dua jari tangan kanan dan kiri usap kedua belah bahu bayi dari pertengahan punggung ke pangkal
lengan, kemudian kembali ke pertangahan punggung c
Punggung : dengan dua jari kedua tangan usaplah leher ke pantat, lalu ke leher
d Kaki : dengan dua jari kedua tangan usaplah :
1 Kedua kaki secara bersamaan
2 Kedua pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian
kembali lagi ke pangkal paha e
Lengan : dengan dua jari kedua tangan usaplah :
Universitas Sumatera Utara
1 Kedua lengan secara bersamaan
2 Dari pangkal bahu ke pergelangan tangan, kemudian
kembali pangkal bahu. b.
Memberi rangsangan kenistetik kenistetic stimuli selama 5 menit 1
Bayi dalam keadaan ditelentangkan 2
Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2 x 5 detik 3
Tiap gerakan diulang enam 6 kali 4
Dikerjakan selama lima 5 menit a
Lengan : enam 6 gerakan pada tiap lengan 1
Dikerjakan satu per satu 2
Pegang lengan pada pergelangan kaki, kemudian tekuk di daerah lutut dan pinggul
b Kaki : enam 6 gerakan tiap kaki
1 Dikerjakan satu per satu
2 Pegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk di
daerah lutut dan pinggul c
Kaki : enam 6 gerakan 1
Dikerjakan pada kedua kaki secara bersamaan 2
Pegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk di daerah lutut
3 Tekan kedua kaki ke arah perut.
Universitas Sumatera Utara
5. Efek Samping Pemijatan
Pemijatan adalah teknik relaksasi yang lembut dan jarang menyebabkan efek samping. Namun bila pemijatan dilakukan terlalu
dalam, dapat menyebabkan perdarahan pada organ vital seperti hati dengan adanya pembentukan penumpukan darah Subakti, 2008, hlm.
20.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL