dikehendaki peneliti tujuan, masalah dalam penelitian, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang sudah
dikenal sebelumnya. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: Bayi
prematur yang sehat dan tidak mengalami komplikasi, bayi prematur yang orang tuanya bersedia untuk dilakukan pemijatan, bayi prematur
yang berat badannya 1500 sampai 2500, bayi prematur yang suhu tubuhnya antara 36-37ÂșC, bayi prematur yang pernafasannya 40-60
xmenit, bayi prematur yang tanpa menggunakan infus, bayi prematur yang memiliki reflek mengisap kuat.
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di ruang Perinatologi RSU Dr. Pirngadi Medan, karena mudah bagi peneliti untuk menjangkau tempat penelitian dan di ruang
perinatologi RSU Dr. Pirngadi Medan termasuk RSU yang melakukan pemijatan pada bayi prematur.
D. Waktu Penelitian
Penelitian mulai dilakukan pada bulan Januari sampai Mei tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
E. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Keperawatan USU dan izin Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu
memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Penelitian ini tidak menimbulkan tekanan bagi rsponden
baik secara fisik maupun psikis. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika
calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama
proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen
penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
F. Alat Pengumpulan Data
Data responden diperoleh dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar observasi yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
literatur dan konsultasi kepada pembimbing. Di dalam lembar observasi ini terdiri dari data demografi, yaitu usia bayi, berat badan bayi waktu lahir,
anak ke dalam keluarga. Selanjutnya untuk mengobservasi peningkatan berat badan bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada
kelompok kontrol dan kelompok intervensi, yaitu dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
timbangan berat badan Baby Scale Sella yang sudah terstandarisasi dan sudah digunakan untuk menimbang berat badan bayi secara berulang yang
sebelumnya sudah ditera skala 0 untuk mendapatkan hasil yang sama.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan, yaitu Program Studi D-IV
Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian di ruang
perinatologi RSU Dr. Pirngadi Medan, setelah mendapat izin, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada orang tua calon responden tentang manfaat
dan prosedur pemijatan. Lebih lanjut meminta persetujuan orang tua calon responden untuk dijadikan responden dengan menandatangani informed
concent. Bayi prematur yang orang tuanya setuju dan memenuhi kriteria
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 1 kelompok bayi prematur yang diberikan pemijatan kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol. Pada kelompok
kontrol orang tua bayi prematur hanya diberikan leaflet tentang cara melakukan pijat bayi. Hari pertama peneliti mendapatkan sampel 10 orang,
lalu peneliti membagi menjadi 2 kelompok, yang mana nomor responden genap dijadikan kelompok intervensi dan nomor responden ganjil dijadikan
kelompok kontrol dan kedua kelompok ini berada dalam satu ruangan yang sama. Kemudian kedua kelompok ditimbang dengan menggunakan
timbangan berat badan untuk mengetahui berat badan bayi prematur
Universitas Sumatera Utara
sebelum dilakukan pemijatan. Begitulah seterusnya sampai penelit i mendapatkan sampel 70 orang.
Pijat bayi dilakukan 1 kali sehari dalam 15 menit selama 10 hari dan peningkatan berat badan bayi prematur di observasi selama 10 hari. Dalam
memberikan pemijatan peneliti bekerja sama dengan bidan dan mahasiswa DIII kebidanan yang sedang berpraktek di Ruang Perinatologi RSU Dr.
Pirngadi sebanyak 5 orang. Terlebih dahulu peneliti mengajarkan tata cara pijat bayi kepada bidan dan mahasiswa yang dilakukan pada sore hari.
Pijat bayi dilakukan bidan dan mahasiswa pada pagi hari. Ada 10 orang bayi prematur yang diberikan pemijatan oleh bidan dan 7 bayi prematur
yang diberikan pemijatan oleh mahasiswa serta 18 bayi prematur yang diberikan pemijatan oleh peneliti sendiri. Setelah 10 hari dilakukan
penimbangan kembali terhadap kedua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
H. Analisis Data