Anita Rosari Dalimunthe : Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Kelompok Yang Berisiko Tinggi Dm Tipe 2 Di Kota Medan, 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus DM adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pengeluaran insulin atau gangguan kerja insulin
atau kedua-duanya. Dalam praktek sehari-hari dikenal dua macam DM, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2, sekitar 90 DM adalah DM tipe 2.
3,7
Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan yang erat hubungannya dengan kenaikan angka morbiditas dan mortalitas. DM dapat dicegah dan
diperlambat dengan merubah gaya hidup, oleh karena berdasarkan patogenesis dan perjalanan penyakit DM tipe 2 didahului oleh keadaan prediabetes yang lama,
konsekuensinya adalah klinisi harus mampu mengidentifikasi orang-orang yang mempunyai faktor risiko DM dan merencanakan strategi pencegahannya.
11,12
Oleh karena itu deteksi dini dan pengobatan segera dapat menurunkan prevalensi DM tipe 2 dan komplikasinya, maka pada kelompok orang yang berisiko tinggi untuk
terjadinya DM perlu dilakukan skrening. tabel 1.
13
Tabel 1: kelompok dengan risiko tinggi DM: 1. Umur 45 tahun
2. IMT indeks massa tubuh 25 kgm
2
3. Hipertensi ≥14090 mmHg
4. Riwayat orang tua DM 5. Riwayat melahirkan bayi BB BBL 4000 gr
Anita Rosari Dalimunthe : Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Kelompok Yang Berisiko Tinggi Dm Tipe 2 Di Kota Medan, 2008
Dalam melakukan penyaringan DM, ADA American Diabetes Association merekomendasikan pemeriksaan Glukosa Darah Puasa GDP sebagai suatu
pemeriksaan yang lebih cepat, lebih diterima pasien, lebih murah dan lebih menggambarkan gangguan glukosa darah disamping juga merupakan faktor risiko
kejadian kardiovaskular, dan merekomendasikan penyaringan dilakukan setiap 3 tahun sekali untuk orang - orang yang usia diatas 40 tahun dan interval penyaringan lebih
singkat untuk orang-orang yang mempunyai faktor risiko DM.
13
Pasien dengan Glukosa Darah Puasa Terganggu GDPT merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya DM. Menurut ADA, gangguan GDPT didefinisikan bila
kadar glukosa darah puasa 100 mgdl sampai dengan 126 mgdl.
7,9
Dari penelitian sebelumnya mendapatkan 40 dengan 2 faktor risiko akan mengalami GDPT, 20 dengan 4 faktor risiko, 12,5 dengan 5 faktor risiko, 10
dengan 1 dan 3 faktor risiko.
14
Perjalanan penyakit DM tipe 2 dikarakteristikkan dengan adanya gangguan resistensi insulin dan ganggguan disfungsi sekresi sel beta pankreas.
11,12,15
Resistensi insulin adalah penurunan sensitivitas insulin di jaringan yang ditandai dengan terjadinya hiperinsulinemia. Pada saat ini kadar glukosa masih dalam batas
normal, lama – kelamaan sekresi insulin oleh sel beta menurun, dan pasien akan menjadi DM.
16
Gambar 1
Anita Rosari Dalimunthe : Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Kelompok Yang Berisiko Tinggi Dm Tipe 2 Di Kota Medan, 2008
Genetik resistensi insulin kondisi didapat
obesitas,usia Hiperinsulinemia
Resistensi insulin terkompensasi Toleransi glukosa normal
Gangguan toleransi glukosa Genetik kelelahan sel beta didapat :
- Toksisitas glukosa, peningkatan pengeluaran - Peningkatan asam
glukosa hati Lemak bebas,dll DM tipe 2
Gambar 1. Patogenesis perkembangan DM tipe 2
Modifikasi dari Prim Care 1999
2.2. MEKANISME TERJADINYA RESISTENSI INSULIN