Uraian Tanaman 1. Sirih Piper bettle L. Yuliani dkk, 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Uraian Tanaman 1. Sirih Piper bettle L. Yuliani dkk, 2011

a. Klasifikasi Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper bettle L. b. Morfologi Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambat yang bersandar pada batang pohon lain. Tinggi 5-15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tepi rata, tulang daun melengkung, lebar daun 2,5-10 cm, panjang daun 5-18 cm, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. c. Khasiat Sirih Memiliki Nama Latin Piper Betle Yang lazimnya di kenal sebagai Tumbuhan yang merambat dan biasanya bersandar pada pohon lain ini mempunyai ciri Tanaman yang mampu Tumbuh mencapai tinggi 15 meter, Sementara itu untuk Batang dari tanaman sirih ini berbentuk Bulan dan berwaran kecoklatan dengan corak ruas-ruas di bagian batangnya seperti layaknya pohon Bambu, di sinilah tempat keluarnya akar dari tumbuhan sirih ini, untuk daunnya Yang akan kita bahas ini Khasiat daun Sirih atau Manfaat Daun Sirih ini memiliki daun yang berbentuk Jantung, dengan bentuk bersalang seling dan ujungnya berbentuk Runcing, apa bila daun Sirih ini di remas maka akan mengeluarkan bau yang segar khas Daun sirih ini. d. Kandungan Kimia Kandungan kimia daun sirih yang paling utama yang memberikan ciri khas daun sirih adalah minyak atsiri. Daun sirih dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung 4,2 minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari betephenol yang merupakan isomer Euganol allypyrocatechine, Cineol methil euganol, Caryophyllen siskuiterpen, kavikol, kavibekol, estragol dan terpinen. 2. Daun Sirsak Annona muricata L. Sunarjono, 2005 a. Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Polycarpiceae Familia : Annonaceae Genus : Annona Spesies : Annona muricata L. b. Morfologi Morfologi dari daun sirsak adalah berbentuk bulat dan panjang, dengan bentuk daun menyirip dengan ujung daun meruncing, permukaan daun mengkilap, serta berwarna hijau muda sampai hijau tua. Terdapat banyak putik di dalam satu bunga sehingga diberi nama bunga berpistil majemuk. Sebagian bunga terdapat dalam lingkaran, dan sebagian lagi membentuk spiral atau terpencar, tersusun secara hemisiklis. Mahkota bunga yang berjumlah 6 sepalum yang terdiri dari dua lingkaran, bentuknya hampir segitiga, tebal, dan kaku, berwarna kuning keputih- putiham, dan setelah tua mekar dan lepas dari dasar bunganya. Bunga umumnya keluar dari ketiak daun, cabang, ranting, atau pohon bentuknya sempurna hermaprodit. c. Khasiat Daun sirsak dimanfaatkan sebagi pengobatan alternative untuk pengobatan kanker, yakni dengan mengkomsumsi air rebusan daun sirsak. Selain untuk pengobatan kanker, tanaman sirsak juga dimanfaatkan untuk pengobatan demam, diare, anti kejang, anti jamur, anti parasit, anti mikroba, sakit pinggang, asam urat, gatal-gatal, bisul, flu, dan lain-lain d. Kandungan Kimia Daun Sirsak mengandung tannin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya seperti acetogenins, annomuricin, anomurine, anonol, gentisic acid coclourine, linoleic acid, gigantetronin dan muricapentocin. Kandungan kimia tersebut merupakan senyawa yang dapat memberikan manfaat untuk tubuh, baik sebagai obat ataupun meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Jeruk Citrus sp Sarwono, 2009 a. Klasifikasi Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus sp b. Morfologi Tanaman jeruk mempunyai akar tunggang. Jeruk termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras, sedangkan permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk elips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunnya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. c. Khasiat Daun dari jeruk memiliki aroma yang harum dan biasanya digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi. d. Kandungan Kimia Jeruk mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino triptofan, lisin, minyak atsiri sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid, damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin hesperetin 7-rutinosida, tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane AOM yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N- butil-N-4-hidroksi-butil nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus. Jeruk juga mengandung 7 minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya.

C. Uraian Bakteri Bakteri Staphylococcus aureus Wattimena,1991

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-heksana Etilasetat dan Etanol Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.Agardh.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis

8 127 76

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana Dan Etilasetat Serta Etanol Alga Merah (Galaxaura oblongata)

4 76 89

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) Terhadap Beberapa Bakteri

7 47 83

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana Dan Etilasetat Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia l.) Terhadap Beberapa Bakteri.

0 37 70

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat Dan Etanol Teripang(Holothuria Scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa

1 25 94