Sehingga didapat matriks A 2 −6A + 11A −6I adalah:
3 Sehingga didapat matriks A 2 −6A + 11A −6I adalah:
Page 96 of 132
Go Back
Full Screen
Close
Quit
Ke-Orthogonalan Misalkan V suatu ruang vektor atas lapangan riil R. Hasil kali dalam riil (real inner product) juga dinamakan bilinier adalah
fungsi dari V × V ke R dinotasikan oleh hu, vi yang memenuhi • hr 1 u 1 +r 2 u 2 ,v i=r 1 hu 1 ,v i+r 2 hu 2 ,v i untuk semua u 1 ,u 2 ,v ∈V
Home Page
dan r 1 ,r 2 ∈ R (Linier).
Title Page
• hu, vi = hv, ui untuk semua u, v ∈ V (Simetri).
• hu, ui ≥ 0 untuk semua u ∈ V dan hu, ui = 0 bila dan hanya
bila u = 0 (semi definit positip).
Bila x = (x n
1 ,...,x n ), y = (y 1 ,...,y n ) ∈R maka hasil kali dalam
baku diberikan oleh hx, yi =
def P
x i y i (juga dinamakan dot
i=1
Page 97 of 132
product dalam geometri Euclide). Bila vektor-vektor x dan y disajikan dalam vektor kolom, maka
hx, yi = x ′ y.
Go Back
Suatu norm dari ruang vektor V ke lapangan riil R adalah
suatu fungsi dinotasikan oleh || || yang memenuhi
Full Screen
• ||v|| ≥ 0 untuk semua v ∈ V dan ||v|| = 0 bila dan hanya bila
u = 0 (Definit positip). • ||rv|| = |r| ||v|| untuk semua v ∈ V, r ∈ R
Close
Quit
• ||u + v|| ≤ ||u|| + |||v|| untuk semua u, v ∈ V (Pertaksamaan
segitiga).
Home Page
Untuk n setiap u ∈ R norm Euclide diberikan oleh
P ||u|| p
def
|u i |
dalam hal ini dinamakan norm-p. Khusus
Title Page
i=1
untuk p = 2 cukup ditulis 2 ||u|| = |u
i=1
Misalkan V suatu ruang vektor atas lapangan R.
1. Dua vektor u, v ∈ V dikatakan orthogonal bila hu, vi = 0.
2. Suatu himpunan dari vektor-vektor adalah orthogonal bila
Page 98 of 132
setiap dua pasang vektor orthogonal.
3. Suatu vektor u ∈ V adalah ternormalisir bila ||u|| = 1.
Go Back
4 Dua vektor u, v ∈ V dikatakan orthonormal bila ||u|| = ||v|| =
1 dan hu, vi = 0.
Full Screen
u Setiap vektor u ∈ V bisa dinormalisir kedalam bentuk
||u||
Close
Quit
Contoh
Home Page
Himpunan vektor-vektor {(1, 0), (0, 1)} adalah orthonormal, tetapi {(1, 1), (−1, 1)} adalah orthogonal.
Himpunan yang
terakhir ini dapat dijadikan orthonormal sebagai himpunan
Title Page
berikut ini
Suatu basis orthonormal dari suatu ruang vektor mempunyai
beberapa kemanfaatan dan basis baku dari ruang vektor R n adalah orthonormal, yaitu basis baku dari ruang vektor R 3
adalah himpunan {(1, 0, 0), (0, 1, 0), (0, 0, 1)}.
Page 99 of 132
Diberikan matriks A berukuran n × n, matriks A dikatakan matriks simetri bila A = A ′ dan dikatakan anti-simetri (skew-
Go Back
symmetric) bila A =
−A ′ . Matriks simetri bermaanfaat dalam
Full Screen
bentuk kuadrat, misalnya
1,1 a 1,2
2 xy 2 =a 1,1 x + 2a 1,2 xy + a 2,2 y
Close
a 1,2 a 2,2
Quit
Home Page
Bila matriks A simetri dengan elemen-elemen riil dan berlaku
Ax = λx dengan x 6= 0, maka λ selalu merupakan bilangan riil.
Title Page
Bukti Digunakan tanda ∗ untuk menyatakan komplek sekawan (com-
plex conjugate). Kedua ruas dari Ax = λx kalikan dengan x
Page 100 of 132
Persamaan ( 3 ) kedua ruas ditranspose-konjuget didapat
x Ax = λ ( x x)
Go Back
Persamaan ( 4 ) dikurangi persamaan ( 3 ) didapat
⇒0=λ − λ (sebab x 6= 0). Jadi λ =λ , maka
Full Screen
dari itu λ merupakan bilangan riil.
Close
Quit
Home Page
Misalkan A matriks simetri berukuran n × n dengan elemen- elemen riil. Bila λ dan µ adalah sebarang dua eigenvalue dari
matriks A dengan masing-masing eigenvektor adalah x dan y dan λ 6= µ, maka hx, yi = 0.
Title Page
Bukti Kedua ruas persamaan Ax = λx kalikan dengan y ′ didapat
y ′ Ax = λ(y x).
Kedua ruas persamaan Ay = µy kalikan dengan x ′ didapat
Page 101 of 132
x ′ Ay = µ(x y).
Go Back
Kedua ruas persamaan ( 6 ) ditranspose didapat
y ′ Ax = µ(y x).
Full Screen
Persamaan ( 7 ) dikurangi persamaan ( 5 ) didapat
Close
′ x) − λ)(y ′ ⇒0=y x= hx, yi (sebab λ 6= µ).
Quit
Matriks A berukuran n × n dikatakan orthogonal bila
AA ′ =I=A ′ A yaitu A −1 =A ′ .
Home Page
Bila B i dan K j masing-masing menyatakan baris ke-i dan kolom ke-j dari suatu matriks orthogonal A berukuran n × n,
Title Page
maka {B i , i = 1, . . . , n } dan {K j , j = 1, . . . , n } adalah himpunan dari vektor-vektor orthonormal.
Bukti
Dari elemen perkalian matriks (AA ) i,j = hB i ,B j i dan fakta AA =
I didapat hB i ,B j i=
, terlihat bahwa baris-
0 yang lainnya
baris dari A adalah orthonormal. Bila A orthogonal, maka A ′ juga orthogonal, jadi kolom-kolom dari A juga orthonormal.
Page 102 of 132
Go Back
Contoh Bila matriks A diberikan oleh
Full Screen
A=
001 ′ , maka AA = 001 100 = 010 = I.
Close
001 Juga dapat dicek bahwa A ′ A = I. Jadi A adalah matriks or-
Quit
thogonal.
Home Page
Contoh
Bila matriks A diberikan oleh
Title Page
A=
maka matriks A adalah orthogonal, sebab
Page 103 of 132
Go Back
Full Screen
Juga dapat dicek bahwa A ′ A=I
Close
Quit
Suatu pemetaan linier yang direpresentasikan oleh suatu ma- triks orthogonal adalah mempertahankan jarak dari suatu vek- tor, yaitu bila A suatu matriks orthogonal, maka ||Ax|| = ||x||
Home Page
Title Page
untuk semua x n ∈R .
Bukti
Dari persamaan 2 ||x|| = phx, xi dan hx, xi = x x, didapat ||x|| =
x x. Oleh karena itu ||Ax|| = x A Ax = x x= ||x|| ⇒ ||Ax|| = ||x||.
Contoh
Page 104 of 132
Diberikan matriks orthogonal
Go Back
A= n 1 0 0 dan sebarang x = x 2 ∈R ,
Full Screen
maka dapat ditunjukkan bahwa ||Ax|| = ||x|| sebagai mana berikut ini:
Close
Quit
Home Page
Title Page
2 2 ( 2 x + x ) +x +( x + x )
Page 105 of 132
Go Back
r1
x −x 2 x 3 + x +x + x +x x + x
Full Screen
2 2 x 2 +x +x =
1 2 3 ||x||.
Close
Quit
Home Page
Kesimpulan yang bisa diperoleh dari matriks simetri berkaitan dengan pendiagonalan matriks diberikan sebagaimana berikut
ini.
Title Page
Kesimpulan Bila matriks simetri A berukuran n ×n mempunyai eigenvalue- eigenvalue yang berbeda, maka A dapat didiagonalkan melalui
suatu matriks orthogonal. Komentar : Karena matriks A mempunyai eigenvalue-
eigenvalue yang berbeda, maka dapat didiagonalkan men- jadi matriks Q −1 AQ dimana matriks Q = [x 1 |x 2 | . . . |x n ] dengan x i , i = 1, . . . , n adalah eigenvektor-eigenvektor dari A yang sesuai
Page 106 of 132
Go Back
dengan eigenvaluenya. Berdasarkan hasil sebelumnya vektor- vektor x i , i = 1, . . . , n saling orthogonal. Bila vektor-vektor ini
dinormalkan maka didapat matriks orthogonal
Full Screen
P= ′ ... , sehingga matriks P AP juga meru-
||x 1 || ||x 2 ||
||x n ||
pakan matriks diagonal.
Close
Quit
Contoh Diberikan matriks simetri
Home Page
Title Page
Sehingga didapat polinomial kharakteristik dari matriks A adalah p(λ) = (λ 2 − 1)(λ − 2) − 2 = λ − 3λ = λ(λ − 3). Untuk
eigenvalue λ 1 =0 dan λ 2 =3 didapat masing-masing eigenvek-
tor yang sesuai adalah:
dan x 2 = √ .
Page 107 of 132
Sehingga diperoleh
Go Back
Full Screen
Close
Bila matriks P =
, maka pendiagonalan dari ma-
||x 1 || ||x 2 ||
triks A adalah P ′ AP dan hasilnya diberikan sebagai berikut
Quit
Home Page
Title Page
Page 108 of 132
Go Back
Full Screen
Close
Quit
Berkaitan dengan matriks simetri dengan elemen-elemen riil. Sebagaimana telah diketahui matriks simetri pasti semua eigenvaluenya adalah riil, tetapi tidak menjamin bahwa se-
mua eigenvalue-eigenvalue ini berbeda satu dengan yang lain- nya, bila semuanya berbeda maka pasti matriks simetri tsb.
Home Page
bisa didiagonalkan. Bila ada yang rangkap, maka hal ini ada dua kasus. Yang pertama bila masing-masing multi- plisitas geometri = multiplisitas aljabar, maka pendiagonalan
Title Page
matriks bisa dilakukan. Kedua, bila masing-masing multi- plisitas geometri < multiplisitas aljabar, maka pendiagonalan
tidak dapat dilakukan. Pada khasus yang kedua tentunya hanya beberapa eigenvektor yang orthogonal satu dengan yang
lainnya, yaitu yang berkaitan dengan eigenvalue-eigenvalue yang saling berbeda satu dengan lainnya. Tetapi untuk eigenvalue yang rangkap walaupun memberikan eigenvektor-
Page 109 of 132
Go Back
eigenvektor yang saling bebas linier tetapi tidak menjamin bahwa eigenvektor-eigenvektor ini orthogonal. Oleh karena
itu matriks yang kolom-kolomnya merupakan eigenvektor- eigenvektor bukan matriks orthogonal. Tetapi dengan be- berapa modifikasi matriks tsb. bisa dijadikan matriks or-
Full Screen
Close
thogonal, cara pengorthogonalan ini mengarah apa yang di- namakan proses Pengorthogonalan Gram-Schmidt. Contoh
Quit
berikut memberikan kejelasan mengenai pengorthogonalan su- atu matriks.
Contoh Diberikan suatu matriks simetri
Home Page
1 −1 −1 λ −1 1 1 A= −1 1 −1 ⇒ λI − A = 1 λ −1 1 .
Title Page
Polinomial kharakteristik dari A diberikan oleh
p(λ) = det(λI 2 − A) = (λ − 2) (λ + 1) . Pasangan eigenvalue eigen- vektor diberikan oleh
−1 −1 1 λ 1 = 2, x 1 = 0 ;λ 2 = 2, x 2 = 1 ;λ 3 = 1, x 3 = 1 .
1 0 1 Terlihat bahwa hx 1 ,x 3 i = hx 2 ,x 3 i = 0 tetapi hx 1 ,x 2 i = 1 6= 0.
Page 110 of 132
Go Back
Penormalan dari x 2 dan x 3 didapat :
Full Screen
= 1 dan p 3 =
||x 2 || √
||x 3 || 3
Close
Quit
Untuk memperoleh suatu vektor ¯ x 1 supaya h¯x 1 ,x 2 i = 0, adalah
sebagai berikut. Misalkan ¯ x 1 +a x 2 = x 1 , didapat x 2 x ¯ 1 +a x 2 x 2 = hx 1 ′ ,x 2 i
Home Page
x 2 x 1 atau h¯x 1 ,x 2 i + a hx 2 ,x 2 i = hx 1 ,x 2 i⇒a=
. Sehingga hx 2 ,x 2 i
Title Page
Page 111 of 132
Dengan menormalkan vektor ¯ x 1 didapat:
Go Back
Full Screen
= − √ . ||¯x 1 ||
Close
Jadi matriks P = [p 1 |p 2 |p 3 ] diberikan oleh:
Quit
Home Page
Title Page
P= ′
− √ √ √ ⇒P P=I=PP (P matriks orthogonal).
Sehingga didapat :
Page 112 of 132
Go Back
Full Screen
Close
Quit
Proses orthogonalisasi Gram-Schmidt
Home Page
Diberikan himpunan vektor-vektor yang bebas linier S =
Title Page
{X 1 ,X 2 ,...,X n }, dari S dibentuk himpunan vektor-vektor or-
thormal T = {T 1 ,T 2 ,...,T n } sebagi berikut:
Page 113 of 132
Go Back
Full Screen
Didapat matriks orthogonal
T = [T 1 |T 2 |...|T n ].
Close
Quit
Contoh Diberikan matriks dengan kolom-kolom merupakan vektor-
Home Page
vektor yang bebas linier, yaitu
Title Page
A= 011 001
Misalkan X 1 ,X 2 dan X 3 merupakan vektor-vektor kolom dari
A, maka
t 1 = X 1 = 0 ⇒T 1 =
Page 114 of 132
||t 1 ||