TELUR AYAM RAS

BAB VII. TELUR AYAM RAS

elur ayam

Beberapa manfaat mengonsumsi telur makanan yang biasa dikonsumsi

adalah

bahan

ayam adalah meningkatkan perkembangan oleh masyarakat Indonesia. Telur

sel-sel otak yang berperan dalam

sebagai sumber protein mempunyai banyak

memori, meningkatkan keunggulan antara lain, kandungan asam

penyimpanan

fungsi dan menjaga kerusakan indra amino paling lengkap dibandingkan bahan

penglihatan, konsumsi telur ayam juga makanan lain seperti ikan, daging, ayam,

mampu menurunkan berat badan dan tahu, tempe, dan lain sebagainya. Telur

mencegah pecahnya pembuluh darah. yang biasa dikonsumsi adalah telur yang

7.1. Perkembangan dan Prediksi

berasal dari unggas seperti ayam, bebek,

Konsumsi Telur Ayam Ras dalam

angsa dan beberapa jenis burung seperti

Rumah Tangga di Indonesia

burung unta dan burung puyuh. Harga

telur yang relatif murah dan mengandung Perkembangan konsumsi telur ayam nilai gizi yang tinggi membuat permintaan

ras di tingkat rumah tangga di Indonesia akan konsumsi telur menjadi meningkat.

selama tahun 2002-2012 pada umumnya Produksi telur ayam ras di Indonesia pada

mengalami fluktuasi namun cenderung tahun 2011 sebesar 1,03 juta ton dan

meningkat, dengan peningkatan sebesar meningkat pada tahun 2012 menjadi

3,87% per tahun atau rata-rata konsumsi sebesar 1,06 juta ton (Direktorat Jenderal

sebesar 5,61 Peternakan).

kg/kapita/tahun. Peningkatan terbesar Kandungan nutrisi telur ayam terdiri

terjadi di tahun 2007 dimana konsumsi atas 13% protein, 12% lemak, vitamin dan

dalam rumah tangga untuk telur ayam ras mineral, nilai tertinggi telur terdapat pada

naik sebesar 20,62% dibandingkan tahun bagian

sebelumnya menjadi 6,10 kg/kapita/ tahun. mengandung asam amino esensial, mineral

Penurunan konsumsi rumah tangga terjadi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti besi,

di tahun 2003, 2006, 2008, 2011 dan 2012, fosfor, sedikit kalsium dan B komplek, 50%

namun penurunan konsumsi ini masih di protein dan sebagian besar lemak terdapat

bawah 6%. Tahun 2008 merupakan pada kuning telur, sedangkan putih telur

penurunan yang terbesar yaitu 5,13%, yang jumlahnya mencapai 60% dari

dengan konsumsi telur ayam ras rumah seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis

tangga sebesar 5,79 kg/kapita/tahun. protein.

Prediksi yang dilakukan untuk tahun 2013

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Konsumsi Pangan

dan 2014 memperlihatkan bahwa konsumsi Konsumsi telur ayam ras tahun 2013 dan telur ayam ras perkapita mengalami

2014 diprediksi masing-masing sebesar peningkatan, untuk tahun 2103 naik

6,69 kg/kapita/tahun dan 6,88 kg/kapita/ sebesar 2,66% dibandingkan tahun 2012. tahun.

Tabel 7.1. Perkembangan konsumsi telur ayam ras dalam rumah tangga di Indonesia, 2002 – 2012 serta prediksi 2013 – 2014

Pertumbuhan Tahun

Konsumsi

(kg/kapita/minggu)

(kg/kapita/tahun)

Sumber : SUSENAS, BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka Prediksi Pusdatin

(kg/kapita/thn)

Gambar 7.1. Perkembangan konsumsi telur ayam ras dalam rumah tangga di

Indonesia, 2002 – 2012 dan prediksi tahun 2013-2014

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 49

Buletin Konsumsi Pangan

7.2. Perkembangan serta Prediksi

memperlihatkan bahwa impor telur ayam

Penyediaan, Penggunaan dan

ras tidak berubah dari tahun-tahun

Ketersediaan Telur Ayam Ras

di Indonesia sebelumnya. Sementara untuk ekspor

telur ayam ras tidak ada nilainya. Komponen penyediaan telur ayam

Komponen penggunaan telur ayam ras hanya terdiri dari produksi ditambah

ras di Indonesia adalah tercecer dan impor, sementara untuk ekspor tidak ada.

tersedia untuk bahan makanan. Menurut Sedangkan komponen penggunaan telur

metode perhitungan NBM, jumlah telur ayam ras hanya terdiri dari dari dua

ayam ras yang tercecer sebesar 2,05% komponen yaitu bagian yang tercecer dan

dari total penyediaan dalam negeri. Dari sebagai bahan makanan. Secara rinci

perhitungan tersebut, maka telur ayam penyediaan dan penggunaan telur ayam

ras yang tercecer pada tahun 2009 hingga ras tahun 2009 – 2014 dapat dilihat pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari

Tabel 7.2. Pada periode tersebut, rata-

19 ribu ton pada tahun 2009 hingga 22 rata lebih dari 99% total penyediaan telur

ribu ton pada tahun 2012 seiring dengan ayam ras berasal dari produksi dan

pola peningkatan produksinya. Pada tahun sisanya merupakan impor.

2013 – 2014 telur ayam ras yang tercecer Produksi telur ayam ras tahun 2009

diprediksikan akan mengalami pening- yaitu sebesar 903 ribu ton dan terus

katan sebesar 1 ribu ton dibandingkan mengalami peningkatan hingga tahun

tahun 2012 menjadi 23 ribu ton. Telur 2012 menjadi 1,06 juta ton. Peningkatan

ayam ras yang tersedia untuk bahan produksi telur ayam ras ini menyebabkan

makanan mencapai proporsi rata-rata penyediaan

telur ayam ras

juga

97,95% dari total penggunaan telur ayam meningkat. Pada tahun-tahun berikutnya,

tahun 2009 yakni tahun 2013 dan 2014, penyediaan

penggunaan telur ayam ras untuk bahan telur ayam ras diprediksi akan terus

makanan mencapai 885 ribu ton dan terus mengalami peningkatan masing-masing

mengalami peningkatan hingga menjadi menjadi sebesar 1,10 juta ton dan 1,14

1,04 juta ton pada tahun 2012. Prediksi juta ton.

tahun 2014 Untuk impor telur ayam ras dari

memperlihatkan adanya peningkatan tahun 2009 – 2012 relatif kecil hanya kembali dalam penggunaan telur ayam ras

sebesar 1 ribu ton. Impor rata-rata telur sebagai bahan makanan, masing-masing

ayam ras indonesia pada periode tersebut sebesar 1,08 juta ton dan 1,12 juta ton.

hanya sebesar 0,1% dari total penyediaan Ketersediaan per kapita adalah

telur ayam ras nasional. Hasil prediksi jumlah suatu produk atau komoditas yang

untuk tahun 2013

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Konsumsi Pangan

digunakan sebagai bahan makanan dibagi kg/kapita/tahun dan terus meningkat

hingga tahun 2012 menjadi sebesar 4,25 ketersediaan telur ayam ras per kapita

dengan jumlah penduduk. Perkembangan

kg/kapita/tahun. Pada tahun 2013 dan pada tahun 2009 hingga 2012 mengalami

2014 ketersediaan telur ayam ras per rata-rata peningkatan sebesar 3,55 % per

akan kembali tahun.

kapita

diprediksikan

masing-masing menjadi Pada tahun 2009 ketersediaan

meningkat

sebesar 4,35 kg/kapita/ tahun dan 4,45 telur ayam ras per kapita sebesar 3,83

kg/kapita/tahun (Tabel 7.2).

Tabel 7.2. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan telur ayam ras tahun 2009-2012 serta

prediksi tahun 2013 – 2014

Tahun

No. Uraian

2012*) 2013**) 2014**) A. Penyediaan (000 ton)

904 947 1.029 1.060 1.100 1.139 1. Produksi - Masukan

- - - Keluaran

903 946 1.028 1.059 1.099 1.138 2. Impor

1 1 1 1 1 1 3. Ekspor

0 0 0 0 0 0 4. Perubahan Stok

B. Penggunaan (000 ton)

19 19 21 22 23 23 1. Pakan

- - 2. Bibit

0 0 0 0 0 0 3. Diolah untuk : - makanan

- - - bukan makanan

- - 4. Tercecer

C. Ketersediaan

Bahan Makanan (000 ton) 885 927 1.008 1.038 1.077 1.116 Ketersediaan per kapita/tahun (kg)

Sumber : NBM, Kementerian Pertanian diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka Prediksi Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 51

Buletin Konsumsi Pangan

(kg/kapita/th)

Gambar 7.2. Perkembangan ketersediaan telur ayam ras per kapita pertahun di Indonesia, tahun 2002 – 2014

7.3. Perbandingan Konsumsi dan

Perbandingan angka antara riil

Ketersediaan Per Kapita

konsumsi telur ayam ras (Susenas) dengan

Komoditas Telur Ayam Ras

penyediaan konsumsi (NBM) dapat dilihat Pada periode 2009 – 2012, konsumsi

untuk periode 2009 – 2014, berkisar antara per kapita telur berdasarkan hasil Susenas,

2,01 kg/kapita/tahun (2009) hingga 2,89 BPS menunjukkan angka yang lebih besar

kg/kapita/tahun (2010).

jika dibandingkan angka ketersediaan (NBM).

Tabel 7.3. Perbandingan konsumsi telur ayam ras perkapita rumah tangga (SUSENAS) dengan ketersediaan (NBM), 2009 – 2014

Tahun (kg/kapita/tahun) Variabel

2013* 2014* Konsumsi Rumah Tangga, Susenas

6,69 6,88 Ketersediaan, NBM

Sumber: Susenas, BPS dan NBM Kementan diolah Pusdatin Keterangan: *) Angka Prediksi Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Konsumsi Pangan

7.4. Penyediaan Telur Ayam Ras di

Perancis. Rata-rata total penyediaan telur

beberapa negara di Dunia

ayam di Cina pada periode tahun 2005 -

2009 mencapai 23,62 juta ton per tahun Berdasakan data FAO, rata-rata total

atau 41,73% dari total penyedian telur penyediaan telur ayam dunia periode tahun

2005 – 2009 mencapai 56,59 juta ton. Amerika menempati urutan ke-2

ayam dunia.

Pada periode ini total penyediaan telur dengan rata-rata total penyediaan sebesar

dunia cenderung mengalami peningkatan 4,35 juta ton dengan kontribusi terhadap

dari tahun ke tahun. Total penyediaan

total penyediaan dunia sebesar 7,68%. telur ayam terbesar di dunia terjadi pada

Delapan negara lainnya memiliki kontribusi tahun 2009 yaitu sebesar 59,29 juta ton.

terhadap total penyediaan dunia kurang Cina merupakan negara terbesar dalam

dari 5%. Pada periode 2005-2009, penyediaan telur ayam sebagai bahan

penyediaan telur ayam di Indonesia makanan penduduknya pada periode

sebesar 1,03 juta ton menempati urutan tersebut. Sepuluh negara dengan total

kedelapan dengan kontribusi terhadap total penyediaan telur ayam terbesar di dunia

sebesar 1,83%. secara rinci dapat dilihat pada Tabel 7.4.

penyediaan

dunia

Persentase kontribusi total penyediaan Sepuluh negara tersebut adalah Cina,

telur ayam ke-10 negara terbesar di dunia Amerika Serikat, India, Jepang, Rusia,

termasuk Indonesia dapat dilihat pada Meksiko, Brazil, Indonesia, Jerman dan

Tabel 7.4 dan Gambar 7.3.

Tabel 7.4. Negara dengan penyediaan telur ayam terbesar di dunia, 2005 – 2009

Share Kumulatif No

Tahun (Ton)

23.615.677 41,73 41,73 2 Amerika serikat

Negara lain

56.588.454 Sumber : FAO diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 53

Buletin Konsumsi Pangan

Negara Lain

Gambar 7.3. Negara dengan penyediaan telur ayam terbesar

di dunia, rata-rata 2005 - 2009

7.5. Ketersediaan Telur Ayam Per

Meksiko dan Cina dengan rata-rata

Kapita per Tahun di Dunia

ketersediaan perkapita masing-masing

sebesar 18,62 kg/kapita/tahun, 18,60 Menurut data FAO, pada periode

kg/kapita/tahun, 17,80 kg/kapita/tahun tahun 2005-2009 lima negara dengan

dan 17,48 kg/kapita/tahun. peringkat ketersediaan telur ayam per

Jika dilihat untuk negara-negara Asia, kapita terbesar dunia adalah Jepang,

Jepang dan Cina merupakan negara Paraguay, Denmark, Meksiko dan Cina.

dengan ketersediaan perkapita terbesar Rata-rata ketersediaan telur ayam per

dibandingkan negara-negara Asia lainnya kapita dunia sebesar 8,7 kg/kapita/tahun

seperti Brunei Darussalam, Malaysia, sedangkan kelima negara terbesar tersebut

Republik of Korea, Thailand dan Indonesia. jauh lebih tinggi di atas rata-rata dunia.

Brunei Darussalam memiliki peringkat ke-7 Perkembangan ketersediaan telur ayam ras

di dunia dengan rata-rata ketersediaan per kapita di dunia tahun 2005 -2009 dapat

telur ayam sebesar 15,38 kg/kapita/tahun. dilihat pada Tabel 7.5 di bawah ini.

Malaysia, Republik of Korea dan Thailand Selama periode 2005-2009 terlihat

menempati urutan ke-25, 34 dan 45 negara Jepang merupakan negara dengan

dengan rata-rata ketersediaan telur ayam rata-rata ketersediaan telur ayam per

per kapita masing-masing sebesar 11,84 kapita terbesar di dunia yakni sebesar

kg/kapita/tahun, 10,54 kg/kapita/tahun 19,32 kg/kapita/tahun. Ke empat negara

dan 9,52 kg/kapita/tahun. Sementara selanjutnya adalah Paraguay, Denmark,

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Konsumsi Pangan

Indonesia menempati urutan ke-104 dunia per kapita negara-negara di dunia tahun dengan rata-rata jauh di bawah rata-rata

2005-2009 tersaji secara lengkap pada dunia yaitu hanya 4,44 kg/kapita/tahun. Tabel 7.5 dan Gambar 7.4.

Perkembangan ketersediaan telur ayam ras

Tabel 7.5. Ketersediaan telur ayam per kapita per tahun di beberapa negara di dunia, 2005 - 2009

Tahun (kg/kapita/th)

No Negara Rata -rata

18,5 17,48 …… 7 Brunei Darussalam

12,10 11,84 34 Republic of Korea

8,90 8,70 Sumber: FAO diolah Pusdatin

(kg/kapita/thn)

Gambar 7.4. Perkembangan ketersediaan telur ayam per kapita beberapa

negara di dunia, rata-rata 2005 – 2009

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 55

Buletin Konsumsi Pangan