BAWANG MERAH

BAB V. BAWANG MERAH

B berfungsi sebagai

awang Merah (Alium cape L) hari raya besar keagamaan. Disamping itu termasuk ke dalam kelompok

banyak konsumsi seperti nasi goreng, sate, rempah tidak bersubstitusi yang

tongseng dan lain-lain yang menggunakan

bawang merah sebagai taburan dalam makanan/masakan, bahan obat tradisional

bumbu penyedap

bentuk bawang goreng . karena banyak mengandung zat antibiotika

serta sumber pendapatan dan kesempatan

5.1. Perkembangan serta Prediksi Konsumsi Bawang Merah dalam

kerja yang memberikan kontribusi cukup

Rumah Tangga di Indonesia

tinggi terhadap perkembangan ekonomi

Konsumsi bawang merah dalam wilayah.

rumah tangga selama periode tahun 2002 - Masyarakat

di

Indonesia

2014 relatif berfluktuasi namun cenderung terbiasa menggunakan bawang merah mengalami peningkatan dari tahun ke dalam masakan sehari-hari sebagai tahun. Selama periode tahun 2002 – 2014, bumbu untuk masakan. Bawang merah konsumsi bawang merah terbesar terjadi memiliki nama lokal diantaranya pada tahun 2007 yang mencapai 3,01 adalah bawang abang mirah (Aceh),

sedangkan konsumsi bawang abang (Palembang), dasun terendah terjadi pada tahun 2006 hanya merah (Minangkabau), bawang suluh sebesar 2,09 kg/kapita/tahun. Peningkatan (Lampung), bawang beureum (Sunda), konsumsi bawang merah diprediksikan brambang abang (Jawa), bhabang masih akan terjadi pada tahun 2014 merah (Madura), dan masih banyak

kg/kapita/tahun,

sebesar 2,71 lagi yang lainnya.

sehingga

menjadi

naik 0,59% Bawang merah merupakan tanaman

kg/kapita/tahun

atau

dibandingkan tahun 2013. Tahun 2013 sayuran semusim dengan bagian yang

besarnya konsumsi bawang merah sekitar dapat dimakan adalah sebesar 90%.

ons/kapita/minggu atau 2,69 Komposisi zat giizi yang terkandung di kg/kapita/tahun atau turun 2,71% dari dalam per 100 gram bawang merah adalah tahun 2012. Perkembangan konsumsi kalori 39 kkal, protein 2,50 g dan lemak bawang merah dari tahun 2002 – 2012 0,30 g. Penggunaan bawang merah oleh serta prediksinya tahun 2013 – 2014 masyarakat

disajikan pada Tabel 5.1 dan Gambar 5.1 . meningkatkan di saat-saat tertentu seperti

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 5.1. Perkembangan konsumsi bawang merah dalam rumah tangga di Indonesia, Tahun 2002 – 2012, serta prediksi tahun 2013 - 2014

Pertumbuhan Tahun

Seminggu

Setahun

(Ons/Kap/Mgg)

(Kg/Kap/Tahun)

Sumber: Susenas, BPS

Keterangan: *) Angka Prediksi Pusdatin

(Kg/Kap/Tahun)

Gambar 5.1. Perkembangan konsumsi bawang merah dalam rumah tangga

di Indonesia, 2005 – 2012 serta prediksi 2013 – 2014

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 33

5.2. Perkembangan serta Prediksi

ton atau naik sebesar 1,71%, dimana dari

Penyediaan, Penggunaan dan

jumlah tersebut digunakan untuk bahan

Ketersediaan Per Kapita Bawang Merah di Indonesia

makanan sebesar 673 ribu ton, tercecer 62

ribu ton dan bibit 2 ribu ton (Tabel 5.2.) Berdasarkan

hasil

perhitungan

bawang merah Neraca Bahan Makanan (NBM), komponen

Penyediaan

diprediksi akan mengalami kenaikan pada penyediaan terdiri dari produksi, impor dan

periode 2013 – 2014, terutama karena ekspor, sementara komponen penggunaan

naiknya produksi dalam negeri. Tahun adalah untuk bibit, tercecer dan tersedia

2013 besarnya penyediaan adalah 736 ribu sebagai bahan makanan, besaran yang

ton, sementara tahun 2014 diperkirakan siap tersedia sebagai bahan makanan inilah

sebesar 753 ribu ton atau rata-rata naik jika dibagi dengan jumlah penduduk

sekitar 2,00% setiap tahunnya. Sebagian menjadi ketersediaan per kapita dalam

besar penyediaan bawang merah adalah satu tahun. Secara rinci penyediaan dan

bahan makanan, penggunaan bawang merah tahun 2009

digunakan

untuk

persentasenya lebih dari 90% dari sampai dengan 2014 dapat dilihat pada

penyediaan, besarnya penggunaan bawang Tabel 5.2. Berdasarkan NBM tahun 2010

merah untuk bahan makanan ini diprediksi penyediaan bawang merah adalah sebesar

akan terus meningkat seiiring dengan 722 ribu ton yang berasal dari produksi,

meningkatnya konsumsi bawang merah di impor dan ekspor bawang merah,

masyarakat. Tahun 2013 dan 2014 penyediaan ini naik 9,73% di bandingkan

diprediksi penyediaan bawang merah yang tahun 2009 sebesar 658 ribu ton. Naiknya

siap dikonsumsi sebagai bahan makanan penyediaan bawang merah di tahun 2010

berturut-turut besarnya 673 ribu ton dan terutama

688 ribu ton, kenaikannya secara rata-rata Berdasarkan

selama 2 tahun ini sebesar 2,00% setiap penyediaan bawang merah di tahun 2010

tahunnya.

ini sebagian besar merupakan penyediaan Ketersediaan bawang merah per

untuk bahan makanan yaitu sebesar 660 kapita menurut NBM pada periode tahun

ribu ton, tercecer sekitar 8,36% dari 2009 – 2012 masing-masing sebesar 2,60

penyediaan atau sebesar 60 ribu ton dan kg/kapita/tahun, 2,73 kg/kapita/tahun,

bibit sekitar 0,24% dari penyediaan atau

kg/kapita/tahun dan 2,71 sebesar 2 ribu ton. Pada tahun 2013

kg/kapita/tahun. Sementara pada periode besarnya penyediaan bawang merah

2013 – 2014 angka ketersediaan diprediksi diprediksi mengalami peningkatan dari

cenderung meningkat dibandingkan tahun tahun sebelumnya yaitu menjadi 736 ribu

dimana

pada periode ini

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

dapat dilihat pada Gambar 5.2. Perkembangan

keter-sediaan

bawang

Tabel 5.2. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan bawang merah tahun 2009 – 2012 serta prediksi tahun 2013 - 2014

Tahun

No. Uraian

2013**) 2014 **) A. Penyediaan (000 ton)

658 722 671 724 736 753 1. Produksi - Masukan

965 1.049 893 960 991 1.012 - Keluaran

623 677 577 620 640 653 2. Impor

43 47 104 123 108 112 3. Ekspor

8 2 9 19 12 12 4. Perubahan Stok

B. Penggunaan (000 ton)

57 62 58 62 63 65 1. Pakan

- - 2. Bibit

2 2 2 2 2 2 3. Diolah untuk : - makanan

- - - bukan makanan

- - 4. Tercecer

C. Ketersediaan

Bahan Makanan (000 ton) 602 660 614 662 673 688 Ketersediaan kapita/tahun (Kg)

2,60 2,73 2,50 2,71 2,72 2,75 Sumber : Neraca Bahan Makanan (NBM) Kementerian Pertanian, diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Prediksi Pusdatin

(Kg/kapita/thn)

Gambar 5.2. Perkembangan ketersediaan bawang merah per kapita,

tahun 2002 –2012 serta prediksi tahun 2013 – 2014

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 35

Buletin Konsumsi Pangan

5.3. Perbandingan

Konsumsi

tangga (Susenas) adalah riil yang

(Susenas) dan Ketersediaan

dikonsumsi oleh penduduk, sementara

Per Kapita (NBM) Komoditas Bawang Merah

ketersediaan bawang merah menurut NBM

merupakan angka yang perlu disediakan Konsumsi per kapita rumah tangga

memperhitungkan jumlah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional

dengan

penduduk dan penyediaannya, sehingga (SUSENAS) menunjukkan angka yang lebih

penyediaannya lebih besar dari pada riil kecil

bila dibandingkan

dengan

bawang merah yang dikonsumsi oleh ketersediaan dari Necara Bahan Makanan

rumah tangga, kecuali tahun 2012 terjadi (NBM). Hal tersebut dikarenakan bahwa

sebaliknya (Tabel 5.3).

bawang merah per kapita dalam rumah

Tabel 5.3. Perbandingan konsumsi perkapita rumah tangga (SUSENAS) dengan ketersediaan (NBM) komoditas bawang merah, 2009-2014

Tahun (Kg/kapita/tahun) Variabel

Konsumsi Rumah Tangga, Susenas 2,52 2,53 2,36 2,76 2,69 2,70 Ketersediaan, NBM

2,60 2,73 2,50 2,71 2,72 2,75 Selisih

Sumber : Susenas, BPS sedangkan Ketersediaan, Neraca Bahan Makanan, BKP Keterangan: *) Angka sementara

5.4. Penyediaan Bawang Merah di

total penyediaan bawang merah dunia.

Beberapa Negara di Dunia

Negara terbesar ke dua adalah India

mencapai 10,04 juta ton atau sebesar Berdasarkan data dari FAO, selama

Negara berikutnya lima

Tiga

tahun (2005-2009),

rata-rata

menyumbangkan total penyediaan bawang penyediaan bawang merah dunia mencapai

merah dunia terbesar berturut-turut adalah 63,27 juta ton. Kumulatif penyediaan

Amerika Serikat 5,12%, Rusia 3,27 dan bawang merah kesepuluh negara ini

Pakistan 2,77%. Sementara lima negara mencapai 65,73% dari total penyediaan

lainnya menyumbang kurang dari 2,55% dunia. Menggunakan data rata-rata selama

yaitu Iran, Turki, Jepang, Mesir dan Brazil. lima tahun (2005-2009), tercatat bahwa

Secara rinci persentase kontribusi total China

penyediaan bawang merah ke sepuluh penyediaan bawang merah di dunia hingga

negara terbesar di dunia dapat dilihat pada 17,68 juta ton atau sebesar 27,94% dari

Tabel 5.4 dan Gambar 5.3.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Konsumsi Pangan

Tabel 5.4. Negara dengan penyediaan bawang merah terbesar di dunia, 2005 – 2009

Share Kumulatif No

Tahun (Ton)

Negara Rata-Rata

1 Cina 16.627.434 17.117.486 17.904.274 18.245.666 18.481.936 17.675.359 27,94 27,94 2 India

8.005.310 8.923.135 12.195.780 11.216.110 9.874.292 10.042.925 15,87 43,81 3 Amerika Serikat

Sumber : FAO diolah Pusdatin

Amerika Serikat

Gambar 5.3. Negara dengan penyediaan bawang merah terbesar

di dunia, rata-rata 2005 – 2009

5.4. Ketersediaan Bawang Merah di

bersangkutan. Lima

negara dengan

Beberapa Negara di Dunia

peringkat ketersediaan bawang merah per

Rata-rata total penyediaan bawang kapita terbesar pada periode 2005-2009 merah di atas belum mencerminkan

adalah Libya, Tajikistan, Sudan, Morocco besarnya konsumsi atau ketersediaan

dan Iran. Jika dilihat pada Tabel 5.5 untuk bawang merah per kapita. Hal ini karena

terbesar rata-rata besarnya konsumsi atau ketersediaan

kelima

negara

ketersediaan bawang merah per kapita di tergantung pada banyaknya

atas rata-rata dunia yang hanya sebesar penduduk

20,05 kg/kapita/tahun. Libya menempati

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 37

Buletin Konsumsi Pangan

berikutnya menyumbangkan kurang dari ketersediaan per kapita sebesar 29,76

posisi teratas

dengan

rata-rata

22,20% yaitu Algeria, Uzbekistan, Republic kg/kapita/tahun.

of Korea, Kyrgyzstan dan United Arab terbesar ke dua dan ke tiga adalah

Kemudian

negara

Emirates. Sementara negara Indonesia Tajikistan 24,48 kg/kapita/tahun dan

merupakan negara urutan ke 118 dalam Sudan 23,08 kg/kapita/tahun. Dua negara

hal ketersediaaan bawang merah per dengan ketersediaan perkapita terbesar

sebesar 3,32 berikutnya

kg/kapita/tahun (Tabel 5.5. dan Gambar kg/kapita/tahun

kg/kapita/tahun. Sedangkan lima negara

Tabel 5.5. Ketersediaan bawang merah per kapita per tahun beberapa negara di dunia, 2005 – 2009

Tahun (kg/kapita/tahun)

No Negara Rata-Rata

1 Libya 33,30 29,90 28,90 28,30 28,40 29,76 2 Tajikistan

16,60 19,20 19,90 25,00 27,10 21,56 8 Republic of Korea

20,30 17,60 23,50 20,20 26,00 21,52 9 Kyrgyzstan

20,60 20,10 20,20 20,60 23,90 21,08 10 United Arab Emirates

… 118 Indonesia

3,00 3,20 3,20 3,40 3,80 3,32 Negara Lainnya

(Kg/Kapita/Tahun)

Gambar 5.4. Ketersediaan bawang merah per kapita per tahun beberapa

negara di dunia, rata-rata 2005 – 2009

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Konsumsi Pangan