LOGIKA FORMAL MENOLAK PEMBEDAAN SETIAP IDENTITAS

3. LOGIKA FORMAL MENOLAK PEMBEDAAN SETIAP IDENTITAS

Kita telah melihat bahwa logika formal menggambarkan pembatasan tajam antara kesamaan, atau identitas (identity), dengan perbedaan (difference). Semuanya ditempatkan dalam pertentangan yang mutlak satu dengan yang lainnya. Jika terdapat

hubungan antara keduanya, dianggap kebetulan dan eksternal serta tidak akan berdampak pada keberadaan internalnya.

Penganut logika formal melihat semua itu sebagai sebuah kontradiksi logis, dan merupakan sebuah horor yang mengerikan untuk mengatakan—seperti para penganut dialektika—bahwa identitas bisa menjadi perbedaan, dan perbedaan bisa menjadi identitas. Mereka yakin bahwa identitas adalah identitas dan perbedaan dalah perbedaan, dan tidak dapat sama pada saat yang bersamaan. Coba kita bandingkan kesimpulan-kesimpulan tersebut dengan fakta-fakta pengalaman yang diuji dari kebenaran semua hukum dan ide.

Dalam Dialectic of Nature, Engels mengatakan: “Tumbuhan, binatang, dan setiap sel, setiap saat dalam hidupnya adalah sama dengan dirinya dan menjadi berbeda dari dirinya, karena bergabung dan mengalir dalam substansi hidup, karena respirasinya 1[11] , karena pembentukan sel dan karena kematian sel—lewat proses perputaran yang bergantian, dengan singkatnya bisa disebutkan: karena ada perubahan molekul yang membuatnya hidup. Dan karena kesimpulan dari setiap hasilnya merupakan bukti bagi mata kita bahwa mereka memiliki setiap fase kehidupan: fase embrio, remaja, kematangn seksual, proses reproduksi, usia lanjut dan kematian. Semua itu adalah bagian dari evolusi semua spesies di bumi. Fisiologi lebih lanjut Dalam Dialectic of Nature, Engels mengatakan: “Tumbuhan, binatang, dan setiap sel, setiap saat dalam hidupnya adalah sama dengan dirinya dan menjadi berbeda dari dirinya, karena bergabung dan mengalir dalam substansi hidup, karena respirasinya 1[11] , karena pembentukan sel dan karena kematian sel—lewat proses perputaran yang bergantian, dengan singkatnya bisa disebutkan: karena ada perubahan molekul yang membuatnya hidup. Dan karena kesimpulan dari setiap hasilnya merupakan bukti bagi mata kita bahwa mereka memiliki setiap fase kehidupan: fase embrio, remaja, kematangn seksual, proses reproduksi, usia lanjut dan kematian. Semua itu adalah bagian dari evolusi semua spesies di bumi. Fisiologi lebih lanjut

“Namun demikian, corak berpikir itu berbasiskan seperti itu, bersama dengan kategorinya, terus menerus bertahan. Tapi, bahkan dalam hakikat non-organik pun, identitas seperti itu tak terdapat dalam realita. Setiap orang terus menerus menunjukkan dan menerima pengaruh-pengaruh mekanik, fisika dan kimia, yang selalu merubah dan memodifikasi identitasnya.”

Hambatan/benteng absolut tak mungkin bisa didirikan oleh logika formal—misalnya dalam kasus antara dua hal yang saling berpenetrasi dalam realitas yang berlanjut, bergerak—karena telah dicuci oleh proses perkembangan sehingga kemudian perbedaan telah menjadi kesamaan. Sebelum kami datang ke gedung ini, kami adalah orang-orang New York yang berbeda-beda. Persamaan menjadi perbedaan: setelah pelajaran ini selesai, kita akan berpisah ke tempat yang berbeda-beda. Perubahan dari perbedaan menjadi persamaan dan persamaan menjadi perbedaan mengambil peran dalam semua hubungan. Tunas yang mekar menjadi bunga, bunga menjadi buah, sehingga setiap fasenya yang berbeda adalah menjadi bagian dari pohon yang sama.Tidak seperti hukum logika formal, kesamaan material yang nyata tidak menyingkirkan dari dirinya sendiri perbedaan-perbedaan yang ada tapi mengisi ke/di dalam dirinya sebagai bagian yang esensial. Perbedaan nyata tidak membuang kesamaan tapi memasukkannya sebagai elemen esensial di dalam dirinya. Kedua bentuk tersebut dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan membuat pembedaan dalam pemikiran, tapi itu tidak berarti—seperti dalam logika formal—bahwa, dalam realita, mereka bisa dipisah-pisahkankan.