METODE PENELITIAN
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance tetap, maka disebut homokedastis dan jika berbeda disebut heteroskedastis. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Salah satu metode dalam menguji heteroskedastisitas dalam model regresi adalah dengan uji Glejser. Metode uji Glejser meregresikan nilai absolute residual dengan variabel bebas (Ghozali, 2006), Apabila koefisien parameter beta > 5%, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen berupa population, employment, size dan leverage terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah dengan tingkat singnifikansi yang masih bisa ditoleransi ditetapkan 0,05 (a = 5%).
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka akan dilakukan uji koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji statistik f.
a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Nilai R 2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Tapi, karena R 2 mengandung kelemahan mendasar di mana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada
penelitian ini yang digunakan adjusted R 2 berkisar antar nol dan satu. Jika nilai adjusted R 2 makin mendekati satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen dan sebaliknya.
commit to user
b. Uji Regresi Simultan (Uji F)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistis mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama.
c. Uji Regresi Parsial (Uji t)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila
tingkat signifikansi yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka H 0 dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen tersebut
berhubungan secara statistis terhadap variabel dependennya. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah jika probabilitas < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel population, employment, size dan leverage berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Dan sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel population, employment, size dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.
commit to user