Perkembangan Wayang Beber
3. Perkembangan Wayang Beber
Wayang Beb er merupakan wayang yang d imiliki dan diwariskan secara turun temuru n samp ai sekarang, dan telah menjadi kesenian yang patu t dib anggakan masyarakat Pacita n dan masyarakat Nasional. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaku kan, wa yang yang berada di Kabupaten Pac itan sudah jarang ditemui pertunjukan Wayang Beber. Wayang Beber pada masa dalang p ertama yaitu Ki Nalad ermo, menjadi sebuah pu saka suci dikarenaka n
wayang tersebut dip ercaya merup akan hadiah dari Ra ja Brawija ya atas jasa Ki Naladermo menyembuhkan pu tri sang raja yang sakit keras.
Pada masa tersebut adalah masa yang meru pakan masa perkembangan yang pesat pada Wayang Beber. Pertunjukan tersebut kebanyakan hanya berada
pada daerah sekitarnya saja. Keadaan tersebut berlanjut sampai d enga n dalang ke-
12. Pada dalang yang ke-12 yaitu Guna Carito W ayang Beber mengalami kemunduran dan nyaris terlu pakan karena tidak m ampu bersaing dengan hiburan la in yang lebih canggih. Setelah jarang orang yang melihat pertunjukan, maka pertunju kan Wayang Beb er dilakukan sekali setahun, pad a hari Jumat atau Senin di bulan Longkang (nama bu lan tahu n Saka). Dalang dan ahli waris melakuka n karena W ayang Beber harus dipertunjukkan minimal sekali setahun dan merupakan pesan d ari dalang sebelumnya yang haru s dilaksanakan.
Wayang Beber terdiri dari 6 gu lungan, kotak penyimpanan Wayang Beber terbuat dari kayu Suren, keadaa n wayang mau pun pola catnya tergolong masih Wayang Beber terdiri dari 6 gu lungan, kotak penyimpanan Wayang Beber terbuat dari kayu Suren, keadaa n wayang mau pun pola catnya tergolong masih
1. Bulan Sura di kediaman Bapak Sumardi Utomo di Karangtalun.
2. Bulan Sapar di rumah Waginah Karangtalun.
3. Bulan Mu lud di tempat Desa Tlagasaru Jawa Tengah.
4. Bulan Bakda M ulud di rumah Sokimin Gedompol.
5. Bulan Jumad il awal d i rumah Timan Klepu .
6. Bulan Jumad il akhir di rumah Marjo Klepu.
7. Bulan Rejeb disimpan d i ru mah Sigit W idoro.
8. Bulan Ruwah disimpan di rumah Sogiman Klepu.
9. Bulan Pasa dan Syawal di simpan dirumah Surahmin Klepu.
10. Bulan bu lan Dulkangidah di simpan dirumah Tukinem Karangtalun.
11. Bulan Besar disimpan d i rumah Poro, Jawa Tengah. Dalang W ayang Beber Pacitan generasi ke-13 yaitu Ki Mard i Guno Carito
sejak 12 ju li 2010 meninggal dunia pada umur 68 tahun dan tidak ad an ya generasi peneru s dari keturunann ya. Setelah meninggalnya Sumardi Utomo,
Wayang Beber berpind ah di rumah M angu n yang juga merupakan keturu nan dari pewaris W ayang Beb er. Perpindahan tempat W ayang Beber tetap dalam lingkup keluarga karena Wayang Beb er bisa dikatakan sebagai warisan kelu arga. Setelah wayang berad a di rumah Mangun tempat penyimp anannya tid ak b erp indah tempat kembali (wawancara d engan Mangun, 16 November 2011)
Pertunjukan Wa yang Beber sangat dikeramatkan, tidak seked ar kesenangan atau hiburan tetapi untuk Nad zar atau Kaul (memenuhi janji yang diu cap kan), d an untu k Ngru wat (peresmian sebuah bangunan agar membawa berkah dan tidak d iganggu oleh roh-ro h jahat). Nadzar yang d imaksud adalah ap abila sepasang suami isteri sulit punya anak d an berjanji apabila isterinya hamil akan mendatangkan W ayang Beb er (wawancara d engan Sukamto, 16 Novemb er 2011).
Wayang Beber selain dipertunjukkan, ju ga harus dirawat. Tata cara perawatannya adalah:
1. Pelaksanaan perbaikan pad a saat Bu lan Sura.
2. Perbaikan hanya d ilaku kan dengan tehnik menambal dari belakang bagian yang rusak.
3. Saat melakukan perb aikan dalang ekstra hati-hati, jangan sampai menyentuh gambar karena panta ngan dan siapapun dilarang ikut campur walaupun keluarga sendiri.
4. Kotak tempat wayang tidak boleh dilangkahi.
5. M embu ka kotak didahului dengan ritual (wawancara dengan Rudhi Prasetya, 16 November 2011).