LAPORAN TUGAS AKHIR TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

Disusun oleh : LITTA SAFYTA BR BARUS

D 1409027 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya di Bidang Komunikasi Terapan PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII BROADCASTING FAKULTS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Tugas Akhir Berjudul :

TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

Karya

Nama

: LITTA SAFYTA BR BARUS

NIM

: D1409027

Konsentrasi : Penyiaran Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program

D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta Surakarta, 1 Juni 2012

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Panitia Ujian Tugas Akhir :

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah.

( Thomas Alva Edison)

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan,

dan saya percaya pada diri saya sendiri

( Muhammad Ali )

Veni , Vidi , Vinci ( saya datang , saya melihat , saya menang )

( Julius Caesar )

Diamnya seseorang jangan selalu dianggap pasif , perlu diingat dibalik diamnya orang tersebut terkadang ada suatu rencana yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang hebat

( Penulis )

Whatever you say , whatever you think , whatever you do , I can do Better

( Penulis )

1. Yang paling pertama dan utama adalah Allah Azza wa jalla , sang Maha Kuasa yang memberikan Kelancaran dan Kemudahan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Ibu , yang sering aku panggil dengan panggilan sayang “Nande”. Yang telah mencurahkan kasih sayangnya sampai detik ini. Yang tak bosan- bosan selalu mengingatkan aku tentang SHOLAT dan menanamkan rasa prihatin dengan keadaan, agar menjadi orang yang selalu menghargai apapun yang diperoleh nantinya.

3. Ayahku tersayang, yang selalu memberikan aku fasilitas Pendidikan terbaik dengan segala macam usahanya.

4. Adikku tercinta Njoreken Barus.

5. Seluruh Keluarga besar, yang telah mendukungku hingga aku dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Serta memberikan kemantapan hati dan ide inspirasi sehingga Laporan Kerja Media ini dapat terwujud dengan baik.

Laporan ini merupakan Tugas rangakaian tulisan atas pengalam yang diperoleh penulis pada saat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di TV Borobudur yang berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak tangal 2 Februari 2012 sampai dengan 30 April 201. Judul Laporan Kuliah Kerja Media ini adalah

“Tugas Asisten Produser Dalam Pembuatan Naskah Pada Program Acara Bonita Show Di TV Borobudur”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam setiap penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini banyak dijumpai kekurangan, maka dari itu penulis mohon maaf. Dan tentunya tidak lupa dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan segala

kemudahan dan kelancaran untuk penulis.

2. Prof. Dr. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret.

Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing selama penulis menyusun

Laporan Kuliah Kerja Media.

5. Drs. Surisno, M.Si selaku Pembimbing Akademik

6. Bapak Juang Simbolon, selaku Station manager TV Borobudur yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di Instansinya.

7. Bapak Fredy Priyanto, selaku Executive Produser Tv Borobudur yang telah menjadi Pembimbing penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di TV Borobudur.

8. Mbak Itea Kusuma, satu-satunya Produser paling cantik yang dimiliki TV Borobudur, yang selalu memberi masukan-masukan dan kesempatan untuk belajar membuat Narasi dalam Program acaranya.

9. Ayah dan Ibu dan adik tercinta yang selalu membantu penulis dengan

doanya, hingga Tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.

10. Keluarga besar tercinta yang selalu memberikan Support tiada henti.

11. Risa fibriana tito, terimakasih telah menjadi tutor yang baik dalam membantu penulis mengerjakan tugas akhir ini.

12. Berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh Penulis yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis mohon dengan segala kerendahan hati apabila ada kritik maupun saran yang membangun dari pembaca. Dan apabila terdapat kesalahan didalam penulisan laporan Kegiatan Kerja Media ini, penulis Mohon Maaf dan semoga laporan ini bemanfaat bagi semua.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Televisi adalah suatu media massa yang memiliki daya tarik bagi masyrakat. Penyajian informasi yang dikembangkan dalam bentuk audio dan visual secara bersamaan, menjadikan televisi sebagai sarana informasi yang mampu memeberikan keunggulan lebih dibandingkan media massa lainya. Dengan Jangkauan luas yang dimiliki televisi, dan dalam penyajianya yang berbentuk dua dimensi, televisi mampu memberikan nilai dan budaya yang berbeda-beda dalam kehiduan pemirsa. Dengan keunggulan yang dimiliki, televisi juga mampu menciptakan sebuah tayangan dari sebuah peristiwa yang terjadi pada masyarakat. Pemirsa tidak lagi mendengar berita hanya dari mulut ke mulut, akan tetapi pemirsa dapat mendengar dan melihat langsung dari layar kaca. Maraknya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, GLOBAL TV, METRO TV membuat masyarakat Indonesia dimanjakan dengan berbagai macam pilihan program siaran dengan waktu siaran yang terpancar lebih dari 18 jam setiap harinya. Maka dari itu, televisi berusaha memberikan sajian yang veriatif, mulai dari tayangan yang bersifat edukasi, informasi, dan hiburan.

program-program tayangan yang diminati sesuai dengan kebutuhanya. Tetapi, tidak menutup kemungkinan, disaat mayoritas masyrakat dimanjakan dengan tayangan-tayangan televisi swasta, terdapat beberapa sekelompok masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar daerah lebih lengkap lagi, mulai dari informasi, hingga tayangan- tayangan yang bersifat budaya daerah, yang tidak dapat diperoleh pada tayangan stasiun televisi swasta tersebut. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di daerah.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lahirlah televisi-televisi lokal yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi lokal, pada setiap daerah dan sekitarnya. Salah satunya adalah TV Borobudur. Stasiun televisi lokal pertama, yang hadir di kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan menghadirkan program-program informative, yang dikemas secara menarik dan fresh. Tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya Jawa Tengah. Diantara program-program unggulan yang dimiliki TV Borobudur adalah, program acara Bonita Show, merupakan jenis program acara talk how yang membahas tentang gaya hidup kesehatan dan karir . Program acara ini mengangkat tentang permasalahan dan fenomena yg terjadi pada wanita dengan mendatangkan narasumber yang berkompetent di bidang masing-masing dan akan memberikan informasi serta menginspirasi wanita wanita Jawa Tengah.

sebuah ilutrasi gambar yang disertai narasi untuk meperkuat gambaran- gambaran mengenai tema yang akan dibawakan. Pembuatan narasi dalam program acara ini, dikerjakan oleh seorang assisten produser atau seorang script writer. Dari sebuah ide dan gambaran yang diberikan oleh produser, menengenai narasi tersebut, asisten produserpun siap membuat narasi, seperti apa yang diinginkan oleh produser. Narasi yang indah, menarik, dan bersifat informative, yang diharapkan dapat menarik audience untuk menyaksikan program tersebut.

B. TUJUAN KULIAH KERJA MEDIA Adapun Tujuan secara umum dari Kulia Kerja Media ini antara lain :

1. Memberikan pengalaman baru yang belum pernah diperoleh

dibangku pendidikan perkuliahan.

2. Menerapkan seluruh teori-teori yang diajarkan khususnya Ilmu

komunikasi saat praktek dilapangan.

3. Memberikan pengalaman belajar dalam tempat, suasana, dan cara

pembelajaran yang baru.

4. Memberikan Pengalaman belajar dan Bekerja secara nyata di

lapangan.

5. Mematangkan kepribadian mahasiswa, dan memperkenalkan suatu

realisasi kehidupan dalam ruang lingkup dunia kerja.

dan siap pakai.

Tujuan Khusus :

1. Untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang dunia kerja yang sebenarnya sehingga dapat melatih rasa percaya diri, daya kreativitas serta keberanian bersikap dalam diri setiap mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja yang kelak akan dihadapi.

2. Untuk memenuhi Syarat, untuk mendapatkan gelar A.Md.

C. TANGGAL dan WAKTU PELAKSANAAN KKM

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan penulis selama tiga bulan, terhitung dari tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012, selama 6 hari dalam seminggu,

bertempat di :

Nama Perusahaan : PT. Televisi Semarang Indonesia (Tv Borobudur) Alamat

: Gedung SCJ Plaza lantai 5-6 Johar Semarang. Divisi

: Produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN UMUM TELEVISI

1. Media Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Isitilah kata “tele” yang berarti jauh, dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi “penglihatan”-nya diwujudkan dengan prinsip-prinsip kamera, sehingga menjadi sebuah gambar, baik dalam bentuk gambar bergerak (moving picture) maupun gambar diam (still picture), yang dapat diartikan pandangan televisi dapat dipandang dari tempat yang jauh dari studio televisi, maka kekuatan televisi terletak pada panduan gambar dan suara dalam satu waktu penayangan, yang artinya ketika kita menikmati acara televisi, sesungguhnya yang tampak adalah gerakan-gerakan gambar yang terangkai dalam satu pengertian sebagaimana halnya suatu proses komunikasi. Dengan demikian proses kegiatan siaran televisi didominasi oleh gambar, sedangkan suara atau audio dalam televisi merupakan pelengkap yang mendukung gerakan-gerakan gambar itu agar lebih komunikatif. (Effendy, 1993: 22).

Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio visual ( didengar dan dilihat), dapat menggambarkan secara langsung, dapat menyajikan peristiwa yang tejadi kepada setiap pemirsa dimanapun berada. Publik sebagai pemirsa yang juga publik sekaligus sebagai pendengar, yang dapat menikmati kombinasi antara gambar hidup (bergerak) dan suara, persis seperti berhadapan langsung dengan obyek yang ditayangkan. (Riswandi :2009)

Keanekaragaman program televisi merupakan sebuah karya yang bertujuan mencerdaskan dan menginformasikan pemirsanya dengan memadukan kreativitas seni, teknologi, dan hiburan. Di Indonesia, televisi swasta memiliki fungsi yang sangat penting. Bagi pemerintah, keberadaan televisi swasta membantu perekonomian dengan terbukanya lapangan kerja sehingga dapat menunjang kemakmuran Negara. Bagi pengusaha barang dan jasa, keberadaan televisi swasta membantu pengiklan dalam hal pemasaran maupun promosi produk Keanekaragaman program televisi merupakan sebuah karya yang bertujuan mencerdaskan dan menginformasikan pemirsanya dengan memadukan kreativitas seni, teknologi, dan hiburan. Di Indonesia, televisi swasta memiliki fungsi yang sangat penting. Bagi pemerintah, keberadaan televisi swasta membantu perekonomian dengan terbukanya lapangan kerja sehingga dapat menunjang kemakmuran Negara. Bagi pengusaha barang dan jasa, keberadaan televisi swasta membantu pengiklan dalam hal pemasaran maupun promosi produk

2. Fungsi Televisi

Televisi sangat berperan dalam kehidupan di berbagai aspek. Misalnya dalam bidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing masing jadwal televisi swasta ataupun negri, ditampilkan acara yang berdasarkan pendidikan, seperti kuis cerdas cermat, debat ataupun seminar seminar yang mendukung edukasi. Kemudian dalam bidang ekonomi, kita bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan naik turunya nilai kurs dollar dan sebagainya. Atau dalam bidang jurnalisme sendiri yang terus menyiarkan berita sesuai dengan perkembangan dunia. Selain sebagai penyampai informasi, Televisi juga berfungsi sebagai komunikasi media Massa, fungsi dari televisi sebagai komunikasi media massa, menurut (Hofmann, 1999: 54-58), antara lain: Pengawasan situasi masyarakat dunia, menghubungkan satu dengan yang lain, menyalurkan kebudayaan, hiburan, pengarahan masyarakat untuk bertindak dalam keadaan darurat.

penjabaranya:

1. Pengawasan situasi masyarakat dan dunia Mengamati kejadian didalam masyarakat, dan kemudian melaporkanya sesuai dengan kenyataan yang ditemukan.dalam hal ini, tekanannya bukan pada siaranya, melainkan pada kamera dan mikrofon yang merekam. Seaindainya fungsi ini diperahtikan betul, televisi dapat menjadi media komunikasi yang cukup demikratis, sejauh yang hidup didalam masyarakat dikembalikan lagi pada masyarakat lewat siaran

2. Menghubungkan satu dengan yang lain

Telivisi merpaka sebuah mosaik yang dapat menghubungkan hasil pengawasan satu dengan hasil pengawasan lain secara jauh lebih gampang daripada sebuah dokumen tertulis.misalnya gambar seorang menteri yang berapi-api berbicara mengenai “Tinggal landas” hasil rekaman beberapa Tahun yang lalu dapat dijejerkan dengan berita terakhir tentang pengangguran missal akibat krisis moneter tanpa diberi komentar para pemirsa dapat mengambil kesimpulan sendiri. Kalau televise direkayasa oleh penguasa, entah itu penguasa politik, entah komersial, televise memang membuat Telivisi merpaka sebuah mosaik yang dapat menghubungkan hasil pengawasan satu dengan hasil pengawasan lain secara jauh lebih gampang daripada sebuah dokumen tertulis.misalnya gambar seorang menteri yang berapi-api berbicara mengenai “Tinggal landas” hasil rekaman beberapa Tahun yang lalu dapat dijejerkan dengan berita terakhir tentang pengangguran missal akibat krisis moneter tanpa diberi komentar para pemirsa dapat mengambil kesimpulan sendiri. Kalau televise direkayasa oleh penguasa, entah itu penguasa politik, entah komersial, televise memang membuat

3. Menyalurkan kebudayaan

Televisi lebih proaktif dan tidak hanya mencari , tetapi juga ilkut memperkembangkan kebudayaan. fungsi ini dilihat sebagai pendidikan. Namun isitilah “pendidikan” sengaja dihindari karena didalam kebudayaan audio visual tidak ada yang namanya kurikulum.atatu target tertentu yang dirancang oleh seorang pendidik. Kebudayaan yang diperkembangakan oleh televisi merupakan tujuan tanpa pesan khusus didalamnya.

4. Hiburan

Tayangan yang menghibur, adalah tayangan yang umumnya banyak ditonton karena sekarang ini, hiburan sudah menjadi kebutuhan manusia.

darurat.

Televisi harus proaktif member motivasi dan menganjurkan supaya orang mau dibantu secara preventif.

Seperti yang sudah kita ketahui, dari fungsi-fungsi televisi seperti tersebut terbentuklah sebuah program-program acara televisi sesuai dengan penggolongannya.

B. PROGRAM

Kata program berasal dari bahasa Inggris yaitu programme atau program yang berarti acara atau rencana. Undang- undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan istilah kata program untuk acara, tetapi menggunakan istilah siaran, yang didefinisikan sebagai pesan atau rengkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia, daripada kata siaran untuk mengacu pada pengertian sebuah acara. (Morrisan, 2005: 97)

Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan khalayaknya. Program dapat dianalogikan dengan sebuah produk atau barang (goods) atau pelayanan (services) yang dijual kepada pihak lain.

dibutuhkan oleh khalayak sehingga mereka bersedia untuk menikmatinya. terdapat 2 jenis program televisi, yaitu:

1. Program Hiburan

Segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan (game). Terbagi menjadi bebrapa jenis program hiburan, yaitu: musik, drama, game, hiburan

2. Program informasi

segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahuakan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience. Program tersebut secara garis besar terbagi kembali menjadi dua, yaitu: hard news dan soft news.

C. PROGRAM INFORMASI

Dalam bukunya (Morrisan, 2005:102), menyebutkan bahwa program informasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Hard News (Berita keras)

Segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya Segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya

Berita keras, masi dikelopmokan juga menjadi beberapa macam, diantaranya: Straight news

Staright News, straight yang berarti langsung, sedangkan news sendiri yang berarti berita. Jadi straight news merupakan program informasi yang menyajikan berita secara singkat dan cepat tidak mendetail, hanya menyajikan berita terpenting yang mencakup unsur 5W+1H (What, When, Where, Who, Why, dan How) terhadap berita yang disajikan. Karena ketrikatan oleh waktu tayang (deadline), yang berhubungan dengan sifat informasinya yang cepat sekali basi ( ketinggalan / tidak update) apabila terlambat disajikan kepada audience.

Features

Features adalah berita ringan yang dikemas secara menarik, menarik disini dalam artian sajian informasi yag lucu, unik dan aneh, yang dapat menimbulkan kekaguman pada

Padahal, apabila ditijau berdasarkan berita- berita yang diangkat semacam itu, feature masuk kedalam jenis berita softnews karena mengingat sifatnya yang tidak terlalu mengikat waktu penayangan. Namun terdapat

pertimbangan

lain dalam penggolongan feature kenapa

masuk kedalam golongan hard news yaitu, karena durasi

penayangannya

yang singkat (biasanya kurang dari 5 menit), dan menjadi bagian dari program berita.

Infotainment

Infotainment, berasal dari kata information yang berarti informasi, dan entertainment yang berarti hiburan, namun infotaiment bukan diartikan sebagai berita hiburan, ataupun informasi hiburan. Akan tetapi, infotainment sendiri disini diartian sebagai berita yang menyajiakan mengenai seluk beluk orang-orang yang dikenal oleh masyrakat seperti celebrity, politikus, ataupun semua informasi yang berhubungan Infotainment, berasal dari kata information yang berarti informasi, dan entertainment yang berarti hiburan, namun infotaiment bukan diartikan sebagai berita hiburan, ataupun informasi hiburan. Akan tetapi, infotainment sendiri disini diartian sebagai berita yang menyajiakan mengenai seluk beluk orang-orang yang dikenal oleh masyrakat seperti celebrity, politikus, ataupun semua informasi yang berhubungan

2. Soft News

informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Soft news pun juga terbagi menjadi berbagai macam, antara lain:

Current affair

Current affair adalah program berita yang menyangkut ataupun menitik beratkan pada kekinian (update, teraktual). Menyajikan berita informasi yang terkait dengan suatu berita penting sebelumnya dibuat secara lengkap dan mendalam.current affair cukup terikat waktu dalam penayangannya. Batasan dari program informai current affair ini adalah selama isu yang dibahas masih

program yang menyajikan berita mengenai kehidupan masyrakat setelah ditempa bencana alam dahsyat. Misalnya, kehidupan korban bencana alam pasca tsunami Aceh, kehidupan korban lumpur lapindo, kondisi kota padang pariaman pasca gempa di Sumatra Barat, kondisi masyarakat pasca gempa Jogjakarta.

Magazines

Kenapa dinamakan magazine? Hal ini dikarenakan tema ataupun topik yang disajikan mirip dengan majalah, dalam penyajianya

menampilkan informasi- informasi ringan namun dengan pembahasan yang mendalam. Magazine bisa juga disebut dengan features, yang membedakanya adalah

durasi magazine lebih lama dibandingkan dengan features. Magazine lebih menekankan pada aspek menarik dari tema atau topic yang diangkat pada saat itu, dibandingkan mengangkat aspek pentingnya.

Documentary

bertujuan untuk memberikan pendidikan, pengetahuan tetapi tidak terikat dengan sebuah landasan teori, disajikan secara menarik, yang diharapkan dari program tersebut dapat menarik keingin tahuan audience tentang tema ataupun topki yang diangkat pada saat itu. Misalnya, progam documenter yang meliput kehidupan suku yang menempati suatu pedalaman, atau program documenter yang meliput beberapa kebiasaan adat budaya yang ada pada suku sebuah Negara. Misalnya, liputan mengenai kehidupan suku dani di lembah baliem, Papua, ritual adat lompat batu yang harus dilakukan seorang pejaka yang ingin pergi merantau di pulau Nias.

Talk Show

Talk show sacara umum, bisa dikatakan sebagai perbincangan. Menampilkan satu ataupun beberapa orang yang dikumpulkan untuk membahas suatu topik permasalah tertentu. Biasanya dipandu oleh seorang Talk show sacara umum, bisa dikatakan sebagai perbincangan. Menampilkan satu ataupun beberapa orang yang dikumpulkan untuk membahas suatu topik permasalah tertentu. Biasanya dipandu oleh seorang

Program informasi dalam katagori berita keras (hard news) dapat dibedakan dengan berita lunak (soft news) berdasarkan sifatnya, sebagaimana dijelaskan dalam table berikut ini:

Hard News

Soft News

Harus ada peristiwa terlebih dahulu Tidak musti ada peritiwa terlbih dahulu Peristiwa harus aktual dan baru terjadi

Tidak musti aktual Harus segera disiarkan

Tidak bersifat segera (timeless) Mengutamakan informasi terpenting

saja

Menekankan pada detail

Tidak menekankan sisi human interest Sangat menekankan sisi human interest Laporan tidak mendalam (singkat)

Laporan bersifat mendalam Teknik penulisan piramida tegak

Teknik penulisan piramida terbalik Ditayangkan dalam program berita

Ditayangkan dalam program lainya

D. PROGRAM TALK SHOW

Pengertian Talk Show

Program wicara di televisi, atau biasa kita sebut The Talk Program, meliputi banyak format, antara lain, vox-pop, kuis, Program wicara di televisi, atau biasa kita sebut The Talk Program, meliputi banyak format, antara lain, vox-pop, kuis,

Untuk memperkuat pernyataan diatas, Talk show dapat diartikan pula dialog, debat, adu argumentasi secara blak- blakan apa adanya. Dimana sang pembicara bebas membantah, sang moderator boleh mengkritik, sang bintang tamu boleh menangis, bila memang perlu. Yang paling penting adalah berbicara. (Naratama, 2004: 147)

E. TUGAS PRODUSER

1. Pengertian Produser

Secara mendasar, Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab pada keseluruhan proses produksi suatu program acara. Mulai dari perencanaan produksi hingga tahap akhir suatu produksi. Seorang produser harus memiliki suatu visi misi yang kuat. Produser menegmbangkan gagasan bagaimana produksi itu, selain menghibur dapat menjadi suatu sajian yang bernilai, dan memiliki makna. (Wibowo, 2007: 23)

2. Tugas Produser program acara Talk Show 2. Tugas Produser program acara Talk Show

Selain tugas produser sesuai dengan pernyataan diatas, menurut (Wibowo, 2007: 67) terdapat Beberapa tugas penunjang lain, diantaranya:

1. seorang produser harus terus menerus melakukan riset.

2. terus menerus mengetahui minat penonton.

3. produser harus membuat out-line dari sajiannya terlebih dahulu

4. produser harus memulai membuat materi dengan uraian yang nantinya dapat membangkitkan rasa ingin tahu dari penonton.

5. terutama untuk program talk show yang harus dilakukan oleh seorang produser adalah melakukan konsultasi dengan penulis naskah, melakukan analisa dan bedah naskah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab dari seorang produser dapat dikatakan juga sebgai Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab dari seorang produser dapat dikatakan juga sebgai

F. TUGAS ASISTEN PRODUSER

Setiap produksi program acara televisi, biasanaya seorang produser akan dibantu oleh satu atau beberapa orang asisten. Istiah yang sering digunakan bagi asisten produser ini adalah associate producer. Yang bertugas membantu memepersiapakan mencari dan menghubungi pihak yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk memproduksi suatu acara. Mulai membantu dari tahapan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Dalam tahap pra produksi kegiatan dimulai dari pembahasan ide (gagasan awal) sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar, penulisan naskah (shooting script, skenario), dan perencanaan lain yang mendukukng proses produksi dan pasca produksi. Namun perlu diingat bahwa setiap apa yang direncanakan diatas kertas dalam prakteknya sering menyimpang dengan berbagi alas an yang terjadi pada proses pembuatan saat dilapangan. Tahap produksi, tahap ini lebih tepat disebut dengan tahapa taping, yaitu pengambilan gambar didalam maupun diluar studio dan setelah pengambilan gambar selesai dilakukan, hendaknya harus dicek ulang apabila ada kesalahan pengambilan gambar dapat diulangi kembali. Tahap terakhir adalah pasca produksi, dalam hal ini asisten produser membantu produser untuk membantu menuangkan kembali apa yang

Seorang asisten produser, sering sekali juga berperan sebagai script writer hal ini dibuktikan dengan tugasnya membantu produser dalam membuat naskah. Dalam pembuatan naskah tersebut Seorang asisten produser memberikan garis-garis besar cerita dan dalam banyak hal menentukan struktur keseluruhan suatu produksi. Penulis naskah terlebih dulu menulis ringkasan awal suatu proyek produksi yang disebut dengan treatment yang menjadi dasar penulisan naskah. Dalam hal ini skrip berfungsi sebagai cetak biru yang akan memandu produksi yang sebenarnya. (lutters, 2010:50)

G. NASKAH DAN FUNGSI NASKAH

1. Naskah

Naskah adalah Penjelasan secara verbal atas kejadian yang sedang berlangsung. Manakala kita akan menulis naskah untuk televisi, maka didalam benak kita hendaknya yang tercipta pertama kali adalah gambar-gambar yang akan dituangkan kedalam bentuk bahasa tulis. Kita menuangkan bahasa gambar kedalam bahaa tulis, dengan kata lain tulisan tersebut merupakan ungkapan dari thinking in pictures yang artinya berfikir dalam gambar sebagai dasar Naskah adalah Penjelasan secara verbal atas kejadian yang sedang berlangsung. Manakala kita akan menulis naskah untuk televisi, maka didalam benak kita hendaknya yang tercipta pertama kali adalah gambar-gambar yang akan dituangkan kedalam bentuk bahasa tulis. Kita menuangkan bahasa gambar kedalam bahaa tulis, dengan kata lain tulisan tersebut merupakan ungkapan dari thinking in pictures yang artinya berfikir dalam gambar sebagai dasar

( Pareno, 2003:xx)

2. Fungi Naskah

Dalam pembuatan Naskah, seorang asisten produser atau script writer harus memusatkan pada penulisanya. Dari sebuah penulisan tersebut seorang asisten produser atau script writer diharapkan dapat lebih menguasai masalah-masalah teknis dan akan terbiasa berfikir dalam gambar yang disebut dengan thinking in picture tersebut. Didalam bangku perkuliahan di bidang komunikasi yang dimaksud dengan Menulis Naskah adalah menulis shooting script. Sesuai dengan namanya yang berarti naskah untuk shooting, semuanya bersifat teknis. Dengan demikian adapun fungsi naskah atau shooting script sebagai berikut: Dalam pembuatan Naskah, seorang asisten produser atau script writer harus memusatkan pada penulisanya. Dari sebuah penulisan tersebut seorang asisten produser atau script writer diharapkan dapat lebih menguasai masalah-masalah teknis dan akan terbiasa berfikir dalam gambar yang disebut dengan thinking in picture tersebut. Didalam bangku perkuliahan di bidang komunikasi yang dimaksud dengan Menulis Naskah adalah menulis shooting script. Sesuai dengan namanya yang berarti naskah untuk shooting, semuanya bersifat teknis. Dengan demikian adapun fungsi naskah atau shooting script sebagai berikut:

2. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi pemain / tokoh

3. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi kamerawan

Yang kesemuanya digunakan untuk mempermudah dalam memahami susunan setiap jalan cerita oleh tugas masing-masing crew yang bertugas dalam produksi program tersebut. (Pareno, 2003:xxiii)

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya TV Borobudur

TV Borobudur adalah TV Lokal Pertama di Jawa Tengah yang berslogan TVB TV-ne Jawa Tengah. Visi awal TV Borobudur adalah menjadi Stasiun TV dan Production House yang baik dan diminati pemirsa pada umumnya, pemasang iklan pada khususnya sehingga mampu mendukung program pembangunan Jawa Tengah melalui siarannya untuk kesejahteraan masyarakat lahir dan batin. Misi awalnya adalah meningkatkan mental dan spiritual masyarakat yang berketuhanan sehingga memiliki iman serta semangat yang kokoh dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara pada umumnya, dan masyarakat Jawa Tengah pada khususnya. Selain itu, juga untuk menumbuhkembangkan seni budaya Indonesia pada umumnya dan seni budaya Jawa Tengah pada khususnya agar menjadi hiburan sehat yang mampu membangun kreatifitas, sehingga tidak saja berperan sebagai filter atas imbas negatif budaya asing, tapi juga mampu menarik investor dan wisatawan ke Jawa Tengah. Serta meningkatkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional dalam rangka pendistribusian berbagai informasi pembangunan, pendidikan, ekonomi, politik, sosial, industri, TV Borobudur adalah TV Lokal Pertama di Jawa Tengah yang berslogan TVB TV-ne Jawa Tengah. Visi awal TV Borobudur adalah menjadi Stasiun TV dan Production House yang baik dan diminati pemirsa pada umumnya, pemasang iklan pada khususnya sehingga mampu mendukung program pembangunan Jawa Tengah melalui siarannya untuk kesejahteraan masyarakat lahir dan batin. Misi awalnya adalah meningkatkan mental dan spiritual masyarakat yang berketuhanan sehingga memiliki iman serta semangat yang kokoh dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara pada umumnya, dan masyarakat Jawa Tengah pada khususnya. Selain itu, juga untuk menumbuhkembangkan seni budaya Indonesia pada umumnya dan seni budaya Jawa Tengah pada khususnya agar menjadi hiburan sehat yang mampu membangun kreatifitas, sehingga tidak saja berperan sebagai filter atas imbas negatif budaya asing, tapi juga mampu menarik investor dan wisatawan ke Jawa Tengah. Serta meningkatkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional dalam rangka pendistribusian berbagai informasi pembangunan, pendidikan, ekonomi, politik, sosial, industri,

TV Borobudur mengudara di Channel 47 UHF dengan cakupan area meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Sebagian Pati, Blora, Sragen, Parakan, Pemalang, dan Pekalongan. Perekrutan karyawan tahapan pertama dilakukan tahun 2002. Dimulai dari seleksi untuk bagian Programa, Administrasi, dan Keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan bagian lain seperti Produksi (Cameraman, Audioman, Editor, FD, PD, Presenter, Grafis, Dokumentasi), Pemberitaan (Redaktur, Reporter, Cameraman), Studio (VTR), dan Transmitter. Dibantu oleh Konsultan dari Jakarta yakni Bapak Tarigan Terkelin dan Bapak Kris Kereh sebagai Asisten, karyawan-karyawan pertama TV Borobudur diberikan pengetahuan dan pengarahan tentang pertelivisian. Juga diberikan bimbingan dari sebagian karyawan terpilih dari Bambang TVRI Semarang (Bapak Bambang (PA), Bapak Kardi (Teknik), Bapak Amanu & Bapak (Redaksi), Bapak Andi (Programa). Khusus untuk Transmitter TV Borobudur mendatangkan ahli dari Surabaya Bapak Agus.

Pertelevisian diberikan pada awal tahun 2003 oleh Lembaga Pendidikan Pertelivisian dari Yogyakarta pimpinan Bapak Fred Wibowo. setelah melalui persiapan yang cukup matang mulai akhir 2002 hingga catur wulan pertama 2003, maka pada tanggal 12 Mei 2003 secara resmi TV Borobudur mengudara dengan ditandai Siaran Live Grand Launching TV Borobudur dari Ruang Poncowati Hotel Patra Jasa Semarang Pukul 18.00-selesai.

Untuk pertama kalinya TV Borobudur menggunakan 2 lokasi sekaligus sebagai tempat operasional. Yang pertama adalah Kantor di Jalan Sultan Agung No 115 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas yang berhubungan dengan Administrasi, Marketing, Traffic, Programa, dan Direksi serta Komisaris. Sementara yang ke 2 adalah Kantor di Jalan Setia Budi No 5 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas bagian Produksi, Pemberitaan, Editing, Master Control, Studio Control, dan Ruang Studionya itu sendiri, serta Transmiter. Jam siaran TV Borobudur awalnya hanya 4 jam, mulai dari pukul 18.00 hingga 22.00. Setelah itu jam siarannya ditambah hingga 7 jam, mulai pukul 15.00 hingga 22.00. Program In House pertama yang dikerjakan oleh Bagian Produksi TV Borobudur adalah Wajan atau Wayang Jenaka. Setelah itu diikuti program-program lain seperti

Tenan, dan Dalang Kontrang-Kantring.

Sementara itu, program-program Live meliputi Dokter Anda, Senandung Rindu, Akustik, dan Campursarinan. dengan menggandeng Pemerintah Kota Semarang TV Borobudur mempunyai program khusus Semarang Atlas yang sampai sekarang masih berjalan dengan berganti nama menjadi Dinamika Semarang. Beragam bentuk kesulitan menyertai lahirnya TV Borobudur ini. Karena iklim bisnis pada saat itu belum mengenal dan tidak tahu yang namanya televisi lokal. Kebanyakan dari mereka tidak percaya bahwa berbisnis dengan televisi lokal akan mendatangkan keuntungan serta kebaikan. Kerja keras dan usaha demi usaha dilakukan oleh semua divisi di TV Borobudur, sampai akhirnya sedikit demi sedikit pelaku bisnis mulai melirik. Mereka mulai yakin dan menaruh kepercayaan terhadap keberadaan TV Borobudur. Pelan-pelan tayangan TV Borobudur diwarnai dengan iklan. Kepemilikan pribadi dan sistem kekeluargaan yang diterapkan diyakini bisa membawa TV Borobudur pada keberhasilan. Dan nyatanya hal itu mampu mempertahankan TV Borobudur berdiri secara mandiri hingga lebih dari 7 tahun.Tepat 5 bulan setelah TV Borobudur merayakan ulang tahunnya yang pertama, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2004, dengan alasan pengembangan, kepraktisan, dan perbaikan, serta penggunaan aset

Borobudur secara total memindahkan kantor dan studionya ke Gedung SCJ Plaza Lantai 5-6 Matahari Johar Semarang.

Di kantor baru inilah TV Borobudur memulai sesuatu yang baru. Studio yang awalnya dipunyai TV Borobudur di Jalan Setiabudi ukurannya kecil dan hanya ada 1 ruang, maka di kantor baru TV Borobudur mempunyai 3 buah Studio sekaligus. Kepindahan tempat operasional diikuti pula oleh perubahan program-program serta jam siarannya. Yang pada awalnya hanya On Air 7 jam, per 12 Oktober 2004 TV Borobudur On Air selama 17,5 jam, mulai dari pukul 06.30 hingga 24.00. Sungguh perubahan yang luar biasa. Penambahan jam siaran tersebut diikuti pula dengan penambahan program acara. Untuk menambah variasi dan warna siarannya, TV Borobudur juga menayangkan program- program dari luar serta melakukan kerja sama dengan TV lain diantaranya TA TV Solo.Pola siaran seperti tersebut di atas terus berlanjut hingga kurang lebih 6 tahun dengan berbagai perubahan acara dan jam tayang. Namun pada akhir tahun 2010, tepatnya pada tanggal 15 November 2010, secara resmi manajemen TV Borobudur berada di bawah Manajemen Kompas TV network. Dengan adanya pergantian tersebut maka perubahan besar-besaran pun terjadi. Mulai perpindahan ruang per ruang hingga sistem kerja dan struktur Organisasi.

Berpijak pada motivasi untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat, dengan keyakinan bahwa media televisi merupakan salah satu media yang mampu menyajikan berbagai informasi, berita, hiburan dan edukasi secara audio visual, maka PT. Televisi Semarang Indonesia, yang lebih dikenal dengan TV Borobudur Semarang lahir ke tengah publik. TV Borobudur Semarang yang merasa lahir dari “rahim” sosio cultural masyarakat Jawa tengah, kemudian menggeliat penuh semangat dengan mencoba mengekspresikan diri dalam kemasan berbagai program acara yang mengakar pada keberagaman nilai-nilai tradisi yang pluralistik, meski tanpa mengabaikan perkembangan “jiwa jaman”. Dengan demikian TV Borobudur tetap menyajikan berbagai acara dengan spirit content local yang terkemas dalam kemasan aktual.

Dengan cara di atas, TV Borobudur tetap diharapkan dapat melekat dihati masyarakat, karena kedekatan emosional dan sosio culturalnya. Berdasarkan alasan tersebut, TV Borobudur Semarang tetap tumbuh berkembang dengan membuka kemitraan dengan berbagai pihak. Maka di tengah lahirnya berbagai Stasiun Televisi local yang semakin menjamur, TV Borobudur tetap menyikapinya tidak semata-mata sebagai kompetiter, tapi tetap sebagai partner yang saling membutuhkan.

keras memberikan program acara yang terbaik bagi semua public di wilayah jangkauan siarnya, yaitu wilayah Semarang, Ungaran, Salatiga, Ambarawa, Purwodadi, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Weleri, Kendal, Batang, Pekalongan, dan pemalang. Dan rencana kedepan, TV Borobudur akan memperluas coverage areanya sampai keseluruh Jawa Tengah.

C. Perkembangan TV Borobudur

Informasi dan hiburan merupakan kebutuhan yang penting dalam era modern seperti masa kini. Informasi dan hiburan sudah merupakan kebutuan semua golongan yang ada dalam masyarakat. Perkembangan media informasi sangat pesat ditengah krisis yang tengah terjadi pada bangsa Indonesia. Pertumbuhan media masa berupa media tulis dan media eletronika berlangsung dengan cepat. Seiring dengan otonomi daerah yang dikumandangkan pemerintah, di daerah telah tumbuh media informasi seperti stasiun televisi. Indonesia telah banyak yang memiliki stasiun televisi local yang dikelola oleh pihak swasta. Semarang tak ketinggalan juga telah memiliki stasiun televise swasta local. Televisi Borobudur merupakan stasiun televisi swasta pertama di Jawa Tengah khususnya di Semarang. Sebagai stasiun televisi yang masih muda

berbagai bidang supaya dapat bersaing dengan siaran lain. Untuk dapat bersaing terutama dengan stasiun televise swasta nasional Televisi Borobudur sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai yang bisa menunjang kinerjanya dalam menghasilkan produk yang maksimal. Sejak berdirinya, Stasiun Televisi Borobudor telah mengalami perkembangan yang cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari program acaranya yang meliputi kualitas dan jam tayang yang emakin di tambah dan juga pada wilayah pasaran yang semakin bertambah. Pada awalnya jangkauan televise Borobudur hanya pada kota Semarang, kemudian bertambah pada kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak. Hingga saat ini TVB telah mempunyai sasaran pemirsa sekitar 5 juta orang. Sasaran pasar berikutnya adalah seluruh wilayah Jawa Tengah secara bertahap sesuai dengan kemampuannya. Pasaran pasaran Borobudor yang meliputi Jawa Tengah merupakan pasar yang potensial mengingat jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 15 % dari penduduk indoneisa. Sebagai stasiun televise swasta yang ingin berkembang terus stasiun televise borobudur akan selalu memperluas jangkauan seluas mungkin, termasuk wilayah di luar Jawa Tengah. Pada tahun 2011 TV Borobudur memutuskan untuk

KOMPAS GRAMEDIA GROUP.

Secara otomatis TV Borobudur menjadi salah satu tv lokal yag berjaringan dengan seluruh program siaran KOMPAS TV. Dengan harapan, setelah bergabungnya kedua stasiun Televisi tersebut, dapat memberikan sebuah kontribusi yang nantinya akan menginspirasi khalayaknya melalui sentuhan info-info tak jauh dari kebudayaan yang melingkupi kondisi masyarakat sehingga menyentuh nilai-nilai dalam budaya-budaya daerah di seluruh penjuru tanah air.

D. Visi dan Misi TV Borobudur

Visi

TV Borobudur Semarang hadir untuk menjadi TV ne Jawa Tengah. Yaitu sebuah stasiun televisi yang dapat menjadi representasi dari sosio cultural dan seluruh aspek kehidupan masyarakat Jawa tengah. Dengan demikian, seluruh masyarakat Jawa tengah diharapkan bisa merasa “handarbeni” keberadaan TV Borobudur Semarang.

Misi

“HAMEMANGUN KUNCARANING PROJO”, yang artinya ikut membangun agar daerah/wilayahnya (Jawa Tengah) dapat dikenal luas oleh semua kalangan dari daerah lain.

Seiring perkembangan TV Borobudur yang bergabung dengan jaringan Kompas TV, yang menjadi bagian dari keluarga besar Kompas Gramedia Group, Jaringan TV Borobudur semakin luas, dan stasiun televisi tersebut memiliki sebuah visi dan misi baru sebagai penyemangat dan harapan baru, yaitu:

“To be the most creative organization in south east asia to enlight people's life with programmes and services that inform, educate, and entertaint and engange our audiences with an independent, distinctive and appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform service”

Yang artinya, TV Borobudur ingin menjadi organisasi yang paling kreatif di asia tenggara untuk hidup Enlight rakyat dengan program dan layanan yang menginformasikan, mendidik, dan entertaint dan engange penonton kami dengan campuran, independen khas dan menarik dari pemrograman dan konten, yang disampaikan melalui layanan multiplatform.

melakukan pembenahan dan realisasi di berbagai aspek secara menyeluruh, yaitu :

Mewujudkan MISI Program

Yaitu dengan cara selalu memberikan program acara yang variatif, inovatif dan dinamis sesuai tuntutan “jiwa jaman”, dengan tetap menjaga “akar” sosio cultural sebagai tempat tumbuh kembangnya TV Borobudur Semarang.

Mewujudkan MiSi Teknis

TV Borobudur sebagai stasiun televise lokal yang berbasis teknologi digital, dengan pemanfaatan sumber daya manusia berbasis lokal.

Mewujudkan MISI Managemen

Mengembangkan prinsip-prinsip managemen modern dan professional yang sehat dan terbuka.

E. Kekuatan dan Kelebihan TV Borobudur

Hal yang dapat dikatakan sebagai kekuatan dari TV Borobudur tentunya adalah hal yang terkait dengan “service”

Hal itu diciptakan dengan melihat kondisi real sosio cultural masyarakat Jawa Tengah yang pluralistik. Berpijak pada kondisi tersebut, maka TV Borobudur tidak menyajikan program acara yang terlalu segmented, baik kelas sosiial, umur, ekonomi, pendidikan

dan

lain-lain. Strategi itu diformulasikan dalam langkah mencari ide, menyusun konsep dan merealisasikannya dalam content local yang variatif dan inovatif untuk semua latar belakang masyarakat yang beragam. Strategi itulah yang diharapkan dapat memikat pemirsa semua kalangan di Jawa Tengah, tanpa harus membuat “penegasan” adanya perbedaan latar belakang (tidak membedakan “perbedaan”), dengan tetap menjaga nilai-nilai orisinalitas dan identitas Jawa Tengah.

F. Prosentase Siaran TV Borobudur

Menilik kebelakang, bahwa TV Borobudur saat ini telah bergabung dengan jaringan KOMPAS TV. Maka Program acara yang diasiarkanpun merupakan acara gabungan. Acara dari KOMPAS TV yang disiarkan secara Relay dari kantor pusat atau stasiun Televisi Pusat yang berada di Ibu Kota (Jakarta).

Adapun durasi relai siaran untuk sementara ditetapkan sebanyak 70% untuk siaran “Kompas TV” dan 30% dari program lokal, dari seluruh waktu siaran per hari. Program lokal yang akan

talkshow , hiburan dan program lifestyle, seperti properti dan kuliner. Sementara itu, relai dari “Kompas TV” berupa berita berbobot nasional. Dan apabila kemampuannya meningkat, target kami, berita-berita berbobot nasional yang dari “Kompas TV” Jakarta, hanya akan disiarkan 30% saja. Dan selebihnya program siaran lokal dari TV Borobudur sebanyak 70%. tetapi ini semua sangat tergantung pada SDM di setiap jaringan TV lokal (TV Brobudur itu sendiri)

G. Arti Logo TV Borobudur

Sumber: Google

Dengan Filosofi: Dengan Filosofi:

Merah yang berarti melambangkan sesuatu kekuatan, nafsu dan kemauan yang agresif. Hijau yang berarti menunjukkan sesuatu yang alami dan serba sehat. Biru yang berarti sesuatu yang memiliki ketenangan dan kepercayaan.

-Tag line Inspirasi Jawa tengah, memiliki arti bahwa dari tayangan TV Borobudur tersebut, dapat menginspirasi semua khalayak audiencenya.

Jadi dari arti filosofi Logo dari TV Borobudur tersebut dapat disimpulkan bahwa TV Borobudur adalah stasiun Televisi yang setiap pogram-prpgram yang diproduksinya dikerjakan dengan landasan penuh dengan rasa pengharapan dan optimis, yang memiliki kekuatan serta nafsu yang besar untuk menciptkan segala sesuatunya dengan ketenangan, dan dengan cara yang sehat untuk mendapatkan sebuah kepercayaan dari khalayak bahwa TV Borobudur mampu menghadirkan tayangan-tayangan yang positif,

Nilai Kebudayaan yang menjadi ciri khas Masyrakat jawa tengah, serta dapat menjadi Inspirasi masyarakat, khususnya Masyarakat Jawa Tengah

H. Program Acara TV Borobudur beserta Diskripsi

- Jendela Jateng Pagi

Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang ada di Jawa Tengah, dilengkapi dengan liputan kuliner, liputan malam, liputan wisata.

- Jendela Jateng Sore

Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah seputar Semarang dan Jawa Tengah - Kuthane Dhewe

Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang ada di Jawa Tengah, menggunakan bahasa Jawa populer, khas Semarangan yang secara umum dikenal masyarakat

- Berita Kampus

Program khusus yang berisi liputan-liputan kegiatan dan aktifitas kampus yang ada di Jawa Tengah, News Reader berasal dari kalangan mahasiswa.

- Arena Olahraga

Selain berita olahraga, terdapat pula segmen yang mengulas sosok atlet dan lintasan arena.

- Kronik-Kronika

Kronik-kronika merupakan program variety show yang memperbincangkan informasi dan isu-isu hangat yang tengah terjadi di masyarakat. Acara dibawakan dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah hal serius. Dalam pembahasan yang akan dipandu oleh Pembawa Acara ini, mendatangkan Narasumber berkompeten terkait informasi/isu yang diperbincangkan. Perbincangan sedapat mungkin dilakukan di lokasi dimana persolan itu terjadi. Pimpinan Harian Kompas Area jawa Tengah Sonya Sinombor dan Warta Jateng Jayanto Arus Adi menjadi Host di acara ini.

- Bonita Show

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN USULAN PERBAIKAN UNTUK MEMINIMASI WASTE MOTION PADA PROSES PRODUKSI MODUL SURYA 260WP PT XYZ DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING IMPROVEMENT TO MINIMIZING WASTE MOTION IN PRODUCTION PROCESS OF SOLAR MODULE 260WP AT PT XYZ WITH LEAN MANUFACTUR

0 1 8

PERANCANGAN USULAN PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI BUKU SOFT COVER PT MIZAN GRAFIKA SARANA DENGAN METODE SIX SIGMA DESIGN IMPROVEMENT ON SOFT COVER BOOK PRODUCTION PROCESS OF PT MIZAN GRAFIKA SARANA WITH SIX SIGMA METHOD

0 3 13

PERANCANGAN USULAN PENGELOLAAN SPAREPART DAN KEBIJAKAN MAINTENANCE PADA MESIN ILA-0005 MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED SPARES (RCS) DAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PT.XYZ DESIGN OF SPAREPART PROPOSAL MANAGEMENT AND MAINTENANCE POLICY

1 5 7

PERANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PROGRAM DIGITAL MARKETING BRO.DO DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DESIGN OF QUALITY IMPROVEMENT FOR DIGITAL MARKETING PROGRAM ON BRO.DO USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) METHOD

0 1 8

PERAN LEMBAGA JOGLO TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI PADI ORGANIK SKRIPSI

0 3 94

POTENSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) BUDIDAYA SECARA ORGANIK DALAM SISTEM AGROFORESTRI Agus Priyanto H0708067 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

0 0 45

SKRIPSI KARAKTERISASI MORFOLOGI TANAMAN DURIAN PETRUK DAN DURIAN LOKAL BRONGKOL (Durio zibethinus Murr.) DI JAWA TENGAH Irfian Trias Yunanto H 0708118

1 3 61

REKONDISI MESIN CHEVROLET LUV 1982 KHUSUSNYA PADA BAGIAN BLOK MESIN PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Ahli Madya (Amd)

0 0 75

FAKTOR RISIKO ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 53

PERBEDAAN NILAI APE ANTARA PEKERJA PEMBUAT BATU - BATA DAN PETANI DI DESA SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 49