24
1.13.2 Pelaksanaan Ujian Skripsi
Pada dasarnya ujian skripsi dapat diadakan sebagai berikut: 1.
Tentang dosen penguji ujian skripsi diatur sebagai berikut: a.
Dosen penguji adalah berjumlah 4 orang, dimana 2 orang adalah dosen pembimbing dan 2 orang adalah
dosen lain sebagai penguji yang memiliki keilmuan satu bidang.
b. Dosen penguji diketuai oleh 1 orang dosen penguji
yang dipilih dari kepangkatan akademik tertinggi, yang bisa berasal dari pembimbing atau dosen
penguji lain. c.
Persyaratan dosen
penguji adalah:
minimal berpendidikan Master S2 dan telah mengajar
minimal 1 tahun. d.
Satu orang dosen penguji bisa ditetapkan dari luar program studi Informatika, jika kompetensi yang
dibutuhkan untuk menguji tidak tersedia di program studi Informatika.
e. Dosen penguji dan ketua tim penguji diatur oleh
Koordinator Skripsi. 2.
Saat ujian dilakukan mahasiswa harus mempersiapkan: a.
File presentasi
yang digunakan
untuk mempresentasikan skripsinya yang terdiri dari
pendahuluan, perumusan
masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, perancangan
25 sistem, hasil dan analisis sistem, kesimpulan, dan
akhirnya saran. b.
Program aplikasi atau studi literaur yang telah dibuatnya selama pembimbingan untuk ditunjukkan
dan diuji kebenarannya. c.
Buku-buku, jurnal, dan bagian lain yang menjadi referensi pendukung skripsinya.
d. Menggunakan
pakaian atas
putih polos,
menggunakan dasi untuk mahasiswa laki-laki, menggunakan bawahan berwarna hitam rok untuk
mahasiswa wanita, dan sepatu hitam. e.
Membawa komputer laptop sendiri untuk presentasi dan peralatan lain yang mendukung
misalnya modem koneksi Internet, kabel viewer, alat dan bahan lainnya
3. Dosen penguji akan mengisi semua formulir penilaian, daftar
hadir, dan catatan revisi ujian. 4.
Penilaian ujian skripsi adalah: a.
Kesesuaian topik dengan isi skripsi b.
Kemampuan peserta ujian menjawab pertanyaan dan mempertahankan pendapat skripsinya secara
ilmiah c.
Kemampuan dasar ilmu informatika dari peserta ujian
d. Hasil penelitian dalam skripsi
26 5.
Hasil kelulusan pendadaran diumumkan sesaat setelah pendadaran selesai, sedangkan nilai akhir ujian akan
diumumkan setelah
mahasiswa yang
bersangkutan menyelesaikan semua revisi dan mendapat tanda tangan
persetujuan dari dosen pendamping dan dosen penguji. 6.
Tentang revisi diatur sebagai berikut: mahasiswa diberi kesempatan melakukan revisi maksimal 1 bulan sejak waktu
selesainya pendadaran. Apabila dalam waktu 1 bulan mahasiswa belum melakukan revisi, maka nilainya akan
diturunkan 1 tingkat. Penurunan nilai akan terus dilakukan setiap satu bulan. Apabila penurunan nilai sampai mencapai
nilai D, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal tidak lulus.
7. Mahasiswa perlu menyerahkan formulir yang ditanda-tangani
oleh dosen pembimbing dan penguji sebagai bukti dari revisi skripsinya dan format jurnal publikasi skripsi. Hasil akhir
naskah skripsi berupa 1 satu eksemplar tercetak untuk mahasiswa yang bersangkutan, dan satu softcopy yang
diserahkan kepada administrasi program studi Informatika. 8.
Mahasiswa memiliki 2 dua kali kesempatan untuk melakukan pendadaran ulang apabila dinyatakan gagal pada
ujian yang pertama. Ujian ulang dapat dilaksanakan setelah mahasiswa melakukan berbagai perbaikan seperti yang
disarankan oleh tim penguji. Apabila dalam 2 dua kali kesempatan pendadaran, mahasiswa yang bersangkutan
masih tetap gagal, maka mahasiswa wajib mengganti judul
27 skripsi melalui prosedur sebagaimana mestinya. Dalam
setiap ujian ulang, mahasiswa diwajibkan membayar biaya ujian pendadaran lagi.
1.13.3 Tata Tertib Pelaksanaan Ujian Skripsi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang mahasiswa yang akan melaksanakan sidang pendadaran adalah:
1. Mahasiswa wajib hadir 30 menit sebelum ujian dimulai guna
mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan ujian. Jika mahasiswa memerlukan fasilitas khusus, misalnya
internet, diharapkan mahasiswa memberitahukan terlebih daulu
kepada petugas
administrasi program
studi Informatika.
2. Jika mahasiswa tidak hadir pada jadwal pendadaran yang
telah ditetapkan, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan GAGAL dan WAJIB mengikuti pendadaran
periode berikutnya. 3.
Pakaian yang wajib dikenakan pada waktu ujian: a.
Pria: Kemeja lengan panjang polos berwarna terang
disarankan putih dan berdasi, celana panjang berwarna
gelap disarankan
hitam. Tidak
mengenakan sepatu sport. b.
Wanita: Kemeja lengan panjang polos berwarna
terang disarankan putih dengan bawahan rok berwarna gelap
28 4.
Mematuhi semua petunjuk yang disampaikan oleh ketua Tim Penguji pendadaran
5. Menjawab semua pertanyaan tim penguji dengan sopan.
6. Telepon seluler mahasiswa WAJIB dalam keadaan mati off
atau nada dering dimatikan silent selama ujian berlangsung.
7. Mahasiswa orang lainnya yang menunggu ujian
pendadaran diharapkan untuk menunggu di ruang tamu dan tidak membuat keramaian.
8. Jika ada revisi skripsi, mahasiswa diminta untuk melakukan
penulisan errata. Jika revisi skripsi yang dilakukan terlalu banyak, maka mahasiswa dihimbau untuk melakukan kopi
ulang salinan skripsi sebanyak 4 lembar. Lembar errata maupun salinan baru wajib diberikan kepada tim dosen
penguji minimal 15 menit sebelum sidang dilaksanakan, sehingga salinan yang ada di tim penguji tidak berbeda
dengan salinan yang akan dipresentasikan. 9.
Untuk mengurangi ketegangan saat ujian, mahasiswa disarankan untuk tidur dan makan yang cukup serta tidak
belajar berlebihan pada malam sebelum ujian atau H-1, melainkan melakukan aktifitas-aktifitas yang membuatnya
relaks dan senang.
1.14. Selesai Ujian Skripsi
Pada saat seorang mahasiswa telah dianggap selesai melewati ujian skripsi dan dinyatakan lulus maka diatur sebagai berikut:
29 1
Skripsi yang telah selesai, beserta perangkat lunak maupun hasil perangkat kerasnya menjadi HAK MILIK
prodi Informatika, UKDW dan harus dikumpulkan di UPT Perpustakaan. Namun HAK CIPTA masih berada di
mahasiswa yang bersangkutan. 2
Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada sidang
pendadaran terhadap
skripsinya, WAJIB
menuliskan sebuah artikel publikasi dengan mengikuti template dan panduan yang tersedia di layanan Scripti
dan ditanda tangani kedua pembimbing. Secara blok diagram prosedur Skripsi dapat digambarkan dalam
cross functional digram
sebagai berikut:
30
31 Gambar 1.4. Prosedur Skripsi
32
1.15. Yudisium
Proses Yudisium adalah sidang tim dosen Informatika untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa. Persyaratan yudisium
adalah sebagai berikut: 1.
Telah selesai menempuh semua mata kuliah, SKS = 144 sks.
2. Nilai D = 14 SKS
3. Telah lulus sidang dan merevisi skripsi jika ada.
4.
Menyertakan sertifikat kelulusan ICE.
31
BAB II | FORMAT PENULISAN SKRIPSI
2.1. Petunjuk Pembuatan Propsal Skripsi
Proposal skripsi yang diajukan dalam Seminar yang didahului dengan sidang desk evaluation harus mengikuti template dokumen
proposal yang disediakan oleh Program Studi Informatika UKDW. Mahasiswa dapat mengunduh template proposal yang tersedia di
https:scripti.ukdw.ac.idfilesKolokium_Template_TI.doc
. Selanjutnya mahasiswa menuliskan materi proposal yang berisi
bagian-bagian sebagai berikut: 1.
Halaman Sampul. Bagian ini berisi judul, keterangan
proposal, logo UKDW, keterangan fakultas, program studi, dan tahun proposal.
2. Latar Belakang. Bagian ini berisi pendahuluan mengapa
proposal ini dituliskan, mengapa masalah perlu diteliti lebih lanjut, apa kaitan dengan penelitian terdahulu yang relevan
dalam bentuk referensi tinjuan pustaka singkat, apa perbedaan antara proposal dan penelitian terdahulu.
3. Rumusan Masalah. Bagian ini berisi perumusan masalah
yang akan dibahas diulas dan diselesaikan oleh proposal ini.
4. Batasan Masalah. Bagian ini berisi daftar batasan atau
ruang lingkup permasalahan, terutama bagian yang tidak dikerjakan pada bagian penelitian.
32 5.
Tujuan Penelitian. Bagian ini berisi tujuan penelitian yang
paling luas yang paling mencakup sub tujuan lainnya setelah penelitian selesai, sebaiknya hanya 1 satu tujuan
penelitian saja. 6.
Manfaat Penelitian. Bagain ini berisi manfaaat yang
dapat diperoleh setelah penelitian selesai. 7.
Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori. Bagian ini berisi
tinjauan pustaka dan teori yang digunakan dalam penelitian yang relevan saja. Tinjauan pustaka berisi minimal 3 jurnal
relevan terbaru, sedangkan Landasan Teori berisi minimal teori yang berasal dari buku acuan primer yang relevan dan
terbaru. Sangat disarankan menggunakan acuan dari sumber SinTA UKDW dan hasil publikasi penelitian dosen
yang relevan. Pada bagian ini semua pustaka yang diacu harus memiliki referensi yang ditulis pada daftar pustaka
termasuk jika ada gambar. Sebaiknya juga terdapat contoh kasus yang berisi contoh perhitungan manual sistem
sesuai kasusnya. 8.
Metodologi Penelitian. Bagian ini berisi metode
penelitian dan blok digram sistem atau alur kerja sistem secara menyeluruh, termasuk jika terdapat arsitektur sistem
yang dapat menjelaskan secara detail. Bagian ini berisi: Data apa yang akan digunakan dalam penelitian,
apakah data sudah ada atau belum, bagaimana cara mendapatkan data tersebut.