13 compressor, fan outdoor dan fungsi timer. Dan remote berfungsi untuk memberi
perintah ke modul, mengatur suhu sesuai keinginan, dll.
Gambar 2.10 Kontrol Panel Elektrik, Remote Kontrol dan Sensor Suhu Thermistor
e. Talang Air
Berfungsi sebagai penampung air yang dihasilkan dari kondensasi di evaporator lalu dibuang melalui selang.
Gambar 2.11 Talang Air
Universitas Sumatera Utara
14
2.3.1.2 Bagian Outdoor
Gambar 2.12 Unit Outdoor
Keterangan : 1.
Front Grille Guard 12. Outdoor unit Top Panel 2. Grille Guard Clip 13. Outdoor unit Back Net
3. Grille Guard Face Panel 14. Electric Installation Board Assembly 4. Small Handle 15. Outdoor unit Large Handle
5. Outdoor unit Fan Blade 16. Outdoor unit Right Panel 6. Outdoor unit Motor 17. Low-Pressure Valve
7. Motor Support 18. High-Pressure Valve 8. Outdoor unit Base 19.Valve Installation Panel
9. Air conditioner Compresssor 10. Partition Board
11. Air conditioner Condenser
Pada bagian outdoor AC split secara umum terdapat komponen utama, yaitu :
a. Kondensor
Ketika refrigerant keluar melewati bagian indoor AC Split evaporator, kalor panas udara ruangan yang terbawa akan dilepaskan di bagian kondensor.
Universitas Sumatera Utara
15 Serupa dengan evaporator, kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibuat
berkelok-kelok dan dilengkapi sirip-sirip yang bertujuan untuk melepas kalor udara berjalan dengan efektif dan kalor panas udara yang terbawa oleh
refrigerant Freon lebih cepat dilepaskan atau dibuang ke udara bebas luar ruangan.
Gambar 2.13 Kondensor
Untuk mencairkan uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi yang keluar dari kompresor diperlukan usaha melepaskan kalor sebanyak
kalor laten pengembunan dengan cara mendinginkan uap refrigerant itu. Jumlah kalor yang dilepaskan oleh uap refrigerant kepada air pendingin atau udara
pendingin di dalam kondensor sama dengan selisih entalpi uap refrigerant pada seksi masuk keluar kondensor. Jumlah kalor yang dilepaskan di dalam kondensor
sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh refrigerant di dalam evaporator dan kalor yang ekivalen dengan energi yang diperlukan untuk melakukan kerja
kompresor. Pada waktu mesin refrigerasi mulai bekerja, temperature benda yang harus
didinginkan masih tinggi, sehingga temperature penguapannya juga tinggi.Oleh karena itu kalor pengembunannya juga bertambah besar.Dengan demikian, dalam
perancangan kondensor hal tersebut sangat diperhitungkan. Faktor penting yang menentukan kapasitas kondensor dengan pendingin udara
adalah Luas permukaan yang didinginkan dan sifat perpindahan kalornya.
Jumlah udara permenit yang dipakai untuk mendinginkan.
Universitas Sumatera Utara
16 Perbedaan suhu antara bahan pendingin dengan udara luar.
Sifat dan karateristik bahan pendingin yang dipakai.
Laju perpindahan kalor yang dibutuhkan didalam kondensor merupakan fungsi dari kapasitas refrigerasi, suhu penguapan serta suhu pengembunan.Uap
refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi dapat dengan mudah dicairkan dengan mendinginkannya dengan air pendingin atau
dengan udara pendingin pada sistem dengan pendinginan udara yang ada pada temperature normal. Dengan kata lain, uap refrigerant menyerahkan panasnya
kalor laten pengembunan kepada air pendingin atau udara pendingin didalam kondensor. Sehingga mengembun dan menjadi cair. Jadi, karena air udara
pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka ia akan menjadi panas waktu keluar dari kondensor. Selama refrigerant mengalami perubahan dari fasa uap ke
fasa cair, dimana terdapat campuran refrigerant dalam fasa uap dan cair, tekanan tekanan pengembunan dan temperaturenya temperature pengembunan
konstan.Oleh Karena itu temperaturnya dapat dicari dengan mengukur tekanan.Table 2.1 menunjukkan hubungan antara temperature pengembunan
kondensasi dan tekanan pengembuanan kondensasi.
Tabel 2. 1. Temperatur pengembunan dan tekanan pengembunan dari beberapa refrigerant.[4]
Temperatur Tekanan Lebih Pengembunan
Pengembunan kgcm
C R12
R22 R500
R502 30
6,55 11,23
7,94 14,04
35 7,60
12,92 9,19
15,93 40
8,74 14,76
12,06 17,99
b. Kompressor