PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB VI PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

6.1. TAHAP PRAKONSTRUKSI

1. Persepsi Masyarakat

a. Tujuan Pemantauan

Mengetahui efektifitasnya sosialisasi yang telah dilakukan terhadap dampak presepsi masyarakat.

b. Parameter Yang Dipantau

Pendapat atau pandangan masyarakat terhadap kegiatan stake out, pembebasan lahan, pembangunan base camp dan pemagaran tapak kegiatan

c. Metoda pemantauan

Pelaksanan pemantauan dilakukan melalui wawancara dengan masyarakat yang terkena dampak.

d. Tolok Ukur Dampak

Tidak munculnya gejolak sosial masyarakat terhadap rencana kegiatan peningkatan pembangunan jembatan

e. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Masyarakat yang berada disekitar tapak kegiatan yaitu Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa prakonstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana SATKER Pembangunan /Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemda Kab. Pasaman Barat.

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

2. Gangguan Lalu Lintas

a. Tujuan Pemantauan

Tujuan dilakukan pemantauan adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengelolaan yang dilakukan

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang akan dipantau adalah adanya gangguan terhadap arus lalu lintas kendaraan

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan yang dilakukan adalah observasi langsung kelapangan

d. Tolok ukur Dampak

Tolok ukur yang akan digunakan adalah ada atau tidak adanya gangguan lalu lintas darat

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan yang akan dilakukan adalah pada jalan yang dilalui oleh kendaraan dan alat-alat berat, khususnya pada daerah yang padat kendaraan.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa prakonstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

6.2. TAHAP KONSTRUKSI

1. Kandungan Debu

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan terhadap penurunan kualitas kandungan debu akibat kegiatan selama tahap konstruksi.

b. Parameter Yang Dipantau

Parameter yang digunakan dalam pemantauan yaitu total debu (TSP).

c. Metoda Pemantauan

Metoda untuk pengukuran/pemantauan parameter total debu mengunakan metoda gravimetri dengan mengunakan alat HVAS

d. Tolok Ukur Dampak

Peraturan Pemerintah No 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dengan baku mutu udara TSP (230 µg/m 3 )

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi sampling adalah pada ujung jembatan (dua lokasi) dan pemukiman masyarakat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

h. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

2. Kandungan Gas

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan terhadap penurunan kualitas kandungan gas akibat kegiatan selama tahap konstruksi.

b. Parameter Yang Dipantau

Parameter yang digunakan dalam pemantauan yaitu CO, SO 2 dan NO 2

c. Metoda Pemantauan

Metoda untuk parameter kandungan gas dapat terlihat pada Tabel 6.1. berikut ini

Tabel 6.1. Parameter, alat dan metoda analisa kandungan gas

No. Parameter

Alat

Metoda

Satuan BMUA

µg/m 3 2260

2. SO 2 Spektrofotometer

Pararosanilin

µg/m 3 260

µg/m 3 92,5 Keterangan: BMUA = Baku Mutu Udara Ambien

3. NO 2 Spektrofotometer

Saltzman

d. Tolok Ukur Dampak

Peraturan Pemerintah No 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi sampling adalah pada ujung jembatan (dua lokasi) dan pemukiman masyarakat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas

o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

3. Peningkatan Tingkat Kebisingan

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan terhadap kendaraan dan alat-alat berat agar tingkat kebisingan semakin kecil.

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang akan dipantau adalah tingkat kebisingan.

c. Metoda Pemantauan

Metoda yang digunakan adalah pengukuran langsung dilapangan bantuan alat sound level meter (SLM).

d. Tolok Ukur Dampak

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48/1996, tentang Baku Tingkat Kebisingan.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi sampling adalah pada ujung jembatan (dua lokasi) dan pemukiman masyarakat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

4. Peningkatan Tingkat Getaran

b. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan terhadap pemakairn alat pancang agar tingkat getaran semakin kecil.

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang akan dipantau adalah tingkat getaran.

b. Metoda Pemantauan

Metoda yang digunakan adalah pengukuran langsung dilapangan bantuan alat penangkap getaran, alat ukur analisis getaran, pencatat tingkat getaran dan alat analisis pengukur tingkat getaran.

b. Tolok Ukur Dampak

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 49/1996, tentang Baku Tingkat Getaran.

b. Lokasi Pemantauan

Lokasi sampling adalah pada ujung jembatan (dua lokasi) dan pemukiman masyarakat.

b. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

b. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas

o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

5. Penurunan Kualitas Air Sungai

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan terhadap pengendalian penurunan kualitas air sungai Batang Pasaman

b. Parameter Yang Dipantau

Parameter yang akan dipantau disesuai dengan sumber dampak dan menurut PP Nomor 82 Tahun 2001 untuk kelas II

c. Metoda Pemantauan

Metoda, alat yang digunakan dalam pemantauan kualitas air sungai dapat disajikan pada Tabel 6.2 berikut ini.

Tabel 6.2. Parameter, alat dan metoda analisa kualitas air sungai untuk pelaksanaa pemantauan

No Parameter Satuan Metoda Alat

I FISIKA

1. Suhu

C Pemuian

Termometer

2. Padatan terlarut (TDS)

3. Padatan tersuspensi (TSS)

II. KIMIA

mg/L Winkler

Buret

3. BOD

mg/L Winkler

Buret

4. COD

mg/L Titrimetri

Buret

5. Posfat (PO 4 -P) mg/L Spektrofotometri Spetrofotometer

6. Nitrat (NO 3 -N) mg/L Spektrofotometri Spetrofotometer

7. Nitrit (NO 2 -N)) mg/L Spektrofotometri Spetrofotometer

8. Amoniak (NH 3 -N) mg/L Spektrofotometri Spetrofotometer

9. Klorida (Cl)

mg/L Spektrofotometri

Spetrofotometer

10. Sulfat (SO 4 ) mg/L Spektrofotometri Spetrofotometer

11. Timbal (Pb)

mg/L Spektrofotometri

AAS

12. Tembaga (Cu)

mg/L Spektrofotometri

AAS

13. Besi (Fe)

mg/L Spektrofotometri

AAS

14. Seng (Zn)

mg/L Spektrofotometri

AAS

15. Minyak/Lemak

mg/L Gravimetri

Timbangan

16. Detergen (MBAS)

mg/L Spektrofotometri

Spetrofotometer Spetrofotometer

o Peraturan Pementintah RI Nomor 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air o Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2008, tentang Penetapan Kriteria

Mutu Air Sungai di Propinsi Sumatera Barat.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada sungai Batang Pasaman yaitu pada bagian hulu dan bagian hilir dari pembangunan jembatan.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

6. Erosi Tebing Sungai

a. Tujuan Pemantauan

Tujuan dilakukan pemantauan adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengelolaan pengedalian erosi tebing sungai yang dilakukan

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang akan dipantau adalah terjadinya erosi tebing sungai Batang Pasaman

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan yang dilakukan adalah observasi langsung ke lapangan Metoda pemantauan yang dilakukan adalah observasi langsung ke lapangan

Tolok ukur yang digunakan untuk pemantauan ini adalah ada atau tidak adanya tebing sungai Batang Pasaman yang longsor dan jaju sedimentasi yang terdapat di Sungai Batang Pasaman.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada sungai Batang Pasaman

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas PU Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

7. Kerusakan Sempadan Sungai

a. Tujuan Pemantauan

Tujuan dilakukan pemantauan adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengelolaan yang dilakukan.

b. Parameter Yang Dipantau

Parameter dalam pemantauan yang dilakaukan adalah kerusakan sempadan sungai seperti pengikisan sempadan sungai

c. Metoda Pemantauan

Metoda dalam pelaksanaan pemantauan dapat dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan Metoda dalam pelaksanaan pemantauan dapat dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan

Sebagai tolok ukur dalam pelaksanaan pemantauan adalah ada atau tidak adanya sempadan sungai yang rusak

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan adalah pada sempadan sungai yang digunakan sebagai lokasi pembangunan jembatan yaitu sungai Batang Pasaman

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas

o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas PU Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

8. Kesempatan Kerja

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan terhadap kesempatan berkerja bagi masyarakat setempat

b. Parameter Yang Dipantau

Parameter yang dipantau adalah dominasi masyarakat setempat yang bekerja pada pembangunan jembatan sesuai dengan formasi dan keahlian yang ada.

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan tenaga kerja serta masyarakat setempat.

d. Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur kesempatan bekerja adalah dominasi masyarakat setempat yang bekerja pada kegiatan pembangunan jembatan ini.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

9. Peluang Usaha

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan terhadap peluang usaha yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

b. Parameter Yang Dipantau

Jenis usaha masyarakat terkait pemanfaatan peluang usaha akibat kegiatan pembangunan jembatan

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan masyarakat setempat.

d. Tolok Ukur Dampak

Pemanfaatan peluang usaha oleh masyarakat setempat.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor .

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

10. Kecemburuan Sosial

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui sejauh mana realisasi sosialisasi yang telah dilaksanakan terhadap masyarakat

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang digunakan dalam pemantauan ini adalah timbulnya keresahan masyarakat

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan masyarakat setempat.

d. Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur yang digunakan dalam pemantauan ini adalah tidak adanya gejolak sosial masyarakat Tolok ukur yang digunakan dalam pemantauan ini adalah tidak adanya gejolak sosial masyarakat

Lokasi pemantauan dilakukan pada Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

11. Kesehatan Masyarakat

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan terhadap sumber-sumber pencemar yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat.

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang digunakan dalam pemantauan ini adalah tidak ada keresahan masyarakat terhadap gangguan kesehatan

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan masyarakat setempat.

d. Tolok Ukur Dampak

Tolok ukur yang digunakan dalam pemantauan ini adalah tidak adanya gangguan kesehatan masyarakat akibat kegiatan peningkatan pembangunan jembatan.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

12. Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang digunakan adalah keselamatan tenaga kerja atau kecelakaan tenaga kerja dan gangguan kesehatan yang diakibatkan aktifitas peningkatan pembangunan jembatan

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan tenaga kerja

d. Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur dapat digunakan adalah ada atau tidak adanya tenaga kerja yang mengalami kecelakaan dan gangguan kesehatan.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan lokasi peningkatan pembangunan jembatan

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

13. Gangguan Lalu Lintas

a. Tujuan Pemantauan

Tujuan dilakukan pemantauan adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengelolaan yang telah dilakukan.

b. Parameter Yang Dipantau

Tingkat gangguan lalu lintas jalan pada kawasan kegiatan pembangunan jembatan dan jalan yang dilalui oleh kendaraan material dan demobilisasi alat berat.

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan tenaga kerja dan masyarakat.

d. Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur dapat digunakan adalah ada atau tidak adanya gangguan lalu lintas.

e. Lokasi Pemantauan

Jalan yang dilalui oleh kendaraan yang membawa material, alat berat dan lokasi pembangunan jembatan.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa konstruksi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor • Pengawas

o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas PU Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

6.3. TAHAP OPERASI

1. Kehilangan Kesempatan Kerja

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui sejauh mana sosialisasi atau penjelasan tertulis yang telah dilakukan kepada tenaga kerja dengan PHK setelah selesai kegiatan pembangunan jembatan..

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai peremter yang digunakan adalah menurunnya tingkat pendapatan masyarakat, khususnya tenaga kerja

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan adalah observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan tenaga kerja

d. Tolok Ukur Dampak

Tidak terjadi gejolak sosial terkait pemutusan hubungan kerja oleh pemrakasa akibat selesainya pembangunan jembatan.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa operasi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

2. Persepsi Masyarakat

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui efektifitas sosialisi yang telah dilakukan terhadap persepsi masyarakat

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter pemantauan adalah timbulnya persepsi negatif dan gejolak sosial masyarakat.

c. Metoda Pemantauan

Pelaksanan pemantauan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan masyarakat yang terkena dampak.

d. Tolok Ukur Dampak

Tidak munculnya gejolak sosial masyarakat terhadap rencana kegiatan tersebut.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada Nagari Air Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan sekali selama masa operasi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Kontraktor

• Pengawas o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

3. Kelancaran lalulintas

a. Tujuan Pemantauan

Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan

b. Parameter Yang Dipantau

Sebagai parameter yang akan dipantan adalah semakin lancar akses masyarakat untuk melakukan penyeberangan baik menggunakan kendaraan maupun bagi pejalan kaki

c. Metoda Pemantauan

Metoda pemantauan yang dilakukan adalah observasi langsung ke lapangan

d. Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur yang digunakan adalah semakin lancarnya masyarakat menggunakan jembatan Air Gadang sebagai sarana penyeberangan.

e. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan adalah jembatan Air gadang yang telah dioperasikan.

f. Frekuensi Pemantauan

Waktu pelaksanaan pemantauan dilakukan dua kali setahun selama masa operasi.

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

• Pelaksana Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II • Pengawas

o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat o Dinas PU Kabupaten Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

• Pelaporan o Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat

Ta b e l. 5 .1 . M A TRIK PRO G RA M PENG ELO LA A N LING KUNG A N HIDUP KEG IA TA N PENING KA TA N PEM BA NG UNA N JEM BA TA N A IR G A DA NG KA BUPA TEN PA SA M A N BA RA T

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

No. Jenis Dampak

Sumber Dampak

Program Lokasi Waktu Pelaksana Pengawas

I. PRAKONSTRUKSI

1. Persepsi masyarakat

1. Stake out

Sosialisasi kepada masyarakat sekitar Nagari Air Gadang Selama tahap

SATKER

o Kantor Lingkungan

lokasi kegiatan tentang pembangunan Kecamatan Pasaman prakonstruksi

Pembangunan

Hidup Kabupaten

jembatan.

Kabupaten Pasaman

/Pejabat Pembuat

Pasaman Barat

Barat

Komitmen (PPK) dan o Bapedalda Propinsi

2. Pembebasan lahan

Sosialisasi kepada masyarakat sekitar Nagari Air Gadang

Pemda Kab.

Sumatera Barat

lokasi kegiatan tentang pembebasan Kecamatan Pasaman

Pasaman Barat

lahan

Kabupaten Pasaman Barat

3. Pembangunan Base

Sosialisasi kepada masyarakat sekitar Nagari Air Gadang

camp dan Pemagaran

lokasi kegiatan tentang pengamanan Kecamatan Pasaman

tapak kegiatan

lokasi kegiatan/pembangunan Base Kabupaten Pasaman Camp dan Pemagaran tapak kegiatan

Barat

o Kantor Lingkungan darat

2. Gangguan lalu lintas

Mobilisasi alat berat

Mengunakan jasa pemandu dalam Jalan yang dilalui Selama tahap

Kontraktor

rangka mobilisasi alat berat menuju ketika mobilisasi alat prakonstruksi

Hidup Kabupaten

lokasi kegiatan.

berat menuju ke

Pasaman Barat

lokasi peningkatan

o Dinas PU Kab.Pasaman

pembangunan

Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

II. KONSTRUKSI

1. Kandungan Debu

1. Mobilisasi material

Menutup bak truk pembawa material lokasi kagitan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

pasir, batu, dan kerikil dengan terpal.

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi

2. Pembangunan Jalan

Pemadatan dan Penyiraman material lokasi kagitan

Sumatera Barat

Pendekat

timbunan dalam pekerjaan peningkatan pembangunan jalan pendekat.

pembangunan jembatan Air Gadang

3. Pekerjaan finishing Pelaksanaan finishing sesuai dengan

lokasi kagitan

prosedur

peningkatan pembangunan jembatan Air Gadang

V-19

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

2. Kandungan Gas

Mobilisasi material

1. Kendaraan olos uji keur

Sewaktu mobilisasi Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

2. uji emisi gas buang

alat berat menuju ke konstruksi

Hidup Kabupaten

lokasi kegiatan

Pasaman Barat

peningkatan

o Bapedalda Propinsi

pembangunan

Sumatera Barat

jembatan Air Gadang.

3. Peningkatan tingkat

o Kantor Lingkungan Kebisingan

1. Mobilisasi material

Penggunaan kendaraan pembawa Sewaktu mobilisasi

Selama tahap

Kontraktor

material yang laik pakai atau lolos uji alat berat menuju ke

konstruksi

Hidup Kabupaten

keur.

lokasi kegiatan

Pasaman Barat

peningkatan

o Bapedalda Propinsi

pembangunan

Sumatera Barat

jembatan Air Gadang

2. Pembangunan Pondasi

Pengunaan alat berat yang laik pakai .

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

3. Pembangunan Bangunan Pengunaan alat berat yang laik pakai

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

4. Kontruksi Bangunan Atas Pengunaan alat berat yang laik pakai

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

5. Pembangunan Jalan

Pengunaan alat berat yang laik pakai

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

4. Peningkatan Tingkat Pembangunan Pondasi atau o Pelaksanaan pembangunan pondasi lokasi kegiatan

o Kantor Lingkungan Getaran

Selama tahap

Kontraktor

pemancangan tiang pancang

atau pemancangan tiang pancang peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

sesuai dengan SOP

pembangunan

Pasaman Barat

o Pengunaan alat berat yang laik jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi

pakai.

Sumatera Barat

V-20

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

5. Penurunan kualitas

o Kantor Lingkungan air sungai

1. Pembangunan pondasi

1. Menghindari ceceran semen yang

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

masuk kedalam sungai.

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

2. Melakukan pembanguan sesuai pembangunan

Pasaman Barat

dengan prosedur teknis.

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

2. Pembangunan bangunan

1. Menghindari ceceran semen yang

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

bawah

masuk kedalam sungai.

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

2. Melakukan pembanguan sesuai pembangunan

Pasaman Barat

dengan prosedur teknis.

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

3. Konstruksi Bangunan Atas 1. Menghindari ceceran semen yang

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

masuk kedalam sungai.

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

2. Melakukan pembanguan sesuai

pembangunan

Pasaman Barat

dengan prosedur teknis.

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

4. Pemasangan batu

1. Menghindari ceceran semen yang

lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

masuk kedalam sungai.

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

2. Melakukan pembanguan sesuai

pembangunan

Pasaman Barat

dengan prosedur teknis.

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

6. Erosi tebing sungai

Pembangunan pondasi

Meminimalkan pengalian pondasi lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

sesuai pelaksanaan teknis untuk peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

mengurangi arosi tebing sungai.

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Dinas PU Kab. Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

7. Kerusakan

o Kantor Lingkungan sempadan sungai

Pembangunan pondasi

Areal sempadan sungai yang akan lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

digunakan untuk pembangunan peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

pondasi disesuai dengan kebutuhan pembangunan

Pasaman Barat

pondasi dalam rangka meminimalkan jembatan Air Gadang

o Dinas PU kab.

kerusakan sempadan sungai.

Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

8. Kesempatan bekerja

Rekrutmen tenaga kerja

Mengutamakan tenaga kerja dengan Nagari Air Gadang Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

kualifikasi buruh berasal dari daerah Kecamatan Pasaman konstruksi

Hidup Kabupaten setempat sesuai dengan formasi yang Kabupaten Pasaman Pasaman Barat

V-21

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

Barat.

o Dinas Tenaga Kerja Kab. Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

9. Peluang Usaha

Pembangunan pondasi,

1.Memberikan kesempatan kepada Nagari Air Gadang Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

pembangunan bangunan

masyarakat disekitar lokasi kegiatan Kecamatan Pasaman konstruksi

Hidup Kabupaten

bawah, Konstruksi

untuk memanfaatkan peluang usaha Kabupaten Pasaman Pasaman Barat

Bangunan Atas,

ini.

Barat.

o Bagian Pemerintahan

Pembangunan Jalan

2.Pengadaan bahan dan material dari Kantor Bupati Pasaman

Pendekat, Pemasangan batu

masyrakat yang berada disekitar

Barat

dan Pekerjaan Finishing

lokasi kegiatan.

o Bapedalda Propinsi

3.Memanfaatkan truk pengangkutan

Sumatera Barat

bahan dan material dengan memprioritaskan masyrakat setempat.

10. Kecemburuan Sosial

Rekrutmen tenaga kerja

Memberikan sosialisasi terkait dengan Nagari Air Gadang Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

rekrutmen tenaga kerja untuk Kecamatan Pasaman konstruksi

Hidup Kabupaten mengatasi terjadi kecemburuan sosial. Kabupaten Pasaman Pasaman Barat

Barat.

o Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Pasaman Barat

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

11. Kesehatan

o Kantor Lingkungan Masyarakat

1. Mobilisasi material

Menutup bak truk pembawa material Sewaktu mobilisasi

Selama tahap

Kontraktor

pasir, batu, dan kerikil dengan terpal

alat berat menuju ke

konstruksi

Hidup Kabupaten

lokasi kegiatan

Pasaman Barat

peningkatan

o Dinas Kesehatan Kab.

pembangunan

Pasaman Barat

jembatan Air Gadang

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

2. Pembangunan jalan

Pemadatan dan Penyiraman material Nagari Air Gadang Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

pendekat

timbunan dalam pekerjaan Kecamatan Pasaman konstruksi

Hidup Kabupaten

pembangunan jalan pendekat.

Kabupaten Pasaman Pasaman Barat

Barat.

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

V-22

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

12. Keselamatan dan

o Kantor Lingkungan Kesehatan Pekerja

1. Pembangunan pondasi

1. Pengunaan Alat Pengaman Diri Lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

sesuai dengan SOP

peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

2. Menyertakan sesluruh tenaga kerja pembangunan

Pasaman Barat

untuk mendapat asuransi jembatan Air Gadang JAMSOSTEK

o Dinas Tenaga Kerja

3. Operasional peralatan disesuaikan

Kab. Pasaman Barfat

dengan prosedur yang ada

o Bapedalda Propinsi

2. Pembangunan bangunan

1. Pengunaan Alat Pengaman Diri Lokasi kegiatan

Sumatera Barat

bawah

sesuai dengan SOP

peningkatan

2. Menyertakan sesluruh tenaga kerja pembangunan untuk mendapat asuransi jembatan Air Gadang JAMSOSTEK

3. Operasional peralatan disesuaikan dengan prosedur yang ada

3. Konstruksi Bangunan Atas 1. Pengunaan Alat Pengaman Diri Lokasi kegiatan

sesuai dengan SOP

peningkatan

2. Menyertakan sesluruh tenaga kerja pembangunan untuk mendapat asuransi jembatan Air Gadang JAMSOSTEK

3. Operasional peralatan disesuaikan dengan prosedur yang ada

4. Pekerjaan Finishing

1. Pengunaan Alat Pengaman Diri Lokasi kegiatan sesuai dengan SOP

peningkatan

2. Menyertakan sesluruh tenaga kerja pembangunan untuk mendapat asuransi jembatan Air Gadang JAMSOSTEK

3. Operasional peralatan disesuaikan dengan prosedur yang ada

13. Gangguan lalu lintas

1. Mobilisasi material dan

1. Mengunakan jasa pemandu dalam Lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

demobilisasi alat berat

rangka mobilisasi material dan peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

pembangunan jalan pendekat

pembangunan

Pasaman Barat

2. Menghindari waktu pada padat lalu jembatan Air Gadang

o Dinas PU Kab.

lintas.

Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi

Sumatera Barat

2. Pembangunan jalan

1. Mengunakan jasa pemandu dalam Lokasi kegiatan

Selama tahap

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

pendekat

rangka mobilisasi material dan peningkatan

konstruksi

Hidup Kabupaten

pembangunan jalan pendekat

pembangunan

Pasaman Barat

V-23

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

2. Menghindari waktu pada padat lalu jembatan Air Gadang

Bapedalda Propinsi

lintas

Sumatera Barat

III. OPERASI

1. Kesempatan Kerja

Pemutusan hubungan kerja

Melakukan sosialisasi dan penjelasan Lokasi pengelolaan sebelum

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

tertulis pada calon tenaga kerja terkait yang dilakukan pelaksanaan PHK

Hidup Kabupaten

dengan pemutusan hubungan kerja tersebut adalah di dilakukan.

Pasaman Barat

(PHK) ketika selesainya kegiatan kantor pemrakarsa

o Dinas Tenaga Kerja

pembangunan jembatan.

Kab. Pasaman Barat o Bapedalda Propinsi

Sumatera Barat

2. Perspesi masyarakat Pemutusan hubungan kerja

Transparansi

terkait

pemutusan Lokasi pengelolaan sebelum

Kontraktor

o Kantor Lingkungan

hubungan kerja yang sesuai dengan yang dilakukan pelaksanaan PHK

Hidup Kabupaten

sosialisasi yang telah dilakukanb pada tersebut adalah di dilakukan.

Pasaman Barat

awal penerimaan tenaga kerja.

kantor pemrakarsa

o Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Pasaman

Barat o Bapedalda Propinsi

Sumatera Barat

3. Kelancaran Lalulintas Operasional jembatan

Mengoperasikan jembatan sesuai

Lokasi kegiatan

Telah selesainya Balai Besar

o Kantor Lingkungan

dengan kemanpuan dan daya

peningkatan

pembangunan

Pelaksanaan Jalan

Hidup Kabupaten

Nasional II

Pasaman Barat

jembatan Air Gadan

o Bapedalda Propinsi Sumatera Barat

V-24

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

Ta b e l 6 .3 M A TRIK PRO G RA M PEM A NTA UA N LING KUNG A N HIDUP KEG IA TA N PENING KA TA N PEM BA NG UNA N JEM BA TA N A IR G A DA NG KA BUPA TEN PA SA M A N BA RA T

No. Jenis Dampak

Sumber Dampak

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Parameter Lokasi Waktu Pelaksana

I. PRAKONSTRUKSI

1. Perspesi masyarakat

1. Stake out

Pendapat atau pandangan masyarakat Disekitar tapak

Sekali selama masa SATKER

terhadap kegiatan stake out

kagiatan

prakonstruksi

Pembangunan /Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemda Kab. Pasaman Barat

2. Pembebasan lahan

Pendapat atau pandangan masyarakat Disekitar tapak

Sekali selama masa SATKER

terhadap kegiatan Pembebasan lahan

kagiatan

prakonstruksi

Pembangunan /Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemda Kab. Pasaman Barat

3. Pembangunan Base camp dan

Pendapat atau pandangan masyarakat Disekitar tapak

Sekali selama masa SATKER

Pemagaran tapak kegiatan

terhadap kegiatan Pembangunan

Base camp dan Pemagaran tapak

/Pejabat Pembuat

kegiatan

Komitmen (PPK) dan Pemda Kab. Pasaman Barat

2. Gangguan lalu lintas darat

Mobilisasi alat berat

Adanya gangguan terhadap lalu lintas

Jalan yang dilalui Sekali selama masa Kontraktor oleh kendaraan dan prakonstruksi

alat-alat berat, khususnya pada daerah yang padat kendaraan.

II. KONSTRUKSI

1. Kandungan Debu

1. Mobilisasi material

Total debu (TSP)

Kedua ujung jembatan Sekali selama masa Kontraktor

2. Pembangunan Jalan Pendekat

dan pemukiaman

konstruksi

3. Pekerjaan finishing

masyarakat

2. Kandungan Gas

Mobilisasi material

CO, SO 2 dan NO 2 Kedua ujung jembatan Sekali selama masa Kontraktor dan pemukiaman

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

3. Peningkatan tingkat

Mobilisasi material

Tingkat kebisingan

Kedua ujung jembatan Sekali selama masa Kontraktor

kebisingan

dan pemukiaman

konstruksi

masyarakat

4. Peningkatan tingkat getran

Pembangunan pondasi atau

Tingkat Getaran

Kedua ujung jembatan Sekali selama masa Kontraktor

pemancangan tiang pancang

dan pemukiaman

konstruksi

masyarakat

5. Penurunan kualitas air

1. Pembangunan pondasi

Disesuai dengan sumber dampak dan

Sungai Batang

Sekali selama masa Kontraktor

sungai

2. Pembangunan bangunan bawah

menurut PP nomor 82 Tahun 2001

Pasaman yaitu pada

konstruksi

3. Konstruksi Bangunan Atas

untuk kelas II

bagian hulu dan

4. Pemasangan batu

bagian hilir dari pembangunan jembatan

6. Erosi tebing sungai

Pembangunan pondasi

Terjadinya erosi tebing sungai Batang Tebing sungai Sekali selama masa Kontraktor Pasaman

Batang Pasaman

konstruksi

yang dimanfaatkan untuk pembangunan jembatan

7. Kerusakan sempadan

Pembangunan pondasi

Kerusakan sempadan sungai seperti Tebing sungai Sekali selama masa Kontraktor

sungai

pengikisan sempadan sungai

Batang Pasaman

konstruksi

yang dimanfaatkan untuk pembangunan jembatan

8. Kesempatan bekerja

Rekrutmen tenaga kerja

Bekerjanya masyarakat setempat Nagari Air Gadang Sekali selama masa Kontraktor sesuai dengan formasi dan keahlian Kecamatan Pasaman konstruksi yang ada.

Kabupaten Pasaman Barat.

9. Peluang Usaha

Pembangunan pondasi, pembangunan Jenis usaha masyarakat terkait Nagari Air Gadang Sekali selama masa Kontraktor bangunan bawah, Konstruksi

pemanfaatan peluang usaha akibat Kecamatan Pasaman konstruksi

Bangunan Atas, Pembangunan Jalan

kegiatan pembangunan jembatan

Kabupaten Pasaman

Pendekat, Pemasangan batu dan

Barat.

Pekerjaan Finishing

10. Kecemburuan sosial

Rekrutmen tenaga kerja

Tidak ada keresahan masyarakat

Nagari Air Gadang

Sekali selama masa Kontraktor

Kecamatan Pasaman konstruksi Kabupaten Pasaman Barat.

V-26

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

11. Kesehatan Masyarakat

1. Mobilisasi material

Tidak ada keresahan masyarakat Nagari Air Gadang

Sekali selama masa Kontraktor

2. Pembangunan jalan pendekat

terhadap gangguan kesehatan

Kecamatan Pasaman konstruksi Kabupaten Pasaman Barat.

12. Keselamatan tenaga kerja

1. Pembangunan pondasi

Keselamatan tenaga kerja atau Lokasi pembangunan Sekali selama masa Kontraktor

2. Pembangunan bangunan bawah

kecelakaan tenaga kerja dan jembatanAir Gadang

konstruksi

3. Konstruksi Bangunan Atas

gangguan kesehatan yang diakibatkan

4. Pekerjaan Finishing

aktifitas peningkatan pembangunan jembatan

13. Gangguan lalu lintas

1. Mobilisasi material

Tingkat gangguan lalu lintas jalan Jalan yang dilewati

Sekali selama masa Kontraktor

2. Pembangunan jalan pendekat

pada kawasan kegiatan pembangunan oleh alat berat

konstruksi

3. Demobilisasi alat berat

jembatan dan jalan yang dilalui oleh kendaraan material

III. OPERASI

1. Kesempatan Kerja

Pemutusan hubungan kerja

Menurunnya

tingkat

pendapatan Nagari Air Gadang Sekali selama masa Kontraktor

masyarakat, khususnya tenaga kerja

Kecamatan Pasaman operasi Kabupaten Pasaman Barat.

2. Perspesi masyarakat

Pemutusan hubungan kerja

Timbulnya persepsi negatif dan Nagari Air Gadang Sekali selama masa Kontraktor gejolak sosial masyarakat.

Kecamatan Pasaman operasi Kabupaten Pasaman Barat.

4. Kelancaran Lalulintas

Operasional jembatan

Semakin lancar akses masyarakat Jembatan Air Gadang Dua kali setahun

Balai Besar Pelaksanaan

untuk melakukan penyeberangan baik

selama masa

Jalan Nasional II

menggunakan kendaraan maupun

operasi

bagi pejalan kaki.

V-27

p.t. visitech gemilang

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum

PU-net Kementerian Pekerjaan Umum