Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

72

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat 2 tipe variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi atau di jelaskan oleh variabel independen bebas. Sedangkan variabel independen dijelaskan sebagai variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan terhadap variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini variabel yang dijadikan sebagai variabel dependen adalah tingkat ketimpangan ET, sedangkan yang dipilih menjadi variabel independen adalah Investasi I, Aglomerasi AG, dan Angkatan Kerja AK, Selanjutnya akan dijelaskan definisi dan indikator tiap variabel dalam penelitian, sebagai berikut: 1. Variabel Ketimpangan Spasial ET Ketimpangan Spasial antar kabupaten dan kota pada sektor manufaktur di Provinsi Banten yang diakibatkan perbedaan sumber daya yang dimiliki dan dihitung dengan menggunakan Indeks Theil. 2. Investasi I Investasi diperoleh dari jumlah realisasi investasi dalam negeri Penanaman Modal Dalam Negeri ditambah dengan realisasi investasi asing Penanaman Modal Asing. Data Investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data realisasi PMA ditambah PMDN yang ditanam oleh badan usaha atau perseorangan ke Provinsi Banten dari tahun 2001-2013. Dikarenakan data yang tersaji tidak lengkap atau terdapat beberapa tahun yang berisikan angka nol, maka dilakukan interpolasi. Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai diantara beberapa titik data yang telah diketahui. Data realisasi bersumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM dengan satuan rupiah. 3. Aglomerasi AG Aglomerasi adalah konsentrasi spasial dari aktivitas ekonomi dikawasan perkotaan karena penghematan akibat lokasi yang berdekatan economies of proximity yang diasosiasikan dengan kluster spasial dari perusahaan, para pekerja dan konsumen. Perhitungan dalam penelitian ini mengikuti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jaime Bonet 2009, dimana Bonet menganalisis pengaruh variabel aglomerasi produksi terhadap ketimpangan pendapatan regional. Aglomerasi produksi ini dihitung dari share PDRB wilayah terhadap total PDRB. Bila ditulis secara matematis sebagai berikut: Keterangan: Agi = Aglomerasi Produksi KabupatenKota di Banten PDRBi = Nilai kontribusi sektor industri pengolahan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupatenkota di Provinsi Banten Rupiah PDRBtot = Nilai kontribusi sektor industri pengolahan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Provinsi Banten Rupiah 4. Pengeluaran Pemerintah GE Pengeluaran pemerintah dibagi menjadi dua yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung sering disebut sebagai belanja pembangunan atau pengeluaran pembangunan, sedangkan belanja tidak langsung sering disebut dengan belanja atau pengeluaran rutin. Pada penelitian ini belanja langsung atau pengeluaran pembangunan dipakai untuk mencerminkan variabel pengeluaran pemerintah GE. variabel pengeluaran pemerintah menggunakan data rasio pengeluaran pemerintah dengan satuan juta rupiah. Rasio GE = 5. Angkatan Kerja AK Berdasarkan definisi yang diberikan oleh J. Simanjuntak 1998, angkatan kerja adalah golongan tenaga kerja yang terdiri dari mereka yang bekerja dan yang menganggur dan mencari kerja. Angkatan kerja adalah penduduk usia 15-64 tahun yang bekerja dan penduduk belum bekerja namun siap untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku. Data yang diperoleh dari BPS, yaitu Banten Dalam Angka tahun.

3.2 Jenis dan Sumber Data