39
Ekstensi dan kualitas kehidupan manusia pada hakikatnya terletak pada kesatuan terintegrasinya secara fungsional sebagai sebuah sistem. Sebagai sebuah sistem
dalam kehidupan manusia setiap aspek saling mempengaruhi dalam perubahan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia.
2.1.3.1 Hakikat Ekonomi Islam
Menurut Abdul Aziz dalam Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro 2008, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani
greek
:
Oikos
dan
Nomos
.
Oikos
berarti rumah tangga
house-hold
, sedangkan
Nomos
berarti aturan. kaidah, atau pengelolaan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi data diartikan
sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Dalam bahasa Arab, ekonomi sering diterjemahkan dengan al-iqtishad, yang
berarti hemat, dengan penghitungan, juga mengandung makna rasionalitas dengan nilai secara implisif. Jadi, ekonomi adalah mengatur urusan rumah tangga, di
mana anggota keluarga yang mampu, ikut terlibat dalam menghasilkan barang- barang yang berharga dan membantu memberikan jasa, lalu seluruh anggota
keluarga yang ada, ikut menikmati apa yang mereka peroleh. Kemudian populasinya semakin banyak dan dalam rumah-rumah, lalu menjadi suatu
kelompok
community
yang diperintah oleh suatu negara. Adapun istilah ekonomi Islam berasal dari dua kata ekonomi terjemahan
economics
,
economic
dan
economy
dan Islam terjemahan
Islamic
. Islam adalah kata bahasa Arab yang terambil dari kata
salima
yang berarti selamat, damai, tunduk, pasrah, dan berserah diri. Objek penyerahan diri ini adalah Pencipta
40
seluruh alam semesta, yakni Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat Ali Imron, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
“Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah adalah Islam…” .
Sebagai Muslim yang percaya terhadap Allah sebagai Tuhan semesta alam dan hari pembalasan, maka diwajibkan kepada setiap Muslim untuk patuh dan taat
terhadap perintah-perintah Allah yang tercantum dalam Al Quran dan Al Hadist. Menjalankan perintah agama tidak terbatas hanya pada aspek ibadah saja, tetapi
dalam semua aspek kehidupan, termasuk juga dalam hal manajemen sumberdaya manusia. Hal ini dilakukan supaya umat selamat dan damai dalam tuntunanNya
dan mendapatkan ridhaNya. Seperti yang diungkapkan Syed Nawab Haide Naqvi 1991 kitab suci Al Qur‟an telah menganjurkan semua umat manusia untuk
mencari ridha Allah dalam keduanya: “…Ya Tuhan kami Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat…”TQS. 2 : 201. Islam sebagai agama yang
rahmatan lil alamin
juga memberikan pedoman- pedoman terhadap aturan ekonomi termasuk juga manajemen sumberdaya
manusia.
2.1.3.2 Sumber dan Landasan Ekonomi Islam