HUBUNGAN DASAR KECANTIKAN RAMBUT DENGAN KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT BLOW DRY SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DASAR KECANTIKAN

RAMBUT DENGAN KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT

BLOW DRY SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN

SMK NEGERI 10 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Tata Rias

Oleh :

DUMA LESTARI NAINGGOLAN 5123344009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

DUMA LESTARI NAINGGOLAN, NIM: 5123344009. Hubungan Dasar Kecantikan Rambut Dengan Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2017

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa tentang batang rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut dan elastisitas rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK N egeri 10 Medan. Untuk mengetahui kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Untuk mengetahui hubungan antara Dasar Kecantikan Rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang siswa. Varibel penelitian ini adalah pengetahuan dasar kecantikan rambut sebagai variable bebas (X) dan kemampuan penataan rambut blow dry in sebagai variable terikat (Y). Istrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan lembar pengamatan. Tes untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa sedangkan lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui kemampuan penataan rambut blow dry in siswa.

Teknik analisis data yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji korelasi product moment dengan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji keberartian persamaan regresi. Dari hasil uji normalitas data dengan uji liliefors diperoleh untuk data pengetahuan dasar kecantikan rambut dan diperoleh untuk data kemampuan penataan rambut blow dry in dimana sehingga maka kedua data terdistribusi secara normal. Persamaan regresi Y atas X diperoleh adalah . Hasil uji keberartian persamaan regresi diperoleh sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi berarti. Hasil uji linieritas diperoleh sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linier.

Hasil penelitian ini adalah pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan berada pada kategori tinggi. Kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan berada pada kategori tinggi. Terdapat hubungan antara pengetahuan dasar kecantikan rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai dimana .

Kata kunci : Dasar Kecantikan Rambut, Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan Kasih Karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Hubungan Dasar Kecantikan Rambut Dengan Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa materi, dukungan, informasi, arahan dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dari awal hingga akhir guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias UNIMED dan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran dan kritikan kepada penulis dalam penyususan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik UNIMED sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan , arahan, serta motivasi kepada penulis.

4. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritikan guna menyempurnakan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku dekan Fakultas Teknik UNIMED, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M. Pd selaku wakil Dekan 1 Fakultas Teknik UNIMED, dan Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNIMED.


(7)

iii

6. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan Pendidikan Tata Rias yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Seluruh staf dan pegawai dilingkungan Fakultas Teknik dan Jurusan PKK Tata Rias Universitas Negeri Medan

8. Bapak Roberth A. Lesbatta,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 10 Medan yang bersedia menerima saya melakukan observasi serta penelitian di SMK Negeri 10 Medan. Bapak Saksi Sebayang, S.Pd selaku guru bidang studi Pemangkasan dan Penataan Rambut di SMK Negeri 10 Medan. Dan kepada Bapak Drs, Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8 Medan yang telah mengijinkan penulis mengadakan uji coba instrument

9. Secara khusus Orangtua Penulis, Ayahanda Nelson P Nainggolan dan Ibunda Riris Hutabarat, S.Pd yang senantiasa memberikan dukungan moril dan material untuk peyusunan skripsi ini

10.Kakak dan Abang Peneliti Meilin Nainggolan, S.pd, Hendra Nainggolan, S.S, Reinhard Nainggolan, Erika Batubara, Anthon H Nainggolan yang telah memberikan semangat maupun motivasi untuk penyusunan skripsi ini.

11.Teman-teman seperjuangan Prodi Tata Rias Ekstensi dan Reguler 2012 yang saling memberikan doa dan dukungan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2017 Penulis

Duma Lestari Nainggolan NIM. 5123344009


(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….. i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI………. iv

DAFTAR GAMBAR………... vi

DAFTAR TABEL……… viii

DAFTAR LAMPIRAN ………... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah………... 4

C. Pembatasan Masalah………... 5

D. Rumusan Masalah……… 6

E. Tujuan Penelitian………. 6

F. Manfaat Penelitian………... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Teoritis……… 8

1. Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut ... 8

1.1 Struktur Rambut ... 9

1.2 Batang Rambut ... 10

1.3 Bentuk Rambut ... 12

1.4 Jenis Rambut ... 13

1.5 Diameter Rambut ... 14

1.6 Mengenal Elastisitas Rambut ... 14

2. Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry ... 14

2.1 Penataan Rambut ... 15

2.2 Blow Dry ... 16

2.3 Alat dan Lenan Blow Dry ... 18

2.4 Pelaksanaan Teknik Blow Dry In ... 22


(9)

v

C. Penelitian Yang Relevan………. 28

D. Pertanyaan Penelitian……….. 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian……… 31

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian……… 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian………. 32

D. Tempat dan Waktu Penelitian……….... 33

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data…….………… 38

F. Teknik Analisis Data……….………. 41

G. Uji Kesepakatan Pengamat……….…… 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………. 47

B. Pembahasan Penelitian ……….. 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… 59

B. Saran ……….. 60 DAFTAR PUSTAKA


(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi Rambut………..………..……….. 9

Gambar 2. Batang Rambut ………..……….. 11

Gambar 3. Bentuk Rambut ……… 12

Gambar 4. Penataan rambut blow dry in ………... 18

Gambar 5. Sisir Garpu………... 19

Gambar 6. Sisir Besar………. 19

Gambar 7. Sisir Berekor……….. 20

Gambar 8. Sisir Setengah Blow……….. 20

Gambar 9. Sisir Blow Penuh………... 21

Gambar 10. Jepit Bebek……….. 21

Gambar 11. Hair Dryer……… 22

Gambar 12. Handuk Kecil……… 22

Gambar 13. Teknik Cara Memegang Sisir Blow dan Hair Dryer…… 23

Gambar 14. Penyisiran Dengan Sisir Garpu………. 23

Gambar 15. Penyisiran Dengan Sisir Besar……….. 23

Gambar 16. Parting Rambut 4 bagian………... 24

Gambar 17. Rambut Diturunkan Lapis Demi Lapis Mulai Dari Belakang 24 Gambar 18. Rambut Digulungkan Pada Sisir Blow……….. 25

Gambar 19. Dikeringkan Mulai Dari Bagian Pangkal Ke Ujung Rambut 25 Gambar 20. Peniupan Arah Angin Hairdryer ……….………. 26

Gambar 21. Bagian Belakang Dan Penggulungan Di Bagian Atas.…. 26 Gambar 22. Penyelesaian Dan Hasil Blow Dry……….….. 27

Gambar 23. Histogram Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut ………. 48


(11)

vii

Gambar 24. Histogram Identifikasi Kecenderungan Pengetahuan

Dasar Kecantikan Rambut ……….. 49 Gambar 25. Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Penataan

Rambut Blow Dry In ……….. 52 Gambar 26. Histogram Identifikasi Kecenderungan Kemampuan


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut ………… 33 2. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Kemampuan Penataan Rambut

Blow Dry.………... 34 3. Rubrik Lembar Pengamatan Analisis Hasil Praktek Penataan

Rambut Blow Dry In………. 35 4. Data Statistik Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut ………… 47 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut …. 47 6. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut. 49 7. Uji Kesepakatan Pengamat ……… 50 8. Data Statistik Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry Ini …… 50 9. Distribusi Frekuensi Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry In 51 10.Tingkat Kecenderungan Kemampuan Penataan Rambut Blow


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ……… 64

Lampiran 2. Soal Tes Pengetahuan………. 68

Lampiran 3. Lembar Pengamatan……… 75

Lampiran 4. Data Uji Coba Instrumen………. 79

Lampiran 5. Uji Reliabilitas Tes……….. 81

Lampiran 6. Indeks Kesukaran Tes……….. 82

Lampiran 7. Daya Beda………... 84

Lampiran 8. Data Penelitian………. 86

Lampiran 9. Data Hasil Kemampuan Penataan Rambut Blow Dry…. 88 Lampiran 10. Rekapitulasi Data Pengamatan……….. 91

Lampiran 11. Uji Kesepakatan Pengamat……… 93

Lampiran 12. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian…………. 95

Lampiran 13. Uji Normalitas……… 97

Lampiran 14. Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi…… 101

Lampiran 15. Pengajuan Hipotesis……… 104


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan potensi belajar dan kualitas sumber daya produktif. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri seperti afektif, kognitif, dan psikomotor yang berkembang secara optimal. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu Negara.

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat mempengaruhi setiap sisi kehidupan, salah satunya adalah bidang kecantikan. Salah satu kecantikan wanita adalah keindahan rambut yang dianggap masyarakat luas sebagai mahkota perempuan dan rambut yang sehat adalah modal utama dalam berpenampilan yang baik. Rambut merupakan aset terpenting dalam kecantikan dan keindahan. Menurut Sari (2011), menjelaskan bahwa rambut adalah mahkota /penghias di kepala.

Tata kecantikan Rambut adalah salah satu Jurusan di SMK memiliki tujuan program keahlian yaitu membekali peseta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan skip agar kompeten. Untuk mencapai tujuan tersebut maka siswa harus megnuasai berbagai kemampuan serta pemahaman.


(15)

2

Dasar kecantikan Rambut merupakan mata pelajaran produktif yang diterima oleh siswa SMK Negeri 10 Medan. Jurusan tata kecantikan harus

menguasai teori dasar kecantikan rambut dimana dalam bidang studi tersebut terdapat bagian-bagian materi yang membahas dan mempelajari tentang struktur rambtu, batang rambut, bentuk rambut , jenis rambut, diameter rambut dan elastisitas rambut.

Penataan merupakan proses yang meliputi semua segi yang dapat diberikan kepada seorang dalam rangka memperindah penampilan seseorang melalui pengaturan rambutnya. Menurut Rostamailis (2008), menjelaskan bahwa penataan pengaturan rambut melibatkan berbagai proses seperti penyampoan, pemangkasan, pengeritingan, pewarnaan, pelurusan, pratata dan penataan itu sendiri.

Pengeringan rambut dengan pengering genggam atau blow dry adalah pengeringan rambut sekaligus penataan. Dilakukan dengan menggunakan sikat khusus, dapat berbentuk bulat melingkar dengan berbagai ukuran ataupun berbentuk setengah lingkaran dan menggunakan alat pengering genggam yang disebut hairdryer/handdryer. Pada saat pengerjaannya, rambut diletakkan disikat blow dan angin panas dari hair dryer ditiupkan kearah rambut mulai dari pangkal hingga ke ujung rambut. Bentuk ikal atau gelombang akan tercapai setelah peniupan angin panas disertai penarikan untuk mencapai bentuk tertentu. (Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan, 2015)


(16)

3

Lembaga pendidikan formal merupakan sub sistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk modal utama bagi pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan formal.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter, terampil dan terlatih untuk memasuki lapangan pekerjaan.Sebagai sekolah menengah kejuruan yang ada di Medan, SMK Negeri 10 Medan turut melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan formal dengan tujuan mewujudkan ketercapaian lulusannya. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 Medan mempunyai 4 (empat) Program Studi yaitu: Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan dan Multimedia.

Program keahlian Tata Kecantikan memiliki kompetensi yang harus dicapai oleh siswa/peserta didik, salah satu diantaranya adalah penataan rambut.Khususnya dalam teknik pengeringan rambut menggunakan alat pengering rambut. Dari hasil wawancara awal pada guru bidang studi Mata pelajaran Penataan Rambut Dasar di SMK N 10 Medan menyatakan bahwa sebagian besar siswa kurang menguasai teknik blow dry. Salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mengajar di kelas adalah kemampuan praktek siswa.


(17)

4

Berdasarkan hasil observasi di SMK N 10 Medan pada pelajaran Penataan Rambut diperoleh ternyata dari 32 orang siswa kelas XI jurusan Tata Kecantikan tahun ajaran 2016/2017 yang mengikuti penataan rambut blow dry memiliki masalah, yaitu kurang menguasai penataan rambut yang diakibatkan kurang telitinya siswa baik dalam teori maupun prakteknya sehingga pokok bahasan dalam satu semester tidak dapat tercapai. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang baik tentang dasar kecantikan rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry, kesulitan siswa dalam proses penataan rambut yaitu kurangnya penguasaan siswa dalam pengeringan rambut, cara menggulung rambut yang kurang tepat dengan menggunakan sisir blow, cara menggunakan atau memegang hair dryer yang tidak tepat, kurang terampilnya siswa dalam memparting rambut, pengambilan section rambut yang tidak teratur pada saat penataan rambut blow dry yang mengakibatkan hasil rambut yang kurang bervolume dan sebagian ujung rambut keluar.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “Hubungan Dasar Kecantikan Rambut Dengan Kemampuan

Penataan Rambut Blow Dry Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan”.


(18)

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:

1. Kurangnya pengetahuan dasar kecantikan rambut dengan kemampuan

penataan rambut blow dry

2. Kurangnya penguasaan siswa dalam teknik pengeringan rambut di SMK N 10

Medan.

3. Siswa kurang terampil cara memegang alat pengering rambut atau hair dryer 4. Teknik menggulungkan rambut yang tidak tepat dengan sisir blow

5. Pengambilan section rambut tidak teratur 6. Hasil rambut tidak bervolume

7. Hubungan Dasar Kecantikan Rambut dengan pentaan rambut blow dry

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan pada Latar belakang masalah dan Identifikasi masalah serta memperjelas permasalahan yang diteliti perlu diadakan pembatasan masalah. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada : 1. Aspek pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut (DKR) meliputi: batang

rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut, dan elastisitas rambut 2. Kemampuan penataan rambut blow dry yang dibahas adalah blow dry in

(masuk)

3. Hubungan Dasar Kecantikan Rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan


(19)

6

4. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

D. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan fokus sebuah penelitian yang akan dikaji. Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka sebuah pertanyaan perlu dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa tentang batang rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut dan elastisitas rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan?

2. Bagaimanakah kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata

Kecantikan SMK Negeri 10 Medan?

3. Bagaimanakah hubungan Dasar Kecantikan Rambut dengan kemampuan

penataan rambut blow dry siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa tentang batang rambut, jenis-jenis rambut, bentuk-bentuk rambut dan elastisitas rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK N egeri 10 Medan

2. Untuk mengetahui kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI


(20)

7

3. Untuk mengetahui hubungan antara Dasar Kecantikan Rambut dengan

kemampuan penataan rambut blow dry siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak sekolah sebagai bahan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah

ditempuh oleh sekolah dalam merancang, strategi dan

mengimplementasikan perbaikan pendidikan disekolah.

2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman dalam menulis suatu karya ilmiah 3. Bagi siswa, sebagai bahan masukan dan pengetahuan agar siswa lebih aktif

dalam proses kegiatan belajar

4. Bagi pembaca, memberikan informasi tentang pentingnya mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut dengan penataan rambt blow dry


(21)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pda bab IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan berada pada kategori tinggi.

2. Kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan berada pada kategori tinggi..

3. Terdapat hubungan antara pengetahuan dasar kecantikan rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai

dimana .

B. Saran

1. Bagi para guru diharapkan merancang pembelajaran dangan pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa semakin meningkat .

2. Bagi para siswa diharapkan untuk lebih meningkatkan cara belajarnya khususnya dalam hal pengetahuan dasar kecantikan rambut.

3. Dengan adanya hubungan yang signifikan dan berarti antara pengetahuan dasar kecantikan rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry in


(22)

62

siswa, hendaknya pihak sekolah meningkatkan sarana belajar siswa yang dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa.


(23)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta Astati, Surtriari. 2011. Paket Pelatihan Dasar Tata Kecantikan, Jakarta

Astuti, Endah.2014. Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dan Kontrol Diri Dengan Hasil Penataan Rambut Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Medan: UNIMED

Basuki. 1981. Anatomi Rambut. Jakarta

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. 2015. Mengeringkan Rambut Dengan Pengering Genggam (Blow Dry). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah dan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hapsari, Kusumawardani. 2003. Mengeringkan Rambut. Surabaya: Tim Fakultas

Teknik Universitas Negeri Malang.

Hardianti, Ririn. 2015. Hubungan Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut Dengan Pemilihan Kosmetika Perawatan Kulit Kepala Dan Rambut Siswa Kelas X Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK N 1 Lubuk Pakam. Medan: UNIMED


(24)

62

Hutasoit, Toman. 2014. Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dengan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut Pada Mata Pelajaran Pengeritingan Pada Siswa SMK N 8 Medan. Medan: UNIMED

Kusumadewi, dkk. 2003. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern Untuk Tingkat Mahir. Direktorat Pendidikan Masyarakat

Mayasari, Dian. 2012. Bahan Ajar Perawatan Tata Rias Rambut.Medan : UNIMED

Notoatmodjo. 2003. Aspek-aspek Pengetahuan. Bandung: Alfabeta

Rostamailis, dkk.2008.Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Rostamailis, dkk.2008.Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Sari. 2011. Perawatan Tata Rias Rambut. Medan: UNIMED Sudjana, 2005. Metoda statistika. Bandung : PT TARSITO

Sudjono, Anas (2010). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rajawali Pres.

Sugiono, (2010). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, (2013). Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharti. 2009. Teknik Mengeringkan Rambut. Bojongsari, Sawangan Bogor: Departemen Pendidikan Kebudayaan (PPPG KEJURUAN)


(25)

63

Internet :

S.Rahmayani.(2011)http://respository.usu.ac.id/biastream/123456789/123975/A/ hapter 2011.pdf diakses 14November 2016

http://langkir1st.blogspot.com/2009/03/konsep-penataan-rambut.html. diakses 14 November 2016


(1)

3. Untuk mengetahui hubungan antara Dasar Kecantikan Rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak sekolah sebagai bahan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah ditempuh oleh sekolah dalam merancang, strategi dan mengimplementasikan perbaikan pendidikan disekolah.

2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman dalam menulis suatu karya ilmiah 3. Bagi siswa, sebagai bahan masukan dan pengetahuan agar siswa lebih aktif

dalam proses kegiatan belajar

4. Bagi pembaca, memberikan informasi tentang pentingnya mata pelajaran Dasar Kecantikan Rambut dengan penataan rambt blow dry


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pda bab IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan berada pada kategori tinggi.

2. Kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan berada pada kategori tinggi..

3. Terdapat hubungan antara pengetahuan dasar kecantikan rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry in siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai

dimana .

B. Saran

1. Bagi para guru diharapkan merancang pembelajaran dangan pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pengetahuan dasar kecantikan rambut siswa semakin meningkat .

2. Bagi para siswa diharapkan untuk lebih meningkatkan cara belajarnya khususnya dalam hal pengetahuan dasar kecantikan rambut.

3. Dengan adanya hubungan yang signifikan dan berarti antara pengetahuan dasar kecantikan rambut dengan kemampuan penataan rambut blow dry in


(3)

siswa, hendaknya pihak sekolah meningkatkan sarana belajar siswa yang dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta Astati, Surtriari. 2011. Paket Pelatihan Dasar Tata Kecantikan, Jakarta

Astuti, Endah.2014. Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dan Kontrol Diri Dengan Hasil Penataan Rambut Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Medan: UNIMED

Basuki. 1981. Anatomi Rambut. Jakarta

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. 2015. Mengeringkan Rambut Dengan Pengering Genggam (Blow Dry). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah dan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hapsari, Kusumawardani. 2003. Mengeringkan Rambut. Surabaya: Tim Fakultas

Teknik Universitas Negeri Malang.

Hardianti, Ririn. 2015. Hubungan Pengetahuan Dasar Kecantikan Rambut Dengan Pemilihan Kosmetika Perawatan Kulit Kepala Dan Rambut Siswa Kelas X Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK N 1 Lubuk Pakam. Medan: UNIMED


(5)

Hutasoit, Toman. 2014. Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dengan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut Pada Mata Pelajaran Pengeritingan Pada Siswa SMK N 8 Medan. Medan: UNIMED

Kusumadewi, dkk. 2003. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern Untuk Tingkat Mahir. Direktorat Pendidikan Masyarakat

Mayasari, Dian. 2012. Bahan Ajar Perawatan Tata Rias Rambut.Medan : UNIMED

Notoatmodjo. 2003. Aspek-aspek Pengetahuan. Bandung: Alfabeta

Rostamailis, dkk.2008.Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Rostamailis, dkk.2008.Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Sari. 2011. Perawatan Tata Rias Rambut. Medan: UNIMED Sudjana, 2005. Metoda statistika. Bandung : PT TARSITO

Sudjono, Anas (2010). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rajawali Pres.

Sugiono, (2010). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, (2013). Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharti. 2009. Teknik Mengeringkan Rambut. Bojongsari, Sawangan Bogor: Departemen Pendidikan Kebudayaan (PPPG KEJURUAN)


(6)

Internet :

S.Rahmayani.(2011)http://respository.usu.ac.id/biastream/123456789/123975/A/ hapter 2011.pdf diakses 14November 2016

http://langkir1st.blogspot.com/2009/03/konsep-penataan-rambut.html. diakses 14 November 2016