ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT BLOW VARIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT BLOW

VARIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8

MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

JurusanPendidikan Tata Rias

Oleh

RILINJAYANTI

NIM :5113344027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Rilin Jayanti. NIM. 5113344027. Analisis Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kemampuan siswa dalam penataan rambut blow variasi pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas SMK Negeri 8 Medan sebanyak 31 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 31 orang. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, uji kesepakatan pengamat dan persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penataan rambut blow variasi diperoleh rata-rata 48,3 dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 53. Hasil pengamatan kemampuan secara keseluruhan pada indikator panjang rambut memperoleh skor 4 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 51,6%, untuk indikator tingkat kekeringan rambut memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 51,6%, pada indikator hasil gulungan rambut dengan sisir blow memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 71%, pada indikator hasil gulungan rambut dengan roll set memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 45,2%, pada indikator posisi jatuhnya rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 54,8% serta pada indikator desain memperoleh skor 1 dan mendapatkan nilai yang kurang sebesar 64,5%. Berdasarkan hasil rata-rata pengamat per indikator bahwa nilai rata-rata seluruh sampel paling rendah terdapat pada indikator 6 yaitu Desain dengan skor rata-rata 1,57 sedangkan skor yang paling tinggi terdapat pada indikator 2 yaitu tingkat kekeringan rambut dengan skor rata-rata 3,49. Tetapi secara keseluruhan hasil kemampuan penataan rambut blow variasi yang diperoleh siswa seluruhnya masih cukup baik. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kemampuan penataan rambut blow variasi pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan cenderung Cukup sebanyak 21 orang yaitu 67,74%.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis Munajatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Adapun dalam hal ini yang dibahas penulis dalam penulisan skripsi ini tentang “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya teristimewa kepada Ayahanda Masri Humsafar dan Ibunda Nurhaida Manurung yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi, perhatian, kasih sayang, semangat dan pengorbanan yang tak ternilai selama pendidikan sampai selesainya skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 3. Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Unimed..

4. Dra. Siti Wahidah, M.Si, selaku ketua program studi pendidikan tata rias, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam


(7)

penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis..

6. Dra. Armaini Rambe, M.Pd Selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani program akademik dan Dra. Marnala Tobing, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini

7. Bapak dan ibu dosen beserta staff pegawai jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

8. Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMK Negeri 8 Medan.

9. Teristimewa sahabat tersayang Juliani Sanjaya, Kamira Rizlah Lyra Oliza Octavia, Khairani Auliya, Reihan Arafah, Nuvi Arsini, Nurul Fajri dan Umar Reza yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi, dorongan, dan semangat yang tak ternilai.

Terimakasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis

Medan, Maret 2016 Penulis,

Rilin Jayanti Nim. 5113344027


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penlitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 8

1. Pengertian Kemampuan Penataan Blow Variasi ... 8

1.1. Jenis Rambut ... 9

1.2.Bentuk Rambut ... 10

1.3.Batang Rambut... 11

1.4.Ukuran Kepanjangan Rambut ... 13

1.5.Diameter Rambut ... 13

1.6.Kelainan Batang Rambut ... 14

1.7.Menganalisa Kulit Kepala Rambut ... 15

2. Blow Dry ... 16

3. Pengertian Blow Variasi ... 17

4. Cara Pengeringan Rambut ... 20

5. Block Dry ... 21


(9)

7. Alat ,Lenan, Dan Bahan Kosmetika Blow Variasi ... 22

2.1.Alat ... 22

2.2.Lenan Dan Bahan ... 24

2.3.Kosmetika Blow Variasi ... 25

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Konseptual ... 33

D. Pertanyaan Penelitian ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 35

B. Definisi operasional Variabel Penelitian ... 35

C. Populasi dan Sample ... 36

D. Instrument Dan Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Teknik Analisi Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penelitian ... 47

B. Deskriptif Data Penelitian ... 47

1. Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi ... 48

2. Tingkat Kecendrungan Kemampuan Penataan Blow Variasi ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bentuk rambut ... 10

2. Batang rambut ... 11

3. Hasil akhir blow in ... 19

4. Hasil akhir blow out ... 20

5. Jepit bebek ... 22

6. Sisir berekor ... 23

7. Sisir blow penuh ... 23

8. Sisir setengah blow ... 23

9. Roll set ... 24

10.Hair dryer ... 24

11.Handuk ... 24

12.Styling foam ... 25

13.Hair spray ... 25

14.Styling gel ... 26

15.Hair spray non eorosol ... 26

16.Teknik cara menggulung rambut ... 27

17.Parting rambut ... 27

18.Teknik penggulungan bagian poni ... 28

19.Teknik penggulungan bagian belakang rambut ... 28

20.Teknik penarikan dengan sisir blow ... 29

21.Penggulungan bagian samping kanan rambut... 29

22.Penggulungan bagian samping kiri rambut... 30

23.Teknik penggulungan dengan roll set ... 30

24.Teknik membuka roll set ... 30

25.Teknik membuka roll set dengan ditarik dari bawah ... 31

26.Pemberian kosmetika ... 31

27.Sebelum di blow variasi ... 32


(11)

29.Histogram panjang rambut ... 50

30.Histogram tingkat kekeringan rambut ... 51

31.Histogram hasil gulungan dengan menggunakan sisir blow ... 53

32.Histogram posisi jatuhnya rambut ... 56

33.Desain penataan rambut ... 58


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai hasil praktek blow variasi di SMK Negeri 8 Medan... 4

2. Kisi-kisi aspek penilaian penataan blow variasi ... 38

3. Aspek penilaian penataan blow variasi ... 39

4. Distribusi frekuensi data analisis kemampuan penataan rambut ... 48

5. Panjang rambut pada penataan blow variasi ... 49

6. Tingkat kekeringan ranbut pada penataan rambut ... 50

7. Hasil gulungan rambut dengan sisir blow ... 52

8. Hasil gulungan dengan menggunakan roll set ... 53

9. Posisi jatuhnya rambut ... 55

10.Desain pada penataan rambut ... 57

11.Rata –rata kemampuan penataan blow variasi ... 58

12.Tingkat kecendrungan kemampuan penataan blow variasi ... 59


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 67

2. Lembar penilaian pengamatan ... 71

3. Daftar kesepakatan pengamat ... 77

4. Rekapitulasi data hasil pengamatan ... 79

5. Uji kesepakatan pengamat ... 80

6. Rekapitulasi skor penilaian pengamat ... 82

7. Persentase penilaian indikator kemampuan penataan blow variasi ... 83

8. Rata –rata penilaian pada setiap indikator ... 84

9. Perhitungan harga rata – rata (M), standart deviasi (SD) dan distribusi frekuensi dari variabel data penelitian ... 85


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya yang memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapan didalam proses pendidikan itu. Sekolah merupakan suatu instansi atau lembaga pendidikan yang memiliki sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Kegiatan inti dari sekolah adalah mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan standart yang telah ditentukan.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah atas.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No.20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan keahlian yang diikuti. Pendidikan kejuruan didasarkan pada konsep yang menyelaraskan melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja / industri, sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupan. Lulusan Pendidikan Kejuruan diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan kepada pembangunan bangsa (Sudijono,2007)


(15)

2

Menurut Rostamailis (2008), tata kecantikan rambut berfungsi untuk mengubah makeover) kekurangan yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna. Untuk memperoleh hasil penataan rambut yang optimal diperlukan pengetahuan, keahlian, keterampilan, kreativitas, ketelitian serta terus bereksperimen dari seorang penata rambut untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Penataan rambut yang menekankan pada bentuk artistik dari segi hair

cutting, hair coloring dan styling, yang merupakan satu kesatuan penataan untuk

menampilkan trend mode tertentu ataupun menciptakan model desain penataan terbaru (Tritanti, 2009).

Salah satu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dimaksud adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan.SMK ini memiliki beberapa bidang keahlian/ jurusan salah satunya diantaranya adalah jurusan Tata kecantikan yang dibagi atas Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit. Sesuai dengan standart kompetensi untuk masing-masing dalam bidang keahlian ini, diharapkan lulusan akan dapat memasuki lapangan pekerjaan dengan keahliannya masing- masing terutama dalam bidang wirausaha. Memenuhi standart ini tentunya banyak faktor yang diharapkan secara terintegrasi seperti kemampuan siswa, kemampuan guru, sarana dan prasarana yang ada.

Pada program keahlian Tata Kecantikan Rambut kelas X terdapat beberapa program bidang studi yang berkaitan dengan jurusan, yang pengaplikasiannya disertai dengan praktek. Salah satu bidang studi/mata pelajaran produktif tersebut adalah pengeringan rambut dimana mata pelajaran ini meliputi pembelajaran secara teori dan praktek. Pada bagian praktek bidang studi tersebut


(16)

3

membahas mengenai struktur rambut, kelainan rambut, teknik pengeringan rambut dengan menggunakan alat pengering salah satunya adalah blow variasi dengan desain vertikal.Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang perlunya menguasai teori pengeringan rambut dan hasil penataan rambut dengan mrnggunakavn alat pengering, khususnya pada pengeringan rambut dengan menggunakan teknil blow variasi dengan desain vertikal. Pada bagian praktek, para siswa akan melakukan praktek pengeringan rambut dengan alat pengeringan secara langsung kepada klien yang telah mereka bawa dari luar sekolah atau sesame teman. Praktek tersebut dilakukan pada ruangan khusus tempat melaksanakan praktek rambut, yang ada sekolah tersebut biasanya disebut dengan ruang rambut/lab rambut.

Hasil observasi langsung yang penulis laksanakan pada tanggal 20 april 2015, dan menurut informasi yang diperoleh guru pengampuh yaitu ibu Alida Rvl,Spd,MM bidang studi kecantikan rambut kekurangan terdapat pada penguasaan pengeringan rambut, cara memegang hair dryer , cara menggulung rambut dengan sisir blow, teknik menggulung rambut dengan roll set, teknik membuka roll set setelah digulung, sehingga menimbulkan tindakan rambut tidak bervolume pada saat roll set dibuka pada proses praktek blow variasi tersebut berlangsung dan hasil yang diperoleh tidak maksimal, dan masih banyak siswa yang hanya mendapatkan nilai yang dikategorikan cukup yaitu 7,30-7,90, bahkan ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah.

Sementara menurut Githa (2012) blow variasi yang baik yaitu dengan teknik tangan kanan memegang hair dryer dan sisir tulang, tangan kiri memegang


(17)

4

sisir blow penuh, lakukan cara penarikan dengan menggulung rambut menggunakan sisir blow penuh dengan kematangan hair dryer sehingga pada saat penggulungan sengan roll set rambut bervolume dan bergelombang.

Kekurangan diduga terdapat Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, hasil belajar blow variasi dari tahun ajaran 2013/2015 dapat dilihat pada tabel.

Table 1. Nilai hasil belajar blow variasi di SMK Negeri 8 Medan (Sumber data : SMK Negeri 8 Medan)

Tahun Ajaran Standart Penilaian Jumlah Siswa Persentase 2013/2014 < 7,29 ( kurang)

7,30-7,90 (cukup) 8,00-8,90 (baik) 9,00-10 (sangat baik) 4 orang 25 orang 7 orang -

Jumlah siswa 36 orang

11,11% 69,44% 19,44%

2014/2015 < 7,29 ( kurang) 7,30-7,90 (cukup) 8,00-8,90 (baik) 9,00-10 (sangat baik) 4 orang 22 orang 8 orang -

Jumlah siswa = 34 orang

11,77% 64,71% 23,5%

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan nilai praktek blow variasi memperoleh nilai yang dikatagerogikan cukup dan tidak terdapat siswa yang mencapai kategori nilai yang baik, maka peneliti merasa tertarik untuk membuat penelitian tentang “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Blow Variasi Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.


(18)

5

B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan dicari jalan keluarnya serta diselesaikan, masalah juga disebut kejadian yang mengharuskan kita bertanya dan selanjutnya diperlukan jawaban melalui penelitian serta pemikiran agar dapat mempelajari jalan keluarnya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.

1. Teknik pengeringan rambut Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

2. Teknik memegang hair dryer dan sisir blow Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

3. Teknik menggulung rambut dengan menggunakan sisir blow Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

4. Siswa dalam teknik menggulung rambut dengan menggunakan roll set Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

5. Cara membuka roll set Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih kurang masih belum maksimal.

6. Dalam penataan yang ditentukan sesuai desain blow variasi vertikal Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan masih belum maksimal.

C.Pembatasan Masalah


(19)

6

1. Kemampuan (psikomotorik) mengenai penataan rambut blow variasi

vertikal pada siswa kelas X kecantikan rambut di SMK Negri 8 Medan.

2. Penataan rambut yang dibahas dengan teknik blow variasi vertikal untuk semua kalangan dan batas panjang rambut tidak melebihi 15 cm dibawah bahu dengan ketentuan 5 gulungan rambut.

3. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas X Kecantikan Rambut di SMK 8 Negeri Medan.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan penataaan rambut blow variasi vertikal pada siswa kelas X kecantikanrambut di SMK Negeri 8 Medan?.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan penataan rambut blow variasi

vertikal pada siswa kelas X kecantikan rambut di SMK Negeri 8 Medan.

F.Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 8 Medan tentang pentingnya kemampuan penataan rambut blow variasi vertikal.


(20)

7

2. Sebagai bahan masukan mahasiswa untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

3. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan pelaksanaan penelitian.

4. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan PKK Prodi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri


(21)

8

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator panjang rambut diperoleh rata-rata sebanyak 16 siswa (51,6%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator tingkat kekeringan rambut diperoleh rata-rata sebanyak 18 siswa (51,6%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator hasil gulungan rambut dengan sisir blow diperoleh rata-rata sebanyak 22 siswa (71%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator hasil gulungan rambut dengan roll set diperoleh rata-rata sebanyak 15 siswa (48,4%) , Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator posisi jatuhnya rambut diperoleh rata-rata sebanyak 17 siswa (54,8%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator desain diperoleh rata-rata sebanyak 20 siswa (64,5%)

Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kemampuan penataan rambut blow variasi pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan mendapat nilai cukup.


(22)

64

Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa agar lebih banyak melatih tangan untuk memegang hair dryer dengan baik agar hasil blow variasi dapat maksimal dan tentang teknik penataan rambut untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penataan rambut blow variasi sehingga hasil praktek yang dilakukan menjadi lebih bagus.

2. Bagi siswa agar lebih menguasai teori dan lebih sering melakukan latihan praktek agar terampil dalam melakukan penataan blow variasi.


(23)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta : Bumi Aksara

Arikonto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajran. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Astuti, Surtriari. 2011. Paket Pelatihan Dasar Tata Kecantikan, Jakarta

DEPDIKBUD. (1998). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. DEPDIKBUD. Jakarta.

Johny anrdrean school & Trainig (2009), intermediate course

kusumadewi, Raharjo Dan Laksman 2003. Pengetahuan Dan Seni Tata Rias Rambut Modern Tingkat

Kusumadewi,2001.Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: Carina Indah Utama.

Mayasari, Dian. 2012. Bahan Ajar Perawatan Tata Rias Rambut, Medan : UNIMED

Rosdaneli Hasibuan. 2005. Penelitian Proses Pengeringan. Medan : Universitas Sumatra Utara.

Rostamailis. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK

Rotmailis (2008) Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan : Dapertemen Pendidikan Nasional

Suharti. (2010) Dapertemen Pendidikan Kebudayan (PPPG KEJURUAN).(1998).Teknik Mengeringkan Rambut. Bojongsari, Sawangan Bogor

Sudjono, Anas 2011, Pengantar Statisitik Pendidikan, Jakarta: PT , Raja Grafindo Perdada

Sudjono, Anas 2010. Belajar dan faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta


(24)

66

Asi Tritanti 2009, pengertian blow variasi. Jakarta: penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Nasution, S. 2006. Metode Researce. Jakarta : Bumi Aksara.

Widyoko, E.P. (2012) teknik penyusunn instrument penelitian, Yogyakarta : pustaka pelajar

Vsalin Githa diterbitkan pertama kali oleh PT Gramedia pustaka utama, anggota IKAPI, Jakarta 2012

Internet

S.Rahmayani.(2011)http://respository.usu.ac.id/biastream/123456789/123975/A/c hapter 2011.pdf diakses 28 september 2015

Wawan.(2012):http://prints.unj.ac.id/8549/3/BAB%202-06504241020.pdf

http://www.slideshare.net/neollapride24/makalah-penataan-rambut-sesuai-dengan-bentuk-wajah diakses 28 september 2015

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Asi%20Tritanti,%20M.Pd./PPT %20PENATAAN%20ARTISTIK.pdf diakses 20 september 2015

https://www.bersosial.com/threads/6-tips-memilih-model-rambut-sesuai-bentuk-wajah.8945/ diakses 20 september 2015

https://saveournatureforourfuture.wordpress.com/2013/06/15/hazard-penata-rambut/ diakses 20 september 2015

http://langkir1st.blogspot.com/2009/03/konsep-penataan-rambut.html diakses 20 september 2015

Http:// Sutraini Blog Pratata dan Penataan Rambut Dasar.html diakses 8 september 2015.


(1)

1. Kemampuan (psikomotorik) mengenai penataan rambut blow variasi vertikal pada siswa kelas X kecantikan rambut di SMK Negri 8 Medan. 2. Penataan rambut yang dibahas dengan teknik blow variasi vertikal untuk

semua kalangan dan batas panjang rambut tidak melebihi 15 cm dibawah bahu dengan ketentuan 5 gulungan rambut.

3. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas X Kecantikan Rambut di SMK 8 Negeri Medan.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan penataaan rambut blow variasi vertikal pada siswa kelas X kecantikanrambut di SMK Negeri 8 Medan?.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan penataan rambut blow variasi

vertikal pada siswa kelas X kecantikan rambut di SMK Negeri 8 Medan.

F.Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 8 Medan tentang pentingnya kemampuan penataan rambut blow variasi vertikal.


(2)

2. Sebagai bahan masukan mahasiswa untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

3. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan pelaksanaan penelitian.

4. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan PKK Prodi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri


(3)

8

A.Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator panjang rambut diperoleh rata-rata sebanyak 16 siswa (51,6%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator tingkat kekeringan rambut diperoleh rata-rata sebanyak 18 siswa (51,6%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator hasil gulungan rambut dengan sisir blow diperoleh rata-rata sebanyak 22 siswa (71%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator hasil gulungan rambut dengan roll set diperoleh rata-rata sebanyak 15 siswa (48,4%) , Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator posisi jatuhnya rambut diperoleh rata-rata sebanyak 17 siswa (54,8%), Kemampuan siswa penataan rambut blow variasi pada indikator desain diperoleh rata-rata sebanyak 20 siswa (64,5%)

Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kemampuan penataan rambut blow variasi pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan mendapat nilai cukup.


(4)

Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa agar lebih banyak melatih tangan untuk memegang hair dryer dengan baik agar hasil blow variasi dapat maksimal dan tentang teknik penataan rambut untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penataan rambut blow variasi sehingga hasil praktek yang dilakukan menjadi lebih bagus.

2. Bagi siswa agar lebih menguasai teori dan lebih sering melakukan latihan praktek agar terampil dalam melakukan penataan blow variasi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta : Bumi Aksara

Arikonto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajran. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Astuti, Surtriari. 2011. Paket Pelatihan Dasar Tata Kecantikan, Jakarta

DEPDIKBUD. (1998). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. DEPDIKBUD. Jakarta.

Johny anrdrean school & Trainig (2009), intermediate course

kusumadewi, Raharjo Dan Laksman 2003. Pengetahuan Dan Seni Tata Rias Rambut Modern Tingkat

Kusumadewi,2001.Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: Carina Indah Utama.

Mayasari, Dian. 2012. Bahan Ajar Perawatan Tata Rias Rambut, Medan : UNIMED

Rosdaneli Hasibuan. 2005. Penelitian Proses Pengeringan. Medan : Universitas Sumatra Utara.

Rostamailis. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK

Rotmailis (2008) Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan : Dapertemen Pendidikan Nasional

Suharti. (2010) Dapertemen Pendidikan Kebudayan (PPPG KEJURUAN).(1998).Teknik Mengeringkan Rambut. Bojongsari, Sawangan Bogor

Sudjono, Anas 2011, Pengantar Statisitik Pendidikan, Jakarta: PT , Raja Grafindo Perdada

Sudjono, Anas 2010. Belajar dan faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta


(6)

Asi Tritanti 2009, pengertian blow variasi. Jakarta: penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Nasution, S. 2006. Metode Researce. Jakarta : Bumi Aksara.

Widyoko, E.P. (2012) teknik penyusunn instrument penelitian, Yogyakarta : pustaka pelajar

Vsalin Githa diterbitkan pertama kali oleh PT Gramedia pustaka utama, anggota IKAPI, Jakarta 2012

Internet

S.Rahmayani.(2011)http://respository.usu.ac.id/biastream/123456789/123975/A/c hapter 2011.pdf diakses 28 september 2015

Wawan.(2012):http://prints.unj.ac.id/8549/3/BAB%202-06504241020.pdf

http://www.slideshare.net/neollapride24/makalah-penataan-rambut-sesuai-dengan-bentuk-wajah diakses 28 september 2015

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Asi%20Tritanti,%20M.Pd./PPT %20PENATAAN%20ARTISTIK.pdf diakses 20 september 2015

https://www.bersosial.com/threads/6-tips-memilih-model-rambut-sesuai-bentuk-wajah.8945/ diakses 20 september 2015

https://saveournatureforourfuture.wordpress.com/2013/06/15/hazard-penata-rambut/ diakses 20 september 2015

http://langkir1st.blogspot.com/2009/03/konsep-penataan-rambut.html diakses 20 september 2015

Http:// Sutraini Blog Pratata dan Penataan Rambut Dasar.html diakses 8 september 2015.