BAB IV TEKNIK dan PROSEDUR PEMBEDAHAN
IV.1. Teknik Frenektomi Labial Maksila.
Eksisi frenulum labial mudah, dan memungkinkan menggunakan berbagai tehnik. Metoda pada umumnya dikerjakan adalah eksisi yang menggunakan dua
hemostat. Dalam kasus ini, prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut. Setelah anastesi lokal, bibir ditarik ke atas, dan frenulum dijepit menggunakan dua
buah hemostat bengkok, yang ditempatkan pada margin superior dan inferior gbr- 3 dan gbr-4. Bibir kemudian ditarik kembali, dan sebuah mata pisau bedah tipis
menginsisi jaringan yang berada dibelakang hemostat, pertama dibelakang hemostat yang bawah, dan kenudian di belakang hemostat bagian atas gbr-5 dan
gbr-6. Jika frenulum hipertrofi dan adanya suatu jarakruang yang besar antara gigi seri pertama, jaringan yang ada diantaranya dan dibelakang gigi seri pertama
juga diangkat gbr-7 dan gbr-8. Jahitan interrupted ditempatkan sepanjang tepi lateral dari luka pada arah linier, setelah mukosa dari tepi luka di
undermineddigangsir menggunakan gunting gbr-9, gbr-10, dan gbr-11. Fragiskos, 2007
Gbr-3 a,b. Kasus karakteristik dari perlekatan frenulum labial maksila yang rendah, ortodontis merekomendasi untuk di buang
Gbr-4 a,b. Margin superior inferior dari frenulum dijepit dua hemostat bengkok. a. Ilustrasi. b. gambaran klinis
.
Universitas Sumatera Utara
Gbr-5 a,b. Langkah awal eksisi dari frenulum dengan skapel kontak dengan permukaan posterior dari hemostat yang bawah. a. ilustrasi. b.
gambaran klinis.
Gbr-6 a,b. Langkah akhir dari eksisi frenulum, insisi dibelakang hemostat yang atas a.ilustrasi. b.gambaran klinis
Gbr-7 a,b. Lapangan pembedahan setelah frenektomi a. ilustrasi. b. gambaran klinis
Gbr-8 a,b. Pembuangan jaringan hipertrofi di antara dan dibelakang gigi insisivus sentral. a.ilustrasi. b.gambaran klinis.
Universitas Sumatera Utara
Gbr-9 a,b. Undermining penggangsiran jaringan mukosa tepi luka dari jaringan asal.
Gbr-10 a,b. jahitan pertama ditempatkan ditengah luka untuk memudahkan penjahitan selanjutnya a. ilustrasi b. gambaran klinis
Gbr-11 a. setelah penjahitan. b. gambaran klinis postoperative 3 bulan kemudian
IV.2. Frenektomi frenulum labial pada kasus ortodonti