Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.28 Skema deformasi tiang akibat beban lateral
2.16.1 Tahanan beban lateral ultimit
Menentukan tiang berperilaku seperti tiang panjang atau tiang pendek perlu diketahui faktor kekakuan tiang. Faktor kekakuan tiang dapat diketahui dengan menghitung
faktor-faktor kekakuan R dan T. Faktor-faktor tersebut dipengaruhi oleh kekakuan tiang EI dan kompresibilitas tanah yang dinyatakan dalam modulus tanah K yang tidak
konstan untuk sembarang tanah, tapi tergantung pada lebar dan kedalaman tanah yang dibebani. Faktor kekakuan untuk modulus tanah lempung R dinyatakan oleh Persamaan
2.24 :
R = 2.24
Dimana : K
= k
h
. d = k
1
1,5 = Modulus tanah k
1
= Modulus reaksi subgrade dari Terzaghi E
= Modulus elastis tiang I
= Momen inersia tiang d
= Lebar atau diameter tiang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Nilai-nilai k
1
yang disarankan oleh Terzaghi 1955, ditunjukkan dalam Tabel 2.7. Pada kebanyakan lempung terkonsolidasi normal normally consolidated dan tanah
granuler, modulus tanah dapat dianggap bertambah secara linier dengan kedalamannya. Faktor kekakuan untuk modulus tanah granuler dinyatakan oleh Persamaan 2.25 :
T
=
EI n
2.25 Koefisien variasi modulus n
h
diperoleh Terzaghi secara langsung uji beban tiang dalam tanah pasir yang terendam air. Nilai-nilai n
h
yang disarankan oleh Terzaghi ditunjukkan dalam Tabel 2.7 .Dalam tabel tersebut dicantumkan juga nilai-nilai n
h
yang disarankan oleh Reese dkk 1956. Nilai-nilai nh yang lain, ditunjukkan dalam Tabel 2.8
.Dari nilai-nilai faktor kekakuan R dan T yang telah dihitung, Tomlinson 1977 mengusulkan kriteria tiang kaku atau disebut tiang pendek tiang kaku dan tiang panjang
tiang tidak kaku yang dikaitkan dengan panjang tiang yang tertanam dalam tanah L.
Tabel 2.7 Hubungan modulus subgrade k
1
dengan kuat geser undrained untuk lempung Terzaghi, 1955
Konsistensi Kaku
Sangat kaku Keras
Kohesi undrained Cu kNm
2
kgcm
2
100 – 200 200 – 400
400 1 – 2
2 – 4 4
k
1
MNm
3
kgcm
3
1,8 – 36 36 – 72
72 1,8 – 3,6
3,6 – 7,2 7,2
k
1
direkomendasikan MNm
3
kgm
3
27 54
108 2,7
5,4 10,8
Sumber : Tomlinson, Pile Design and Construction Pratice, 1977
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.8 Nilai – nilai n
h
untuk tanah granuler c = 0
Kepadatan relatif Dr Tidak padat
Sedang Padat
Interval nilai A 100 – 300
300 – 1000 1000 – 2000
Nilai A dipakai 200
600 1500
n
h
pasir keringlembab Terzaghi kNm3 2425
7275 1500
n
h
pasir terendam air kNm3 Terzaghi
Reese dkk 1386
5300 4850
16300 11779
34000
Sumber : Tomlinson, Pile Design and Construction Pratice, 1977
Tabel 2.9 Nilai – nilai n
h
untuk tanah kohesif Poulos dan Davis, 1980
Tanah n
h
kNm
3
Referensi
Lempung terkonsolidasi Normal lunak
166 – 3518 277 – 554
Reese dan Matlock 1956 Davisson – Prakash 1963
Lempung terkonsolidasi Normal organik
111 – 277 111 – 831
Peck – Davissonn 1962 Davisson 1970
Gambut 55
27,7 – 111 Davisson 1970
Wilson dan Hilts 1967 Loess
8033 - 11080 Bowles 1968
Sumber : Tomlinson, Pile Design and Construction Pratice, 1977
2.16.2 Tiang ujung jepit dan ujung bebas