BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Pengujian hipotesis menggunakan model regresi logistic untuk menguji pengaruh Debt To Equity Ratio DER, Return On Asset ROA dan Kualitas
Auditor terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Pengujian hipotesis meliputi 1 menilai kelayakan model regresi, dan 2 menguji koefisien
regresi.
A. Menilai kelayakan model regresi goodness of fit test
Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi. Perhatikan nilai goodness of fit test pada table berikut yang diukur dengan nilai
chi-square pada bagian bawah uji Hosmer and Lameshow.
Tabel 4.1 Hosmer and Lameshow Test tahun 2008
Step Chi-Square
Df Sig
1 .000
3 1,000
Sumber : data sekunder yang sudah diolah
Tabel 4.2 Hosmer and Lameshow Test tahun 2009
Step Chi-Square
Df Sig
1 7,342
7 ,394
Sumber : data sekunder yang sudah diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hosmer and Lameshow Test tahun 2010
Step Chi-Square
Df Sig
1 ,000
3 1,000
Sumber : data sekunder yang sudah diolah Pada masing-masing tabel terlihat bahwa besarnya nilai statistik Hosmer and
Lameshow Goodness of fit test sebesar 0,000 di tahun 2008, 7,342 di tahun 2009, dan di tahun 2010 sebesar 0,000 dengan probabilitas signifikan 1 di tahun 2008
dan 2010, dan 0,394 di tahun 2009 yang nilainya di atas 0,05. Karena angka probabilitas 0.05 maka H0 diterima. Hal ini berarti model
regresi layak dipakai untuk analisa selanjutnya, karena tidak ada perbedaan nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.
B. Menguji Koefisien Regresi
Tahap akhir adalah uji koefisien regresi, dimana hasilnya dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 4.4 Hasil uji koefisien regresi lgistik tahun 2008
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step 1
a
Der -4,821
3576,586 ,000
1 ,999
,008 Roa
5,947 1414,591
,000 1
,997 382,737
Universitas Sumatera Utara
kap 1
-18,063 18782,860
,000 1
,999 ,000
Cons tant
48,926 21018,685
,000 1
,998 1,771E21
a. Variables entered on step 1: der, roa, kap.
Sumber : data sekunder yang telah diolah signifikan pada level 5 persen
Interpretasi Model:
Ln p1-p = 48,962 – 4,821DER + 5,947ROA – 18,0631KAP …………. 1.1
a. Interpretasi Intersep
Dari nilai intersep persamaan yang sebesar 48,962 diperoleh nilai probabilitas Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan adalah:
Ln p1-p = 48,962 p1-p = e
48,962
sP = e
48,962
1+ e
48,962
P = 0,6474 atau 64,74
Angka tersebut menunjukkan bahwa probabilitas Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dilihat dari faktor DER, ROA, dan KAP adalah
64,74 . b.
Interpretasi Nilai Slope Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh slope masing-masing
variabel yang memiliki makna sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Variabel DER
Slope untuk DER adalah -4,821 artinya peluang perusahaan yang memiliki DER rendah untuk melakukan ketapatan Waktu dalam
Pelaporan Keuangan lebih sedikit dibandingkan Perusahaan yang memiliki DER yang tinggi. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai
ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel DER sebesar 0,008, artinya peluang perusahaan yang memiliki DER rendah untuk
melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih sedikit 0,008 kali dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki DER yang
tinggi. Dari sisi DER dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki peluang tersebsar untuk melakukan pelaporan keuangan
tepat waktu adalah perusahaan yang memiliki DER yang tinggi. 2
Variabel ROA Slope untuk ROA adalah 5,948 artinya peluang perusahaan yang
memiliki ROA tinggi untuk melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih banyak dibandingkan Perusahaan yang
memiliki ROA yang rendah. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel ROA sebesar
382,737, artinya peluang perusahaan yang memiliki ROA tinggi rendah untuk melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan
lebih banyak 382,737kali dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki ROA yang rendah. Dari sisi ROA dapat disimpulkan bahwa
perusahaan yang memiliki peluang tersebesar untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
pelaporan keuangan tepat waktu adalah perusahaan yang memiliki ROA yang tinggi.
3 Variabel KAP
Slope untuk KAP adalah -18,063 artinya peluang perusahaan yang di audit oleh KAP yang kurang berkualitas untuk melakukan ketapatan
Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih sedikit dibandingkan Perusahaan di audit oleh KAP yang berkualitas. Hal ini semakin
dipertegas oleh nilai ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel ROA sebesar 000. Sehingga dari sisi KAP dapat disimpulkan
perusahaan yang memiliki peluang tersebesar untuk melakukan pelaporan keuangan tepat waktu adalah perusahaan yang di audit oleh
KAP yang berkualitas.
Tabel 4.5 Hasil uji koefisien regresi logistik tahun 2009
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step 1
a
Der ,508
,852 ,356
1 ,551
1,663 Roa
-,041 ,120
,118 1
,731 ,960
kap1 2,368
1,563 2,295
1 ,130
10,673 Constant
-,023 1,583
,000 1
,989 ,978
Universitas Sumatera Utara
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step 1
a
Der ,508
,852 ,356
1 ,551
1,663 Roa
-,041 ,120
,118 1
,731 ,960
kap1 2,368
1,563 2,295
1 ,130
10,673 Constant
-,023 1,583
,000 1
,989 ,978
a. Variables entered on step 1: der, roa, kap.
Sumber : data sekunder yang telah diolah signifikan pada level 5 persen
Berdasarkan informasi tabel diatas maka, persamaan model logistik yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Ln p1-p = -0,023 + 0,508DER -0,041ROA +2,3681KAP ……...….…. 2.1 a.
Interpretasi Intersep Dari nilai intersep persamaan yang sebesar -0,023 diperoleh nilai
probabilitas Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan adalah: Ln p1-p = -0,023
p1-p = e
-0,023
P = e
-0,023
1+ e
-0,023
P = 0,4943 atau 49,43
Angka tersebut menunjukkan bahwa probabilitas Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dilihat dari faktor DER, ROA, dan KAP adalah
49,43 .
Universitas Sumatera Utara
b. Interpretasi Nilai Slope
Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh slope masing-masing variabel yang memiliki makna sebagai berikut:
1 Variabel DER
Slope untuk DER adalah 0,508 artinya peluang perusahaan yang memiliki DER tinggi untuk melakukan ketapatan Waktu dalam
Pelaporan Keuangan lebih banyak dibandingkan Perusahaan yang memiliki DER yang rendah. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai
ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel DER sebesar 1,663, artinya peluang perusahaan yang memiliki DER tinggi untuk
melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih banyak1,663 kali dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki
DER yang rendah. Dari sisi DER dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki peluang tersebsar untuk melakukan
pelaporan keuangan tepat waktu adalah perusahaan yang memiliki DER yang tinggi.
2 Variabel ROA
Slope untuk ROA adalah -0,041 artinya peluang perusahaan yang memiliki ROA rendah untuk melakukan ketapatan Waktu dalam
Pelaporan Keuangan lebih sedikit dibandingkan Perusahaan yang memiliki ROA yang tinggi. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai
ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel ROA sebesar 0,960, artinya peluang perusahaan yang memiliki ROA rendah untuk
Universitas Sumatera Utara
melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih sedikit 0,960 kali dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki ROA yang
tinggi. Dari sisi ROA dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki peluang tersebesar untuk melakukan pelaporan keuangan
tepat waktu adalah perusahaan yang memiliki ROA yang tinggi. 3
Variabel KAP Slope untuk KAP adalah 2,368 artinya peluang perusahaan yang di
audit oleh KAP yang berkualitas untuk melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih banyak dibandingkan Perusahaan di
audit oleh KAP yang kurang berkualitas. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel ROA
sebesar 10,673, artinya peluang perusahaan di audit oleh KAP yang berkualitas untuk melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan
Keuangan lebih banyak10,673 kali dibandingkan Perusahaan di audit oleh KAP yang kurang berkualitas. Sehingga dari sisi KAP dapat
disimpulkan perusahaan yang memiliki peluang tersebesar untuk melakukan pelaporan keuangan tepat waktu adalah perusahaan yang
di audit oleh KAP yang berkualitas.
Tabel 4.6 Hasil uji koefisien regresi lgistik tahun 2010
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Universitas Sumatera Utara
Step 1
a
Der -6,485
4280,428 ,000
1 ,999
,002 Roa
7,612 1865,912
,000 1
,997 2022,93
5 kap1
27,581 13020,279
,000 1
,998 9,515E1
1 Constant
-29,737 21914,620
,000 1
,999 ,000
a. Variables entered on step 1: der, roa, kap.
Sumber : data sekunder yang telah diolah signifikan pada level 5 persen
Ln p1-p = -29,737 -6,485DER +7,612ROA +27,5811KAP ……….…. 3.1 a.
Interpretasi Intersep Dari nilai intersep persamaan yang sebesar -29,737 diperoleh nilai
probabilitas Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan adalah: Ln p1-p = -29,737
p1-p = e
-29,737
P = e
-29,737
1+ e
-29,737
P = 0,54900 atau 54,90
Angka tersebut menunjukkan bahwa probabilitas Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dilihat dari faktor DER, ROA, dan KAP adalah
54,90. b.
Interpretasi Nilai Slope
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh slope masing-masing variabel yang memiliki makna sebagai berikut:
1 Variabel DER
Slope untuk DER adalah -6,4858 artinya peluang perusahaan yang memiliki DER rendah untuk melakukan ketapatan Waktu dalam
Pelaporan Keuangan lebih sedikit dibandingkan Perusahaan yang memiliki DER yang tinggi. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai
ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel DER sebesar 0,002, artinya peluang perusahaan yang memiliki DER rendah untuk
melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih sedikit 0,002 kali dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki DER yang
tinggi. Dari sisi DER dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki peluang tersebsar untuk melakukan pelaporan keuangan
tepat waktu adalah perusahaan yang memiliki DER yang tinggi. 2
Variabel ROA Slope untuk ROA adalah 7,612 artinya peluang perusahaan yang
memiliki ROA tinggi untuk melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih banyak dibandingkan Perusahaan yang
memiliki ROA yang rendah. Hal ini semakin dipertegas oleh nilai ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel ROA sebesar
2022,935, artinya peluang perusahaan yang memiliki ROA tinggi untuk melakukan ketapatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan lebih
banyak 2022,935 kali dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
ROA yang rendah. Dari sisi ROA dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki peluang tersebesar untuk melakukan
pelaporan keuangan tepat waktu adalah perusahaan yang memiliki ROA yang tinggi.
3 Variabel KAP
Slope untuk KAP adalah 27, 581 artinya peluang perusahaan yang di audit oleh KAP yang berkualitas untuk melakukan ketapatan Waktu
dalam Pelaporan Keuangan lebih banyak dibandingkan Perusahaan di audit oleh KAP yang kurang berkualitas. Hal ini semakin dipertegas
oleh nilai ExpB atau odd ratio perbandingan risiko variabel ROA sebesar 0,000. Sehingga dari sisi KAP dapat disimpulkan perusahaan
yang memiliki peluang tersebesar untuk melakukan pelaporan keuangan tepat waktu adalah perusahaan yang di audit oleh KAP yang
berkualitas. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di BEI per tahunnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1
H1 : Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan namun tidak signifikan.
2 H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan perusahaan namun tidak signifikan. 3
H3 : Kualitas Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.
4.2. Pembahasan