denngan tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan tepat waktu telah dikenakan sanksi administrasi dan denda.
2.5. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan. Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan
hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan profitable. Tanpa adanya keuntungan profit, maka akan sulit bagi perusahaan
untuk menarik modal dari kas. Dalam melakukan analisis perusahaan, di samping melihat laporan keuangan perusahaan, juga harus dilakukan dengan melakukan
analisis rasio keuangan. Rasio profitabilitas terbagi menjadi dua jenis rasio, yaitu: 1
Rasio profitabilitas yang terkait dengan penjualan 2
Rasio yang berkaitan dengan investasi Gibron 2001, profitability is the ability of a firm to generate earnimgs. It
is measured relative to a number of bases, such as assets, sales, and investment. Gibson mengartikan profitabilitas dengan kemampuan suatu perusahaan untuk
meningkatkan laba perusahaan. Profitabilitas ini diukur dengan membandingkan laba yang diperoleh perusahaan dengan sejumlah perkiraan yang menjadi tolok
ukur keberhasilan perusahaan seperti aktiva perusahaan, penjualan dan investasi, sehingga dapat diketahui efektivitas pengelolaan keuangan dan aktiva dalam
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ang 1997, rasio rentabilitas dan profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Return on Asset
ROA biasanya disebut sebagi hasil pengembalian atas total aktiva. Rasio ini mencoba mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan.
ROA yang digunakan diukur dengan membagi laba bersih Net Income After Tax dengan total aktiva Average Total Asset, dapat dirumuskan sebagai berikut
: ROA =
��� ������ ����� ��� ������� ����� �����
x 100
2.6. Debt to Equity Ratio DER
Debt to equity ratio dikenal juga sebagai rasio financial leverage. Menurut Ang 1997, debt to equity ratio digunakan untuk mengukur tingkat
leverage penggunaan hutang terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Leverage keuangan dapat diartikan sebagai penggunaan aset dan
sumber dana source of fund oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Tingginya rasio
debt to equty mencerminkan tingginya rIsiko perusahaan. Tingginya rIsiko ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa
melunasi kewajiban atau hutangnya baik berupa pokok ataupun bunganya Debt to equty ratio merupakan perbandingan antara hutang-hutang dan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini dapat
dihitung denan rumus, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
DER =
����� ���� ����� �ℎ���ℎ�����
′
� ������
2.7. Kualitas Auditor