Fraksinasi Senyawa Antimikroba Kapang Endofit Dari Tumbuhan Pesisir Sarang Semut (Hydnophytum Formicarum)

FRAKSINASI SENYAWA ANTIMIKROBA KAPANG
ENDOFIT DARI TUMBUHAN PESISIR SARANG SEMUT
(Hydnophytum formicarum)

NURZAKIAH

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul ”Fraksinasi senyawa
antimikroba kapang endofit dari tumbuhan pesisir sarang semut (Hydnophytum
formicarum)” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2015

Nurzakiah
NRP. C351120051

RINGKASAN
NURZAKIAH. Fraksinasi senyawa antimikroba kapang endofit dari tumbuhan
pesisir sarang semut (Hydnophytum formicarum). Dibimbing oleh
KUSTIARIYAH TARMAN dan DESNIAR.
Sarang semut merupakan tumbuhan epifit yang hidup menempel pada
tumbuhan lain. Sarang semut telah terbukti memiliki aktivitas antikanker,
antioksidan, serta memiliki aktivitas penghambatan terhadap beberapa jenis
bakteri. Tumbuhan obat yang sudah diketahui khasiatnya diduga memiliki
mikroba endofit yang mampu menghasilkan senyawa aktif yang mirip dengan
inangnya. Isolasi kapang endofit dari umbi tumbuhan sarang semut
(Hydnophytum formicarum) telah dilakukan dan menghasilkan tujuh isolat kapang
endofit yang berbeda. Penelitian sebelumnya menunjukkan kapang endofit sarang
semut (kode RS3 dan RS6B) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah

menentukan aktivitas antimikroba ekstrak kapang endofit sarang semut terpilih
dan menentukan fraksi yang aktif terhadap mikroba uji.
Uji aktivitas antimikroba kapang endofit dari tumbuhan pesisir sarang semut
menunjukkan bahwa isolat kapang RS1A memiliki penghambat yang signifikan
lebih tinggi dengan rata-rata diameter zona hambat 4,7 mm terhadap bakteri
E. coli dan Bacillus subtilis dibandingkan dengan isolat lainnya (p