Simulasi, Hipperealitas, Simulacra Konsep-Konsep Penelitian

realitas yang disarati oleh proses reduplikasi dan daur-ulang berbagai fragmen kehidupan yang berbeda dalam wujud komoditas citra, fakta, tanda, serta kode yang silang-sengkarut, dalam satu dimensi ruang dan waktu yang sama Piliang, 1998: 196.

2. Konsep-Konsep Penelitian

a. Simulasi, Hipperealitas, Simulacra

Realitas selalu menampakkan wujudnya dalam cara yang berbeda. Kemunculan suatu realitas tidak dapat diduga, bahkan dalam kemunculannya suatu realitas tidak seperti yang dibayangkan. Realitas dapat berwujud dalam suatu keberaturan, tetapi tidak jarang pula berwujud dalam ketidakberaturan. Realitas merupakan refleksi dari rasionalitas dan juga refleksi dari suatu irrasionalitas. Realitas dibangun dalam keliaran fantasi, ilusi, dan halusinasi manusia yang digerakan oleh media Piliang, 2004: 47. Suatu kenyataan tidak dapat lepas dari eksistensi manusia yang mana keberadaannya dibatasi oleh sekat-sekat spasio-temporal. Manusia selalu berada dalam penentuan ruang dan waktu tertentu. Manusia terkondisikan dalam kategori ruang-waktu dan tidak terlepas dari penentuan ini. Di luar kategori ruang dan waktu, manusia lenyap. Manusia tidak mungkin ada di luar tanpa batas ruang dan waktu. Namun penentuan ini tidak secara pasif dialami oleh manusia. Manusia tidak saja terdeterminir oleh penentuan ruang dan waktu tetapi dapat pula menentukan ruang dan waktu tersebut. Manusia tidak hanya mengalami ruang dan waktu tetapi serentak dapat menciptakan “pengalaman lain” atas ruang dan waktu. Manusia dapat mengambil jarak tertentu terhadap ruang dan waktu sekalipun dalam proses tersebut manusia tetap berada dalam kategorisasi ruang dan waktu tertentu. Dalam hal ini manusia dapat menghadirkan ruang dan waktu lain di luar pengalaman kenyataan aktual ruang dan waktu pada masa sekarang atau berikutnya. http:www.infed.orgthinkersbaudrillard.htm 1 Simulasi Dalam kamus Oxford Advanced Learner’s dalam buku karangan Yasraf Amir Piliang simulasi diartikan 1 sebagai kondisi tertentu diciptakan secara artifisial lewat komputer dalam rangka mendapatkan pengalaman tetntang sesuatau yang ada didalam realitas, 2 tindakan berpretensi seakan-akan sesuatu itu nyata, padahal tidak. Piliang, 2004: 57. Dalam penelitian ini teknologi komunikasi seperti komunikasi dunia maya merupakan suatu simulasi yang menimbulkan suatu perubahan pola hidup sebagian masyarakat terutama mahasiswa FISIP UNS. 2 Hipperealitas Hiperrealitas menciptakan satu kondisi yang di dalamnya kepalsuan berbaur dengan keaslian; masa lalu berbaur masa kini; fakta bersimpang siur dengan rekayasa; tanda melebur dengan realitas; dusta bersenyawa dengan kebenaran. Kategori-kategori kebenaran, kepalsuan, keaslian, isu, realitas seakan-akan tidak berlaku lagi di dalam dunia http:www.egs.edufacultybaudrillard.htmltop. Dalam penelitian ini akses internet yaitu komunikasi dunia maya merupakan hipperealitas yang dilakukan oleh mahasiswa FISIP UNS, yang mana kondisi ini dapat dilihat dari adanya komunikasi dengan rekan atau teman tidak dilakukan secara langsung, melainkan dengan melakukan komunikasi dunia maya. 3 Simulacra Simulacra dicetuskan pertama kali oleh Jean Baudrillard. Simulacra dapat diartikan sebagai tandasimbol yang dibuat di media atau budaya untuk mempersepsikan realitas. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa simulacra telah terjadi pada pertemanan komunikasi dunia maya yang dilakukan mahasiswa FISIP UNS.

b. Laptop