8. Dan akhirnya tanda tersebut menjadi sesuatu yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan realitas, dan ini lah yang
disebut Baudrillard sebagai Simulacra. Simulacra ini memungkinkan manusia untuk mendiami satu
ruang yang sarat akan duplikasi dan daur ulang dari berbagai fragmen dunia yang berbeda-beda pada waktu yang sama. Dalam penelitan ini
teori yang digunakan sudah dapat dibuktikan dari hasil penelitian di lapangan sehingga penenlitian ini dapat dikatakan valid. Namun, ada
beberapa sedikit tidak sempurna pada beberapa hasil penelitian berupa Simulacra.
2. Implikasi Metodologis
Penelitian yang telah dilaksanakan ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat- sifat, fakta-fakta dalam hal ini peneliti berusaha mendeskripsikan
secara mendalam tentang akses komunikasi dunia maya di kalangan mahasiswa FISIP UNS pengguna laptop. Dengan metode deskriptif
penulis lebih mungkin untuk mendeskripsikan faktor internal dan eksternal penyebab mahasiswa FISIP UNS pengguna laptop
mengakses komunikasi dunia maya yaitu pada jejaring sosial seperti e-mail, facebook, milis, friendster, twitter, dan sebagainya di kampus
FISIP UNS, Kota Surakarta.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan, lokasi penelitian, serta dokumen dan arsip. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, pengamatan observasi, dan dokumentasi, sedangkan pengambilan
sampel penelitian ini adalah purposive sampling teknik sampel bertujuan yang didasarkan pada informan dalam penelitian ini dengan
jumlah 10 orang informan yaitu mahasiswa FISIP UNS pengguna laptop yang sering mengakses internet terutama komunikasi dunia
maya di area hotspot FISIP UNS. Kesulitan-kesulitan yang dialami dalam proses pengambilan data lebih disebabkan oleh kendala yang
bersifat teknis yang berkaitan dengan waktu yang disepakati untuk menentukan dilakukannya wawancara, kesediaan dan keterbukaan
para informan. Kesulitan-kesulitan seperti itu akhirnya dapat dilalui sehingga terkumpul data-data penelitian yang cukup bervariasi dan
kaya akan informasi. Kemudian data yang terkumpul tersebut agar memiliki kevaliditasan maka harus dilakukan validitas data, validitas
data yang digunakan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Proses ini diawali dengan pengumpulan data, data yang
berkembang di lapangan selalu berkembang oleh karena itu penulis menyeleksi data yang diperoleh dilapangan dan diikuti oleh
penyusunan data yang berupa uraian-uraian secara sistematis setelah pengumpulan data berakhir, kemudian penulis menarik kesimpulan
dengan verifikasinya berdasarkan semua informasi yang ada dalam reduksi data dan sajian data.
Ciri-ciri penelitian deskriptif kualitatif anatara lain sebagai berikut: a. Pada umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang
biasa mengajukan hipotesis atau tidak. b. Merancang pendekatannya, hal ini meliputi macam datanya,
penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya, melatih para tenaga lapangan dan sebagainya.
c. Mengumpulkan data. d. Menyusun laporan.
3. Implikasi Empiris