kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur. Wawancara mendalam dapat dilakukan
pada waktu dan kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci, jujur dan mendalam Sutopo, 2002:
58-59. b. Observasi Berperan
Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta
rekaman gambar Sutopo, 2002: 64-65. Pada observasi berperan ini yang dilakukan adalah dengan melihat langsung aktivitas,
dalam penelitian ini melihat langsung kegiatan atau aktivitas mahasiswa FISIP UNS pengguna laptop dalam mengakses internet
dan berkomunikasi di dunia maya.
c. Dokumentasi Dokumen beragam bentuknya, dari yang tertulis sederhana
sampai yang lebih lengkap, dan bahkan bisa berupa benda-benda lain
Sutopo, 2002:
69. Dalam
penelitian ini
dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara melihat kembali literatur
atau dokumen serta foto-foto dokumentasi yang relevan dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini.
5. Teknik pengambilan sampel
a. Populasi Populasi adalah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang
memiliki spesifikasi atau ciri-ciri tertentu Slamet, 2006:40. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa FISIP UNS yang menggunakan laptop. b. Sampel
Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya
sampel adalah bagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Susanto, 2006:114. Dalam penelitian ini, teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling non probabilitas purposive sampling dimana peneliti mempunyai
peranan yang paling besar dalam menentukan siapa dan berapa sampling
yang digunakan.
Penelitian ini
menggunakan convenience sampling atau accidental sampling. Di dalam cara
pengambilan sampel dengan cara ini peneliti semata-mata memilih siapa saja yang dapat diraih pada saat penelitian diadakan sebagai
respondennya Slamet, 2006: 61.
6. Validitas Data
Keabsahan data merupakan konsep penting atas konsep kesahihan validitas dan keandalan reliabilitas, maka untuk menjamin validitas data,
akan dilakukan dengan teknik triangulasi data.
Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Artinya untuk menarik kesimpulan yang sesuai
diperlukan tidak hanya dari satu cara pandang. Dari bebebarapa cara pandang akan bisa dipertimbangkan beragam fenomena yang muncul, dan selanjutnya
bisa ditarik simpulan yang lebih mantab dan bisa diterima kebenarannya. Sutopo, 2002: 79
Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber data, dimana triangulasi ini mengarahkan penelitian agar didalam
mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam data yang ada. Triangulasi memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda untuk menggali
data yang sejenis. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu bisa diuji bila dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber
lain yang berbeda.
Bagan 2 Triangulasi data
Wawancara informan
Data Content analisys dokumen arsip
Observasi aktivitas
Sutopo, 2002 : 80
7. Teknik Analisa Data