PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAB.BANYUWANGI

(1)

ii

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAB.BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Endriyani Yunia Safitry

(09630032)

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

vi

KATA PENGANTAR

Rasa puji syukur kami panjatkan, atas segala ridho dan berkah, serta berkat rahmat dan hidayahnya kemurahan Allah SWT, dengan kesadaran pribadi penulis bahwa tanpa nikmat besar kemurahan yang diberikan Allah SWT, maka tiada kesempurnaan bagi penulis untuk menggapai sebuah kelancaran dalam menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat utuk meraih gelar sarjana, dan sebagai pembelajaran bagi peneliti dalam invensi pola pikir dalam pandangan realita kehidupan secara intensif pada umumnya. penelitian ini dalam penyajiannya disesuaikan dengan indikasi hasil pengetahuan yang telah saya dapatkan.

Saya menyadari bahwa penelitian ini masih banyak dari kekurangan dan kelemahan dalam penyajian maupun isinya. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis meminta kritik dan saran yang bermanfaat, bersifat membangun dari kalangan pembimbing maupun pembaca. Dalam upaya untuk menyelesaikan skripsi ini peneliti mendapatkan berbagai bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik berupa moril atau materiil. Maka dari itu kami ucapkan terima kasih yang setulusnya pada semua pihak dan koresponden yang banyak memberikan implikasi inspirasi literatur demi terselesaikannya skripsi ini.

Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada pihak-pihak yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang


(6)

vii

2. Bapak Dr Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Ida Nuraini, SE, M.S.i selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Study Pembangunan yang sudah memberikan kesempatan untuk menjadi mahasiswa khususnya pada konsentrasi Perencanaan pembangunan.

4. Bapak Dr Aris Soelistyo, M.Si selaku dosen wali kelas IESP A angkatan 2009 yang sudah setia mendampingi dalam setiap perkuliahan.

5. Terima kasih pula juga saya ucapkan kepada Bapak Dwi Eko Waloyo, SE, M.Si selaku Pembimbing I, dan Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan saran untuk penulis. 6. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya penulis sampaikan

kepada seluruh Dosen yang dengan sangat tekun dan kerja keras dalam memberikan materinya.

7. Tidak lupa juga saya ucapakan terimakasih kepada Ibunda tercinta Ibu Subekti Ariyani yang mendampingi dan mendoakan saya, Ayah saya Bapak Anwar dan Kakak saya Eni Ermawati serta seluruh keluarga besar, yang selalu memberikan semangat dan dorongan.

8. Saya ucapakan terima kasih kepada orang-orang yang sayang kepada saya dan turut membantu dalam hal apapun.

9. Tidak lupa saya ucapakan terimakasih kepada rekan-rekan IESP angkatan 2009 khususnya kelas A yang bersama-sama berjuang.

Akhir kata penulis ucapkan, mudah – mudahan Allah SWT berkenan untuk memberikan balasan kebaikan di dunia maupun di akhirat kepada semua


(7)

viii

pihak. Peneliti berharap skipsi ini dapat membawa manfaat besar bagi generasi baru terutama bagi Penyusun dan Pembacanya.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

Malang, 30 January 2013


(8)

ix

M O T T O

Lebih baik menjadi orang penting,……

tetapi jauh lebih penting menjadi orang baik


(9)

x DAFTAR ISI

Halaman BAB I PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B Rumusan Masalah ... 5

C Batasan Masalah ... 5

D Tujuan Penelitian ... 6

E Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... A Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

B Landasan Teori... . 1 Pengertian Investasi...9

2 Investasi Pemerintah...11

3 Investasi Swasta...13

4 Hubungan antara Investasi dengan Pertumbuhan Ekonomi…...14

5 Pengertian Tenaga Kerja...15

6 Hubungan antara Tenaga Kerja dengan Pertumbuhan Ekonomi.18 7 Pertumbuhan Ekonomi...18

8 Teori Pertumbuhan Modern………...21

9 Hubungan Investasi dan tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi ...………....23

10 H i p o t h e s i s ………...24

BAB III METODE PENELITIAN ... A. Lokasi Penelitian ………...25

B. Jenis data, dan Teknik Pengumpulan data ………...26

C. Definisi Operasional...27

D Tahap Analisa Data……….28

1. Uji kesesuaian model………...29


(10)

xi

3. Uji Regresi secara Keseluruhan ( uji f )………...30

4. Analisis Uji Ekonometrika...31

a. Uji Nurmalitas b. Uji Multikoliniaritas...31

c. Uji Heterokedastisitas...32

d. Uji Autokorelasi...33

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH... A.Kondisi Geografis...34

B. Kondisi Demografis Kab.Banyuwangi ... 36

C. Kondisi Perekonomian Kab.Banyuwangi ... 40

D.Kondisi Ketenaga Kerjaan ... 47

E. Kontribusi Sektor Ekonomi dalam Penyerapan Tenaga Kerja ... 46

1. Kontribusi sektor A(Primer) ... 46

2. Kontribusi sektor M(Sekunder) ... 46

3. Kontribusi sektor T(Tersier) ... 46

F. Kondisi Penanaman Modal di Kab.Banyuwangi ... 50

G.Pengujian Hasil Persamaan Regresi ... 51

1. Analisa Hasil Regresi... 52

2. Hasil Uji Secara parsial... 53

3. Hasil Uji secara simultan ... 54

4. Uji asumsi klasik...55

a. Uji Multikoloniaritas ... 55

b. Uji Nurmalitas...56

c. Uji Autokorelasi ... 57

d. Uji Heterokedastisitas ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A.Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

xii

DAFTAR TABEL

4.1. PresentasePenduduk usia Kerja Menurut Usia Kerja

Dan Jenis Kelamin...39

4.2. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi ...41

4.3. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja...45

4.4. Tenaga Kerja dan Lowongan Kerja menurut Jenis Kelamin...46

4.5. Perkembangan Realisasi Investasi...50


(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1. Isokuan output...23

2.2. Kerangka Pemikiran Teoritis...25

4.1. Gambaran Peta Kab.Banyuwangi...36


(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Log dari masing-masing Variabel...61

2. Uji Simultan...63

3. Korelasi Parsial...63

4. Pengujian Otokorelasi...64

5. Uji Nurmalitas...65

6. Pengujian Linieritas Model...65

7. Pengujian hemokedastisitas...66


(14)

xv

ABSTRAKSI

Pembangunan ekonomi mempunyai arti pengolahan kekuatan ekonomi potensial melalui penanaman modal, penggunaan teknologi tepat guna, peningkatan kemampuan berorganisasi dan manajemen sehingga membawa manfaat bagi daerah serta dapat menjamin kelangsungan pembangunan. Investasi merupakan salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya jumlah investasi dalam masyarakat Kabupaten Banyuwangi akan menambah tingkat asset yang dimiliki. Akibat pengaruh yang ditimbulkan dari tingkat investasi dan tenaga kerja akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Dalam tahun per tahun jumlah tenaga kerja di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan,tetapi ada juga dibeberapa tahun mengalami penurunan jumlah tenaga kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2001.4-2011.4 adalah : realisasi nilai Penanaman Modal Asing (PMA), maupun realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Tenaga Kerja (TK). Investasi dan Tenaga Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Di Kab. Banyuwangi. Pembangunan daerah memerlukan investasi yang terus meningkat dan harus dicukupi dengan memperhatikan kemampuan daerah sendiri dan kemampuan nasional. Untuk itu diperlukan pengerahan dana, tabungan masyarakat, tabungan pemerintah dan dana dari luar. Dalam rangka meningkatkan laju investasi, pemerintah pertamakali harus menerapkan kebijaksanaan investasi di sektor-sektor publik, sehingga dapat mendorong investasi di sektor swasta. Pada tahun 2010 ada penempatan tenaga kerja sebanyak 718 orang dan total pencari kerja yang belum di tempatkan pada tahun 2010 sebanyak 24.554 orang. Ini merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi Kabupaten Banyuwangi yang dimana tidak adanya keseimbangan antara penempatan kerja dengan pencari kerja yang lebih banyak pencari kerja dari pada penempatan kerjanya. pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi diprediksi stabil pada posisi 6,08-6,27 %. Pertumbuhan ini diprediksi merupakan kondisi stabilitas pergerakan ekonomi yang didukung dengan peningkatan daya beli masyarakat, perluasan investasi, stimulasi belanja pemerintah dan surplus perdagangan dalam daerah


(15)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi sering digunakan sebagai salah satu indikator penting dalam mengkaji ekonomi suatu daerah, apabila semakin tinggi angka pertumbuhan ekonomi suatu daerah maka akan semakin baik kinerja ekonomi daerah tersebut. Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 6,32% mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,04% Pada tahun 2006 sampai 2010 perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Angka Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan. Kondisi perekonomian Kabupaten Banyuwangi lebih banyak ditopang pada sektor perdagangan, hotel dan restaurant dan sektor yang paling besar adalah sektor pertanian yang memiliki kontribusi yang paling besar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi.

Penyumbang terbesar untuk kenaikan angka pertumbuhan tersebut disumbang dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu 8,92 %. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyuwangi Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2010 sebesar 23,26 trilyun rupiah. Dengan tingkat perkembangan sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 20,45 trilyun rupiah. PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010 sebesar 11,09 trilyun rupiah, dengan tingkat perkembangan sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,43 trilyun rupiah.


(16)

2

Sedangkan berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 dengan laju pertumbuhan penduduk 0,44 persen per tahun, jumlah penduduk akhir tahun 2010 diproyeksikan sebanyak 1.556.078 jiwa

Peranan sub sektor tanaman bahan makanan dapat menyumbang produksi padi Jawa Timur, yang mana Kab. Banyuwangi merupakan salah satu daerah lumbung padi. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai luas daerah terbesar, sehingga dengan adanya ketersediaan luas daerah yang begitu besar tersebut, kesempatan untuk dijadikan sebagai lahan pertanian akan mempunyai peluang besar. Pada tahun 2010 produksi Padi sawah dan ladang sebesar 852.536 ton (dalam bentuk gabah kering giling) telah mengalami kenaikan sebesar 10,95 persen dibanding tahun 2009.

Di Kabupaten Banyuwangi industry kecil dibedakan menjadi 2 jenis yaitu industry kecil Informal (Rumah Tangga) dan industry kecil formal dengan nilai investasi untuk industry rumah tangga diperkirakan mencapai sebesar Rp. 26.733.900.000,- dan industry kecil formal sebesar Rp. 98.734.800.000,-

Pada tahun 2010 jumlah untuk perdagangan kecil dan sedang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 72 perdagangan sedang dan 874 untuk perdagangan kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 104 perdagangan sedang dan 596 untuk perdagangan kecil. Sedangkan untuk perdagangan besar mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya. Yaitu semula di Tahun 2009 sebanyak 105 perusahaan mengalami penurunan menjadi 99 perusahaan besar.


(17)

3

. Tenaga kerja yang terserap diberbagai sektor kegiatan usaha jumlahnya mencapai 401.881 orang. Terbanyak bekerja pada usaha perdagangan besar dan eceran yang jumlahnya mencapai 147.361 orang. Kedua, pada usaha industri pengolahan ada sebanyak 114.447 orang. Ketiga, bekerja pada usaha jasa kemasyarakatan, Sosbud, Hiburan dan perorangan lainnya tercatat 33.704 orang dan pada usaha akomodasi dan makan minum ada sebanyak 30.800 orang serta selebihnya menyebar diberbagai kegiatan usaha yang ada.

Selain itu Menurut data dari BDA (Banyuwangi Dalam Angka) diketahui bahwa Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2010 tercatat 8.021 orang Banyaknya pencari kerja di Kabupaten Banyuwangi yang mendaftar pada Dinas Sosial sebanyak 2.910 orang berpendidikan SMA/sederajat, 2.823 orang berpendidikan S1 & S2, lulusan D3 sebanyak 989 orang, sebanyak 704 orang tamatan SMP/sederajat sebanyak 493 orang lulusan D1/2 dan tamatan SD sebanyak 102 orang. Sisa pencari kerja pada tahun lalu sebanyak 22.185 orang. Pada tahun 2010 ada penempatan tenaga kerja sebanyak 718 orang dan total pencari kerja yang belum di tempatkan pada tahun 2010 sebanyak 24.554 orang.

Kebijakan belanja APBD Kabupaten Banyuwangi diarahkan lebih bersifat ekspansif untuk memelihara dan meningkatkan daya beli masyarakat serta meningkatkan daya serap tenaga kerja melalui kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi infrastruktur padat karya. Disisi lain, pemerintah daerah juga melakukan efesiensi dan penghematan dalam belanja untuk menjaga defisit anggaran dalam batasan yang aman. Kestabilan ekonomi makro adalah salah satu langkah keberhasilan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat terkait


(18)

4

dengan poengeluaran per kapita masyarakat khususnya mereka yang berpenghasilan rendah bukan hanya karena mereka menganggur.

Meningkatnya jumlah investasi dalam masyarakat Kabupaten Banyuwangi akan menambah tingkat asset yang dimiliki. Akibat pengaruh yang ditimbulkan dari tingkat investasi dan tenaga kerja akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM melaporkan untuk Investasi di Kabupaten Banyuwangi selama Tahun 2010 dari PMA sebesar US$ 2.947.118 terbesar dari jenis usaha Kopi Arabika. Oleh sebab itu pada kebijakan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan rakyat maka diprioritaskan yang utama untuk mendorong peningkatan produktifitas pertanian termasuk perikanan dan kelautan. Dari sisi pengeluaran,investasi dan belanja daerah menjadi penggerak utama perekonomian dengan didorong oleh konsumsi masyarakat. Pemerintah daerah terus mengupayakan serangkaian kebijakan sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan sekaligus mencegah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

Pertumbuhan ekonomi dan ketenaga kerjaan di daerah sering menghadapi banyak kendala yang harus diatasi baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Kesiapan daerah dalam hal penyerapan tenaga kerja, penempatan personalia yang proporsional, kemampuan manajemen dan


(19)

5

sarana prasarana adalah faktor penting yang harus diperhatikan, terutama karena dengan upaya menurunkan kesenjangan ekonomi dengan masyarakat marginal. Untuk itu masyarakat mengharapkan hadirnya pemerintahan yang lebih baik kualitasnya, lebih mampu membuka peluang, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sosial ekonomi. Dari uraian latar belakang masalah penelitian di atas, penulis mencoba menarik rumusan masalah penelitian, statement of problem antara lain:

“ Seberapa besar pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Banyuwangi. “ ?

C.Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan penelitian ini tidak meluas secara jauh maka Batasan masalah dalam penelitian ini membahas variabel dependent yaitu Pertumbuhan Ekonomi dan independent yaitu investasi dan tenaga kerja berdasarkan periode tahunnya yaitu antara tahun 2001.4-2010.4

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kab. Banyuwangi?


(20)

6

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian adalah untuk dapatnya memberikan kontribusi yang berarti baik secara akademis maupun secara praktis.

1. Manfaat secara Akademis

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan Ilmu Ekonomi pada umumnya dan Pembangunan masyarakat pada khususnya.

b. Diharapkan dari penelitian ini, pada masa yang akan datang, dapat disempurnakan dan dapat dijadikan sebagai referensi dan masukan untuk penelitian- penelitian selanjutnya yang mempunyai tema yang berkaitan dengan penelitian ini.

c. Bagi penulis, sebagai tambahan info mengenai masalah investasi dan tenaga kerja dan dapat dijadikan sebagai konstribusi acuan dan bahan referensi dalam pengembangan penelitian berikutnya bagi Mahasiswa. 2. Manfaat secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan masukan positif bagi PEMDA Kab.Banyuwangi dalam meningkatkan pertumbuhan Ekonomi dan upaya tentang ketenagaan kerjaan serta investasi di Kabupaten banyuwangui

b. Bagi pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan saran sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi masalah investasi, ketenaga kerjaan dan pertumbuhan ekonomi.


(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi sering digunakan sebagai salah satu indikator penting dalam mengkaji ekonomi suatu daerah, apabila semakin tinggi angka pertumbuhan ekonomi suatu daerah maka akan semakin baik kinerja ekonomi daerah tersebut. Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 6,32% mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,04% Pada tahun 2006 sampai 2010 perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Angka Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan. Kondisi perekonomian Kabupaten Banyuwangi lebih banyak ditopang pada sektor perdagangan, hotel dan restaurant dan sektor yang paling besar adalah sektor pertanian yang memiliki kontribusi yang paling besar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi.

Penyumbang terbesar untuk kenaikan angka pertumbuhan tersebut disumbang dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu 8,92 %. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyuwangi Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2010 sebesar 23,26 trilyun rupiah. Dengan tingkat perkembangan sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 20,45 trilyun rupiah. PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010 sebesar 11,09 trilyun rupiah, dengan tingkat perkembangan sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,43 trilyun rupiah.


(2)

Sedangkan berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 dengan laju pertumbuhan penduduk 0,44 persen per tahun, jumlah penduduk akhir tahun 2010 diproyeksikan sebanyak 1.556.078 jiwa

Peranan sub sektor tanaman bahan makanan dapat menyumbang produksi padi Jawa Timur, yang mana Kab. Banyuwangi merupakan salah satu daerah lumbung padi. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai luas daerah terbesar, sehingga dengan adanya ketersediaan luas daerah yang begitu besar tersebut, kesempatan untuk dijadikan sebagai lahan pertanian akan mempunyai peluang besar. Pada tahun 2010 produksi Padi sawah dan ladang sebesar 852.536 ton (dalam bentuk gabah kering giling) telah mengalami kenaikan sebesar 10,95 persen dibanding tahun 2009.

Di Kabupaten Banyuwangi industry kecil dibedakan menjadi 2 jenis yaitu industry kecil Informal (Rumah Tangga) dan industry kecil formal dengan nilai investasi untuk industry rumah tangga diperkirakan mencapai sebesar Rp. 26.733.900.000,- dan industry kecil formal sebesar Rp. 98.734.800.000,-

Pada tahun 2010 jumlah untuk perdagangan kecil dan sedang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 72 perdagangan sedang dan 874 untuk perdagangan kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 104 perdagangan sedang dan 596 untuk perdagangan kecil. Sedangkan untuk perdagangan besar mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya. Yaitu semula di Tahun 2009 sebanyak 105 perusahaan mengalami penurunan menjadi 99 perusahaan besar.


(3)

. Tenaga kerja yang terserap diberbagai sektor kegiatan usaha jumlahnya mencapai 401.881 orang. Terbanyak bekerja pada usaha perdagangan besar dan eceran yang jumlahnya mencapai 147.361 orang. Kedua, pada usaha industri pengolahan ada sebanyak 114.447 orang. Ketiga, bekerja pada usaha jasa kemasyarakatan, Sosbud, Hiburan dan perorangan lainnya tercatat 33.704 orang dan pada usaha akomodasi dan makan minum ada sebanyak 30.800 orang serta selebihnya menyebar diberbagai kegiatan usaha yang ada.

Selain itu Menurut data dari BDA (Banyuwangi Dalam Angka) diketahui bahwa Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2010 tercatat 8.021 orang Banyaknya pencari kerja di Kabupaten Banyuwangi yang mendaftar pada Dinas Sosial sebanyak 2.910 orang berpendidikan SMA/sederajat, 2.823 orang berpendidikan S1 & S2, lulusan D3 sebanyak 989 orang, sebanyak 704 orang tamatan SMP/sederajat sebanyak 493 orang lulusan D1/2 dan tamatan SD sebanyak 102 orang. Sisa pencari kerja pada tahun lalu sebanyak 22.185 orang. Pada tahun 2010 ada penempatan tenaga kerja sebanyak 718 orang dan total pencari kerja yang belum di tempatkan pada tahun 2010 sebanyak 24.554 orang.

Kebijakan belanja APBD Kabupaten Banyuwangi diarahkan lebih bersifat ekspansif untuk memelihara dan meningkatkan daya beli masyarakat serta meningkatkan daya serap tenaga kerja melalui kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi infrastruktur padat karya. Disisi lain, pemerintah daerah juga melakukan efesiensi dan penghematan dalam belanja untuk menjaga defisit anggaran dalam batasan yang aman. Kestabilan ekonomi makro adalah salah satu langkah keberhasilan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat terkait


(4)

dengan poengeluaran per kapita masyarakat khususnya mereka yang berpenghasilan rendah bukan hanya karena mereka menganggur.

Meningkatnya jumlah investasi dalam masyarakat Kabupaten Banyuwangi akan menambah tingkat asset yang dimiliki. Akibat pengaruh yang ditimbulkan dari tingkat investasi dan tenaga kerja akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM melaporkan untuk Investasi di Kabupaten Banyuwangi selama Tahun 2010 dari PMA sebesar US$ 2.947.118 terbesar dari jenis usaha Kopi Arabika. Oleh sebab itu pada kebijakan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan rakyat maka diprioritaskan yang utama untuk mendorong peningkatan produktifitas pertanian termasuk perikanan dan kelautan. Dari sisi pengeluaran,investasi dan belanja daerah menjadi penggerak utama perekonomian dengan didorong oleh konsumsi masyarakat. Pemerintah daerah terus mengupayakan serangkaian kebijakan sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan sekaligus mencegah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

Pertumbuhan ekonomi dan ketenaga kerjaan di daerah sering menghadapi banyak kendala yang harus diatasi baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Kesiapan daerah dalam hal penyerapan tenaga kerja, penempatan personalia yang proporsional, kemampuan manajemen dan


(5)

sarana prasarana adalah faktor penting yang harus diperhatikan, terutama karena dengan upaya menurunkan kesenjangan ekonomi dengan masyarakat marginal. Untuk itu masyarakat mengharapkan hadirnya pemerintahan yang lebih baik kualitasnya, lebih mampu membuka peluang, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sosial ekonomi. Dari uraian latar belakang masalah penelitian di atas, penulis mencoba menarik rumusan masalah penelitian, statement of problem antara lain:

“ Seberapa besar pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Banyuwangi. “ ?

C.Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan penelitian ini tidak meluas secara jauh maka Batasan masalah dalam penelitian ini membahas variabel dependent yaitu Pertumbuhan Ekonomi dan independent yaitu investasi dan tenaga kerja berdasarkan periode tahunnya yaitu antara tahun 2001.4-2010.4

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kab. Banyuwangi?


(6)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian adalah untuk dapatnya memberikan kontribusi yang berarti baik secara akademis maupun secara praktis.

1. Manfaat secara Akademis

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan Ilmu Ekonomi pada umumnya dan Pembangunan masyarakat pada khususnya.

b. Diharapkan dari penelitian ini, pada masa yang akan datang, dapat disempurnakan dan dapat dijadikan sebagai referensi dan masukan untuk penelitian- penelitian selanjutnya yang mempunyai tema yang berkaitan dengan penelitian ini.

c. Bagi penulis, sebagai tambahan info mengenai masalah investasi dan tenaga kerja dan dapat dijadikan sebagai konstribusi acuan dan bahan referensi dalam pengembangan penelitian berikutnya bagi Mahasiswa. 2. Manfaat secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan masukan positif bagi PEMDA Kab.Banyuwangi dalam meningkatkan pertumbuhan Ekonomi dan upaya tentang ketenagaan kerjaan serta investasi di Kabupaten banyuwangui

b. Bagi pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan saran sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi masalah investasi, ketenaga kerjaan dan pertumbuhan ekonomi.