Jaminan Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas
garam, jumlah lahan garam, jumlah petani, jumlah kebutuhan garam, karakteristik petani garam. Data primer dikumpulkan untuk mengetahui pola kerjasama yang
ada yang terdiri dari : siapa saja peserta yang terlibat dalam pola kerjasama dan jenis pola kerjasama apa yang dilakukan. Data primer juga diperlukan untuk
menggambarkan struktur biaya yang ada. Sedangkan penggunaan data sekunder, untuk mengetahui kinerja industri garam yang telah ada dan bagaimana kontribusi
akan keberadaannya. Uraian ringkas tentang jenis dan sumber data yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Jenis dan sumber data yang digunakan
No. Jenis data
Bentuk data Sumber
Instrumen pengumpulan
data yang dipakai
1. Data primer
Struktur penerimaan Wawancara langsung
Kuesioner Biaya produksi
Wawancara langsung Kuesioner
Harga garam Wawancara langsung
Kuesioner Persepsi para pelaku usaha
Wawancara langsung Kuesioner
2. Data
sekunder Jumlah produksi
Kemenperin Literatur
Jumlah petani garam Kemenperin
Literatur Luas lahan tambak
DKP Kabupaten Sumenep Literatur
Bentuk kerjasama yang ada DKP Kabupaten Sumenep
Literatur Lembaga terkait usaha garam
DKP Kabupaten Sumenep Literatur
Metode Pengambilan Contoh
Metode pengambilan contoh yang diterapkan pada penelitian ini adalah teknik pengambilan contoh secara sengaja purposive sampling dengan memilih
sendiri pihak-pihak yang menjadi responden, responden yang digunakan adalah para pelaku usaha garam di Kabupaten Sumenep. Adapun pihak-pihak yang
menjadi responden dalam penelitian ini adalah petani garam sebanyak 30 orang dengan 3 kriteria yaitu pemilik sekaligus penggarap, pemilik dengan penggarap,
dan penyewa lahan dengan penggarap, pengurus Koperasi Astagina sebanyak 4 orang, pedagang pengumpul sebanyak 3 orang dan 2 orang perwakilan dari PT
Garam Persero.
Metode Analisis Data
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis data sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh. Analisis data
yang digunakan sebagai kriteria dalam penentuan pola kemitraan adalah sebagai berikut :
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode yang meneliti suatu objek pada masa sekarang. Tujuan dari analisis deskriptif ini adalah untuk membuat
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta