19
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 TATA LETAK JARINGAN PIPA
Kegiatan perencanaan merupakan hal dasar dalam menentukan sistem distribusi air bersih. Menurut Dharmasetiawan 2004, kegiatan perencanaan terdiri atas dua kategori, yaitu perencanaan
pada daerah yang belum ada sistem distribusi perpipaan sama sekali atau biasa disebut sebagai daerah Green Area dan perencanaan pada daerah yang sudah ada sistem distribusi air bersih dan sifat
perencanaan adalah mengembangkan sistem yang sudah ada. Jaringan perpipaan merupakan suatu rangkaian pipa yang saling terhubung satu sama lain
secara hidrolis sehingga apabila pada salah satu titik pipa mengalami perubahan debit aliran maka akan berpengaruh pada pipa yang lain. Oleh karena itu, jaringan perpipaan memerlukan desain
sedemikian rupa agar dapat menghindari permasalahan-permasalahan seperti perubahan debit akibat kebocoran.
Dalam prakteknya di lapangan, jaringan perpipaan yang menghubungkan reservoir Padjajaran dengan pelanggan di Taman Yasmin Sektor Enam di tanam dalam tanah dengan kriteria berbeda
untuk setiap diameter. Gambar teknik penanaman pipa dapat dilihat pada Gambar 9. Skema hidraulic grade line HGL dan contoh tipikal sambungan dapat dilihat pada gambar 10 dan gambar 11. Skema
jalur penanaman pipa disajikan pada Gambar 12 dan tipikal Inlet Taman Yasmin Sektor Enam disajikan pada Gambar 13. Pola jaringan gabungan yang diterapkan yaitu pola sistem bercabang dan
sistem loop. Pola bercabang terdapat pada jaringan pipa primer yang berawal dari outlet reservoir Padjajaran sampai Inlet Taman Yasmin Sektor Enam. Sistem loop terdapat pada beberapa jaringan
pipa sekunder yang berawal dari Inlet Taman Yasmin Sektor Enam sampai pada jaringan pipa pelayanan.
Gambar 10 menampilkan skema Hidroulic Grade Line HGL pada jaringan pipa primer yang berawal dari reservoir Padjajaran sampai pada Inlet Taman Yasmin Sektor Enam. Sketsa tersebut
menunjukan perbedaan elevasi yang dimliki oleh PDAM Tirta Pakuan untuk mensuplai kebutuhan air pelanggan di Komplek Perumahan Taman Yasmin Sektor Enam. Jaringan pipa primer pada saluran
distribusi jaringan suplai air bersih PDAM Tirta Pakuan untuk daerah Taman Yasmin Sektor Enam terbagi menjadi enam node. Node pertama berada pada elevasi + 267 m dpl dengan panjang pipa ruas
reservoir dengan node satu adalah 1044.2 m. Data lebih lengkap disajikan pada lampiran 5. Dalam prakteknya di lapangan, jaringan perpipaan PDAM Tirta Pakuan ditanam di dalam tanah dengan
kriteria tertentu. Skema jalur penanaman jaringan pipa pimer disajikan pada Gambar 12. Jalur yang di tempuh oleh jaringan pipa primer tidak sepenuhnya tertanam di dalam tanah melainkan ada yang
melalui jembatan pipa. Gambar 14 meyajikan tipikal jembatan jaringan pipa primer. Fuida yang bergerak di dalam pipa dianggap dalam kondisi uniform flow atau air dianggap
mempunyai kecepatan yang konstan sepanjang apabila melalui diameter yang sama. Pada kenyataannya di lapangan kondisi yang dijelaskan dalam asumsi ini tidak terlalu selalu tercapai
terutama kondisi steady flow dan uniform flow. Penyimpangan ini disebut keadaan transient yang umum terjadi pada saat awal pembukaan dan penutupan valve. Efek yang ditimbulkan disebut sebagai
water hammer yang terefleksi dengan kejadian pengempisan pipa, pecahnya pipa, atau menimbulkan bunyi ketukan Dharmasetiawan,2004.
Setiap aliran dalam pipa harus memenuhi asas kontinuitas dimana debit aliran yang masuk harus sama dengan debit yang keluar. Debit aliran dalam pipa mempunyai kecepatan yang berbeda-
beda tergantung dari diameter pipanya. Pipa dengan diameter pipa lebih besar akan mempunyai
20
kecepatan lebih rendah daripada pipa dengan diameter kecil pada debit yang sama. Sistem pengaliran yang digunakan oleh PDAM Tirta Pakuan berdasarkan topografi daerah pelayanan, lokasi sumber air
baku, dan struktur kota. Jaringan perpipaan yang menghubungkan resevoir Padjajaran dengan Inlet Taman Yasmin
Sektor Enam mempunyai panjang pipa 9,514.2 m dengan diameter pipa yang berbeda-beda. Pada jaringan tersebut, diameter yang digunakan bervariasi pada jarak tertentu. Jaringan pipa sekunder
mempunyai diameter 100 mm dan 50 mm sedangkan diameter jaringan pipa pelayanan berukuran 10 mm. Dimensi dan jenis pipa yang digunakan disajikan pada Tabel 10. Data mengenai dimensi pipa
yang beredar di pasar disajikan pada lampiran 7.
Tabel 10 . Dimensi dan jenis pipa pada jaringan distribusi
Jaringan Jenis pipa
Debit m
3
s Dimensi m
Diameter Panjang
Pipa primer PVC
3.2274 0.900
1,044.2 0.5234
0.700 1,938.5
0.4410 0.500
1,137.5 0.0934
0.300 4,105.1
0.0632 0.200
1,288.9 Pipa sekunder
PVC 0.0082
0.100 1,140.4
- 0.050
- Pipa pelayanan
PVC 0.0002
0.001 -
Berdasarkan hasil perhitungan, kebutuhan pelanggan Taman Yasmin Sektor Enam adalah 0.002 m
3
s. Dengan debit tersebut maka jaringan perpipaan harus mampu mencukupi debit kebutuhan pelanggan. Hal ini diperlukan perencanaan yang sesuai agar debit yang diharapkan dapat terpenuhi.
Tabel 11 menyajikan hasil perhitungan kebutuhan pelanggan Taman Yasmin Sektor Enam. Dari Tabel 11 dapat diketahui bahwa kebutuhan pelanggan yang berlokasi di Perumahan Taman Yasmin Sektor
Enam dapat dipenuhi. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata debit pada Inlet Taman Yasmin Sektor Enam lebih besar dari pada debit kebutuhan pelanggan yaitu sebesar 0.008 m
3
s. Tabel 11.