SIKAP KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT. LINTANG BUANA PERKASA SIDOARJO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya dunia industri, dunia kerja selalu dihadapkan
pada tantangan-tantangan baru yang harus bisa segera diatasi bila perusahaan
tersebut ingin tetap eksis. Berbagai macam tantangan baru muncul seiring dengan
perkembangan jaman. Namun masalah yang selalu berkaitan dan melekat dengan
dunia kerja sejak awal dunia industri dimulai adalah timbulnya kecelakaan kerja.
Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi
kelangsungan sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa
kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa
yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan
kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang
tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun. Kerugian yang langsung yang nampak
dari timbulnya kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi
kecelakaan. Sedangkan biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alatalat produksi, penataan manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat
produksi, dan hilangnya waktu kerja (Patria, 2003).
Banyak kasus-kasus umum yang berkaitan dengan terjadinya kecelakaan
kerja di perusahaan. Harian Suara Karya (2008) melaporkan bahwa kecelakaan kerja
yang diakibatkan putusnya tali gondola. Kecelakaan kerja yang mengakibatkan
tewasnya lima pekerja ini terjadi di stasiun televisi RCTI yang berada di Kebun
Jeruk, Jakarta Barat pada tanggal 28 Agustus 2008. Kecelakaan bermula ketika para
pekerja tersebut bekerja untuk mengelas menara televisi RCTI. Saat bekerja, tali
gondola atau sling putus sehingga mereka terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.
Namun, informasi di lapangan menyebutkan bahwa gondola terjatuh dari ketinggian
147 meter dari tinggi menara itu sendiri yang berkisar 275 meter. Kelima korban
adalah karyawan PT. Ron Product International (RPI) yang menjadi rekanan stasiun
televisi swasta itu dalam melakukan proyek penguatan konstruksi menara pemancar.
Saat itu kelima pekerja hendak mengelas salah satu bagian di menara RCTI itu.
Ironisnya, pada ketinggian itu mereka tidak dilengkapi dengan sabuk atau tali
1
2
pengaman. Diduga karena kelebihan beban, tali gondola (sling) putus. Kapasitas
tampung gondola sendiri sebenarnya adalah 3 orang, tapi kali ini gondola
menampung sebanyak 5 orang. Akhirnya, gondola pun tidak kuat menahan beban
tidak sesuai dengan kapasitas tampungnya dan terlepas dari tali (sling) sehingga
terjatuh. Pimpinan RPI (kontraktor) yang dianggap paling bertanggung jawab juga
menjalani pemeriksaan intensif karena dianggap lalai dalam menerapkan standar
keselamatan kerja untuk pekerjanya. Peristiwa serupa terakhir terjadi pada 20
Agustus 2008 di Menara MT Haryono. Satu pekerja bangunan tewas setelah terjatuh
dari gondola. Saat itu pekerja tersebut sedang memasang kaca di gedung yang sedang
dibangun. Seorang rekannya selamat karena menggunakan pengaman.
Kasus kecelakaan kerja yang menimpa karyawan juga terjadi di PT. Lintang
Buana Perkasa Sidoarjo. Menurut keterangan Bapak Kusno Hadi, Kepala Pengawas
Proyek di perusahaan tersebut, selama kurun waktu 2004 – 2009 telah terjadi
sebanyak 36 orang karyawan lapangan yang mengalami kecelakaan kerja, dengan
rincian yakni sebanyak 23 orang mengalami luka ringan, 9 orang luka berat, dan 4
orang meninggal dunia. Kecelakaan kerja yang menyebabkan luka ringan seperti
kaki tertimpa bahan bangunan, tangan tergores kawat atau kaca, dan sebagainya.
Kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat seperti anggota tubuh teriris,
tersandung hingga menatap tembok, dan sebagainya. Sedangkan kecelakaan kerja
yang dapat menyebabkan meninggal dunia seperti terjatuh dari lantai yang tinggi,
kesetrum, dan sebagainya. Seluruh kasus kecelakaan kerja tersebut disebabkan
human error, atau kesalahan pada manusianya, yakni bekerja tanpa mengikuti
prosedur atau standar umum keselamatan kerja. Kondisi inilah yang kemudian
membuat PT. Lintang Buana Perkasa memberlakukan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) pada tahun 2010 yang wajib diikuti dan dilaksanakan oleh
setiap pekerja, khususnya pekerja lapangan yang rawan mengalami kecelakaan kerja.
Adanya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan
kemudian disikapi oleh masing-masing karyawan yang bekerja di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo. Program K3 sudah diterapkan di perusahaan ini sejak tahun 2010.
Hal ini disebabkan banyaknya terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh karyawan,
khususnya bagian pelaksana konstruksi pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan
tersebut menerapkan dan mensosialisasikan program keselamatan dan kesehatan
3
kerja bagi para karyawannya, khususnya bagi pekerja konstruksi yang memiliki
risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Tetapi perubahan cara kerja yang mengutamakan
keselamatan pekerja ini terkadang tidak semuanya disikapi dengan baik oleh para
karyawan.
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diterapkan di PT.
Lintang Buana Perkasa adalah program yang bersifat preventif, antara lain:
pemasangan rambu-rambu atau peringatan bahaya (seperti ”Awas Tegangan
Tinggi!”, ”Utamakan Keselamatan Kerja”, ”Awas Kaca”, ”Cat Basah”), melakukan
fogging (penyemprotan jentik-jentik nyamuk), mengadakan diklat prosedur K3, dan
pengenalan terhadap pengaman peralatan kerja. Sedangkan Program K3 yang
diterapkan di PT. Lintang Buana Perkasa yang bersifat kuratif adalah penyediaan
peralatan pengaman kerja (baju kerja, helm, sepatu boot, sarung tangan, dan
sebagainya), penyediaan obat-obatan P3K (anti septik, perban, alkohol, dan
sebagainya), menyelenggarakan simulasi penyelamatan dalam kebakaran, serta
melakukan pengawasan penggunaan peralatan kerja kepada para pekerja ketika
sedang bekerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 adalah suatu sistem program yang
dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan
kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya
perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Namun, patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya K3
dan bagaimana implementasinya dalam lingkungan perusahaan (Situmorang, 2003).
Demi mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, maka perusahaan biasanya
menyelenggarakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Program ini
oleh suatu perusahaan disosialisasikan kepada seluruh karyawannya, terutama pada
karyawan yang memiliki risiko tinggi dalam mengalami kecelakaan kerja. Tujuannya
agar para karyawan mengetahui, mematuhi, dan menjalankan pekerjaan dengan
memperhatikan dan menjauhi faktor bahaya selama bekerja. Meskipun begitu,
4
terkadang tetap saja terdapat karyawan yang bertindak sembrono, lupa, bahkan
meremehkan bahaya yang timbul dari peralatan kerja yang mereka pergunakan.
Maksud diselenggarakannya program keselamatan kerja oleh perusahaan
adalah untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi bagi karyawan.
Terjadinya kecelakaan kerja tentu menjadi masalah yang besar bagi kelangsungan
sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang
cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit
jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat
besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan
oleh teknologi apapun. Kerugian yang langsung yang nampak dari timbulnya
kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan. Sedangkan
biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan
manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya
waktu kerja (Patria, 2003).
Program keselamatan dan kesehatan kerja tentu berdampak terhadap
karyawan selaku pihak yang wajib melaksanakan program tersebut. Meskipun tujuan
dilakukannya suatu program dalam perusahaan adalah mengarah pada efektifitas dan
efisiensi organisasi. Namun pelaksanaannya tergantung kepada karyawan yang
menerima dan menjalani perubahan tersebut. Perilaku karyawan dalam pelaksanaan
program K3 tentu dipengaruhi oleh sikapnya terhadap program tersebut. Hal ini
disebabkan sikap seseorang muncul melalui adanya perubahan terhadap lingkungan
kerja atau organisasinya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Dayakisni dan Hudaniah (2009) bahwa pada
dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil interaksi antara
individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Artinya sikap hanya
muncul ketika terjadi suatu hal yang penting dan harus dijalankan. Sikap karyawan
dapat menentukan lancar tidaknya perubahan yang dilakukan oleh organisasi, artinya
sikap karyawan menentukan tercapai tidaknya tujuan dilakukannya perubahan dalam
suatu organisasi yakni efektifitas dan efisiensi perusahaan. Hal inilah yang menjadi
alasan peneliti mengambil masalah tentang sikap.
Tentunya, program keselamatan dan kesehatan kerja ini disikapi secara
berbeda-beda oleh masing-masing karyawan. Wisnu (2005) mengemukakan bahwa
5
adanya tuntutan perilaku yang baru pada karyawan akan mengakibatkan munculnya
berbagai dampak pula, khususnya dampak psikologis yang muncul bagi karyawan itu
sendiri. Sikap setiap karyawan yang memberikan tanggapan yang dikondisikan oleh
perasaan terhadap perubahan. Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2009) sikap
merupakan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi terhadap rangsang. Oleh
karena itu manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi harus
ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Menurut Asfahl
(dalam Winarsunu, 2009) bahwa sikap adalah determinan paling penting dalam
keselamatan kerja.
Wismanto (2004) berhasil mengumpulkan 31 hasil penelitian yang meneliti
keterkaitan antara sikap terhadap sesuatu dengan perilaku. Koefisien korelasi yang
diperoleh dari ke 31 objek hasil penelitian tersebut sangat bervariasi, koefisien
korelasi yang terendah adalah 0,084 dan koefisien korelasi yang tertinggi adalah
0,96. Dari hasil penelitian yang menghubungkan antara sikap dan perilaku tersebut
tampak bahwa variabel sikap berkorelasi dengan perilakunya secara tidak konsisten
dan memiliki koefisien korelasi yang berbeda-beda, ada hasil yang korelasinya
signifikan namun ada pula yang tidak signifikan meskipun semuanya berkorelasi
secara positif. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka dapat dimungkinkan bahwa
sikap seorang karyawan terhadap program K3 yang diselenggarakan oleh perusahaan
memiliki korelasi dengan perilaku karyawan tersebut yakni bersedia mematuhi
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama menjalankan pekerjaannya.
Melihat kondisi ini, maka kiranya perlu dikaji lebih dalam tentang bagaimana
sebenarnya sikap karyawan dalam menyikapi suatu program yang harus mereka
laksanakan di perusahaan, khususnya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
di PT. Lintang Buana Perkasa Sidoarjo, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang konstruksi bangunan yang tentu saja rawan terhadap terjadinya kecelakaan
kerja sebagaimana dipaparkan di atas. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Sikap Karyawan
Terhadap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo”.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: bagaimana sikap karyawan terhadap program keselamatan dan
kesehatan kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
untuk mengetahui sikap karyawan terhadap program keselamatan dan kesehatan
kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat teoritis
Secara umum diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu, khususnya dalam bidang keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
2.
Manfaat praktis
Diharapkan hasil penelitian ini, dapat memberikan informasi tentang
program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan dan kepala pengawas
atau manager K3 di bidang konstruksi agar dapat mengevaluasi pelaksanaan
program K3 yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini.
SIKAP KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI PT. LINTANG BUANA PERKASA
SIDOARJO
SKRIPSI
Oleh :
Anita Juwita Wijayanti
05810027
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
i
SIKAP KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI PT. LINTANG BUANA PERKASA
SIDOARJO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
Anita Juwita Wijayanti
05810027
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
1. Judul Skripsi
: Sikap Karyawan Terhadap Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo
2. Nama Peneliti
: Anita Juwita Wijayanti
3. Nomor Induk Mahasiswa : 05810027
4. Fakultas / Jurusan
: Psikologi / Psikologi
5. Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Malang
6. Waktu Penelitian
: 09-11 November 2011
Malang, 6 Januari 2012
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Tulus Winarsunu, M.Si.
Tri Muji Ingarianti, S.Psi.,M.Psi.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Tanggal : 6 Januari 2012
Dewan Penguji
Ketua Penguji : Dra. Djudiyah, M.Si.
(_______________)
Anggota
(_______________)
: 1. Tri Muji Ingarianti, S.Psi., M.Psi.
2. M.Shohib, S.Psi., M.Si.
(_______________)
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si.
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Anita Juwita Wijayanti
NIM
: 05810027
Fakultas / Jurusan
: Psikologi / Psikologi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa Skripsi / Karya Ilmiah yang berjudul :
SikapKaryawanTerhadap Program Keselamatan Dan KesehatanKerja (K3) Di
PT. LintangBuana Perkasa Sidoarjo :
1.
Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali
penulisan dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah
disebutkan sumbernya.
2.
Hasil Tulisan Karya Ilmiah / Skripsi dari penelitian yang saya lakukan
merupakan hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai
sumber pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.
Mengetahui,
Malang, 6 Januari 2012
Ketua Program Studi
Yang Menyatakan
( M. Salis Yuniardi, M.Psi. )
( Anita Juwita Wijayanti )
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan segala kebesaranNya,
dan shalawat serta salam selalu tercurah pada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW. Teriring puji syukur Alhamdullilah senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan
berkah berupa petunjuk, kesehatan, serta kesabaran kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sikap Karyawan Terhadap Program
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di PT. LintangBuana Perkasa Sidoarjo”,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak akan
dapat terselesaikan tanpa bimbingan, bantuan, serta arahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si dan Tri Muji Ingarianti S.Psi.,M.Psi selaku dosen
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu terima
kasih atas kesabaran, arahan dan masukan-masukan yang sangat berarti, hingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Cahyaning Suryaningrum, Dra., M.Si. selaku dosen wali di fakultas Psikologi
yang selalu memberi saya motivasi dan pengarahan pada saya.
4. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah berbagi ilmu dan kebersamaan selama ini.
5. Bapak Kusno Hadi selaku Kepala Pengawas PT. Lintang Buana Perkasa
Sidoarjo atas izinnya untuk melakukan penelitian.
6. Para subjek penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
i
7. Kedua orang tuaku “Papa&Mama” tercinta yang selalu memberikan kasih
sayang serta do’a yang luar biasa, kesabaran dan dukungan yang selalu
mengalir menjadi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Buat seseorang yang setia mendampingi serta selalu memberikan semangat
selama ini.
9. Seluruh teman fakultas psikologi khususnya angkatan ’05, teman-teman
sebimbingan terima kasih atas segala kebersamannya, atas segala cerita yang
telah kita rangkai.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih
semuanya. Semoga Allah SubhanahuWaTa’ala memberikan rakhmat yang
terbaik bagi kita semua.
Akhir kata tiada satupun karya manusia yang sempurna, penulis juga
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan untuk mewujudkan penyusunan skripsi
yang lebih baik. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum Wr .Wb.
Malang, 6 Januari 2012
Penulis
( Anita JuwitaWijayanti )
ii
INTISARI
Wijayanti, Anita Juwita. 2011.Sikap Karyawan Terhadap Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Lintang Buana Perkasa Sidoarjo. Skripsi. Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1)TulusWinarsunu (2) Tri Muji Ingarianti
Kata kunci: sikap, program keselamatan dan kesehatan kerja
INTISARI
Adanya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan
kemudian disikapi oleh masing-masing karyawan yang bekerja di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo. Program K3 sudah diterapkan di perusahaan ini sejak tahun
2010.Hal ini disebabkan banyaknya terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh
karyawan, khususnya bagian pelaksana konstruksi pada tahun-tahun sebelumnya.
Perusahaan tersebut menerapkan dan mensosialisasikan program keselamatan dan
kesehatan kerja bagi para karyawannya, khususnya bagi pekerja konstruksi yang
memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Tetapi perubahan cara kerja yang
mengutamakan keselamatan pekerja ini terkadang tidak semuanya disikapi dengan
baik oleh para karyawan. Program keselamatan dan kesehatan kerja tentu berdampak
terhadap karyawan selaku pihak yang wajib melaksanakan program tersebut.
Meskipun tujuan dilakukannya suatu program dalam perusahaan adalah mengarah
pada efektifitas dan efisiensi organisasi. Namun pelaksanaannya tergantung kepada
karyawan yang menerima dan menjalani perubahan tersebut. Perilaku karyawan
dalam pelaksanaan program K3 tentu dipengaruhi oleh sikapnya terhadap program
tersebut. Hal ini disebabkan sikap seseorang muncul melalui adanya perubahan
terhadap lingkungan kerja atau organisasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan lapangandi PT. Lintang Buana Perkasa. Teknik
sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau sensus, di mana sampelnya
berjumlah 36 orang yang merupakan karyawan lapangan yang rentan mengalami
kecelakaan kerja. Subjek diambil keseluruhan karena jumlah subjek yang terbatas
atau dibawah 100.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan skala yaitu skala sikap terhadap program K3. Adapun metode analisis
data yang digunakan yaitu menggunakan rumus T-Score yang dibantu progran SPSS
for windows. Dari hasil uji reliabilitas diketahui variabel sikap terhadap program K3
memiliki Cronbach Alpha sebesar 0,844> 0,60.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan lapangan PT. Lintang
Buana Perkasa Sidoarjo memiliki sikap yang cenderung positif yakni sebanyak
61,1% terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ketiga aspek dalam
sikap terhadap program K3 yakni aspek kognitif, afektif, dan konatif juga
menunjukkan sikap yang positif. Sehingga program K3 yang diselenggarakan oleh
pihak perusahaan disikapi secara positif oleh para karyawan lapangannya. Artinya
karyawan menerima dan mendukung adanya program keselamatan dan kesehatan
kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan selama ini.
iii
ABSTRACT
Wijayanti, Anita Juwita. 2011. Employees attitude to program safety and health of
job (K3) in PT. LintangBuana Perkasa of Sidoarjo. Thesis.Psychology faculty of
University of Muhammadiyah Malang.
Counselors: (1) TulusWinarsunu, (2) Tri MujiIngarianti.
Keywords: attitude, program safety and health of job
Existence of is safety program and health of job (K3) in company then
attitude by each laboring employees in PT LintangBuana Perkasa of Sidoarjo.
Program of K3 have been applied by in this company since 2010. This matter is
caused to the number of happened accident of job experiencing by employees,
especially part of executor of construction at yrs. previously. The company applies
and socializes safety program and health of job to all its employees, especially to
worker of construction owning high job risk of accident. But change of way of work
majoring safety of this worker sometimes not all attitudes better by all employees.
Safety program and health of job of course affect to employees as party, which is
obliged to execute the program. Though the target of doing of a program in company
is to aim at organizational efficiency and effectively. But its execution depends on
employees accepting and experiencing those changes. Behavior of employees in
execution of program of K3 is of course influenced by its attitude to program.
Someone attitude emerges to through change to work environment or its organization
causes this matter.
This research is represent non-experiment research. Population in this
research is field employee in PT LintangBuana Perkasa. Sampling technique that
used is saturated sampling or census, whereas its sample by 36 respondents that
represent field employee which is always experience of accident of job. Subject
taken by overall is because amount of limited subject or under 100.
Data collecting method that used in this research is using scale that is attitude
scale to K3 program. Data analysis method that used in this research is using T-Score
formula, which helps with SPSS program for windows. Result of reliability test
known that attitude variable to K3 program have Cronbach alpha is 0,844 > 0,60.
Research
result
shows
that
field
employee
of
PT
LintangBuanaPerkasaofSidoarjo have attitude that tend to positive namely 61,1% to
safety program and health of job (K3). Third aspect in the attitude to K3 programs
that is cognitive aspect, affective, and konatif and also show positive attitude. So that
K3 program that managed by company party is attitude positively by all field
employee. That mean employee accept and support those safety program and health
of job that managed by company during the time.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
i
INTISARI............................................................................................................
iii
ABSTRACT.........................................................................................................
iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................
v
DAFTAR TABEL................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................
ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .......................................................................................
1
B. RumusanMasalah ...................................................................................
5
C. TujuanPenelitian ....................................................................................
5
D. ManfaatPenelitian ..................................................................................
6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap.................................................................................................. ..
7
1. PengertianSikap ..............................................................................
7
2. Komponen Sikap..............................................................................
8
3. KarakteristikSikap ..........................................................................
8
4. Proses Perubahan Sikap...................................................................
9
5. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiDanMembentukSikap.......... ..
10
B. Program KeselamatandanKesehatanKerja (K3)......... .........................
12
1. Pengertian Program K3....................................................................
12
2. Manfaat Program Keselamatan Dan KesehatanKerja… ................
13
3. TujuanKeselamatan Dan KesehatanKerja..................................... .
13
4. PerspektifDalam Program K3.........................................................
14
5. Undang-UndangTentangKeselamatanKerja................................. ..
15
6. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeselamatan Dan Kesehatan
Kerja ................................................................................................
C. SikapKaryawanTerhadap Program KeselamatandanKesehatan
v
16
Kerja (K3)............................................................................................
17
D. Kerangka Pemikiran..............................................................................
19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian............................................................................. 20
B. Variabel Penelitian................................................................................
21
1. Identifikasi Variable Penelitian........................................................
21
2. Defenisi Operasional........................................................................
21
C. Populasi Dan Sampel............................................................................. 21
D. Jenis Data dan Instrumen......................................................................
23
1. Jenis Data.........................................................................................
23
2. Instrumen Penelitian......................................................................... 23
E. Prosedur Penelitian................................................................................
25
1. Tahap Persiapan................................................................................ 25
2. Tahap Pelaksanaan............................................................................ 25
F. Validitasdan Reliabilitas.......................................................................26
1. Validitas ..........................................................................................
26
2. Reliabilitas........................................................................................ 27
G. Analisa Data..........................................................................................
29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DeskripsiData .. ...................................................................................
30
B. Analisa Data .........................................................................................
32
C. Pembahasan...........................................................................................
33
BAB V. PENUTUPAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................
37
B. Saran-Saran ..........................................................................................
37
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... .
39
LAMPIRAN........................................................................................................
41
vi
DAFTAR TABEL
NomorTabel
Halaman
Tabel3.1 :Blue Print SkalaSikapTerhadapPogram K3 ........................................
24
Tabel3.2 :SkorPilihanJawaban..............................................................................
25
Tabel3.3 :HasilUjiValiditas Item SkalaSikapTerhadap Program K3 ...................
27
Tabel3.4 :HasilUjiReliabilitasIndikatorSikapTerhadap Program K3 ...................
28
Tabel3.5 :HasilUjiReliabilitasSkalaSikapTerhadap Program K3 .........................
28
Table 4.1 : Data JenisKelaminResponden……………………………………... .
30
Table 4.2 : Data UsiaResponden………………………………………………...
31
Table 4.3 : Data Lama BekerjaResponden………………………………………
31
Table 4.4 :Hasil T-score SikapKaryawanTerhadap Program K3……………… .
33
vii
DAFTAR GAMBAR
NomorGambar
Gambar 2.1
Halaman
: KerangkaPemikiran………………………………….………..
viii
19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 : Data HasilSkoring
Lampiran2 :HasilUjiValiditas
Lampiran 3: HasilUjiReliabilitas
Lampiran4 :SkalaPenelitian
Lampiran5 :SuratKeterangan
ix
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______________. (2010). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Barthos, Basir. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan
Makro (Cetakan pertama). Jakarta: Bumi Aksara.
Dayakisni, Tri dan Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Ghozali, Imam. (2007). Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP
Universitas Diponegoro.
Kerlinger, Fred. (1993). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Mangkunegara, A. Anwar Prabu. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Patria, Bhina. (2007). Bagaimana Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakan
Kerja. Diakses 20 Agustus 2011 dari http://www.ssc-work.com/news.php.
Poerwanti, Endang. (1998). Dimensi-dimensi Riset Ilmiah. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang Press.
Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Situmorang, Chaidir. (2003). Mengikuti Prosedur Menjaga Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
Suara Karya. 29 Agustus 2008. Gondola di Menara RCTI Jatuh, 5 Tewas. Online,
diakses 25 Agustus 2011 dari http://www.suarakaryaonline.co.id/.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tresnaningsih. Erna. (2005). Kesehatandan Keselamatan Kerja Laboratorium
Kesehatan. Diakses 25 Agustus 2011 dari http://www.depkes.go.id/index.php.
Walgito, Bimo. (2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset.
x
Winarsunu, Tulus. (2009). Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Wismanto, Y. Bagus. (2004). Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku: Kajian Meta
Analisis Korelasi. Universitas Katolik Soejiapranata.
Wisnu, Dicky dan Siti Nurhasanah. (2005). Teori Organisasi: Struktur dan Desain.
Malang: UMM Press.
Yuli, Sri Budi Cantika. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMM
Press.
xi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya dunia industri, dunia kerja selalu dihadapkan
pada tantangan-tantangan baru yang harus bisa segera diatasi bila perusahaan
tersebut ingin tetap eksis. Berbagai macam tantangan baru muncul seiring dengan
perkembangan jaman. Namun masalah yang selalu berkaitan dan melekat dengan
dunia kerja sejak awal dunia industri dimulai adalah timbulnya kecelakaan kerja.
Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi
kelangsungan sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa
kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa
yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan
kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang
tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun. Kerugian yang langsung yang nampak
dari timbulnya kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi
kecelakaan. Sedangkan biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alatalat produksi, penataan manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat
produksi, dan hilangnya waktu kerja (Patria, 2003).
Banyak kasus-kasus umum yang berkaitan dengan terjadinya kecelakaan
kerja di perusahaan. Harian Suara Karya (2008) melaporkan bahwa kecelakaan kerja
yang diakibatkan putusnya tali gondola. Kecelakaan kerja yang mengakibatkan
tewasnya lima pekerja ini terjadi di stasiun televisi RCTI yang berada di Kebun
Jeruk, Jakarta Barat pada tanggal 28 Agustus 2008. Kecelakaan bermula ketika para
pekerja tersebut bekerja untuk mengelas menara televisi RCTI. Saat bekerja, tali
gondola atau sling putus sehingga mereka terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.
Namun, informasi di lapangan menyebutkan bahwa gondola terjatuh dari ketinggian
147 meter dari tinggi menara itu sendiri yang berkisar 275 meter. Kelima korban
adalah karyawan PT. Ron Product International (RPI) yang menjadi rekanan stasiun
televisi swasta itu dalam melakukan proyek penguatan konstruksi menara pemancar.
Saat itu kelima pekerja hendak mengelas salah satu bagian di menara RCTI itu.
Ironisnya, pada ketinggian itu mereka tidak dilengkapi dengan sabuk atau tali
1
2
pengaman. Diduga karena kelebihan beban, tali gondola (sling) putus. Kapasitas
tampung gondola sendiri sebenarnya adalah 3 orang, tapi kali ini gondola
menampung sebanyak 5 orang. Akhirnya, gondola pun tidak kuat menahan beban
tidak sesuai dengan kapasitas tampungnya dan terlepas dari tali (sling) sehingga
terjatuh. Pimpinan RPI (kontraktor) yang dianggap paling bertanggung jawab juga
menjalani pemeriksaan intensif karena dianggap lalai dalam menerapkan standar
keselamatan kerja untuk pekerjanya. Peristiwa serupa terakhir terjadi pada 20
Agustus 2008 di Menara MT Haryono. Satu pekerja bangunan tewas setelah terjatuh
dari gondola. Saat itu pekerja tersebut sedang memasang kaca di gedung yang sedang
dibangun. Seorang rekannya selamat karena menggunakan pengaman.
Kasus kecelakaan kerja yang menimpa karyawan juga terjadi di PT. Lintang
Buana Perkasa Sidoarjo. Menurut keterangan Bapak Kusno Hadi, Kepala Pengawas
Proyek di perusahaan tersebut, selama kurun waktu 2004 – 2009 telah terjadi
sebanyak 36 orang karyawan lapangan yang mengalami kecelakaan kerja, dengan
rincian yakni sebanyak 23 orang mengalami luka ringan, 9 orang luka berat, dan 4
orang meninggal dunia. Kecelakaan kerja yang menyebabkan luka ringan seperti
kaki tertimpa bahan bangunan, tangan tergores kawat atau kaca, dan sebagainya.
Kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat seperti anggota tubuh teriris,
tersandung hingga menatap tembok, dan sebagainya. Sedangkan kecelakaan kerja
yang dapat menyebabkan meninggal dunia seperti terjatuh dari lantai yang tinggi,
kesetrum, dan sebagainya. Seluruh kasus kecelakaan kerja tersebut disebabkan
human error, atau kesalahan pada manusianya, yakni bekerja tanpa mengikuti
prosedur atau standar umum keselamatan kerja. Kondisi inilah yang kemudian
membuat PT. Lintang Buana Perkasa memberlakukan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) pada tahun 2010 yang wajib diikuti dan dilaksanakan oleh
setiap pekerja, khususnya pekerja lapangan yang rawan mengalami kecelakaan kerja.
Adanya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan
kemudian disikapi oleh masing-masing karyawan yang bekerja di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo. Program K3 sudah diterapkan di perusahaan ini sejak tahun 2010.
Hal ini disebabkan banyaknya terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh karyawan,
khususnya bagian pelaksana konstruksi pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan
tersebut menerapkan dan mensosialisasikan program keselamatan dan kesehatan
3
kerja bagi para karyawannya, khususnya bagi pekerja konstruksi yang memiliki
risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Tetapi perubahan cara kerja yang mengutamakan
keselamatan pekerja ini terkadang tidak semuanya disikapi dengan baik oleh para
karyawan.
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diterapkan di PT.
Lintang Buana Perkasa adalah program yang bersifat preventif, antara lain:
pemasangan rambu-rambu atau peringatan bahaya (seperti ”Awas Tegangan
Tinggi!”, ”Utamakan Keselamatan Kerja”, ”Awas Kaca”, ”Cat Basah”), melakukan
fogging (penyemprotan jentik-jentik nyamuk), mengadakan diklat prosedur K3, dan
pengenalan terhadap pengaman peralatan kerja. Sedangkan Program K3 yang
diterapkan di PT. Lintang Buana Perkasa yang bersifat kuratif adalah penyediaan
peralatan pengaman kerja (baju kerja, helm, sepatu boot, sarung tangan, dan
sebagainya), penyediaan obat-obatan P3K (anti septik, perban, alkohol, dan
sebagainya), menyelenggarakan simulasi penyelamatan dalam kebakaran, serta
melakukan pengawasan penggunaan peralatan kerja kepada para pekerja ketika
sedang bekerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 adalah suatu sistem program yang
dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)
timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan
kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya
perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Namun, patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya K3
dan bagaimana implementasinya dalam lingkungan perusahaan (Situmorang, 2003).
Demi mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, maka perusahaan biasanya
menyelenggarakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Program ini
oleh suatu perusahaan disosialisasikan kepada seluruh karyawannya, terutama pada
karyawan yang memiliki risiko tinggi dalam mengalami kecelakaan kerja. Tujuannya
agar para karyawan mengetahui, mematuhi, dan menjalankan pekerjaan dengan
memperhatikan dan menjauhi faktor bahaya selama bekerja. Meskipun begitu,
4
terkadang tetap saja terdapat karyawan yang bertindak sembrono, lupa, bahkan
meremehkan bahaya yang timbul dari peralatan kerja yang mereka pergunakan.
Maksud diselenggarakannya program keselamatan kerja oleh perusahaan
adalah untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi bagi karyawan.
Terjadinya kecelakaan kerja tentu menjadi masalah yang besar bagi kelangsungan
sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang
cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit
jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat
besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan
oleh teknologi apapun. Kerugian yang langsung yang nampak dari timbulnya
kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan. Sedangkan
biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan
manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya
waktu kerja (Patria, 2003).
Program keselamatan dan kesehatan kerja tentu berdampak terhadap
karyawan selaku pihak yang wajib melaksanakan program tersebut. Meskipun tujuan
dilakukannya suatu program dalam perusahaan adalah mengarah pada efektifitas dan
efisiensi organisasi. Namun pelaksanaannya tergantung kepada karyawan yang
menerima dan menjalani perubahan tersebut. Perilaku karyawan dalam pelaksanaan
program K3 tentu dipengaruhi oleh sikapnya terhadap program tersebut. Hal ini
disebabkan sikap seseorang muncul melalui adanya perubahan terhadap lingkungan
kerja atau organisasinya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Dayakisni dan Hudaniah (2009) bahwa pada
dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil interaksi antara
individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Artinya sikap hanya
muncul ketika terjadi suatu hal yang penting dan harus dijalankan. Sikap karyawan
dapat menentukan lancar tidaknya perubahan yang dilakukan oleh organisasi, artinya
sikap karyawan menentukan tercapai tidaknya tujuan dilakukannya perubahan dalam
suatu organisasi yakni efektifitas dan efisiensi perusahaan. Hal inilah yang menjadi
alasan peneliti mengambil masalah tentang sikap.
Tentunya, program keselamatan dan kesehatan kerja ini disikapi secara
berbeda-beda oleh masing-masing karyawan. Wisnu (2005) mengemukakan bahwa
5
adanya tuntutan perilaku yang baru pada karyawan akan mengakibatkan munculnya
berbagai dampak pula, khususnya dampak psikologis yang muncul bagi karyawan itu
sendiri. Sikap setiap karyawan yang memberikan tanggapan yang dikondisikan oleh
perasaan terhadap perubahan. Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2009) sikap
merupakan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi terhadap rangsang. Oleh
karena itu manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi harus
ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Menurut Asfahl
(dalam Winarsunu, 2009) bahwa sikap adalah determinan paling penting dalam
keselamatan kerja.
Wismanto (2004) berhasil mengumpulkan 31 hasil penelitian yang meneliti
keterkaitan antara sikap terhadap sesuatu dengan perilaku. Koefisien korelasi yang
diperoleh dari ke 31 objek hasil penelitian tersebut sangat bervariasi, koefisien
korelasi yang terendah adalah 0,084 dan koefisien korelasi yang tertinggi adalah
0,96. Dari hasil penelitian yang menghubungkan antara sikap dan perilaku tersebut
tampak bahwa variabel sikap berkorelasi dengan perilakunya secara tidak konsisten
dan memiliki koefisien korelasi yang berbeda-beda, ada hasil yang korelasinya
signifikan namun ada pula yang tidak signifikan meskipun semuanya berkorelasi
secara positif. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka dapat dimungkinkan bahwa
sikap seorang karyawan terhadap program K3 yang diselenggarakan oleh perusahaan
memiliki korelasi dengan perilaku karyawan tersebut yakni bersedia mematuhi
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama menjalankan pekerjaannya.
Melihat kondisi ini, maka kiranya perlu dikaji lebih dalam tentang bagaimana
sebenarnya sikap karyawan dalam menyikapi suatu program yang harus mereka
laksanakan di perusahaan, khususnya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
di PT. Lintang Buana Perkasa Sidoarjo, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang konstruksi bangunan yang tentu saja rawan terhadap terjadinya kecelakaan
kerja sebagaimana dipaparkan di atas. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Sikap Karyawan
Terhadap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo”.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: bagaimana sikap karyawan terhadap program keselamatan dan
kesehatan kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
untuk mengetahui sikap karyawan terhadap program keselamatan dan kesehatan
kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat teoritis
Secara umum diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu, khususnya dalam bidang keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
2.
Manfaat praktis
Diharapkan hasil penelitian ini, dapat memberikan informasi tentang
program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan dan kepala pengawas
atau manager K3 di bidang konstruksi agar dapat mengevaluasi pelaksanaan
program K3 yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini.
SIKAP KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI PT. LINTANG BUANA PERKASA
SIDOARJO
SKRIPSI
Oleh :
Anita Juwita Wijayanti
05810027
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
i
SIKAP KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI PT. LINTANG BUANA PERKASA
SIDOARJO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
Anita Juwita Wijayanti
05810027
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
1. Judul Skripsi
: Sikap Karyawan Terhadap Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo
2. Nama Peneliti
: Anita Juwita Wijayanti
3. Nomor Induk Mahasiswa : 05810027
4. Fakultas / Jurusan
: Psikologi / Psikologi
5. Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Malang
6. Waktu Penelitian
: 09-11 November 2011
Malang, 6 Januari 2012
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Tulus Winarsunu, M.Si.
Tri Muji Ingarianti, S.Psi.,M.Psi.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Tanggal : 6 Januari 2012
Dewan Penguji
Ketua Penguji : Dra. Djudiyah, M.Si.
(_______________)
Anggota
(_______________)
: 1. Tri Muji Ingarianti, S.Psi., M.Psi.
2. M.Shohib, S.Psi., M.Si.
(_______________)
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si.
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Anita Juwita Wijayanti
NIM
: 05810027
Fakultas / Jurusan
: Psikologi / Psikologi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa Skripsi / Karya Ilmiah yang berjudul :
SikapKaryawanTerhadap Program Keselamatan Dan KesehatanKerja (K3) Di
PT. LintangBuana Perkasa Sidoarjo :
1.
Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali
penulisan dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah
disebutkan sumbernya.
2.
Hasil Tulisan Karya Ilmiah / Skripsi dari penelitian yang saya lakukan
merupakan hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai
sumber pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.
Mengetahui,
Malang, 6 Januari 2012
Ketua Program Studi
Yang Menyatakan
( M. Salis Yuniardi, M.Psi. )
( Anita Juwita Wijayanti )
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan segala kebesaranNya,
dan shalawat serta salam selalu tercurah pada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW. Teriring puji syukur Alhamdullilah senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan
berkah berupa petunjuk, kesehatan, serta kesabaran kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sikap Karyawan Terhadap Program
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di PT. LintangBuana Perkasa Sidoarjo”,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak akan
dapat terselesaikan tanpa bimbingan, bantuan, serta arahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si dan Tri Muji Ingarianti S.Psi.,M.Psi selaku dosen
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu terima
kasih atas kesabaran, arahan dan masukan-masukan yang sangat berarti, hingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Cahyaning Suryaningrum, Dra., M.Si. selaku dosen wali di fakultas Psikologi
yang selalu memberi saya motivasi dan pengarahan pada saya.
4. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah berbagi ilmu dan kebersamaan selama ini.
5. Bapak Kusno Hadi selaku Kepala Pengawas PT. Lintang Buana Perkasa
Sidoarjo atas izinnya untuk melakukan penelitian.
6. Para subjek penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
i
7. Kedua orang tuaku “Papa&Mama” tercinta yang selalu memberikan kasih
sayang serta do’a yang luar biasa, kesabaran dan dukungan yang selalu
mengalir menjadi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Buat seseorang yang setia mendampingi serta selalu memberikan semangat
selama ini.
9. Seluruh teman fakultas psikologi khususnya angkatan ’05, teman-teman
sebimbingan terima kasih atas segala kebersamannya, atas segala cerita yang
telah kita rangkai.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih
semuanya. Semoga Allah SubhanahuWaTa’ala memberikan rakhmat yang
terbaik bagi kita semua.
Akhir kata tiada satupun karya manusia yang sempurna, penulis juga
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan untuk mewujudkan penyusunan skripsi
yang lebih baik. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum Wr .Wb.
Malang, 6 Januari 2012
Penulis
( Anita JuwitaWijayanti )
ii
INTISARI
Wijayanti, Anita Juwita. 2011.Sikap Karyawan Terhadap Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Lintang Buana Perkasa Sidoarjo. Skripsi. Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1)TulusWinarsunu (2) Tri Muji Ingarianti
Kata kunci: sikap, program keselamatan dan kesehatan kerja
INTISARI
Adanya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan
kemudian disikapi oleh masing-masing karyawan yang bekerja di PT. Lintang Buana
Perkasa Sidoarjo. Program K3 sudah diterapkan di perusahaan ini sejak tahun
2010.Hal ini disebabkan banyaknya terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh
karyawan, khususnya bagian pelaksana konstruksi pada tahun-tahun sebelumnya.
Perusahaan tersebut menerapkan dan mensosialisasikan program keselamatan dan
kesehatan kerja bagi para karyawannya, khususnya bagi pekerja konstruksi yang
memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Tetapi perubahan cara kerja yang
mengutamakan keselamatan pekerja ini terkadang tidak semuanya disikapi dengan
baik oleh para karyawan. Program keselamatan dan kesehatan kerja tentu berdampak
terhadap karyawan selaku pihak yang wajib melaksanakan program tersebut.
Meskipun tujuan dilakukannya suatu program dalam perusahaan adalah mengarah
pada efektifitas dan efisiensi organisasi. Namun pelaksanaannya tergantung kepada
karyawan yang menerima dan menjalani perubahan tersebut. Perilaku karyawan
dalam pelaksanaan program K3 tentu dipengaruhi oleh sikapnya terhadap program
tersebut. Hal ini disebabkan sikap seseorang muncul melalui adanya perubahan
terhadap lingkungan kerja atau organisasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan lapangandi PT. Lintang Buana Perkasa. Teknik
sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau sensus, di mana sampelnya
berjumlah 36 orang yang merupakan karyawan lapangan yang rentan mengalami
kecelakaan kerja. Subjek diambil keseluruhan karena jumlah subjek yang terbatas
atau dibawah 100.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan skala yaitu skala sikap terhadap program K3. Adapun metode analisis
data yang digunakan yaitu menggunakan rumus T-Score yang dibantu progran SPSS
for windows. Dari hasil uji reliabilitas diketahui variabel sikap terhadap program K3
memiliki Cronbach Alpha sebesar 0,844> 0,60.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan lapangan PT. Lintang
Buana Perkasa Sidoarjo memiliki sikap yang cenderung positif yakni sebanyak
61,1% terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ketiga aspek dalam
sikap terhadap program K3 yakni aspek kognitif, afektif, dan konatif juga
menunjukkan sikap yang positif. Sehingga program K3 yang diselenggarakan oleh
pihak perusahaan disikapi secara positif oleh para karyawan lapangannya. Artinya
karyawan menerima dan mendukung adanya program keselamatan dan kesehatan
kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan selama ini.
iii
ABSTRACT
Wijayanti, Anita Juwita. 2011. Employees attitude to program safety and health of
job (K3) in PT. LintangBuana Perkasa of Sidoarjo. Thesis.Psychology faculty of
University of Muhammadiyah Malang.
Counselors: (1) TulusWinarsunu, (2) Tri MujiIngarianti.
Keywords: attitude, program safety and health of job
Existence of is safety program and health of job (K3) in company then
attitude by each laboring employees in PT LintangBuana Perkasa of Sidoarjo.
Program of K3 have been applied by in this company since 2010. This matter is
caused to the number of happened accident of job experiencing by employees,
especially part of executor of construction at yrs. previously. The company applies
and socializes safety program and health of job to all its employees, especially to
worker of construction owning high job risk of accident. But change of way of work
majoring safety of this worker sometimes not all attitudes better by all employees.
Safety program and health of job of course affect to employees as party, which is
obliged to execute the program. Though the target of doing of a program in company
is to aim at organizational efficiency and effectively. But its execution depends on
employees accepting and experiencing those changes. Behavior of employees in
execution of program of K3 is of course influenced by its attitude to program.
Someone attitude emerges to through change to work environment or its organization
causes this matter.
This research is represent non-experiment research. Population in this
research is field employee in PT LintangBuana Perkasa. Sampling technique that
used is saturated sampling or census, whereas its sample by 36 respondents that
represent field employee which is always experience of accident of job. Subject
taken by overall is because amount of limited subject or under 100.
Data collecting method that used in this research is using scale that is attitude
scale to K3 program. Data analysis method that used in this research is using T-Score
formula, which helps with SPSS program for windows. Result of reliability test
known that attitude variable to K3 program have Cronbach alpha is 0,844 > 0,60.
Research
result
shows
that
field
employee
of
PT
LintangBuanaPerkasaofSidoarjo have attitude that tend to positive namely 61,1% to
safety program and health of job (K3). Third aspect in the attitude to K3 programs
that is cognitive aspect, affective, and konatif and also show positive attitude. So that
K3 program that managed by company party is attitude positively by all field
employee. That mean employee accept and support those safety program and health
of job that managed by company during the time.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
i
INTISARI............................................................................................................
iii
ABSTRACT.........................................................................................................
iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................
v
DAFTAR TABEL................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................
ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .......................................................................................
1
B. RumusanMasalah ...................................................................................
5
C. TujuanPenelitian ....................................................................................
5
D. ManfaatPenelitian ..................................................................................
6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap.................................................................................................. ..
7
1. PengertianSikap ..............................................................................
7
2. Komponen Sikap..............................................................................
8
3. KarakteristikSikap ..........................................................................
8
4. Proses Perubahan Sikap...................................................................
9
5. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiDanMembentukSikap.......... ..
10
B. Program KeselamatandanKesehatanKerja (K3)......... .........................
12
1. Pengertian Program K3....................................................................
12
2. Manfaat Program Keselamatan Dan KesehatanKerja… ................
13
3. TujuanKeselamatan Dan KesehatanKerja..................................... .
13
4. PerspektifDalam Program K3.........................................................
14
5. Undang-UndangTentangKeselamatanKerja................................. ..
15
6. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeselamatan Dan Kesehatan
Kerja ................................................................................................
C. SikapKaryawanTerhadap Program KeselamatandanKesehatan
v
16
Kerja (K3)............................................................................................
17
D. Kerangka Pemikiran..............................................................................
19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian............................................................................. 20
B. Variabel Penelitian................................................................................
21
1. Identifikasi Variable Penelitian........................................................
21
2. Defenisi Operasional........................................................................
21
C. Populasi Dan Sampel............................................................................. 21
D. Jenis Data dan Instrumen......................................................................
23
1. Jenis Data.........................................................................................
23
2. Instrumen Penelitian......................................................................... 23
E. Prosedur Penelitian................................................................................
25
1. Tahap Persiapan................................................................................ 25
2. Tahap Pelaksanaan............................................................................ 25
F. Validitasdan Reliabilitas.......................................................................26
1. Validitas ..........................................................................................
26
2. Reliabilitas........................................................................................ 27
G. Analisa Data..........................................................................................
29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DeskripsiData .. ...................................................................................
30
B. Analisa Data .........................................................................................
32
C. Pembahasan...........................................................................................
33
BAB V. PENUTUPAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................
37
B. Saran-Saran ..........................................................................................
37
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... .
39
LAMPIRAN........................................................................................................
41
vi
DAFTAR TABEL
NomorTabel
Halaman
Tabel3.1 :Blue Print SkalaSikapTerhadapPogram K3 ........................................
24
Tabel3.2 :SkorPilihanJawaban..............................................................................
25
Tabel3.3 :HasilUjiValiditas Item SkalaSikapTerhadap Program K3 ...................
27
Tabel3.4 :HasilUjiReliabilitasIndikatorSikapTerhadap Program K3 ...................
28
Tabel3.5 :HasilUjiReliabilitasSkalaSikapTerhadap Program K3 .........................
28
Table 4.1 : Data JenisKelaminResponden……………………………………... .
30
Table 4.2 : Data UsiaResponden………………………………………………...
31
Table 4.3 : Data Lama BekerjaResponden………………………………………
31
Table 4.4 :Hasil T-score SikapKaryawanTerhadap Program K3……………… .
33
vii
DAFTAR GAMBAR
NomorGambar
Gambar 2.1
Halaman
: KerangkaPemikiran………………………………….………..
viii
19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 : Data HasilSkoring
Lampiran2 :HasilUjiValiditas
Lampiran 3: HasilUjiReliabilitas
Lampiran4 :SkalaPenelitian
Lampiran5 :SuratKeterangan
ix
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______________. (2010). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Barthos, Basir. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan
Makro (Cetakan pertama). Jakarta: Bumi Aksara.
Dayakisni, Tri dan Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Ghozali, Imam. (2007). Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP
Universitas Diponegoro.
Kerlinger, Fred. (1993). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Mangkunegara, A. Anwar Prabu. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Patria, Bhina. (2007). Bagaimana Behavioural Safety Mengurangi Angka Kecelakan
Kerja. Diakses 20 Agustus 2011 dari http://www.ssc-work.com/news.php.
Poerwanti, Endang. (1998). Dimensi-dimensi Riset Ilmiah. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang Press.
Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Situmorang, Chaidir. (2003). Mengikuti Prosedur Menjaga Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
Suara Karya. 29 Agustus 2008. Gondola di Menara RCTI Jatuh, 5 Tewas. Online,
diakses 25 Agustus 2011 dari http://www.suarakaryaonline.co.id/.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tresnaningsih. Erna. (2005). Kesehatandan Keselamatan Kerja Laboratorium
Kesehatan. Diakses 25 Agustus 2011 dari http://www.depkes.go.id/index.php.
Walgito, Bimo. (2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset.
x
Winarsunu, Tulus. (2009). Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Wismanto, Y. Bagus. (2004). Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku: Kajian Meta
Analisis Korelasi. Universitas Katolik Soejiapranata.
Wisnu, Dicky dan Siti Nurhasanah. (2005). Teori Organisasi: Struktur dan Desain.
Malang: UMM Press.
Yuli, Sri Budi Cantika. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMM
Press.
xi