Deskripsi Sistem Arsitektur Jaringan

8 harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon selular dengan berbagai jenis koneksi dan tipe Luthfi 2008. METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis JELITA merupakan hasil penelitian berkelanjutan. Dengan mengacu pada tujuan awal pengembangan sebelumnya, maka perlu dilakukan beberapa tahapan yang terarah guna menjaga konsistensi tujuan pengembangan sistem. Tahapan pengembangan sistem ini mengikuti standar metode pengembangan System Development Life Cycle SDLC. Adapun fase-fase yang ada pada SDLC meliputi fase perencanaan planning, fase analisis analysis, fase rancangan sistem design, fase implementasi sistem implementation, dan fase penggunaan McLeod 2004, seperti yang terlihat pada Gambar 9. Gambar 9 SDLC McLeod 2004. Perencanaan Pada tahapan ini dilakukan proses pendefinisian ide pengembangan yang akan diterapkan pada sistem. Ide tersebut mencakup fungsi-fungsi yang ingin ditambahkan, dipertahankan, atau dihilangkan. Tahap perencanaan ini dilakukan untuk menentukan bentuk sistem yang dinilai lebih ideal. Serta dapat menghasilkan beberapa fungsi baru yang menjadi kelebihan dibandingkan versi sebelumnya.

a. Analisis

Untuk mencapai rencana pengembangan yang telah dibuat, maka tahapan selanjutnya ialah proses analisis sistem versi sebelumnya. Tahapan ini bertujuan mengetahui gambaran umum guna mengetahui kebutuhan sistem yang hendak dikembangkan. Selain itu, pada tahapan ini juga dilakukan pengkajian ulang fungsi-fungsi yang telah dibuat sebelumnya. Langkah tersebut berguna untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem yang memungkinkan untuk diperbaiki atau disempurnakan. Adapun JELITA v1.2 adalah JELITA versi terdahulu yang dikembangkan oleh Setiadi 2007. Sistem tersebut merupakan prototype sistem keamanan perumahan berbasis teknologi komputer dengan memanfaatkan komputer, Mikrokontroler, jaringan nirkabel standar IEEE 802.11, layanan SMS dan PSTN. Untuk lebih memperjelas gambaran sistem, berikut beberapa rincian mengenai JELITA v1.2:

1. Deskripsi Sistem

JELITA v1.2 telah mampu melakukan fungsi-fungsi pendeteksian, pengiriman SMS, serta dial-up. Penambahan fungsi sms pada JELITA v1.2 ini dimaksudkan agar dapat memberitahukan kejadian kepada pemilik rumah dan tetangga mengingat tetangga merupakan pihak terdekat yang paling memungkinkan untuk segera mengambil tindakan ketika terjadi tindak kriminal. Di sisi lain, penambahan proses dial-up bertindak sebagai alarm yang memberitahukan petugas penjaga keamanan saat terjadi pencurian, serta menyampaikan informasi lokasi tersebut melalui komunikasi client-server . Fungsi-fungsi tersebut telah berhasil diujikan dan mampu memberitahukan posisi pintu atau jendela yang terbuka. Dengan sistem keamanan yang selalu terpantau oleh petugas penjaga, pemilik akan merasa tenang ketika meninggalkan rumahnya meski dalam keadaan kosong. Hal itu dikarenakan adanya sistem yang secara otomatis memberitahukan kepada petugas keamanan, tetangga, maupun pemilik rumah mengenai keberadaan penyusup pada saat terjadi tindak pencurian.

2. Arsitektur Jaringan

JELITA v1.2 menggunakan jaringan client-server untuk menghubungkan antara rumah penduduk client dan pos penjaga server, dengan lebih menitikberatkan kerja sistem di sisi client client base. Pada sistem tersebut, beberapa fungsi seperti SMS gateway, modul detektor, dan dial-up diproses di sisi client seperti yang terlihat pada Gambar 10. Dengan membebankan fungsi-fungsi sistem di sisi client, telah menjadikan JELITA v1.2 sebagai sistem yang cukup mahal. Hal ini dikarenakan setiap client harus memiliki telepon selular atau modem 9 untuk menjalankan fungsi SMS gateway serta telepon PSTN dan modul de-kits untuk melakukan fungsi dial-up. Beban biaya tersebut akan terus bertambah berbanding lurus dengan jumlah client yang menggunakan. Selain itu, fungsi dial-up yang ada juga hanya bisa melakukan call progress tanpa memberikan pesan kata-kata yang bisa didengarkan. Apabila panggilan ini di lakukan ke sebuah pesawat telepon PSTN, penerima tidak akan bisa mengetahui pesawat telepon mana yang telah melakukan panggilan. Hal tersebut telah menjadikan fungsi sistem tersebut tidak efektif. Rancangan Sistem Rancangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas beberapa sub- pekerjaan, yaitu: 1. Rancangan Arsitektur Jaringan. Langkah ini bertujuan untuk menentukan bentuk rancangan jaringan komputer baik secara fisik maupun logic yang akan diterapkan dalam sebuah sistem yang akan dibangun. 2. Rancangan Diagram Alir Sistem Perancangan diagram alir sistem dilakukan untuk memberikan gambaran tentang skenario alur proses kerja sistem dari mulai pendeteksian hingga menghasilkan informasi yang dikirimkan melalui jaringan client-server dan SMS gateway. Rancangan ini berguna untuk dijadikan sebagai acuan proses kerja sistem yang dibuat. 3. Rancangan Modul Detektor Langkah ini dilakukan untuk membuat sebuah rancangan alat detektor yang mampu mendeteksi objek secara spesifik, yaitu manusia. Sehingga diupayakan agar tidak terjadi kesalahan pendeteksian objek yang bisa saja mengacaukan sistem. 4. Rancangan Proses Tahap ini dilakukan untuk menentukan rancangan proses kerja sistem yang akan dibuat serta keterkaitannya dengan entitas- entitas lainnya. Langkah ini berguna untuk memberikan gambaran tentang cara kerja sistem yang dibuat. 5. Rancangan Basis Data Perancangan basis data dilakukan untuk mengatur penyimpanan beberapa informasi penting mengenai client, petugas, lokasi rumah, jalan serta beberapa data penting yang dibutuhkan dalam SMS gateway dan keperluan dokumentasi kejadian. 6. Rancangan Antarmuka. Tahapan ini dilakukan untuk menentukan rancangan antarmuka yang dapat mempermudah manajemen sistem dan pengawasan rumah penduduk. Perancangan antarmuka lebih difokuskan pada sisi server. Selain itu, perancangan antarmuka dilakukan untuk mempermudah penyampaian informasi sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. Antarmuka ini dibuat dalam bentuk web- base , dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, Javascript, dan mapscript. Gambar 10 Arsitektur jaringan Sistem Informasi JELITA v1.2. a 1 1 a 2 2 3 a 3 4 a 4 b 1 b 2 b 3 b 4 5 6 7 8 V c c 1 G N D M ik r o k o n tr o lle r 8 9 C 5 1 R S 2 3 2 T ra n c e iv e r T r a n s m itte r + R e c e iv e r R e e d S w itc h D e te c to r A c c e s s P o in t R o u te r C li e n t S e r v e r C lie n t S e r v e r 10 Implementasi Tahapan ini merupakan tahapan pengimplementasian rancangan sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk-bentuk fungsi sistem. Pada tahap ini dilakukan proses penerjemahan setiap bentuk desain sistem ke dalam bentuk modul rangkaian elektronik dan bahasa pemrograman. Penggunaan dan Pengujian Tahapan ini merupakan langkah penggunaan sekaligus pengujian sistem melalui sebuah alur skenario proses . Tahap ini dilakukan untuk memastikan kerja sistem sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Adapun pengujian yang dilakukan terdiri atas pengujian modul detektor, pengujian komunikasi client-server, pengujian SMS- gateway, dan pengujian perhitungan shortest path. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Informasi Geografis JELITA merupakan sistem pengamanan yang memanfaatkan jaringan nirkabel IEEE 802.11bg untuk menghubungkan setiap rumah dalam sebuah pengawasan terpusat pada pos penjaga keamanan. Sistem ini merupakan hasil pengembangan dari Sistem Informasi Jaminan kEamanan meLaluI Teknologi nirkAbel atau biasa dikenal sebagai Sistem Informasi JELITA. Sistem ini sebelumnya telah mengalami dua kali pengembangan v1.1 dan v1.2 dan dirancang untuk bisa bekerja secara automatis dalam mendeteksi, menghidupkan bunyi alarm, serta menyampaikan informasi mengenai keberadaan penyusup di salah satu rumah penduduk. Deskripsi Sistem JELITA v1.3 merupakan hasil dari penelitian berkelanjutan dari JELITA versi- versi sebelumnya. JELITA v1.3 ini didukung oleh beberapa fungsi baru yang merupakan pelengkap JELITA versi sebelumnya, serta beberapa koreksi fungsi sistem sebelumnya sebagai upaya peningkatan nilai-nilai efektifitas, efisiensi, dan ekonomis. Fungsi-fungsi tersebut ialah perhitungan jarak terpendek dan antarmuka peta berbasis web . SIJELITA v1.3 ini berupaya memvisualisasikan informasi ke dalam sebuah tampilan peta perumahan. Di lain pihak, koreksi fungsi sistem yang dimaksud ialah pengalihan fungsi SMS gateway dari semula berada di sisi client diubah menjadi bagian dari fungsi sistem yang berada di server, serta mengganti fungsi dial-up dengan bunyi alarm. Rancangan Sistem Pengembangan sistem ini dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi jaminan keamanan yang lebih murah dan efisien, serta dengan menerapkan beberapa fungsi baru guna menambah nilai kegunaan sistem. Pengembangan sistem ini, berupaya mengalihkan beban kerja sistem di sisi server. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi requirement sistem, sehingga dapat menekan biaya pengembangan dan menjadikan sistem ini sebagai sistem informasi jaminan keamanan yang lebih terjangkau. 1. Rancangan arsitektur jaringan JELITA v1.3 lebih memfokuskan fungsi sistem di server. Hal itu menyebabkan perubahan arsitektur jaringan dari client based menjadi server based. Adapun bentuk arsitektur jaringannya terdiri atas beberapa client yang dikelompokkan berdasarkan blok perumahan dan terpusat pada satu server yang terletak di pos penjaga, seperti terlihat pada Gambar 11. Pada rancangan arsitektur jaringan terdapat eliminasi fungsi-fungsi SMS gateway dan dial-up di sisi client. Fungsi SMS gateway di client tersebut selanjutnya dialihkan ke server. Sedangkan fungsi bunyi penanda dial-up dgantikan dengan alarm di sisi client dan server. Dengan demikian, terjadi perubahan sistem dari client based menjadi server based. Dengan adanya perubahan sistem dari client base menjadi server base, maka dapat terlihat adanya perubahan yang cukup signifikan antara JELITA v.1.2 dan JELITA v.1.3 seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 1. 11 Gambar 11 Ilustrasi pengalihan fungsi SMS gateway dan dial-up menjadi alarm. Tabel 1 Perbandingan JELITA v.1.2 dan JELITA v.1.3 asumsi dengan seratus client No Item JELITA v.1.2 JELITA v.1.3 Keterangan Hardware Modul detektor DT-51, sensor redswitch PIR 1 buah 1 buah Pendeteksi keberadaan manusia, dengan jumlah sensor yang disesuaikan Modul dialup 100 buah - Pemanggilan telepon DTIO I2C ADDA 100 buah - Converter dari digital ke analog dan sebaliknya Telepon selular 100 buah 1 buah Untuk SMS gateway PC 101 buah 101 buah 100 client dan 1 server Software Developer Socket programming Visual Studio 2005 C++ Microcontroller programming ASM 51 ASM 51 SMS gateway Visual Studio 2005 Gammu PHP Untuk SMS gateway GIS developer - Quantum GIS, MapServer, P.mapper Fungsi Dijkstra - PHP Pencarian rute terpendek 2. Rancangan diagram alir sistem Diagram alir merupakan gambaran alur proses sistem yang berupa gabungan dari dua sub-proses yang terjadi di sisi client dan server . Seperti ditunjukkan pada Gambar 12, alur kerja sistem dimulai dengan proses pendeteksian gerak oleh modul detektor. Hasil pendeteksian gerak tersebut akan membangkitkan pesan yang selanjutnya akan dikirimkan ke server penjaga melalui komunikasi client-server. Pesan yang berupa informasi ID rumah, IP address client, dan posisi sensor yang aktif tersebut selanjutnya akan diproses oleh server sehingga menghasilkan jalur terpendek antara pos penjaga dan lokasi kejadian. Adapun keberadaan pesan peringatan tersebut ditandai dengan munculnya alert dan bunyi alarm serta highlight pada peta sebagai tampilan jalur terdekat yang dapat dilalui dari pos penjaga menuju lokasi kejadian. 12 Gambar 12 Diagram alir sistem. Selanjutnya sistem secara automatis akan men-genrate SMS dan mengirimkannya ke pemilik rumah dan tetangga-tetangga terdekat. 3. Rancangan modul detektor Modul detektor terdiri dari sensor PIR KC7783R sebagai penangkap gelombang infra merah, sebuah lampu indikator sebagai indikasi berfungsi atau tidaknya modul detektor, dan sebuah indikator pendeteksi gerak, serta sebuah modul DT-51 sebagai prosesor, seperti pada Gambar 13. Modul DT-51 tersebut akan diprogram dengan menggunakan bahasa assembler ASEM-51 agar dapat memproses sinyal inputan yang dikirim oleh sensor. Selanjutnya modul tersebut dihubungkan langsung ke komputer client melalui kabel serial RS-232. 4. Rancangan proses Secara garis besar, rancangan proses sistem telah tergambar melalui diagram alir sistem pada Gambar 13. Selanjutnya, untuk menggambarkan arus dari data sistem, maka dibuatlah diagram konteks seperti yang terlihat pada Gambar 14 berikut. Gambar 13 Skema rangkaian detektor. 220 ohm Indikator Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3 Sensor 4 GND GND Indikator pendeteksian gerak 200 ohm NPN VCC RS232 1K2 ohm 13 Gambar 14 Diagram konteks. Secara umum, diagram konteks tersebut menjelaskan bahwa sistem dikendalikan oleh admin yang bertugas untuk meregistrasikan semua data peta perumahan dan pengguna baik petugas maupun client agar dikenal oleh sistem. Selajutnya, petugas maupun client memiliki hak akses untuk mengubah data keterangan pribadinya. Setelah semua data tersimpan dalam database , sistem akan mengenali dan memproses setiap aktifitas maupun pesan yang dikirimkan ke sistem JELITA. Kemudian JELITA akan mengembalikan informasi tersebut dalam bentuk pesan peringatan. Untuk memperjelasnya dapat dilihat melalui gambar data flow diagram level 1, seperti yang terlihat pada Gambar 15. Sesuai alur proses, aliran data dimulai dengan input-an sinyal dari PIR KC7783R yang akan diterjemahkan ke dalam bentuk ID sensor yang menggambarkan posisi pintu atau jendela rumah. Selanjutnya, pesan yang disampaikan melalui komunikasi client-server, akan diubah menjadi bentuk SMS dan highlight pada peta. Sistem juga akan menyimpan history kejadian ke dalam sebuah tabel report . Di sisi lain, manajemen data pengguna pertama kali dilakukan oleh admin dan selanjutnya dapat di-update oleh pengguna. Sedangkan data rumah dan jalan hanya bisa dimasukan oleh admin. Adapun data sms di-generate secara automatis oleh sistem pada saat diterimanya pesan pemberitahuan dari client. Pesan itu disimpan pada tabel outbox dan selanjutnya dipindahkan ke tabel sentitems sebagai status laporan telah terkirimnya SMS. 14 5. Rancangan Basis Data Rancangan basis data mencakup pembuatan Entity Relationship Diagram, dan perancangan spesifikasi tabel.  Entity Relationship Diagram ERD ERD membantu mengorganisasikan data ke dalam entitas-entitas serta untuk mengetahui keterkaitan antar entitas tersebut, seperti yang terlihat pada Gambar 16. Gambar 16 Entity Relationship Diagram. J a la n M e n g o la h S M S P e tu g a s B e rta n g g u n g ja w a b M e n a m b a h O to m a tis la p o ra n R e p o r t C lie n t 1 O u tb o x S e n tite m s M e n g -u p d a te m m m m m m 1 1 1 Gambar 15 Data flow diagram level 1. Informasi pencurian, lokasi kejadian, nama pemilik, dan sisi rumah yg terbongkar RUMAH CLIENT Manipulasi Data PETUGAS ADMIN CLIENT OUTBOX PETUGAS REPORT Olah SMS Buat laporan Update biodata Informasi Petugas Informasi client Update biodata Informasi client Biodata Client Biodata Petugas Waktu, pemilik rumah, alamat, posisi sensor Biodata klien dan petugas, data rumah dan jalan SMS pemberitahuan Status SMS Memberi peringatan Informasi lokasi kejadian, nama pemilik, dan sisi rumah yang terbongkar rute terpendek Kirim pesan pemberitahuan Pendokumentasian kejadian Data History Nama pemilik rumah, alamat, posisi sensor Catatan kejadian Laporan Informasi petugas ID rumah, IP client, dan posisi sensor Informasi lokasi kejadian, nama pemilik, dan sisi rumah yang terbongkar alert Rumah Jalan Peta Jalan Peta rumah SENTITEMS Pemilik dan Tetangga 15  Spesifikasi Tabel Spesifikasi tabel merupakan struktur tabel dari basis data yang terdapat pada aplikasi sistem informasi JELITA v1.3. Spesifikasi dari tabel-tabel yang terdapat pada JELITA v1.3 dapat dilihat pada Tabel 2 sampai dengan Tabel 6 berikut: Tabel 2 Struktur tabel outbox Field Type Keterangan UpdatedInDB Timestamp Waktu input SMS ke dalam tabel inbox ReceivingDateTime Timestamp Waktu input SMS ke dalam tabel outbox Text Text Isi SMS yang berupa format PDU SenderNumber Varchar 25 Nomor pengirim SMS SMSCNumber Varchar 7 Nomor SMS Service dari operator TextDecoded Varchar 160 Isi SMS ID Int 11 Nomor urut dalam table Tabel 3 Struktur tabel sentitems Field Type Keterangan UpdatedInDB Timestamp Waktu input ke tabel outbox InsertIntoDB Timestamp Waktu input SMS ke tabel sentitems SendingDateTime Timestamp Waktu pengiriman DeliveryDateTime Timestamp Waktu terkirim Text Text Isi SMS berupa PDU DestinationNumber Varchar 25 Nomor tujuan SMSCNumber Varchar 7 Nomor SMS Service TextDecoded Varchar 160 Isi SMS ID Int 11 Nomor urut Status enumSendingOK,SendingOKNoReport, SendingError,DeliveryOK,DeliveryFailed, DeliveryPending,DeliveryUnknown,Error Status pengiriman SMS Tabel 4 Struktur tabel petugas Field Type Keterangan userID Varchar 9 Nomor Pegawai Email Varchar 30 Untuk konfirmasi Password Varchar 33 Sandi login NamaDepan Varchar 25 Nama depan petugas NamaBelakang Varchar 25 Nama belakang petugas NoKTP Int 17 Nomor KTP Telepon Int 13 Telepon yang bisa dihubungi Alamat Text Alamat rumah petugas Otoritas Int 1 Tingkat otorisasi dalam manajemen sistem Foto Mediumblob Foto profil petugas Tabel 5 Struktur tabel client Field Type Keterangan ClientID Varchar 10 ID unik rumah Nama Varchar 50 Nama Pemilik Username Varchar 15 User access Password Varchar 33 Password access Alamat Text Alamat jalan rumah Telepon Int 13 Telepon rumah IP Varchar 17 IP address Regional Varcha 8 Blok rumah Foto Mediumblob Foto pemilik 16 Tabel 6 Struktur tabel report Field Type Keterangan ReportID Int 5 Nomor urut laporan Tanggal Date Tanggal kejadian Rumah Varchar 10 Rumah korban Posisi Varchar 25 Sisi rumah yang disusupi Petugas Varchar 100 Petugas yang sedang berjaga saat kejadian berlangsung 6. Rancangan Antarmuka Antarmuka ini dimaksudkan untuk mempermudah monitoring keamanan melalui tampilan peta perumahan. Pada sistem JELITA ini antarmuka dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu antarmuka tampilan peta, antarmuka manajemen pengguna dan antarmuka output sistem seperti terlihat pada Gambar 17.  Antarmuka tampilan peta Antarmuka tampilan peta ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu: tampilan peta utama, peta referensi, kolom tool box, daftar lapisan peta, slider, dan skala peta. Antarmuka ini mengikuti tampilan default dari framework P.mapper yang di- customize untuk menyesuaikan kebutuhan sistem. Untuk dapat menampilkan denah lokasi perumahan, dibutuhkan peta vektor yang dihasilkan dari proses digitasi citra satelit yang diambil dari situs http:maps.google.com. Proses persiapan peta tersebut diawali dari proses pengambilan citra satelit dan dilanjutkan dengan proses georeferencing untuk mendapatkan posisi koordinat yang benar. Citra tersebut kemudian diubah menjadi peta vektor melalui proses digitasi. Peta vektor tersebut terdiri atas peta rumah berbetuk polygon, dan peta jalan yang berbentuk garis, serta peta raster dari citra satelit. Dari data vektor tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan data input perhitungan jalur terpendek.  Antarmuka manajemen pengguna Antarmuka manajemen pengguna dimaksudkan untuk mempermudah manajemen pengguna, seperti penambahan dan pengeditan pengguna. Pengguna terbagi atas petugas keamanan dan para pemilik rumah penduduk.  Antarmuka output sistem Antarmuka ini berfungsi sebagai keluaran proses sistem yang dapat berupa pesan alert dan highlight pada peta seperti terlihat pada Gambar 18 dan Gambar 19. Melalui antarmuka ini, sistem akan memberitahukan lokasi kejadian serta jalur terpendek dari pos penjaga kepada petugas yang sedang berjaga saat itu. Gambar 17 Desain antarmuka tampilan peta JELITA. 17 Gambar 18 Interface alert peringatan. Gambar 19 Tampilan highlight jalur terpendek. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:  Perangkat keras - PIR sensor tipe KC7783R + Fresnel Lens - Modul DT-51 MinSys Ver 3.3 - Processor Genuine Intel Pentium Dual CPU T2400 1,83 GHz. - Memory DDR2 1024 MB - Hardisk dengan kapasitas 60 GB - DVD ROM 52X Max - VGA IntelR 945GM Express Chipset - Monitor dengan resolusi 1280 x 800 - Wireless adapter 52 GHz - Telepon selular Huawei U9130 - Kabel usb to serial DB9 BAFO BF-810 v1.7  Perangkat lunak - Windows XP Profesional service pack 3 sebagai sistem operasi. - Quantum GIS 1.0 - Devcpp version 4.9.9.1 - ASM51 - MapServer version 1.57 - MySQL 5.1.30 - PHP MyAdmin 3.1.1 - Notepade ++ 5.5 Pada tahap ini dilakukan beberapa implementasi sistem yang meliputi pembuatan antarmuka, pembuatan modul pendeteksi gerak, komunikasi client-server, perhitungan rute terpendek dengan algoritme Dijkstra,

1. Pembuatan Antarmuka Sistem