Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat Lingkup Kab. Bandung Berbasis Web Dan Sms Gateway

(1)

i

Seiring berkembangnya informasi dan komunikasi, serta banyaknya bermunculan tempat-tempat baru dikawasan Kabupaten Bandung. Maka dalam pengelolaan serta penyampaian informasi dan komunikasi, terhadap masyarakat yang membutuhan informasi wilayah dan tempat layanan masyarakat, dibidang bisnis, kesehatan, pendidikan, wisata, penginapan dan lain sebagainya. Maka dibutuhkan sarana yang dapat merangkum informasi dari tempat-tempat layanan tersebut, dengan kemajuan teknologi informasi dan ditambah dengan berkembangnya pengguna internet (Interconnected-Networking) serta SMS (Short Message Service), hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menginformasikan tempat-tempat layanan di Kabupaten Bandung.

Metode pendekatan yang digunakan untuk analisis dan perancangan sistem adalah metode Object Oriented dengan memakai tool UML, dan metode pengembangan digunakan metode prototype, perangkat lunak membantu pengelolaan data sistem informasi geografis layanan masyarakat berbais web dan sms gateway menggunakan aplikasi PHP sebagai Interface Sistem. Untuk pengelolaan databasenya menggunakan MySQL.

Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi berbasis web dan sms gateway yang diharapkan dapat mengatasi beberapa keterbatasan sistem sebelumnya. Dalam penggunaanya, hal ini user dengan memasukkan keyword tertentu (jenis layanan, daerah). Kemudian inputan tersebut akan diolah menjadi informasi sesuai hasil pencarian.


(2)

ii

Along the development of information and communication, as well as many new places popping up area of Kabupaten Bandung. So in the management and delivery of information and communication, communities that need at the area of information and public service where, in the field of business, health, education, tourism, accommodation and so forth. So it needed to summarize the information from places such services, with advances in information technology and coupled with the growth of Internet users ( Interconnected - Networking ) and SMS (Short Message Service ), this could be exploited as a medium to inform places in service Kabupaten Bandung.

Method of approach used for the analysis and design is a method of Object Oriented systems using UML tools, and methods of development used the prototype method, the software helps the management of geographic information system data berbais public service web and sms gateway using PHP applications as the System Interface. To use the MySQL database management.

In this thesis developed a web-based applications and SMS gateway that is expected to overcome some limitations of previous systems. In use, this particular user by entering a keyword ( type of service, area ). Then input the appropriate information will be processed into the search results.


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin luas, hal ini sejalan dengan perkembangan komputer dan alat komunikasi yang semakin hari semakin pesat, kebutuhan akan suatu alat bantu itu diantaranya komputer serta handphone yang fungsinya sebagai pengolah data yang diinputkan melalui alat input yang akan diproses menjadi suatu informasi yang dibutuhkan. Dari fungsi komputer serta handphone tersebut dapat dijelaskan bahwa komputer menjadi peranan penting di dalam sebuah perusahaan atau daerah, Instansi khususnya dalam pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak, dan juga dapat menghasilkan data yang akurat dan cepat. Dalam pengolahan data diperlukan suatu software sebagai pendukung kinerja dari komputer atau alat bantu lainya itu sendiri, software tersebut biasanya sesuai dengan kinerja sistem suatu perusahaan agar pengolahan data data dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Perkembangan arus informasi yang semakin meningkat dan kurangnya Sumber Daya Manusia yang ahli didalam pengelolaan informasi, menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan arus informasi yang mengakibatkan informasi kurang maksimal dalam pemanfaatannya, diantaranya Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan bagian dari Sistem Informasi, banyak sekali manfaat yang dapat diambil dalam sistem ini, dalam mengantisipasi masalah-masalah yang kemungkinan besar akan dihadapi pada masa yang akan datang,


(4)

konsep-konsep mengenai data, informasi, sistem, sistem informasi, dan sistem informasi geografis perlu dicermati.

SIG merupakan Pekembangan ilmu komputer dan geografis yang disatukan sehingga menjadi suatu sistem yang dapat dimanfaatkan. Peneliti mencoba memanfaatkan Sistem Informasi Geografis ini di dalam kehidupan sekitar, misalnya semakin banyaknya tempat baru layanan masyarakat yang ada di lingkup Kabupaten Bandung dan semakin meningkatnya jumlah masyarakat umum serta pendatang, sehingga informasi mengenai lokasi layanan masyarakat di Kabupaten Bandung ini sangatlah dibutuhkan.

Tempat-tempat layanan masyarakat yaitu sebuah tempat dibidang bisnis, kesehatan, pendidikan, wisata, penginapan dan lain sebagainya (Kantor Polisi, Kantor PLN, Rumah Sakit, Hotel, Bank, Pemadam Kebakaran, dls). Dimana tempat layanan masyarakat ini terus menerus dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan ini Pemerintah Kabupaten Bandung merupakan suatu lembaga pemerintahan yang bergerak dalam salah satunya bidang pengelolaan sumber daya informasi di wilayah Kabupaten Bandung, Tentunya sebagai tuan rumah sudah selayaknya menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat memudahkan masyarakat umum wilayah Kabupaten Bandung khususnya calon pendatang yang berkunjung untuk mencari informasi tempat-tempat layanan di Kabupaten Bandung. Dengan kemajuan teknologi informasi dan ditambah dengan berkembangnya pengguna internet (Interconnected-Networking) serta SMS (Short Message Service), hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menginformasikan tempat-tempat layanan di Kabupaten Bandung. Menggunakan media internet dan sms sebagai


(5)

akses informasi mempunyai kelebihan yaitu dapat di akses siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu.

Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk merancang sebuah Sistem Informasi Geografis sebagai bahan untuk penelitian skripsi dengan mengangkat judul yaitu “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LAYANAN MASYARAKAT LINGKUP KAB. BANDUNG BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY“.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang berhubungan dengan tema serta tempat akan dilakukanya penelitian, yang nantinya dijadikan sebagai bahan acuan, mengapa dilakukan pengembangan dari sitem yang sedang berjalan. Adapun penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung akan Sistem Informasi yang dapat mengelola data objek layanan masyarakat.

2. Kebutuhan informan akan informasi tempat layanan masyarakat di Kabupaten Bandung yang cepat akurat dan dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu.

3. Belum adanya ketersediaan sarana informasi berbasis Web dan Sms Gateway yang lebih presentatif untuk wilayah Kabupaten Bandung.


(6)

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem sedang berjalan dalam mengolah Informasi Layanan Masyarakat di Kabupaten Bandung

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat di Kabupaten Bandung

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat di Kabupaten Bandung

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah salah satu syarat menyelesaikan jenjang studi Satra 1 (satu) di jurusana Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia. Adapun maksud lain dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membangun Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat berbasis Website dan Sms Gateway, untuk memberikan informasi lokasi-lokasi tempat Layanan Masyarakat di Kabupaten Bandung.

2. Memberikan kemudahan bagi masyarakat umum serta pendatang yang akan berkunjung ke daerah serta tempat layanan masyarakat yang tersebar di Kabupaten Bandung.

3. Untuk memberikan usulan serta solusi kepada Dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung sebagai media untuk menginformasikan daerah tempat layanan yang ingin dikunjungi masyarakat, yang tersebar di Kabupeten Bandung.


(7)

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi masyarakat daerah Kabupeten Bandung, yang sedang berjalan di Dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung.

2. Untuk merancang Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat di Kabupaten Bandung berbasis Website dan Sms Gateway yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk mencari informasi lokasi daerah-daerah yang ingin dikunjungi yang tersebar di Kabupaten Bandung dengan cepat akurat yang dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu.

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat di Dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung.

4. Untuk mengetahui analisis, perancangan, pembangunan dan pengujian Sistem Informasi Layanan Masyarakat di Kabupaten Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi Dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung hasil akhir penelitian ini, dapat mengembangkan sistem layanan masyarakat yang sedang berjalan dan dapat menjadi sebagai bahan pertimbangan, masukan ataupun solusi dengan Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat berbasis Website dan Sms Gateway ini yang lebih interaktif dalam memberikan informasi daerah tempat layanan masyarakat sehingga dapat memberikan informasi secara interaktif, akurat, efektif dan efisien.


(8)

Bagi masyarakat serta calon pendatang yang akan berkunjung ke Kabupaten Bandung ataupun user yang hanya ingin sekedar mengetahui lokasi-lokasi daerah tempat layanan berada di Kabupaten Bandung, hasil akhir penelitian ini dapat membantu dalam pencarian informasi tempat daerah layanan masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bandung dengan cepat dan dapat di akses oleh siapa saja, dimana saja, kapan kapan tanpa mengenal jarak dan waktu.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh studi di Universitas Komputer Indonesia dan sekarang dapat menerapkan ilmu tersebut lansung dilapangan untuk pengabdian kepada masyarakat.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan Sistem Informasi Geografis ataupun pengembangan dalam penelitian yang sama.


(9)

1.5. Batasan Masalah

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang ada pada suatu tempat penelitian. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan pengelompokan-pengelompokan masalah sehingga dapat dipecahkan secara terstruktur dan terarah. Oleh sebab itu penulis mengelompokan batasan masalah yang akan di bahas pada penelitian ini.

Adapun batasan masalahnya sebagi berikut :

1. Perancangan dan pembangunan Sistem Informasi Layanan Masyarakat Kab. Bandung Berbasis Website dan Sms Gateway hanya memberikan informasi seputar lokasi yang berada di Kabupaten Bandung.

2. Dalam kegiatan penelitian, perancangan, pembangunan sampai dengan pengujian sistem, penulis menggunakan jaringan lokal sebagai lokal server.

3. Perancangan aplikasi layanan masyarakat berbasis Web yang dibuat mencakup proses pencarian suatu tempat atau lokasi suatu instansi dan pusat-pusat layanan seperti Kantor Polisi, Kantor PLN, Rumah Sakit, Hotel, Pemadam Kebakaran dan Wisata dimana pengguna dapat melihat gambar gedung dan peta lokasi atau tempat yang dicari tersebut. Pengguna juga bisa memberikan masukan kepada admin apabila terdapat tempat layanan masyarakat yang baru atau tidak terdapat dalam aplikasi ini. 4. Perancangan Map yang di bangun hanya menampilkan informasi jalan

utama saja, dan visual map masih sebatas statis dengan objek gambar, yang menampilkan informasi, gambar, alamat, fasilitas dan no telepon.


(10)

5. Perancangan pengiriman respon sms gateway, map sebatas url link internet yang harus di akses melalui internet handphone melaui jaringan GPRS (General Packet Radio Service).

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian dilaksanakan di Dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung yang beralamat di Jl. Raya Soreang Km. 17 Kab Bandung Jawa Barat Indonesia. Bidang PPI BAPAPSI (022) 85871417

1.6.2. Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

a. Pengumpulan Data b. Wawancara c. Observasi 2

a. Perancangan Sistem b. Pembuatan Sisten 3 Menggunakan Prototip

b. Analisis Pengujian 4

5 Prototip Lengkap

a.Implementasi Kelapangan b. Rancangan & Perbaikan Sesuai Analisis Pengujian c. Perbaikan Rancangan Prototip

Revisi Dan Meningkatkan Prototip a.Evaluasi Prototip Yang Telah Dibuat

a.Pengujian Sistem Kepada Pengguna

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Membangun Prototip Sistem Dasar Yang Akan Dirancang No Kegiatan yang dire ncanakan

Tahun 2010


(11)

9

2.1. Kerangka Pikir

Untuk lebih memperjelas kerangka pikir yang akan disajikan, maka digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

2.2 Konsep Dasar Sistem

Menurut Zulkifli Amsyah (2003:27) Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Contoh sistem tata surya, sistem irigasi, dan sistem informasi.

Layanan Masyarakat adalah segala bentuk layanan yang tersedia Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya

Kurangnya sistem penyedia informasi mengenai tempat layanan di Kab. Bandung untuk masyarakat di Kab.Bandung maupun para pendatang yang

mencari informasi di Kab. Bandung

Sistem layanan masyarakat baik offline maupun online hanya Menampilkan informasi berupa teks

Sistem layanan masyarakat yang disertai dengan gambar akan Lebih menarik perhatian serta memudahkan masyarakatUntuk mencari dan mengenali

informasi Yang diinginkan juga media sms lebih mudah di akses

Diharapkan dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat lebih mudah Mencari dan mengenali suatu informasi serta dapat mengeksesnya oleh siapa saja,


(12)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:2) Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Prosedur adalah rangkaian operasi yang melibatkan beberapa benda (seperti ALU, Control Unit) di dalam satu lebih komponen (seperti memori dan CPU jika dalam sistem komputer).

2.2.1 Karateristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:4) Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atauberkerjasama membentuk suatu kesatuan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan lainya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangakan lingkunga luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(13)

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungan antara satu subsistem dengan subsitem lainya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsitem ke subsistem lainya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainya melalui penghubung.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. 6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai suatu sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuanya. Sasaran berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.


(14)

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) Sistem merupakan bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda-beda untuk setiap kasus. Oleh karena itu sistem di klasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang sebagai berikut :

a. Klasifikasi sistem Abstrak dan sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem hubungan manusia dengan tuhan. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

b. Klasifikasi sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tatasurya. Sistem buatan buatan manusia sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem komputer.

c. Klasifikasi sistem tertentu dan sistem tak tentu

Klasifikasi sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksikan. Klasifikasi sistem tidak tentu sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem polotik, masyarakat dan sebagainya.

d. Klasifikasi sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka merupakan sistem yang berpengaruh langsung dengan lingkungan luarnya.


(15)

2.3. Konsep Dasar Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan suatu kenyataan. Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi digunakan di dalamsistem informasi umunya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.3.1 Kriteria Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:9) Informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimaanya, perluuntuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalammenghilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.


(16)

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi (Sumber Buku : Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005))

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Dalam proses perencanaan sistem informasi diperlukan model perencanaan, data masukan dan simulasi model berupa sistem konversi untuk mengubah masukan menjadi keluaran baik berupa produk atau jasa.

Sistem informasi menurut definisi Robert A. Leitch dan K. Roscow Davis dalam buku Jogiyanto H.M. (1999:11) menyatakan bahwa ”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditemukan”.

Dalam suatu sistem terdapat komponen-komponen seperti :

a. Perangkat keras (hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti computer dan printer.

b. Perangkat Lunak (hardware) adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

Input (Data)

Proses (Pengolahan Data)

Output (Informasi)


(17)

2.4.2 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perancangan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system Design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. (Jogiyanto 1999:192).

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

2. Understand, yaitu memahani kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

2.4.3 Desain Sistem

Setelah tahap anlisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan tahap desain sistem (system design). Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain sistem secara umum (general system) dan desain sistem secara terinci (detailed system). (Jogiyanto 1999:196).


(18)

Berbagai definisi tentang desain sistem :

Menurut Robert J. Verzello / John Reuter III dalam Jogiyanto H. M (1999:196) desain sistem adalah : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto H.M (1999:196) : Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, peranan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut George M. Scott dalam Jogiyanto H.M (1999:196) : Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan : tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.


(19)

6. termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Adapun tujuan utama dari tahap desain sistem yaitu :

1. untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

2. untuk memberikan gambaran yang jelas dari rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.5. Sistem Basis Data

Menurut Fathansyah,Ir (2002:9) Basis data adalah :

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling berhuungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan memanipulasi table-tabel tersebut.

Sistem Basis data pada dasarnya di buat untuk tujuan Sebagai berikut: (fatansyah 2002:5)

1. Kecepatan dan kemudahan : Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.

2. Efisiensi ruang penyimpanan : Dengan basis data,efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan dapat dilakukan,karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data.

3. Keakuratan : Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe,data,domain data


(20)

,keunikan data dan sebagainya ,yg secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data ,sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun penyimpanan data.

4. Ketersediaan : Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak,maka di perlukan tempat penyimpanan yang sangat besar,karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat di hapus

5. Kelengkapan : Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semaki berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data,baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel)atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.

6. Keamanan : Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada dengan berbagai tingkatan keamanan.

7. Kebersamaan Pemakaian : Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai,sehingga hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan.

Dalam sebuah Basis Data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama yaitu

1. Hardware

2. Operating system 3. Database

4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) 5. User


(21)

Keuntungan Database adalah : a. Mereduksi redudansi

b. Data dapat di share antar aplikasi c. Standarisasi data dapat di lakukan d. Batasan security dapat diterapkan

e. Mengelola integritas(keterjaminan akurasi)data f. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik g. Independesi data (obyektif DBS)

Struktur sistem Database :

a. File manager : mengelola space dan struktur data.

b. Database manager : menyediakan antar muka dengan data fisik c. Query processor : menterjemahkan query ke instruksi yang

dimengerti database manager

d. DML precompiler : mengkonversi perintah DML menjadi calls normal.

e. DDL compiler : menkonversi perintah DDL menjadi meta data.

2.6. Pengertian SIG ( Sistem Informasi Goegrafis)

Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini dilihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG juga merupakan merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Menurut Eddy Prahasta (2005:54), berikut merupakan sebagian dari definisi-definisi SIG:


(22)

a. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.

b. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi.

c. SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengelola, menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografi.

Dengan demikian, Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang memiliki empat sub sistem dalam menangani data yang bereferensi geografis sebagai berikut :

1. Masukan (input)

2. Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.

3. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data)

4. Sub sistem basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate, dan diedit.

5. Analisis dan manipulasi data : Sub sistem ini merupakan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.


(23)

6. Keluaran (output) : Sub sistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : grafik, peta, dan lain-lain.

Gambar 2.3 Subsistem-subsitem SIG (Sumber Buku : Eddy Prahasta (2007))

2.7 Pengertian Layanan Masyarakat

Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan pelayanan sebagai hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani. Sementara itu, istilah publik berasal dari bahasa inggris public yang berarti umum, masyarakat, negara.

Pelayanan publik diartikan, pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003, publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

SIG Data Manipulation

& Analysis

Data Input Data Output

Data Management


(24)

Dengan demikian, pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhanmasyarakat oleh penyelenggara negara. (Dr. Lijan Poltak Sinambela, 2007:5).

Bila dilihat dari pegertian publik, dapat disimpulkan bahwa pengertian pelayanan publik sama dengan pelayanan masyarakat.

2.8 Teknologi Komunikasi dan Informasi

Salah satu teknologi yang sekarang berkembang dengan sangat pesat adalah teknologi komunikasi dan informas. Short Message atau SMS merupakan dampak perkembangan teknologi seluler yang bermanfaat setiap kanal dan fasilitas yang tersedia seoptimal mungkin untuk memberikan layanan kepada pelanggan.

2.8.1 SMS (Short Message Service)

Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institute) untuk mengirim atau menerima pesan singkat, dan SMS adalah layanan pesan singkat berbasis tulisan (teks) dengan media komunikasi ponsel.

Pesan teks yang biasa digunakan adalah huruf, angka, atau karakter alfanumerik. Satu paket pesan teks biasanya berkapasistas 160 karakter huruf latin. SMS terdiri dari 2 layanan dasar, yaitu :

1. Short Message Mobile Terminated (SM MT), yaitu kemampuan sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang dikirimkan dari Service Centre (SC) ke satu Mobile Station (MS), dan menghasilkan informasi


(25)

tentang pengiriman itu baik delivery report atau status report dengan mekanisme tertentu. Seperti terlihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Short Message Mobile Terminated SC MS

2. Short Message Mobile Oriented (SM MO), yaitu kemampuan dari sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang dikirimkan dari Mobile Station (MS) ke satu Short Message Entity (SME) melalui sebuah Service Centre (SC), dan menghasilkan informasi tentang pengiriman itu baik delivery report atau failure report. Perhatikan Gambar 2.5

Gambar 2.5 Short Message Mobile Oriented 2.8.2 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dan lain-lain) yang menggunakan keyword tertentu. SMS Gateway adalah komunikasi SMS dua arah. SMS Gateway merupakan salah satu perkembangan fungsi yang dimiliki SMS.

Secara umum SMS Gateway adalah sebuah sistem yang dipergunakan untuk memudahkan seseorang atau sebuah perusahaan mengirimkan pesan SMS yang sama dalam waktu yang bersamaan pada banyak orang. Selain itu, semakin


(26)

berkembangnya fungsi SMS, SMS Gateway jugadapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti melakukan polling, transaksi dengan sebuah sistem, pemantauan, dan sebagainya.

A. Keuntungan SMS Gateway

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karenasemua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut sehingga dapat menghemat waktu. Selain itu, kebutuhan untuk SMS Gateway juga tidak terlalu berlebihan karena hanya menggunakan sebuah PC dengan menggunakan sebuah ponsel, kabel data, kartu GSM, dan sebuah program yang dapat dibangun sendiri khususnya menggunakan bahasa pemrograman JAVA yang berfungsi sebagai pengirim pesan. SMS Gateway dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim.

Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.

B. Mekanisme SMS Gateway

1. Menerima SMS sesuai dengan keyword yang ditentukan.

2. Melakukan fungsi logik tertentu terhadap datadata yang diterima dari SMS gateway.

3. Mengirimkan informasi kepada user berdasarkan keyword sesuai dengan permintaan.


(27)

2.8.3 Gammu

Gammu merupakan salah satu tool untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan dan gratis. Kelebihan Gammu dari tool SMS gateway lainnya adalah:

a. Gammu dapat dijalankan di Windows maupun Linux . b. Banyak device atau ponsel yang kompatibel dengan gammu.

c. Gammu menggunakan database MySql dan dapat menggunakan aplikasi desktop dan interface web-based.

d. Gammu dapat membantu menggunakan fiturfitur yang ada pada ponsel dengan lebih efisien .

e. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.

2.9 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Bambang Hariyanto. Ir.,MT. (2004:17)

UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi. Pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi usaha bersama dari banyak pihak, di dukung oleh kakas- kakas yang di integrasikan lewat XML . Standar UML di kelola oleh OMG (Object Management Group)


(28)

2.9.1 Pengenalan UML

UML adalah bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak-artifak dari sistem.

1.Dari dalam sistem intensive process metode diterapkan sebagai proses untuk menurunkan atau mengevolusikan sistem.

2.Sebagai bahasa UML digunakan untuk komunikasi yaitu alat untuk menangkap pengetahuan mengenal suatu subyek dan mengekspresikan pengetahuan (sintaks) yang mempedulikan subyek. Untuk maksud berkomunikasi subyek adalah sistem yang di bahas.

3.Begitu diterapkan untuk memvisualisasikan sistem UML digunakan untuk menjelaskan sistem secara visual. Sebelum direalisasikan.

4.Begitu di terapkan untuk membangun sistem UML dapat digunakan untuk memandu realisasi sistem serupa dengan “blue print”.

5.Begitu diterapkan untuk mendokumentasikan sistem, UML dapat di gunakan untuk menangkap pengetahuan sistem pada seluruh siklus hidup.

UML Bukanlah

1. Bahasa pemprograman visual.

2. Spesifikasi kakas, tapi spesifikasi pemodelan 3. Proses, tapi memungkinkan proses-proses. Tujuan UML

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan pertukaran model-model yang berarti.


(29)

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti

3. Mendukung spesifikasi independent bahasa pemprograman dan proses pengembangan tertentu.

4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan. 5. Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek.

6. mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen kolaborasi framework dan pattern.

Bagian-Bagian Dari UML

Bagian-bagian dari UML dibagi menjadi 2 kategori, yakni view dan diagram.

View digunakan untuk melihat sistem yang di modelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain usecase, component view, deployment view.

View

A. Usecase View

Mendeskripsikan fngsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang di inginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem berupa user atau sistem lain nya.View ini di gambarkan dalam usecase diagram dan kadang-kadang dengan activity diagram. View ini digunakan terutama untuk pelanggan perancangan (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem(tester).


(30)

B. Logical View

Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class,object dan relationship) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini di gambarkan dalam class diagram untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya view ini digunakan untuk perancangan (designer) dan pengembang (developer).

C. Component View

Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module, diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungan juga alokasi sumber daya komponen dan informasiadministrative lain nya. View ini di gambar kan dalam component view dan digunakan untuk pengembang.

D. Concurrency View

Membagi sistem kedalam proses dan processor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagram) dan diagram implementasi (Component Development Diagram) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (Integrator), dan penguji (tester).

E. Deployment View

Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti computer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungan nya dengan yang lain nya.


(31)

Diagram

Diagram bentuk grafik yang menunjukan symbol elemen model yang di susun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu, adapun jenis diagram antara lain : A. Usecase Diagram.

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.


(32)

Contoh use case diagram :

Gambar 2.6 Usecase Diagram

Sumber : http://ikc.cbn.net.id/umum/yanti-uml.php B. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

dan anak-anak yang mewarisinya c) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja


(33)

Gambar 2.7 Class Ikon diagram

Sumber : http://ikc.cbn.net.id/umum/yanti-uml.php

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Gambar 2.8 Relation Class Diagram

Sumber : http://ikc.cbn.net.id/umum/yanti-uml.php Hubungan Antar Class

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.


(34)

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan

dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing

dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Contoh class diagram:

Gambar 2.9 Class Diagram

Sumber : http://ikc.cbn.net.id/umum/yanti-uml.php C. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statech diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statech diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama


(35)

sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.

D. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa


(36)

object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

Contoh activity diagram tanpa swimlane:

Gambar 2.10 Diagram Activity Sumber :

http://www.idemployee.id.tue.nl/p.markopoulos/downloadablePapers/TUPIS2000 /P_MarkopoulosTupis00.html

E. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output


(37)

tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untukobjek boundary, controller dan persistent entity.

F. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1.

Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. Contoh Collaboration Diagram :

Gambar 2.11 Collaboration Diagram


(38)

G. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Contoh component diagram:

Gambar 2.12 Component Diagram

Sumber : http://ikc.cbn.net.id/umum/yanti-uml.php H. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal . Sebuah


(39)

node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Contoh deployment diagram :

Gambar 2.13 Deployment Diagram

Sumber : http://ikc.cbn.net.id/umum/yanti-uml.php Tool Yang Mendukung UML

Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool komersial maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:

1. Rational Rose (www.rational.com) 2. Together (www.togethersoft.com)

3. Object Domain (www.objectdomain.com) 4. Jvision (www.object-insight.com)

5. Objecteering (www.objecteering.com)

6. MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml) 7. Visual Object Modeller (www.visualobject.com)


(40)

2.10 Hyper Text Markup Language (HTML)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.


(41)

2.11 PHP (personal home page)

PHP merupakan bahasa pemprograman server side yang di desain khusus untuk aplikasi web yang di tambahkan kedalam HTML . Sifat server side berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di server ,baru kemudian hasilnya dikirim ke browser.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain http://id.wikipedia.org/wiki/php/12 Mei 2011

a) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah.

c) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

e) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. f) Skrip tidak dapat di intip dengan menggunakan fasilitas view HTML

source.

PHP dirancang sedemikian khusus untuk membentuk web dinamis artinya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.


(42)

Pada saat ini PHP cukup popular sebagai peranti pemprograman web karena dapat berfungsi pada server-server yang berbasis unix,linux,windows dan mancitosh dan untuk mencoba kita tidak perlu menggunakan computer berkelas server ,cukup dengan menggunakan computer biasa kita bisa mempelajari dan mempraktekkan PHP.

9 Tipe data yang di miliki PHP : 1. Integer

2. Double 3. Boolean 4. String 5. Object

6. Array 7. Null 8. Nill 9. Resource

Program HELLO WORLD yang dituliskan PHP adalah sebagai berikut : <?php

echo "<b>Hello World</b>" ; echo "<b>Halo Dunia</b>" ;

?>

2.12 Database MySQL

http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/12 Mei 2011

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL


(43)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability : MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source : MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser MySQL : Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


(44)

4. Performance tuning : MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types : MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command dan functions : MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

7. Security : MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits : MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity : MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Localisation : MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

11.Interface : MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


(45)

12.Clients dan tools : MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel : MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.13Internet

http://www.docstoc.com/docs/70883192/Pengertian-Internet/12 Mei 2011

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.


(46)

Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling

berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.

Fasilitas-Fasilitas yang dapat Anda manfaatkan dengan menggunakan internet, diantaranya :

- Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape.

- E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran (attachment).

- Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat.

- FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang Anda butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya di komputer Anda.


(47)

Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila Anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu:

- WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perputakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.

- Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.

- Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.

- Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web.

- Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.


(48)

46 3.1Objek Penelitian

Adapun lokasi penelitian dilaksanakan di Dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung yang beralamat di Jl. Raya Soreang Km. 17 Kab Bandung Jawa Barat Indonesia . Telp. 022- 5891691 Bidang PPI BAPAPSI 022-589125

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sebelum terbentuk Kantor Arsip Daerah sebagai suatu instansi yang khusus membidangi bidang kearsipan, kearsipan ditangani oleh Sub Bagian Arsip dan Ekspedisi kemudian menjadi Sub Bagian Arsip berada dibawah Bagian Umum (Sub Bag TU Pimpinan), Keberadaan Kantor Arsip Daerah baru terbentuk setelah diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 1994 dan disahkan oleh Gubernur Propinsi Jawa Barat dengan Surat Keputusan tanggal 7 Pebruari 1995 Nomor 188.342/SK.347-Huk/1995 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bandung tanggal 15 Pebruari 1995 Nomor 3 seri D. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 1994 tanggal 13 Juli 1994 yang disahkan oleh Gubernur Propinsi Jawa Barat dengan Surat Keputusan tanggal 17 Pebruari 1995 Nomor 188.342/SK.348-Huk/1995 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bandung tanggal 15 Pebruari 1995 Nomor 4 Seri D.

Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung mulai operasional pada tanggal 8 Pebruari 1996, setelah secara devinitve Kepala Kantor Arsip dilantik oleh


(49)

Bupati Bandung, dan Pejabat Struktural lainnya yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Program dan Pengembangan dilantik pada tanggal 23 Mei 1996 oleh Bupati Bandung.

Dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, eksistensi organisasi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung tetap dipertahankan dengan tetap menjadi lembaga yang berdiri sendiri.

Pada awalnya organisasi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung dalam struktur organisasi terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha dan pada Seksi Program dan Pengembangan. Tugas-tugas Program dan tugas-tugas pengembangan belum dapat terlaksana dengan baik sehingga diperlukan 2 (dua) seksi yaitu Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Arsip dan Seksi Pelayanan.

Maka pada saat diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian disempurnakan dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 telah dilaksanakan restrukturisasi atau penataan kembali Organisasi Pemerintah Daerah yang meliputi kelembagaan dan kewenangan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, dimana Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung dalam kelembagaan digabung dengan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung, Kantor Pengolah Data Elektronik Kabupaten Bandung dan Badan Pengembangan Informasi Daerah Kabupaten Bandung sehingga gabungan dari SKPD tersebut menjadi Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi


(50)

Kabupaten bandung atau disingkat BAPAPSI, dimana Bidang Kearsipan membawahi Sub Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Arsip dan Sub Bidang Pengembangan dan Pelayanan Arsip dengan eselon III untuk Kepala Bidang dan Eselon IV untuk Kepala Sub Bidang.

Pada saat berdiri Kantor Arsip Daerah belum mempunyai gedung sendiri, masih bersatu pada Bagian Umum, kemudian pindah ke bekas ruangan Protokol, pindah lagi ke Gedung Satata Sariksa, pindah lagi ke Balkon bale sawala.

Dengan kerja keras dengan kegigihan dalam berkoordinasi dengan semua lini baik unsur pimpinan dan instansi-instansi terkait akhirnya Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung mempunyai gedung sendiri dan mulai ditempati pada tanggal 1 Agustus 1999. walaupun belum dilengkapi dengan depo arsip.

Akan tetapi pada tanggal 12 Pebruari 2008 terjadi kejadian bencana kebakaran yang menghanguskan sebagian gedung tersebut, yaitu lantai dasar ruangan kerja Kantor Arsip Daerah tetapi Depo Arsip yang terletak dilantai atas bisa diselamatkan sehingga fisik arsip tetap utuh, walaupun DPA dan hasil kegiatan entry data ikut terbakar.

Pada bulan April 2008 BAPAPSI menempati gedung eks Dinas Pendidikan sebagai Sekretariat dan Bidang Pemberdayaan Informasi berikut 4 (empat) gedung lainnya termasuk Depo Arsip.


(51)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI dan MISI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (BAPAPSI) : VISI BAPAPSI

"Terwujudnya Pelayanan Kepada Masyarakat yang Optimal Melalui Informasi yang Berkualitas Tahun 2010.

MISI BAPAPSI

 Menyelenggarakan Sistem Pelayanan yang efektif dan efisien melalui teknologi informasi dan multi media komunikasi.

 Menyelamatkan dokumen/arsip sebagai sumber informasi dan bahan bukti pertanggungjawaban pemerintah.

 Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang sinergis dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi

 Meningkatkan desiminasi informasi publik yang transparan kepada seluruh lapisan masyarakat.

 Meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat melalui GMB (Gerakan Minat Baca).

 Menyimpan, merawat dan menghimpun dokumen, koleksi bahan pustaka, sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan perkembangan teknologi.

 Mendorong pembelajaran kelompok atau forum komunikasi informasi masyarakat dalam mengakses dan mendesiminasikan informasi yang kondusif kearah berkembangnya masyarakat madani


(52)

 Mendorong peranan media masa dalam menciptakan masyarakat informasi yang demokratis dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa melalui pengembangan informasi secara terpadu.

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbudaya.

3.1.3 Stuktur Organisasi

Gambar 3.1 Strukur Organisasi Dinas Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI)

3.1.4 Deskripsi Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) :

1) Kepala Badan

a. Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala badan


(53)

b. Kepala Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, Mengatur, Membina, Mengendalikan, Mengkoordinasikan, dan Mempertanggung jawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijaksanaan daerah yang bersifat di Bidang Perpustakaan, bidang kearsipan dan sebagai bidang komunikasi dan informatika.

2) Sekretariat

a. Sekretariat dipimpin oleh Seorang Sekertaris

b. Sekretariat mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian, serta pengelolaan keuangan

I. Sub Bag Penyusun Program.

Sub Bag Penyusun Program Dipimpin Oleh Seorang Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bag Penyusun Program Mempunyai tugas pokok merencanakan, Melaksanakan, Mengevaluasi dan Melaporkan Pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Bagian.

II. Sub Bag Umum dan Kepegawaian

Sub Bag Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Seorang Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bag Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok Merencanakan, Melaksanakan, Mengevaluasi dan Melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian.


(54)

III.Sub Bag Keuangan.

Sub Bag Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bag Keuangan Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan Badan.

3) Bidang Perpustakaan

a. Bidang Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

b. Kepala Bidang Perpustakaan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pelayanan perpustakaan yang meliputi Akuisisi dan Pengolahan serta Pelayanan dan Referensi.

I. Sub Bid Akuisisi dan Pengolahan

Sub Bid Akuisisi dan Pengolahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bid, Kepala Sub Bid Akuisisi dan Pengolahan Mempunyai tugas pokok merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaa tugas pelayanan Akuisisi dan Pengolahan.

II. Sub Bid Pelayanan dan Referensi

Sub Bid Pelayanan dan Referensi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bid, Kepala Sub Bid Pelayanan dan Referensi mempunyai tugas pokok merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas Pelayanan dan Referensi Perpustakaan.

4) Bidang Kearsipan


(55)

b. Kepala Bidang Kearsipan Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan pengendalian tugas-tugas dibidang Pelayanan dan Pengolahan Kearsipan yang meliputi Pengumpulan dan Pengelolaan Arsip serta Pengembangan dan pelayanan.

I. Sub Bid Pengumpulan dan Pengelolaan Arsip

Sub Bid Pengumpulan dan Pengelolaan Arsip dipimpin oleh Seorang Kepala Sub Bid, Kepala Sub Bid Pengumpulan dan Pengelolaan Arsip Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengumpulan dan pengelolaan arsip. II. Sub Bid Pengembangan dan Pelayanan Arsip

Sub Bid Pengembangan dan Pelayanan Arsip dipimpin oleh SeorangKepala Sub Bid, Kepala Sub Bid Pengembangan dan Pelayanan Arsip Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan pengelolaan pengembangan, peningkatan dan pelayanan sistem kearsipan.

5) Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Informasi

a. Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

b. Kepala Bidang Pengelola dan Pengembangai1 Informasi mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di Bidang pelayanan Pengeloaan dan pengembangan informasi yang meliputi sarana komunikasi, Informasi,dan diseminasi serta pengelolaan sistem informasi cian telematika.


(56)

I. Sub Bid Sarana Komunikasi, Informasi dan Diseminasi I

Sub Bid Sarana Komunikasi Informasi dan Diseminasi dipimpin oleh seorang kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bid Sarana Komunikasi Informasi dan Diseminasi mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan Sarana komunikasi Informasi dan Diseminasi.

II. Sub Bid Pengelolaan Sistem Informasi dan Telematika

Sub Bid Pengelolaan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub bidang, Kepala Sub Bid Pengelolaan Sistem Informasi mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas Pelayanan Pengelolaan Sistem Informasi dan Telematika.

6) Bidang Pemberdayaan Informasi

a. Bidang Pemberdayaan Informasi dipimpin oleh Seorang Kepala Bidang. b. Kepala Bidang Pemberdayaan Informasi mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan Pemberdayaan Informasi Grafika dan Elektronika Serta Pemberdayaan Informasi Luar Ruang.

I. Sub Bid Pemberdayaan Informasi Grafika dan Elektronika

Sub Bid Pemberdayaan Informatika dipimpin oleh Seorang Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Informasi Grafika dan Elektronika mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan Pemberdayaan Informasi Grafika dan Elektronika.


(57)

II. Sub Bid Pemberdayaan Informasi Luar ruang

Sub Bid Pemberdayaan Informasi Luar Ruang dipimpin oleh Seorang Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Informasi Luar Ruang Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan Pemberdayaan Informasi Luar Ruang.

3.2 Metode Penelitian

Pada metode penelitian penulis akan menjelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan menggunakan metode deskriptif dan metode action.

Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.

Metode action atau tindakan merupakan penelitian dimana peneliti berupaya untuk memecahkan masalah dunia nyata sambil mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya. Penelitian tindakan dipelopori dalam bidang pendidikan, dimana perubahan besar dalam strategi pendidikan tidak dapat diketahui apabila tidak diimplementasikan.


(58)

3.2.2 Jenis Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian alat pengumpulan data sangatlah mempengaruhi kualitas data yang akan didapatkan sekaligus menentukan kualitas dari penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Jenis pengumpulan data primer merupakan penelitian yang mengumpulkan data langsung dari lapangan penelitian atau tempat penelitian untuk mengetahui keadaan penelitian yang akan dijalankan. Metode yang dipakai dibagi ada beberapa cara sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan objek penelitian yaitu tentang objek layanan masyarakat serta cara pelayanan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. Metode ini dilakukan agar mendapatkan data serta informasi secara langsung dari narasumbernya. Penulis melakukan wawancara kepada kepada kepala bagian Bidang kasubag umum dan kepegawaian yaitu Bapak Drs. Sartono yang menjelaskan tentang objek layanan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.


(59)

2. Observasi

Observasi merupakan proses untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan ditempat lokasi penelitian secara langsung yaitu di Dinas Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung, kemudian hasil dari pengamatan tersebut dicatat dan dianalisis lebih lebih lanjut. Penulis melakukan observasi secara langsung dimana penulis mengamati bagaimana proses pengembangan, pembuatan media informasi, serta layanan masyarakat yang sedang bejalan di Dinas Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI).

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku, literatur internet atau artikel-artikel ilmiah yang dapat dikaji sebagai bahan rujukan dan landasan teoritis dalam pemecahan masalah.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang ada. Berikut dokumen yang diamati dalam tahap analisis sistem yaitu :

a. Dokumen sejarah berdirinya Dinas Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI), visi dan misi, struktur organisasi, dan prosedur kerja (job description).

b. Dokumen lokasi layanan masyarakat Kabupaten Bandung c. Peta Kabupaten Bandung


(60)

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.

3.2.3.1Metode Pendekatan

Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggunakan AOO (Analisis Object Oriented) dan DOO (Design Object Oriented) yang di visualisasikan dengan UML dan di antara nya adalah sebagai berikut :

Use Case, Sequence Diagram, Class Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode prototype dimana model prototype ini dalam mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat.

Menurut Roger S. Pressman (2002 : 40) prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendetinisikan obyektif keseluruhan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan "perancangan kilat". Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelangganlpemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai


(61)

untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukan.

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, maka pengembang hams mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu.

Tujuan utama pembuatan prototype secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam 3 bagian yaitu:

a. Membantu pengembangan persyaratan., jika tidak ditentukan dengan mudah.

b. Mengesahkan persyaratan., khususnya dengan customer, langganan dan user yang potensial.

c. Menyajikan sebagian tempat pengembangan jika menggunakan strategi pengembangan evolusi prototype.

Berikut ini adalah gambar dari Ptototipe Paradigma yang terdapat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Prototype Paradigma

(Sumber : Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Andi Yogyakarta)


(1)

BIODATA PENULIS

Nama : Indra Maulana

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 12 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Komp. Margahayu Kencana Blok H8 No. 10 RT-11 RW-13 Kab. Bandung. Jawa Barat 40226

Telpon : 022-5414163 / 08562229399 Alamat E-mail : zeein_dra@yahoo.com

Pendidikan : 1. 1994-2000 : SD ASSALAM II Bandung 2. 2000-2003 : SMP MUH II Bobotsari 3. 2003-2006 : SMAN 1 Bobotsari 4. 2006-2011 : Jenjang Studi Strata I (S1)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia


(2)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LAYANAN MASYARAKAT LINGKUP KAB. BANDUNG

BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

INDRA MAULANA 1.05.06.278

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

145

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2001 . Analisa Dan Disain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.

Haryanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek ,IF Bandung. Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono. 2007. E-Commerce Menggunakan PHP

& My SQL. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sanjaya, Ridwan. 2006. Rekayasa Grafis dengan menggunakan PHP. Andi Offset.Yogyakarta.

Marcus, T and Widiadhi, J. 2006. Aplikasi SMS untuk Berbagai Keperluan.

Bandung: Informatika Bandung.

http://www.ilmukomputer.com/ Pengantar Unified ModelingUnified Modeling

LanguageLanguage(UML)/12 Mei 2011

http://id.wikipedia.org/ PHP /12 Mei 2011 http://id.wikipedia.org/ MySQL /12 Mei 2011


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jualah Alhamdulillahirabbil‘alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Geografis Layanan Masyarakat Lingkup Kabupaten Bandung Berbasis Web dan Sms Gateway” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

3. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(5)

iv

4. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Wahyu Nurjaya WK, ST., M. Kom. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Tono Hartono, S.Si,. M.T dan Imelda, S.T,. M.T selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi serta pembuatan program.

7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

8. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku

sewaktu aku masih kecil”.

9. Untuk kakak serta adiku Jihan dan Zahara serta seluruh keluarga besar yang di Bandung, Cirebon dan Kuningan terima kasih atas doa dan dukungannya selama penulis menuntut ilmu.

10. Seluruh staf Dinas Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung (BAPAPSI), Bapak Drs. Sartono terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.


(6)

v

11. Semua teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, teman seperjuangan Riyan, Septiyan, Yusep, Rumy serta teman-teman N.V.G.T.R dan MI-6 tetap berusaha.

12. Keluarga Besar HIMA-MI atas segala pembelajaran, dukungan dan bantannya, kalian tak kan terlupakan.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Agustus 2011

Penulis