Respon Sensor FET terhadap I-V Respon dan Sensitivitas Sensor FET

Gambar 13 Karakteristik I-V sensor FET

4.5 Respon Sensor FET terhadap I-V

Gambar 14 menunjukkan karakteristik I-V sensor FET ketika diberi gas amonia konsentrasi 0,521 5 ml; 1,041 10 ml; 1,561 15 ml; 2,082 20 ml. Dari data yang diperoleh penurunan arus yang paling signifikan yaitu pada gas amonia dengan konsentrasi 0,521 . Kondisi seperti ini menunjukan bahwa operasi sensor FET yang efektif berada pada rentang konsentrasi 0 sampai 0,521 . Pengaruh gas amonia terhadap sifat listrik bahan nanoserat polianilin akan menurunkan mobilitas pembawa muatan nanoserat polianilin sehingga nilai arus drain-source turun yang mengakibatkan resistansi meningkat. Resistansi meningkat dipengaruhi molekul gas amonia NH 3 mengikat polaron dari nanoserat polianilin, sehingga membentuk NH 4 dan mengurangi konsentrasi pembawa muatan pada nanoserat polianilin. Semakin semakin besar konsentrasi gas amonia yang diberikan maka semakin kecil arus drain-source yang dihasilkan. Gambar 14 Karakteristik I-V sensor FET terhadap gas amonia

4.6 Respon dan Sensitivitas Sensor FET

Gambar 15 menunjukkan respon dinamik sensor FET terhadap gas amonia pada tegangan gate yang berbeda. Gas amonia diberikan dengan variasi konsentrasi 0,104 1 ml; 0,208 2 ml; 0,312 3 ml; 0,416 4 ml; dan 0,521 5 ml. Pada V g = 0 V tegangan sensor FET yang terbaca bertambah dari keadaan awal 1,45 V menjadi 2,71 V; 3,17 V; 3,46 V; 3,72 V; dan 4,10 V berturut-turut dari perubahan konsentrasi gas. Untuk V g = -5 V, tegangan yang terbaca dari sensor FET bertambah dari 1,49 V menjadi 3,05 V; 3,57 V; 3,96 V; 4,27 V; dan 4,41 V dengan konsentrasi sama seperti perlakuan pada V g = 0V. Sensor FET akan mengalami kenaikan tegangan ketika berinteraksi dengan gas amonia. Hal ini disebabkan gas amonia NH 3 berikatan dengan polaron membentuk NH 4 . Pembawa muatan polaron pada nanoserat polianilin akan semakin berkurang yang mengakibatkan nilai arus menurun dan resistansi bertambah sehingga nilai tegangan pada sensor FET akan naik. Semakin besar nilai konsentrasi yang diberikan maka akan semakin besar tegangan keluaran yang dihasilkan. Tegangan gate juga memberikan pengaruh terhadap tegangan sensor FET Semakin besar tegangan gate yang diberikan maka pembawa muatan pada nanoserat polianilin semakin terpolarisasi yang akan menyebabkan penambahan jumlah pembawa muatan. Nilai arus drain-source bertambah maka nilai tegangan FET juga ikut bertambah. Gambar 15 Respon Dinamik pada V g = 0 V dan V g = -5 V -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 -30 -20 -10 I D -S m A V D-S V Vg = 0 V Vg = -5 V Vg = -10 V 50 100 150 200 waktu s V g = 0 V V g = -5 V 5 4 3 2 1 V D-S V -0.3 -0.25 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 I D-S mA 0 -10 -20 -30 V D-S V 0 gas amonia 0.521 gas amonia 1.041 gas amonia 1.561 gas amonia 2.082 gas amonia Gambar 16 Sensitivitas Sensor FET Data respon dinamik menunjukan sensitivitas dari sensor FET. Gambar 16 memperlihatkan bahwa semakin besar tegangan gate yang diberikan maka semakin besar sensitivitas yang didapat. Pada V g = 0 V, setiap perubahan konsentrasi gas amonia 0,1 maka akan terjadi kenaikan tegangan sensor FET sebesar 0.34215 V dan pada V g = -5 V terjadi kenaikan tegangan sensor FET sebesar 0.39018 V setiap kenaikan 0,1 konsentrasi gas amonia.

4.7 Stabilitas Sensor FET