Lapisan SiO Sintesis Polianilin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Lapisan SiO

2 Silikon dioksida SiO 2 merupakan lapisan dielektrik pada sensor FET. Lapisan dielektrik ini dibentuk dengan memanaskan silikon tipe-p pada suhu 1000 C sambil mengalirkan gas oksigen ke permukaan substrat silikon. Gas oksigen ini akan berikatan dengan silikon membentuk SiO 2 . Hasil oksidasi silikon dapat dilihat pada Gambar 8. Tampak ada perbedaan warna yang sangat mencolok antara wafer silikon tipe-p dengan SiO 2 yang terbentuk. Warna biru muda merupakan wafer silikon tipe-p sedangkan warna yang emas kekuning-kuningan adalah SiO 2 . Tabel 1 dan Gambar 9 menunjukan hasil pengujian EDX pada lapisan SiO 2 hasil oksidasi dari substrat silikon tipe-p. Pada tabel tersebut tampak bahwa berat Silikon sebesar 76.58 dan berat oksigen sebesar 23.42 sedangkan banyaknya atom Silikon 65.06 dan atom oksigen sebanyak 34.94 . Nilai kesalahan dari hasil pengukuran adalah 4 . Data kuantitatif ini membuktikan lapisan SiO 2 sudah terbentuk pada substrat silikon. Gambar 8 SiO 2 hasil oksidasi silkon tipe-p Tabel 1 Hasil pengujian EDX dari SiO 2 Unsur Berat Atom Oksigen 23.42 34.94 Silikon 76.58 65.06 Gambar 9 Grafik hasil pengujian EDX dari SiO 2

4.2. Sintesis Polianilin

Polianilin disintesis dengan metode polimerisasi antarmuka sehingga menghasilkan polimer dengan struktur nanoserat. Pada Gambar 10 terlihat polimerisasi terjadi pada batas antarmuka antara fasa organik berwarna kecoklatan dan fasa air terlihat sedikit bening. Fasa organik mengandung anilin sedangkan fasa air mengandung oksidan dan dopant polaron. Polimerisasi anilin berlangsung pada batas kedua fasa larutan dan berdifusi ke sebelah bawah fasa air. Awalnya polianilin berwarna biru karena belum terdoping polaron dari HCl. Namun setelah polianilin itu bereaksi dengan HCl, polianilin itu berubah warna menjadi hijau. Pada waktu yang sama, warna diatasnya juga berubah menjadi oranye kemerahan. Hal ini diakibatkan oleh pembentukan oligomer anilin. 10 a b c Gambar 10 a Pada saat percampuran dua larutan b Polimerisasi sebelum terdoping c Polimerisasi setelah bereaksi dengan HCl 0 1 2 3 4 5 6 keV cpseV 60 50 40 30 20 10 Si O Si tipe-p Gambar 11 Citra SEM permukaan polianilin Morfologi dari permukaan polianilin dapat diamati dengan menggunakan SEM Scanning Elelctron Microscope. Morfologi permukaan polianilin didapat dengan perbesaran 40000 kali, ditunjukan pada Gambar 11. Hasil citra SEM memperlihatkan struktur nano polianilin berbentuk serat. Dimana ukuran dari diameter serat sekitar 50 nm sedangkan panjang 200 nm. Nanoserat-nanoserat ini saling bersilangan membentuk pori. Struktur pori tersebut memungkinkan molekul-molekul gas dapat menembus lebih dalam dan berinteraksi dengan hampir seluruh serat-serat polianilin.

4.3. Pembuatan Sensor FET