Gambar Ductal Carcinoma in situ dan Sel-sel kanker menyebar keluar dari ductus, menginvasi jaringan sekitar dalam mammae
2.Invasive carcinoma I.Paget’s disease dari papilla mammae
Paget’s disease dari papilla mammae pertama kali dikemukakan padatahun 1974. Seringnya muncul sebagaierupsi eksim kronik daripapillamammae, dapat berupa lesi bertangkai, ulserasi,
atau halus. Pagets disease biasanya berhubungan dengan DCIS Ductal Carcinoma in situ yang luas dan mungkin berhubungan dengan kankerinvasif. Biopsi papilla mammae akan
menunjukkan suatu populasi selyang identik gambaran atau perubahanpagetoid. Patognomonis dari kanker ini adalah terdapatnyasel besar pucat dan bervakuola Pagets cells dalam deretan
epitel. Terapi pembedahan untukPagets diseasemeliputi lumpectomy, mastectomy, ataumodified radicalmastectomy, tergantung penyebaran tumor dan adanya kanker invasif.
II. Invasive ductal carcinoma
a. Adenocarcinoma with productive fibrosis scirrhous, simplex, NST 80 Kanker ini ditemukan sekitar 80 dari kanker payudara dan pada 60 kasus kanker ini mengadakan
metastasis baik mikro maupun makroskopik ke KGB aksila. Kanker ini biasanya terdapat pada wanita perimenopause or postmenopause dekade kelima sampai keenam, sebagai massa soliter
dan keras. Batasnya kurang tegas dan pada potongan melintang, tampak permukaannya membentuk konfigurasi bintang dibagian tengah dengan garis berwarna putih kapur atau kuning
menyebar kesekeliling jaringan payudara. Sel-sel kanker sering berkumpul dalam kelompok kecil, dengan gambaran histologi yang bervariasi.
b. Medullary carcinoma4 Medullary carcinomaadalah tipe khusus dari kanker payudara,berkisar 4 dari seluruh kanker
payudara yang invasif dan merupakan kanker payudara herediter yang berhubungan dengan BRCA-1. Peningkatan ukuran yang cepat dapat terjadi sekunder terhadap nekrosis dan
perdarahan. 20 kasus ditemukan bilateral. Karakterisitik mikroskopik darimedullary carcinomaberupa 1 infiltrat limforetikular yang padat terutama terdiri dari sel limfosit dan
plasma; 2 inti pleomorfik besar yang berdiferensiasi buruk dan mitosis aktif; 3 pola pertumbuhan seperti rantai, dengan minimal atau tidak ada diferensiasi duktus atau alveolar.
Sekitar 50 kanker ini berhubungan dengan DCIS dengan karakteristik terdapatnya kanker perifer, dan kurang dari 10 menunjukkan reseptor hormon. Wanita dengan kanker
inimempunyai5- year survival rateyang lebih baik dibandingkan NST atau invasive lobular carcinoma.
c. Mucinous colloid carcinoma2 Mucinous carcinomacolloid carcinoma, merupakan tipekhusus lain dari kanker payudara,
sekitar 2 dari semua kanker payudara yang invasif, biasanyamuncul sebagai massa tumor yang besar dan ditemukan pada wanita yang lebih tua. Karena komponen musinnya, sel-sel kanker ini
dapat tidak terlihat pada pemeriksaan mikroskopik.
d.Papillary carcinoma2 Papillary carcinoma merupakan tipe khusus dari kanker payudara sekitar 2 dari semua kanker
payudara yang invasif. Biasanya ditemukan pada wanita dekade ketujuh dan sering menyerang wanita non kulit putih.Ukurannya kecil dan jarang mencapai diameter 3 cm. McDivitt dan
kawan-kawan menunjukkan frekuensi metastasis ke KGB aksila yang rendah dan 5-and 10-year survival rate mirip mucinousdan tubularcarcinoma.
e.Tubular carcinoma2 Tubular carcinoma merupakan tipe khusus lain dari kanker payudarasekitar 2 dari semua
kanker payudara yang invasif. Biasanya ditemukan pada wanita perimenopause dan pada periode awalmenopause. Long-termsurvivalmendekati 100.
III.Invasive lobular carcinoma10
Invasive lobular carcinoma sekitar 10 dari kanker payudara.Gambaran histopatologi meliputi sel-sel kecil dengan inti yang bulat, nucleoli tidak jelas,dan sedikit sitoplasma.Pewarnaan khusus
dapat mengkonfirmasi adanya musin dalam sitoplasma, yang dapat menggantikan inti signet- ring cell carcinoma.Seringnya multifokal, multisentrik, dan bilateral.Karena pertumbuhannya
yang tersembunyi sehingga sulit untuk dideteksi.
Gambar Lobular carcinoma in situ
IV.Kanker yang jarang adenoid cystic, squamous cell, apocrine
2.6.
Stadium
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat
penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak.
Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen, USG, dan bila memungkinkan dengan
CT scan, scintigrafi, dan lain-lain. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak digunakan saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM
yang direkomendasikan oleh UICC International Union Against Cancer dari World Helath Organization AJCC American Joint Committee On Cancer yang disponsori oleh American
Cancer Society dan American College of Surgeons.
Sistem TNM
TNM merupakan singkatan dari “T” yaitu tumor size atau ukuran tumor, “N” yaitu node atau kelenjar getah bening regional dan “M” yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor
T, N, dan M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi PA. Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai
berikut :
TNM STAGING SYSTEM untuk breast cancer
Tumor primer TX
Tumor primer tidak dapat dinilai T0
Tidak ada bukti terdapat tumor primer Tis
Carcinoma in situ TisDCIS
Ductal carcinoma in situ TisLCIS
Lobular carcinoma in situ TisPaget’s Paget’s disease dari papilla mamae tanpa tumor
T1 Tumor 2 cm
T1mic Microinvasion ≤ 0.1
T1a Tumor 0.1 cm tetapi tidak lebih dari 0.5 cm
T1b Tumor 0.5 cm tetapi tidak lebih dari 1 cm
T1c Tumor 1 tetapitidak lebih dari 2 cm
T2 Tumor 2 cm tetapitidak lebih dari 5 cm
T3 Tumor 5 cm
T4 Tumor ukuran berapapun dengan perluasan langsung ke dinding
dada atau kulit, seperti yang diuraikan dibawah ini :
T4a Perluasan ke dinding dada, tidak melibatkan ototpectoralis
T4b Edema termasuk peau dorange, atau ulserasi kulit payudara, atau
ada nodul satelit terbatas di kulit payudara yang sama
T4c Kriteria T4a dan T4b
T4d Inflammatory carcinoma
Kelenjar Getah Bening—Klinis N
NX KGB regional tidak dapat dinilaimisalnya sebelumnya telah
diangkat
N0 Tidak ada metastasis keKGB regional
N1 Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral tetapi dapat digerakkan
N2 Metastasis KGB aksilla ipsilateraltetapi tidak dapat digerakkan atau
terfiksasi, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke
KGB aksilla ipsilateral
N2a Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling
melekatatau melekat ke struktur lain sekitarnya.
N2b Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary
ipsilateral dan tidak terbukti secara klinisterdapat metastasiskeKGB aksilla ipsilateral
N3 Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa
keterlibatan KGB aksilla, atau secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis terbukti terdapat metastasis
ke KGB aksilla ipsilateral; atau metastasis ke KGBsupraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB infraklavikula atau
aksilla ipsilateral
N3a Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral
N3b Metastasis ke KGB internal mammary dan aksilla
N3c Metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral
Kelenjar Getah Bening Regional—Patologia anatomi pN
pNX KGB regional tidak dapat dinilaisebelumnya telah diangkatatau
tidak dilakukan pemeriksaan patologi
pN0b Secara histologis tidak terdapat metastasis ke KGB, tidak ada
pemeriksaan tambahan untuk isolated tumor cells Catatan :Isolated tumor cells ITC diartikan sebagai sekelompok tumor kecil yang
tidak lebih dari 0.2 mm, biasanya dideteksi hanya dengan immunohistochemical IHC atau metode molekuler
pN0i– Tidak ada metastasis keKGB regional secara histologis, IHC -
pN0i+ Tidak ada metastasis keKGB regional secara histologis, IHC +,
IHC cluster tidak lebih dari 0.2 mm
pN0mol– Tidak ada metastasis keKGB regional secara histologis,
pemeriksaan molekuler - RT-PCR
pN0mol+ Tidak ada metastasis keKGB regional secara histologis,
pemeriksaan molekuler + RT-PCR
pN1 Metastasis ke 1-3 KGB aksila, dan atau KGB internal mammary
dengan kelainan mikroskopis yang terdeteksi melalui diseksi KGB sentinel, tidak tampak secara klinis
pN3c Metastasis ke KGB supraklavikular ipsilateral
Metastasis Jauh M
MX Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Setelah masing-masing faktor T, N, M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabungkan dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut:
Tabel 2.5 Stadium Numerik Kanker Payudara Stadium
Ukuran Tumor Palpable Lymph
Node Metastase
Tis N0
M0 1
T1 N0
M0 IIA
T0 T1
T2 N1
N0 N0
M0 M0
M0
IIB T2
T3 N1
N0 M0
M0 IIIA
T0 T1
T2 T3
T3 N2
N2 N2
N1 N2
M0 M0
M0 M0
M0
IIIB T4
N3 M0
IIIC T apapun
N3 M0
IV T
N M1
2.7 Diagnosis a.Gejala klinis