Produk Konsentrat Hijau Indigofera: Indigofeed dan Indifeed

| 30 | Gambar 5. Nilai aktivitas air Aw pelet dari ukuran yang berbeda disimpan pada waktu berbeda. Sumber: Abdullah et al., 2010 tidak dipublikasi Nilai Aw berkisar antara 0.60-1.00. Semakin tinggi nilai Aw semakin besar berpeluang terjadi intervensi mikroba dalam bahan pakan. Nilai Aw keseluruhan pelet daun Indigofera adalah 0.78 yang berarti memenuhi kriteria komoditas industri pakan. Berbeda dengan Indigofeed 3 mm dan 8 mm Indigofeed 5mm tidak begitu drastis meningkat hingga hari ke-30, dan cenderung konstan setelah penyimpanan hari ke-30. Kadar air pelet juga merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat keawetan pelet semasa disimpan. Kadar air pelet pada penelitian ini selama disimpan terus meningkat signiikan p0.05, namun masih dalam batas kisaran normal yaitu 8-10 Gambar 6. | 31 | Aroma produk Indigofeed dan Indifeed sangat harum mencitrakan kandungan daun hijauan leguminosa pakan yang sehat. Aroma daun Indigofera yang khas meningkatkan cita rasa dan palatabilitas bagi ternak untuk mengonsumsinya. Dari hasil poengujian kepada ternak menunjukkan bahwa semua ternak uji yaitu sapi perah, kambing perah, domba dan ayam dapat mengonsumsi produk konsentrat hijau Indigofera dengan taraf yang tinggi. Gambar 6. Kadar air pelet pada berbagai ukuran yang disimpan pada waktu yang berbeda. Sumber: Solihah, 2010 Ukuran pelet lebih besar menyimpan air lebih banyak, namun masih dalam batas kadar air simpan yang normal, yaitu 7.2-11.7 Gambar 6. Kadar air ini tidak akan menstimulasi aktivitas enzim yang mungkin dihasilkan oleh mikroba, sehingga aman untuk digunakan meskipun pelet sudah disimpan selama 60 hari. Kerapatan tumpukan memegang peranan penting dalam memperhitungkan volume ruang yang dibutuhkan suatu bahan dengan berat tertentu, seperti dalam pengisian bahan dalam mixer, | 32 | elevator dan silo. Hasil penelitian menunjukan diameter pelet berpengaruh nyata p0.05 terhadap berat jenis. Pelet berdiameter 8 mm memiliki berat jenis lebih rendah 1.32 gL dibandingkan dengan pelet berdiameter lebih kecil, yaitu 3mm dan 5 mm sebesar 1.34 gL. Hal ini juga terlihat dari nilai kerapatan tumpukan yang menunjukan nilai yang lebih rendah dibandingkan nilai kerapatan tumpukan pelet berdiameter 3 mm dan 5 mm. Nilai kerapatan tumpukan untuk pelet berdiameter 3 mm dan 5 mm masing-masing 0.629 kgm 3 dan 0.637 kgm 3 bandingkan nilai kerapatan pelet 8 mm 0.600 kgm 3 . Hal ini kemungkinan karena pelet berdiameter lebih besar lebih berpeluang untuk menyimpan air lebih banyak, sehingga nikai kadar air dan Aw relative lebih tinggi. Waktu penyimpanan berpengaruh nyata p0.05 terhadap nilai kerapatan tumpukan pelet Gambar 6. Pelet yang disimpan hingga 7 hari menunjukan nilai kerapatan yang tidak berbeda dengan pelet yang tidak disimpan 0 hari, yaitu berkisar 0.608 kgm 3 , pelet yang disimpan 15 hari sampai 60 hari mengalami kenaikan nilai kerapatan tumpukan menjadi sekitar 0.635 kgm 3 . Daya simpan pelet cenderung menurun dengan waktu penyimpanan lebih lama 15hari -60 hari Gambar 7. Hal ini mengandung arti bahwa pelet yang dibuat sangat aman disimpan hingga waktu 60 hari. Nilai durability suatu bahan dianggap baik jika nilainya minimal 80. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai durability pelet yang diuji berkisar antara 91.6-97.8