12
3.2.3 Pemurnian Glukomanan
A. Pemilihan jenis enzim dalam pemurnian glukomanan
Pemurnian glukomanan dilakukan dengan menghidrolisis pati dan serat pada tepung iles-iles dengan cara: tepung iles-iles dibuat menjadi larutan 5, kemudian dipanaskan selama 2 jam dalam
waterbath sampai larutan tergelatinisasi. Larutan kemudian ditambahkan enzim α-amilase dan
konsorsium sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Pada tahap ini digunakan dua faktor perlakuan sebagai berikut:
i Suhu hidrolisis pada suhu 50ºC dan 65ºC.
ii Enzim α-amilase yang ditambahkan yaitu sebesar 3 Ug dan konsorsium enzim dengan konsentrasi
masing- masing enzim 3 Ug untuk α-amilase, 10 Ug untuk selulase dan 10 Ug untuk enzim
xilanase. Sebagai pembanding, tepung iles-
iles juga dimurnikan dengan perlakuan enzim α-amilase 3Ug pada suhu hidrolisis 95ºC selama 30 menit. Pembanding ini merupakan perlakuan terbaik dari
hasil penilitian Nurjanah 2010. Glukomanan yang telah dimurnikan kemudian diisolasi secara kimiawi dengan cara: larutan hasil hidrolisis disentrifugasi sehingga terbentuk dua fase, yaitu: larutan
kental yang mengandung campuran oligosakarida dan glukomanan serta bagian bawah adalah serat atau komponen yang tidak terhidrolisis. Larutan yang kental tersebut kemudian dimasukkan ke dalam
erlenmeyer, didinginkan dalam lemari es selama satu jam dan ditambahkan etanol 95 berlebih, yaitu 13 ml etanol 95 untuk tiap gram tepung. Etanol ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-
aduk kemudian dibiarkan sampai terjadi pemisahan antara hidrolisat dengan endapan glukomanan. Glukomanan yang mengendap dipisahkan dengan cara penyaringan vacuum menggunakan kain
saring. Diagram alir penelitian pada tahap ini disajikan pada Gambar 3. Filtrat hasil penyaringan tersebut dianalisa gula pereduksi dan total gulanya, sedangkan
endapan glukomanan dicuci dengan etanol dan dikeringkan dalam oven pada suhu 40ºC selama 48 jam. Tepung glukomanan yang dihasilkan dikarakterisasi sifat fisikokimianya, meliputi rendemen,
kadar glukomanan, viskositas dan analisa mikroskopik. Prosedur analisis disajikan pada Lampiran 1.
B. Pengaruh waktu hidrolisis α-amilase terhadap pemurnian glukomanan