Luas A
1
= 101.8 x 0.1 = 10.18
A
2
= 0.1 + 0.6 x 170.8 – 101.8 2
= = 24.15
A
3
= 190 – 170.8 x 0.6
= 11.52
= 130.94 = 130.9 dibulatkan
Nilai EQ 130.9, sehingga berdasarkan perhitungan tersebut nilai EQ anak tersebut Rendah dengan keanggotaan 14 dan sedang dengan keanggotaan 86. Jika
nilai EQ seseorang tersebut dihitung menggunakan logika tegas, maka akan diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Skala Likert = Kesadaran diri + mengelola Emosi + Memanfaatkan Emosi Secara Produktif + Empati + Membina hubungan
= 127.
4.5 Pembahasan
Dalam pembahasan ini, proses uji coba dilakukan pada software mengukur nilai EQ anak usia dini dan metode yang digunakan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui
apakah aplikasi yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Tabel pengujian software dapat dilihat pada tabel
4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Hasil pengujian Software DSS
No Item Pengujian Hasil
Pengujian Keterangan
Ya Tidak
1 Login
- Admin √
Masuk ke
halaman Admin
- User √
Masuk ke
halaman pertanyaan
2 User
- Input √
Aksi ini berfungsi untuk menyimpan data user
- Lihat Hasil
√ Aksi ini berfungsi untuk
melihat hasil dari data yang dimasukkan
3 Pernyataan
- Input √
Aksi ini berfungsi untuk menyimpan pernyataan
- Update √
Aksi ini berfungsi untuk menyimpan data setelah
mengalami perubahan
4 Bobot
- Input √
Aksi ini berfungsi untuk menyimpan nilai bobot
- Update √
Aksi ini berfungsi untuk menyimpan nilai bobot
setelah mengalami
perubahan Pengujian DSS ini dilakukan terhadap beberapa orang tua yang memiliki anak
usia 2-5 tahun dengan hasil perhitungan menggunakan metode fuzzy yang dihasilkan berdasarkan kesesuain perhitungan manual dan perhitungan software. Adapun dalam
memperoleh output pada metode fuzzy mamdani memiliki beberapa tahapan. Seperti contoh kasus dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pengujian Sistem
Setelah menyelesaikan tahap perancangan dan pengembangan program, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah pengujian sistem. Pengujian sistem pakar ini
dilakukan dengan menguji sistem melalui pakar atau ahlinya. Dalam pengujian ini nilai hasil yang didapatkan oleh sistem akan
dibandingkan dengan hasil yang didapatkan oleh pakar melalui perhitungan menggunakan skala likert. Pengujian ini akan menggunakan data yang telah diisi oleh
pengguna. Dalam pengujian ada 10 data pengguna yang akan diuji. Untuk menghitung nilai error dari data tersebut digunakan metode MAPE. Adapun hasil perbandingan
data adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Perbandingan Data
NO .
Input Output
Kesadaran diri
Mengelola Emosi
Memanfaat kan Emosi
secara Produkitf
Empati Membina
Hubungan Pakar
Xt Sistem
Ft Error
1 26
30 15
22 31
124 128.7
0.0379 2
24 32
17 25
31 129
131.47 0.019
3 19
25 15
18 29
106 104.46
0.014 4
25 25
22 23
38 133
124.93 0.061
5 24
29 17
24 39
133 130.94
0.015 6
21 30
29 24
26 130
128.70 0.01
7 24
26 24
27 48
149 145.01
0.026 8
19 25
18 23
32 117
116.47 0.004
9 24
29 17
24 39
133 130.94
0.015 10
26 27
24 22
35 134
136.97 0.022
∑ nilai error 0.224
Dari data table diatas dapat dihitung MAPE sebagai berikut:
= 0.0224 100 = 2.24
Universitas Sumatera Utara
Dalam kasus ini, hasil dari perhitungan nilai EQ menggunakan logika tegas tidak sama dengan menggunakan logika fuzzy. Hal ini dikarenakan adanya
pembulatan angka dalam perhitungan, sehingga akan mempengaruhi nilai yang diperoleh. Dan juga dikarenakan variabel input dalam logika fuzzy berupa interval,
sehingga input yang berupa bilangan tegas harus diubah ke dalam tingkat keanggotaan dari interval tersebut. Sedangkan untuk logika tegas, input yang digunakan adalah
bilangan tegas. Berdasarkan uraian tersebut maka status EQ yang ditentukan dengan logika fuzzy akan lebih baik dari pada penentuan EQ dengan perhitungan
menggunakan rumus. Karena himpunan fuzzy yang berupa interval akan memberikan proses yang lebih halus dari pada perhitungan menggunakan rumus yang inputnya
berupa bilangan pasti.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan