Flowchart Perancangan Sistem Hasil Uji Pengeringan Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian Terhadap Tingkat Kadar Air

3.6 Flowchart Perancangan Sistem

Langkah-langkah sistem pemgambilan data menggunakan sensor DHT11 berbasis Arduino ini jika disederhanakan dalam bentuk flowchart dapat dilihat pada gambar 3.12. Inisialisasi LCD Check kondisi ruang, penunjukan Suhu dan Kelembaban akan segera berubah sesuai berjalannya waktu Sampel yang dimasukkan akan segera mengering Penunjukkan Suhu Kelembaban tidak berubah pada LCD SELESAI Tidak Ya Penunjukan awal Suhu Kelembaban ruang MULAI Lampu sebagai sumber panas dialiri arus berada dalam keadaan On Tekan tombol OnOff Masukkan sampel Kopi Gambar 3.12 Flowchart Sistem Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas pengujian dan analisis perangkat-perangkat yang telah dirancang dan dianalisiskan berdasarkan bab-bab sebelumnya. Uji coba perangkat keras ini bertujuan untuk memastikan subsistem bekerja dengan baik agar system keseluruhan dapat bekerja dengan baik.

4.1 Hasil Uji Pengeringan

Berikut data yang dihasilkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tabel 4.1 Data Perubahan Waktu dan Suhu dalam skala waktu No Waktu menit Suhu o C Kelembaban 1 1 menit 33,12 42 2 5 menit 44,11 35,56 3 10 menit 56,01 22,44 4 20 menit 60,95 15,8 Alat pengering ini termasuk pengeringan secara buatan yang hanya memerlukan waktu sekitar 18 jam tergantung jenis alatnya. Pengeringan ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama, pemanasan pada suhu 65-100 o C untuk menurunkan kadar air dari 54 menjadi 30. 9. Tahap kedua pemanasan pada suhu 50 –60 o C untuk menurunkan kadar air menjadi 8-10. Lampu pijar yang digunakan 50 Watt sebanyak 2 dua buah yang memiliki rentang panas yang cukup dalam proses pengeringan. Setelah hasil uji lanjutan, ternyata pengaruh suhu dan lama penyangraian biji kopi setelah penyangraian terhadap kadar air berbeda sangat nyata. Universitas Sumatera Utara

4.2 Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian Terhadap Tingkat Kadar Air

Penurunan kadar air pada biji kopi yang telah keringkan, disebabkan karena suhu yang semakin tinggi dan semakin lamanya proses penyangraian biji kopi mengakibatkan air yang terdapat pada biji kopi menguap sehingga kadar air biji kopi semakin berkurang. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap kadar air biji kopi setelah penyangraian berbeda sangat nyata. Dimana suhu dan lama penyangraian sangat berpengaruh terhadap kadar air. Struktur bahan secara umum dapat didasarkan pada kadar air yang biasanya ditunjukkan dalam persentase kadar air basis basah atau basis kering. Persamaan dalam penentuan kadar air. Berikut rumus dalam penentuan kadar air : Keterangan : = Massa Basah g = Massa Kering g A = Standart Persentase untuk biji-bijian E = Hasil persen yang diperoleh KA = Kadar Air Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan