Tempat dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan jenis tanah Vertisol lahan basah pada Bulan April 2005 sampai dengan Agustus 2005. Analisis tanah dan pupuk sipramin dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Laboratorium Pusat Universitas Sebelas Maret dan Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.

B. Bahan dan Alat

a. Bahan

a. Sampel Pupuk Sipramin dari 4 sumber Amina produk dari Ajinomoto, Bagitani produk dari Samsung, Orgami produk dari Miwon dan Saritana produk dari Sasa. b. Vertisols dan tanaman padi. c. Pupuk buatan, yaitu : Urea, SP36 dan KCl d. Khemikalia untuk analisis laboratorium : HNO 3 , HClO 4 dan H 2 O dll.

b. Alat

a. Alat untuk analisis laboratorium seperti : tabung reaksi, pemanas, labu takar, tabung destruksi, tabung destilasi dan pipet b. Penggaris dan meteran c. Cangkul d. Timbangan e. Alat pengolah tanah f. Papan perlakuan

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di lapangan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dengan faktor tunggal, yaitu : P1 : Sipramin Amina dosis 2000 lha P2 : Sipramin Amina dosis 4000 lha P3 : Sipramin Amina dosis 2000 lha + N, P, K P4 : Sipramin Amina dosis 2000 lha + P, K P5 : Sipramin Amina dosis 4000 lha + P, K P6 : Sipramin Bagitani dosis 2000 lha P7 : Sipramin Bagitani dosis 4000 lha P8 : Sipramin Bagitani dosis 2000 lha + N, P, K P9 : Sipramin Bagitani dosis 2000 lha + P, K P10 : Sipramin Bagitani dosis 4000 lha + P, K P11 : Sipramin Orgami dosis 2000 lha P12 : Sipramin Orgami dosis 4000 lha P13 : Sipramin Orgami dosis 2000 lha + N, P, K P14 : Sipramin Orgami dosis 2000 lha + P, K P15 : Sipramin Orgami dosis 4000 lha + P, K P16 : Sipramin Saritana dosis 2000 lha P17 : Sipramin Saritana dosis 4000 lha P18 : Sipramin Saritana dosis 2000 lha + N, P, K P19 : Sipramin Saritana dosis 2000 lha + P, K P20 : Sipramin Saritana dosis 4000 lha + P, K Dosis pupuk N, P, K yang digunakan adalah : urea 200 kgha 180 grampetak, SP-36 100 kgha 90 grampetak dan KCl 100 kgha 90 grampetak. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 60 petak perlakuan. Sebagai perbandingan diuji petak kontrol dengan perlakuan : K = diberi pupuk urea 300 kgha, SP-36 100 kgha dan KCl 100 kgha, dan diulang 3 kali. Sehingga didapatkan 63 petak perlakuan.

D. Tata Laksana Penelitian