commit to user
11. Compreng
48 0,10
Jumlah 3.379.574
227.738,80
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 11 kecamatan penghasil
nanas di Kabupaten Subang, diketahui ada 3 kecamatan yang menghasilkan buah nanas terbesar dengan jumlah tanaman yang terbanyak yaitu Kecamatan
Jalancagak, Cijambe dan Ciater. Buah nanas bersifat mudah rusak yang diakibatkan kandungan airnya yang
cukup tinggi. Oleh sebab itu diperlukan penanganan pasca panen yang tepat Lisdiana dan widyaningsih Soemadi, 1997. Maka dari itu diperlukan suatu usaha
pengolahan buah nanas untuk mengurangi resiko buah yang terbuang karena busuk menjadi suatu bentuk produk makanan yang bernilai ekonomis tinggi. Salah
satu bentuk pengolahan nanas yaitu pengolahan nanas menjadi dodol nanas. Usaha
pengolahan hasil pertanian tersebut merupakan salah satu bentuk usaha agroindustri. Dengan adanya produksi nanas yang melimpah di Kabupaten Subang
maka memberikan peluang usaha agroindustri dodol nanas.
B. Perumusan Masalah
Memasuki era otonomi, pengembangan agroindustri menjadi pilihan Kabupaten Subang untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.
Dengan tersedianya sumber daya lokal yang melimpah yang berupa produksi nanas yang melimpah, maka industri pengolahan nanas akan mampu berkembang
dengan baik di Kabupaten Subang dan mampu meningkatkan nilai ekonomis dari nanas Subang itu sendiri.
Pemerintah Kabupaten Subang dalam hal mengembangkan agroindustri di Kabupaten Subang berusaha ikut membantu terciptanya usaha agroindustri di
Kabupaten Subang. Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan melakukan pembinaan dan pelatihan usaha pengolahan pangan oleh Balai Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, Kelautan, Kehutanan dan Perkebunan BP3K2P Kabupaten Subang. Salah satu usaha yang dibina oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan,
Kelautan, Kehutanan dan Perkebunan BP3K2P Kabupaten Subang adalah usaha pembuatan dodol nanas.
Agroindustri dodol nanas yang dilakukan di Kabupaten Subang ialah usaha pembuatan dodol nanas dengan buah nanas yang sudah matang sebagai bahan
4
commit to user baku utamanya. Dodol nanas yang ada di Kabupaten Subang diharapkan mampu
menjadi produk makanan khas dari Kabupaten Subang. Agroindustri dodol nanas memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan. Berdasarkan data Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar di Kabupaten Subang dodol nanas merupakan salah satu produk unggulan dari data potensi produk unggulan
di Kabupaten Subang tahun 2008.
Tabel 3. Data Potensi Produk Unggulan Kabupaten Subang Tahun 2008
No Komoditi
Jumlah Unit
Usaha Kapasitas
Produksi Pemasaran
Jumlah Penye-
rapan Tenaga
Kerja Permasalahan yang
dihadapi Unit
Usaha Produksi
Dalam negeri
Luar nege-
ri Penye-
rapan Tenaga
Kerja dihadapi
1. Ukiran
Kayu 15
843.720 buah
- 100
561 orang
Bahan baku semakin terbatas, pemasaran
menurun karena munculnya produk
sejenis dari Cina,Vietnam dan
Kamboja.
2. Dodol
Nanas 54
103,5 ton 100
- 133
orang Pemasaran masih
terbatas di tingkat lokal
3. Makanan
Sejenis Keripik
3.564 21.384
ton 100
- 12.340
orang Biaya Produksi
tinggi. 4.
Anyaman bamboo
Rotan imitasi
2.280 2.050.000
buah 100
- 3.407
orang Kurang inovasi
produk
5. Jahe instan
5 36.000
bungkus 100
- 50
orang Pemasaran terbatas
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Subang
5
commit to user Agroindustri dodol nanas di Kabupaten Subang juga mengalami beberapa
permasalahan selain kurangnya promosi dan pendistribusian produk oleh pengusaha dodol nanas yang menyebabkan pemasarannya menjadi terbatas,
pengembangan agroindustri dodol nanas di Kabupaten Subang juga terhambat kurangnya modal, manajemen usaha kurang maksimal serta usaha yang masih
kurang berkembang. Maka dari itu diperlukan usaha pengembangan agroindustri dodol nanas dengan
penetapan strategi pengembangan melalui perencanaan yang strategis.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Berapa besar biaya, penerimaan, keuntungan, dan efiseinsi usaha dari agroindustri dodol nanas di Kabupaten Subang?
2. Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan usaha agroindustri dodol nanas di Kabupaten Subang?
3. Alternatif strategi apa saja yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha agroindustri dodol nanas di Kabupaten Subang?
C. Tujuan Penelitian