Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

civ Sesuai dengan UU No. 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f PT. Sari Husada mempunyai peraturan sistem keselamatan kerja berkaitan dengan APD. Selain itu PT. Sari Husada telah menyelenggarakan upaya penanggulangan kebakaran sesuai dengan UU No. 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf b.

F. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3

Dengan telah diterapkan Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, berarti PT. Sari Husada telah mematuhi Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 87 ayat 1 yaitu setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Dan sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05MEN1996 Bab III pasal 3 ayat 1 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bahwa setiap tempat kerja yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

G. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

cv P2K3 adalah suatu badan yang dibentuk di suatu perusahaan untuk membantu melaksanakan dan menangani usaha-usaha keselamatan dan kesehatan kerja yang keanggotaannya terdiri dari unsur pengusaha dan tenaga kerja. Tim P2K3 disusun manajer atau pengurus dan disahkan oleh Menaker serta diadakan pergantian tiap 2 tahun sekali. Tim P2K3 berlaku sebagai wakil manajer bertanggung jawab mengkoordinasi pelaksanaan penerapan SMK3 di lapangan. P2K3 juga memelihara hubungan dengan seluruh Pusat Tanggung Jawab PTJ. Terkait sebagai pusat untuk pemberian dan dukungan dalam permasalahan K3 selain itu P2K3 memiliki wewenang untuk memilih penasehat khusus. Keanggotaan P2K3 terdiri dari ketua yaitu pengurus atau pimpinan puncak, sedang sekretaris adalah ahli K3. Hal ini telah sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku yaitu Permenaker No. Per. 04 MEN 1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukan ahli K3. Menurut lampiran II Permenaker No Per.05MEN1996 tugas dari tim P2K3 yaitu: 1. Menitikberatkan kegiatan pada pengembangan kebijakan dan prosedur untuk mengendalikan risiko. 2. Mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya disebarluaskan ditempat kerja. 3. Melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

H. Respon Keadaan Darurat