lxxviii
Metode yang dilakukan adalah dengan menyebar form Near Miss pada kotak-kotak near miss yang tersebar di perusahaan kemudian mengambil form
near miss yang telah diisi selanjutnya melakukan observasi pada lokasi near miss untuk dapat ditindaklanjuti. Adapun Near Miss Card dapat dilihat pada lampiran
19.
H. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja SMK3 dimulai di PT. Sari Husada sejak tahun 1999, audit ini berdasarkan Kepmenaker No. 5 Tahun
1996 tentang SMK3, sejak itu pula PT. Sari Husada secara kontinyu diaudit oleh PT. Sucofindo, sebagai satu-satunya badan sertifikasi yang ditunjuk oleh
pemerintah. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dan sejak itu pula PT. Sari Husada selalu masuk kategori perusahaan yang
mendapatkan Bendera Emas. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3
mempunyai 4 fungsi utama, yaitu : 1. Untuk menetapkan suatu struktur kebijakan, prosedur dan instruksi kerja.
2. Untuk menguraikan organisasi, tanggung jawab dan fungsi yang berkaitan. 3. Untuk memungkinkan kontrol operasi dan kegiatan administratif yang efisien.
4. Untuk menetapkan suatu dasar audit teknis dan tinjauan manajemen.
I. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3
Untuk menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman, dan terhindar dari penyakit akibat kerja PAK dan kecelakaan kerja, maka di PT. Sari Husada Unit
lxxix
II berusaha mengupayakan dan semaksimal mungkin untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan dengan membentuk lembaga yang khusus menangani K3,
dan lembaga tersebut adalah P2K3. Susunan organisasi P2K3 dapat dilihat pada lampiran 20.
Tujuan di bentuk P2K3 adalah : 1. Sebagai lembaga untuk menghimpun dan pengelola data yang berkaitan
dengan masalah K3. 2. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan. 3. Mengadakan evaluasi kepada pimpinan perusahaan yang berkaitan dengan
masalah K3. Tanggung jawab tim P2K3 terhadap K3 adalah sebagai berikut :
1. Ketua tim P2K3 bertanggung jawab memastikan bahwa SMK3 telah diterapkan dan hasilkan sesuai dengan yang diharapkan oleh lokasi dan jenis
kegiatan dalam perusahaan. 2. Tim P2K3 mengenali kemampuan tenaga kerja sebagai sumber daya yang
berharga yang dapat ditunjukkan untuk menerima pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dalam menerapkan dan mengembangkan SMK3.
J. Respon Keadaan Darurat