Cara Penyebaran Penyakit Infeksi Tanda Dan Gejala Infeksi Tempat Terjadinya Infeksi Nosokomial

2.2.2. Cara Penyebaran Penyakit Infeksi

Menurut Darmadi 2008, cara penularan mikroba patogen ke penjamu yang rentan melalui dua cara yaitu: 1. Langsung 2. Tidak langsung: a barang atau bahan, penyebaran atau penularan mikroba patogen melalui benda-benda mati seperti peralatan medis instrument dan peralatan makanminum untuk penderita, b melalui vektor, c melalui makanan, d Air dan, e Udara.

2.2.3. Tanda Dan Gejala Infeksi

Darmadi 2008, menyatakan bahwa suatu infeksi dikatakan didapat dari rumah sakit apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda-tanda klinik dari infeksi tersebut, 2 pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit, tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut, 3 tanda-tanda klinik infeksi tersebut timbul sekurang-kurangnya setelah 3 x 24 jam sejak mulai perawatan, 4 infeksi tersebut bukan merupakan sisa residual dari infeksi sebelumnya, 5 bila saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi, dan terbukti infeksi tersebut didapat penderita ketika dirawat di rumah sakit yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan sebagai infeksi nosokomial. Menurut Chang Esther 2009, tanda dan gejala penyakit infeksi sangat beragam, tergantung pada organisme penyebab dan lokasi infeksi, adapun tanda dan gejalanya sebagai berikut: 1 demam, yang diyakini bermanfaat untuk melawan proses infeksi, 2 timbulnya respons lokal berupa panas, bengkak, Universitas Sumatera utara kemerahan dan nyeri pada lokasi infeksi, 3 ruam, merupakan bukti adanya efek berbahaya yang ditimbulkan oleh interaksi antara organisme patogen dengan sistem imun penjamu, 4 plasmodium protozoa, meyebabkan kerusakan eritrosit.

2.2.4. Tempat Terjadinya Infeksi Nosokomial

Menurut Potter Perry 2005, tempat-tempat terjadinya infeksi nosokomial antara lain sebagai berikut: 1 Traktus Urinarius infeksi pada saluran kemih, 2 Luka Bedah atau Traumatik infeksi luka operasi, 3 Traktus Respiratorius infeksi saluran nafas dan 4 aliran darah.

2.2.5. Pencegahan Infeksi Nosokomial